Bumi sebagai Ruang Kehidupan Siti NurAini 1702104 Media
Bumi sebagai Ruang Kehidupan Siti Nur’Aini (1702104) Media Pembelajaran
Apa itu Bumi? Pengertian Bumi adalah suatu planet yang memiliki urutan ke tiga dari matahari dan planet terbesar kelima dari semua planet yang ada di tata surya. Bumi juga dapat diartikan sebagai planet yang menjadi tempat tinggal bagi semua makhluk yang hidup di dalamnya. Dalam bahasa Inggris, bumi disebut earth. Sementara di Indonesia, istilah bumi berasal dari kata bhumi yang berarti tanah. Kata tersebut merupakan bahasa Sansekerta.
Teori Pembentukkan Bumi Teori Big. Bang Teori Keadaan Tetap (Stabil) Teori Mengembang dan Memampat (The Oscillating Theory) Teori Alam Semesta Quantum
Teori Pembentukkan Bumi 1. Teori Big. Bang (Ledakan yang Dahsyat) � Big. Bang merupakan sebuah peristiwa yang menyebabkan pembentukan alam semesta berdasarkan kajian kosmologi mengenai bentuk awal dan perkembangan alam semesta. � Berdasarkan pemodelan ledakan ini, alam semesta, awalnya dalam keadaan sangat panas dan padat, mengembang secara terus menerus hingga hari ini.
Teori Pembentukkan Bumi 2. Teori Keadaan Tetap (Stabil) � Teori ”keadaan tetap” atau teori ciptaan sinambung menyatakan bahwa jagat raya selama berabad-abad selalu dalam keadaan yang sama dan zat hidrogen senantiasa dicipta dari ketiadaan. Penambahan jumlah zat, dalam teori ini memerlukan waktu yang sangat lama, yaitu kira-kira seribu juta tahun untuk satu atom dalam satu volume ruang angkasa.
Teori Pembentukkan Bumi 3. Teori “Mengembang dan Memampat” (The Oscillating Theory) � Teori ini dikenal pula dengan nama teori ekspansi dan konstraksi. Menurut teori ini, jagat raya terbentuk karena adanya suatu siklus materi yang diawali dengan masa ekspansi atau mengembang yang disebabkan oleh adanya reaksi inti hidrogen, pada tahap ini terbentuklah galaksi-galaksi.
Teori Pembentukkan Bumi 4. Teori “Alam Semesta Quantum” � Teori ini diciptakan oleh William Lane Craig pada tahun 1966. Dia mengemukakan bahwa alam semesta adalah sudah ada selamanya dan akan selalu ada untuk selamanya pula. Dalam teori ini, ruang hampa pada hakikatnya tidak ada, yang adalah partikel sub atomik.
Fase Pembentukan Bumi Fase awal mula jadi alam semesta (big bang). Pada saat big bang, bumi terwujud tetapi bahan-bahannya telah ada bersama dengan bahan-bahan buntang dan planet-planet lain. Fase pembentukan bintang-bintang. Matahari dan bumi sebagai calon tata surya belum dilahirkan Fase supernova. Yaitu ledakan dari suatu bintang di galaksi yang memancarkan energi yang teramat besar. Fase pendinginan nebula. Barulah setelah ada kejutan lagi dari supernova yang ada di sekitarnya, gravitasi antarbahan nebula mulai aktif. Ketika gravitasi mulai bekerja, pembentukan sebuah bintang dan atau matahari mulai terjadi.
Fase Pembentukan Bumi Fase pembentukan matahari dan cincin planet. Sebagian debu dan gas di bagian dalam nebula mulai berkumpul dan bergabung kemudian secara perlahan-lahan. Fase akresi. Pada saat ini bumi dengan susunan materi yang seragam belum ada daratan dan atau lautan. Fase pembentukan bumi. Bahan bahan dari meteor yang memiliki berat jenis yang lebih tinggi mulai tenggelam ke pusat bumi. Akibatnya, tebentuklah inti bumi. Pembentukan atmosfer, samudra dan makhluk hidup
Bumi rumah bagi kehidupan Orbit bumi terhadap bintangnya, matahari, memiliki jarak yang presisi. Manusia tidak merasa terlalu panas, dan terlalu dingin. Kondisi ini juga membuat air bisa pada bentuknya, cairan di beberapa bagian tetap menjadi es. Di Mars dan Venus, ditemukan air juga. Namun, lingkungannya tak memungkinkan air (es) tersebut mencair, mengalir layaknya sungai-sungai di bumi. Hanya bumi yang memiliki satelit paling tepat posisinya, yakni bulan. Dengan keberadaan satu satelit, maka bulan bisa mengatur datangnya air pasang serta air surut. Gravitasi antara bumi dan bulan pun begitu presisi sehingga siklus di bumi menjamin kelangsungan hidup penghuninya. Rotasi bumi terhadap matahari menjadikan pagi dan siang, iklim dingin dan panas, semua terjadi sesuai dengan kondisi mahluk hidup di dalamnya. Kita bisa menikmati matahari 12 jam dan bulan 12 jam, bisa menikmati pergantian musim yang memungkinkan flora melakukan regenerasinya. Sungguh keseimbangan yang penuh presisi. Gravitasi bumi sangat pas. Kalau kita ke Mars atau bulan, tak ada gravitasi sehingga manusia bisa melompat tinggi hingga puluhan meter. Walau hal tersebut menarik, rasanya susah menjalani kehidupan dalam kondisi demikian. Di mana hewan dan tumbuhan bisa hidup bila tanpa gravitasi? Keberadaan Kutub Utara dan Selatan merupakan medan magnetik yang menjaga kestabilan bumi.
Bumi rumah bagi kehidupan Temperatur di bumi paling tepat untuk kehidupan. Bumi kita memang memiliki tempat dengan suhu dingin serta suhu panas ter-ekstrim (Antartika – 89, 2 C, sementara di El Azizia, Libya, rekor terpanas mencapai 57 C). Tetapi, umumnya mahluk hidup ada dalam suasana suhu normal. Lagipula, suhu ekstrim di dua tempat tersebut masih jauh lebih baik dari planet-planet lain. Lebih dari 70% air meliputi bumi. Keberadaan air ini justru menunjang setiap sendi kehidupan yang ada di bumi. Hingga menjelang abad 20, kondisi bumi masih normal. Tinggi air laut masih memungkinkan pulau-pulau tetap ada tanpa takut tenggelam. Baru belakangan ini, ketika manusia semakin gencar melakukan perusakan terhadap alam, maka bumi bereaksi. Air laut pun perlahan-lahan naik mengancam kehidupan mahluknya. Hutan yang hijau memungkinkan kehidupan berlangsung terus turun-temurun. Proses fotosintetis menjamin kehidupan mahluk lainnya, hewan dan manusia bisa memanfaatkan tumbuhan di atas bumi. Bersama air, methane, dan unsur lain di atmosfer menjaga kelangsungan hidup mahluk di atas bumi. Atmosfer selain menyelimuti bumi dari ancaman sinar kosmik dan benda-benda asing, juga memungkinkan cahaya yang ada terkontrol sehingga mahluk hidup tetap aman
Dampak rotasi dan revolusi Bumi terhadap kehidupan di Bumi. Perbedaan Waktu dan Pembagian Waktu Internasional Peredaran Semu Harian Benda-Benda Langit Pergantian Siang dan Malam Pembelokan Arah Angin Perbedaan Percepatan Gravitasi Bumi Pembelokan Arus Laut
Dampak Revolusi Planet Bumi bagi Kehidupan Perubahan Lama Siang dan Malam Gerak Semu Matahari
- Slides: 13