PERKERASAN LENTUR PERANCANGAN PERKERASAN JALAN RENI KARNO KINASIH
- Slides: 7
PERKERASAN LENTUR PERANCANGAN PERKERASAN JALAN RENI KARNO KINASIH
PERKERASAN LENTUR (FLEXIBLE PAVEMENT) Perkerasan lentur terdiri dari : 1. Lapisan Atas/ Permukaan (Surface Course); lapisan campuran aggregat dan aspal sebagai bahan pengikat. 2. Lapisan Pondasi (Base Course); terdiri dari selapis aggregat baik dengan asapal (bonded) ataupun tanpa asapal (unbond). 3. Lapisan Pondasi Bawah (Subbase Course); terdiri dari satu lapis bahan berbutir kasar yang pada umumnya tidakmenggunakan bahan pengikat. 4. Tanah Dasar (Sub Grade), ketiga lapisan ini diletakan pada tanah dasar (subgrade) yang datar dan rata. • Perkerasan lentur ini diletakan pada tanah dasar (subgrade) yang rata dan padat. Bersifat Fleksibel (tidak kaku) karena nilai modulus elstisitasnya (E) tidak terlalu tinggi (+ 10. 000 Kg/m 2 ), sehingga penyebaran roda lalu — lintas olehnya ke tanah dasar tidak terlalu lebar/luas. Hal ini berakibat bahwa peranan daya dukung tanah dasar 9 menjadi sangat penting. Lapis Lainnya : • ATB (Asphalt Treated Base) • ACWC(Asphalt Concrette Wearing Coarse)
JENIS KONSTRUKSI PERKERASAN LENTUR • Macadam yaitu jenis konstruksi lentur yang menggunakan material lapisan pondasinya batu pecah tetapi penyusunannya secara melintang. • Telford yaitu jenis konstruksi lentur yang menggunakan material lapisan pondasi batu pecah tetapi penyusunannya secara vertikal. Jenis bahan pengikat • Aspal keras (aspal cement) • Aspal Cair • Aspal emusi
PERKERASAN KAKU PERANCANGAN PERKERASAN JALAN RENI KARNO KINASIH
PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT) Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) Perkerasan Lentur terdiri dari tiga lapis yaitu : 1. Lapisan Atas/ Permukaan (Surface Course) ; Secara struktural (utama) terdiri dari satu lapis yang berupa selapis baton semen mutu tinggi (Fx = 45 Kg/m 2 atau K 375). 2. Lapisan Pondasi Bawah (Subbase Course) ; tidak terlalu berperan sebagai struktur. � 3. Tanah Dasar (Subgrade). • Perkerasan ini bersifat kaku/rigid karena nilai modulus Elastisitasnya (E) cukup tinggi (+ 250. 000 Kg/m 2 ), sehingga penyebaran beban roda lalu - lintas olehnya ketanah dasar cukup luas. Hal ini berakibat bahwa peranan daya dukung tanah dasar tidak terlalu penting, Yang penting adalah keseragaman kepadatan daya dukung tanah dasar ; karena perkerasan ini sangat peka terhadap penurunan (setlement) khususnya penurunan secara umum (Differential Settlement).