TEORI EKONOMI Aspek Mikro Teori Produksi Dan Biaya
TEORI EKONOMI (Aspek Mikro) Teori Produksi Dan Biaya MODUL 5 Oleh Sahibul Munir, Ir. , SE. , MSEc. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM KELAS KARYAWAN UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012 ‘ 12 1 Ekonomika Ir. Sahibul Munir, SE, M. Si Pusat Bahan Ajar dan E-learning Universitas Mercu Buana http: //www. mercubuana. ac. id
semakin lambat pertambahannya, akhirnya ia mencapai tingkat maksimum dan kemudian menurun” Tabel 1. Dibawah ini menunjukan sistem produksi dengan satu input variabel dimana dimisalkan K input faktor produksi modal (kapital) dan L merupakan input faktor produksi variabel tenaga kerja. Dalam Tabel 1. Dimisalkan perusahaan berproduksi dengan menggunakan sejumlah modal tertentu misalnya K = 2 (artinya K konstan), dan input variabel tenaga kerja/labor L. Tabel 1 Total Product, Average Product, dan Margina Product dari Faktor Produksi X, jika Y = 2 (konstan) Kuantitas Marginal Total Product Average Product Input Labor Dari Input L Product Dari Input L (L) (Q)* Dari Input L (APL) (MPL) 1 15 15 15 2 31 16 15, 5 3 48 17 16 4 59 11 14, 7 5 68 9 13, 6 6 72 4 12, 0 7 73 1 10, 4 8 72 -1 9 9 70 -2 7, 8 10 67 -3 6, 7 1) Marginal Produck (MP) of labor (MP L) : extra output perunit change in labor used, MPL = TP/ L. 2) Average Produck (AP) of labor (AP L) = total product divede by the quantity of labor used. APL = TP/L. Hubungan antara Total Product (TP), Marginal Product (MP) dan Average Product (AP) dapat digambarkan secara grafik seperti pada gambar 1 berikut ini : ‘ 12 3 Ekonomika Ir. Sahibul Munir, SE, M. Si Pusat Bahan Ajar dan E-learning Universitas Mercu Buana http: //www. mercubuana. ac. id
Tahap- Tahap Produksi Pada hakekatnya the law of dimishing return menyatakan bahwa hubungan antara tingkat produksi dan jumlah input tenaga kerja yang digunakan dapat dibedakan menjadi 3 tahap : (1) Tahap Pertama : Produksi Total (Total Product) mengalami pertambahan yang semakin cepat. Tahap ini dimulai dari titik origin semakin kesatu titik pada kurva total product dimana AP (produksi rata-rata) maksimum, dan pada titik ini AP=MP (marginal product). (2) Tahap Kedua : Produksi Total (Total Product) pertambahannya semakin lama semakin kecil. Tahap II ini dimulai dari titik AP maksimum sampai titik dimana MP=0, atau TP maksimum. (3) Tahap Ketiga : Produksi total (total product) semakin lama semakin menurun. Tahap III ini meliputi daerah dimana MP negatif. Inflection point (titik belok) : yaitu titik dimana slope (lereng kurva total product (TP) mulai berubahan. Faktor produksi tetap (fixed input) : yaitu input faktor produksi yang jumlahnya tidak dapat dirubah dengan segera mengikuti perubahan output. Contoh : Gedung, mesin, managerial, dll. Faktor produksi variabel (variabel input) : yaitu input yang dapat mengikuti perubahan jumlah output yang dihasilkan. Tahap Produksi Paling Efisien 1) Tahap I menunjukan bahwa pada saat penggunaan input tenaga kerja (labor, L) masih sedikit, bila dinaikan penggunaannya, maka produksi rata-rata (average ‘ 12 5 Ekonomika Ir. Sahibul Munir, SE, M. Si Pusat Bahan Ajar dan E-learning Universitas Mercu Buana http: //www. mercubuana. ac. id
- Slides: 3