GANGGUAN TRAKTUS URINARIUS Chairanisa Anwar Definisi Infeksi Traktus

  • Slides: 7
Download presentation
GANGGUAN TRAKTUS URINARIUS Chairanisa Anwar

GANGGUAN TRAKTUS URINARIUS Chairanisa Anwar

Definisi Infeksi Traktus Urinarius ( ITU ) adalah masuknya kuman atau bibit penyakit dimana

Definisi Infeksi Traktus Urinarius ( ITU ) adalah masuknya kuman atau bibit penyakit dimana pada urin yang diperiksa ditemukan mikroorganisme lebih dari 10. 000 per ml. Urine yang diperiksa harus bersih, segar, dan diambil dari aliran tengah (midstream) atau diambil dengan fungsi suprasimpisis. Ditemukan bakteri yang jumlahnya lebih dari normal ini disebut dengan bakteriuria.

Petogenesis • Kebanyakan infeksi traktus urinarius disebabkan oleh bakteri gram negatif, terutama Eskerisia koli,

Petogenesis • Kebanyakan infeksi traktus urinarius disebabkan oleh bakteri gram negatif, terutama Eskerisia koli, spesies pseudomonas dan organisme yang berasal dari kelompok Enterobakter. Jumlah seluruhnya mencapai lebih dari 80% kultur positif infeksi saluran kencing. Sementara kebanyakan organisme tersebut adalah Eskerisia koli, infeksi jamur, misalnya spesies kandida yang meningkat bersamaan dengan munculnya HIV/AIDS dan penyebarannya menggunakan antibiotika berspektrum luas.

Etiologi Infeksi traktus urinarius merupakan jenis infeksi nosokomial yang paling sering terjadi disekitar 40%

Etiologi Infeksi traktus urinarius merupakan jenis infeksi nosokomial yang paling sering terjadi disekitar 40% dari seluruh infeksi pada Rumah Sakit setiap tahunnya. Organisme yang menyerang bagian tertentu sistem urine menyebabkan infeksi saluran kencing yaitu ginjal (Pielonefritis), kandung kemih (Sistitis), atau urine (Bakteriuria). Salah satu penyebaranya organismenya dapat melalui : • penggunaan kateter dalam jangka pendek • penggunaan kateter yang lebih lama • Terlalu lama menahan kencing • Kurang minum • Penggunaan toilet yang tidak bersih • Kebiasaan cebok yang salah

Penanganan • Wanita hamil dengan infeksi ini harus di rawatinapkan. Karena penderita sering mengalami

Penanganan • Wanita hamil dengan infeksi ini harus di rawatinapkan. Karena penderita sering mengalami mual dan muntah, mereka umumnya datang dengan keadaan dehidrasi. • Bila penderita dalam keadaan syok, lakukan tindakan yang sesuai untuk mengatasi syok tersebut. Segera lakukan pemasangan infus untuk restorasi cairan dan pemberian medikamentosa. Pantau tanda vital dan diuresis secara berkala. • Bila terjadi ancaman partus prematurus, lakukan pemberian antibiotika seperti yang telah diuraikan di atas dan penatalaksanaan partus prematurus

 • Lakukan pemeriksaan urinalisis dan biakan ulangan. • Terapi antibiotika sebaiknya diberikan secara

• Lakukan pemeriksaan urinalisis dan biakan ulangan. • Terapi antibiotika sebaiknya diberikan secara intravena. Ampisilin bukan merupakan pilihan utama karena sebagian besar mikroorganisme penyebab terbukti resisten terhadap antibiotika jenis ini. • Walaupun golongan aminoglikosida cukup efektif tetapi pemberiannya harus dengan memperhatikan kemampuan ekskresi kreatinin karena pada pielonefritis akut, sering terjadi gangguan fungsi ginjal secara temporer. • Terapi kombinasi antibiotika yang efektif adalah gabungan sefoksitin 1 -2 gram intravena setiap 6 jam dengan gentamisin 80 mg intravena setiap 12 jam. Ampisilin 2 gram/siproksin 2 gram intravena dan gentamisin 2 x 80 mg. • Bila setelah penanganan yang adekuat dalam 48 jam pertama, ternyata sebagian gejala masih ada, pertimbangkan kemungkinan mikroorganisme resisten terhadap antibiotika yang diberikan, nefrolitiasis, abses perinefrikata obstruksi sekunder akibat kehamilan.

TERIMAKASIH

TERIMAKASIH