Pertemuan ke4 Saat dan tempat lahirnya perjanjian personalia

  • Slides: 5
Download presentation
Pertemuan ke-4 Saat dan tempat lahirnya perjanjian, personalia dalam perjanjian dan pelaksanaan perjanjian

Pertemuan ke-4 Saat dan tempat lahirnya perjanjian, personalia dalam perjanjian dan pelaksanaan perjanjian

PELAKSANAAN SUATU PERJANJIAN Perikatan yang sah harus dilaksanakan oleh para pihak yang mengadakan perikatan.

PELAKSANAAN SUATU PERJANJIAN Perikatan yang sah harus dilaksanakan oleh para pihak yang mengadakan perikatan. Kalau salah satu pihak mengingkari maka pihak lawan berhak menuntut realisasi prestasi. permasalahan adalah jika seorang debitur tidak menepati janjinya, maka dapatkah si kreditur mewujudkan sendiri prestasi yang diperjanjikan itu, dalam arti bahwa si kreditur dapat dikuasakan oleh hakim untuk mewujudkan sendiri apa yang menjadi haknya menurut perjanjian. Jika hal tersebut dapat terlaksana maka dikatakn perjanjian tadi dapat dieksekusikan secara riil. Perjanjian yang mungkin dieksekusikan secara riil adalah :

1. Perjanjian untuk berbuat sesuatu : (pasal 1241 BW) “bila si debitur tidak menepati

1. Perjanjian untuk berbuat sesuatu : (pasal 1241 BW) “bila si debitur tidak menepati janjinya maka terhadap si kreditur boleh dikuasakan supaya dia sendirilah yang mengusahakan pelaksanaanya atas biaya si debitur”. perjanjian untuk berbuat sesuatu ini secara mudah dapat dijalankan secara riil, asalkan bagi si kreditur tidak dipersoalkan oleh siapa perbuatan itu akan dilaksanakan. Contoh : Adi (pemborong) berkewajiban membangun sebuah kantor dikawasan kebon jeruk untuk PT. Angin Ribut, maka jika Adi ingkar janji, PT. Angin Ribut dapat menuntut Adi untuk melaksanakan prestasi atau meminta kepada pengadilan untuk dikuasakan menunjuk pemborongg lain untuk membangun kantor dikawasan kebon jeruk atas biaya dari si Adi. namun jika perjanjian itu sifatnya sangat pribadi dimana harus orang tertentu yang telah diperjanjikan yang harus melaksanakannya maka perjanjian itu tidak dapat dilaksanakan secara riil, misalnya : perjanjian untuk membuat sepatu kulit oleh PT. Tajur maka harus PT. Tajur yang telah dijanjikan untuk dapat melaksanakan prestasi tersebut, tidak bisa dialihkan kepada PT yang lain pembuat sepatu kulit.

2. Perjanjian untuk tidak berbuat sesuatu (pasal 1240 BW) : “ si kreditur berhak

2. Perjanjian untuk tidak berbuat sesuatu (pasal 1240 BW) : “ si kreditur berhak menuntut penghapusan segala sesuatu yang telah dibuat berlawanan dengan perjanjian dan bolehlah ia meminta supaya dikuasakan oleh hakim untuk menyuruh menghapuskan segala sesuatu yang telah dibuat tadi atas biaya si debitur dengan tidak mengurangi haknya untuk menuntut ganti rugi jika ada alasan untuk itu” perjanjian semacam itu memang dapat secara mudah menghapuskan hasil dari perbuatan yang melanggar janji itu, misalnya tembok yang didirikan jika melanggar janji maka tembok tersebut dapat dirobohkan.

3. Perjanjian untuk memberikan sesuatu :

3. Perjanjian untuk memberikan sesuatu :