RUKUN WAKAF u Rukun sudut tiang penyangga sendi

  • Slides: 10
Download presentation
RUKUN WAKAF

RUKUN WAKAF

u. Rukun: sudut, tiang penyangga, sendi utama atau unsur pokok dalam pembentukan sesuatu. u.

u. Rukun: sudut, tiang penyangga, sendi utama atau unsur pokok dalam pembentukan sesuatu. u. Wakaf: sebagai suatu lembaga mempunyai unsur pembentuknya.

Rukun Wakaf : 1. 2. 3. 4. Wakif (Orang yang Mewakafkan Hartanya). Mauquf ‘alaih

Rukun Wakaf : 1. 2. 3. 4. Wakif (Orang yang Mewakafkan Hartanya). Mauquf ‘alaih (Tujuan Wakaf). Mauquf (Harta yang Diwakafkan). Sighat (Pernyataan Wakif).

1. Syarat-syarat Wakif. a. b. c. d. Kecakapan bertindak (baligh dan rasyid). Bebas dari

1. Syarat-syarat Wakif. a. b. c. d. Kecakapan bertindak (baligh dan rasyid). Bebas dari beban hutang. Jika wakif sedang sakit, dianggap berwasiat, tidak boleh melebihi sepertiga harta, kecuali disetujui oleh ahli warisnya. Tidak boleh mencabut kembali wakafnya. Nonmuslim dapat menjadi wakif, asalkan. . .

2. Mauquf ‘alaih. Harus jelas, misal: a. Untuk kepentingan umum (mesjid, sekolah, rumah sakit

2. Mauquf ‘alaih. Harus jelas, misal: a. Untuk kepentingan umum (mesjid, sekolah, rumah sakit dsb). b. Untuk menolong fakir-miskin, orang terlantar (membangun panti asuhan). c. Untuk keperluan anggota keluarga sendiri, walaupun anggota keluarga itu orang-orang yang mampu. d. Tidak boleh bertentangan dengan nilai ibadah.

u Tujuan wakaf yang sesungguhnya adalah untuk mendapat keridhaan Allah. u Wakaf untuk kepentingan

u Tujuan wakaf yang sesungguhnya adalah untuk mendapat keridhaan Allah. u Wakaf untuk kepentingan umum, harus ada badan yang mengurusnya. u Pengurus harta wakaf itu disebut nadzir atau mutawalli, dapat berupa perorangan atau badan hukum.

3. Syarat-syarat Mauquf a. b. c. d. Harus tetap zatnya, dapat dimanfaatkan untuk jangka

3. Syarat-syarat Mauquf a. b. c. d. Harus tetap zatnya, dapat dimanfaatkan untuk jangka waktu yang lama. Harus jelas wujudnya, dan pasti batasnya (misal berbentuk tanah). Harus benar-benar kepunyaan wakif dan bebas dari segala beban. Dapat juga berupa benda bergerak (buku, saham, surat-surat berharga).

Jika berupa saham atau modal harus diusahakan, agar penggunaan modal itu tidak untuk usaha

Jika berupa saham atau modal harus diusahakan, agar penggunaan modal itu tidak untuk usaha yang bertentangan dengan hukum Islam, misal untuk membiayai tempat perjudian atau usaha maksiat lainnya.

4. Sighat. Merupakan tanda penyerahan barang atau benda yang diwakafkan itu. u Dapat dilakukan

4. Sighat. Merupakan tanda penyerahan barang atau benda yang diwakafkan itu. u Dapat dilakukan dengan lisan dan tulisan. u Benda kembali menjadi hak mutlak Allah. u Dimanfaatkan untuk kepentingan umum. u Ijab merupakan pernyataan wakif sepihak, perwakafan telah terjadi. Tidak perlu qabul. u

Pernyataan wakif harus jelas, yakni: 1. Melepaskan haknya atas pemilikan benda yang diwakafkan. 2.

Pernyataan wakif harus jelas, yakni: 1. Melepaskan haknya atas pemilikan benda yang diwakafkan. 2. Menentukan peruntukan benda itu apakah khusus untuk kepentingan orang -orang tertentu ataukah untuk kepentingan umum. Saksi tidak dibicarakan dalam kitab-kitab hukum (fiqih), karena para fuqaha menggolongkan wakaf merupakan aqad tabarru’.