1 2 Mortalitas Kematian 1 Fertilitas Kelahiran 3

  • Slides: 10
Download presentation
1

1

2. Mortalitas (Kematian) 1. Fertilitas (Kelahiran) 3. Migrasi 2

2. Mortalitas (Kematian) 1. Fertilitas (Kelahiran) 3. Migrasi 2

1. Faktor Penunjang Kelahiran (Pro Natalitas): • Kawin usia muda • Pandangan “banyak anak

1. Faktor Penunjang Kelahiran (Pro Natalitas): • Kawin usia muda • Pandangan “banyak anak banyak rezeki” • Anak menjadi harapan bagi orang tua sebagai pencari nafkah • Anak merupakan penentu status sosial • Anak merupakan penerus terutama anak laki-laki. keturunan 3

Mortalitas • • • Sarana Kesehatan Kurang Memadai Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan Terjadinya

Mortalitas • • • Sarana Kesehatan Kurang Memadai Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan Terjadinya perang Terjadinya bencana alam Tindakan bunuh diri dan pembubuhan • • Lingkungan hidup sehat Tingkat kesehatan masyarakat tinggi Fasilitas kesehatan tersedia dan lengkap Ajaran agama melarang bunuh diri dan membunuh orang lain 4

Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Dalam

Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja. Migrasi merupakan bagian dari mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain. Mobilitas penduduk ada yang bersifat nonpermanen (sementara) misalnya turisme baik nasional maupun internasional, dan ada pula mobilitas penduduk permanen (menetap). Mobilitas penduduk permanen disebut migrasi. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas negara atau batas administrasi dengan tujuan untuk menetap.

Rozy Munir (1981), faktor-faktor yang mempengaruhi migrasi ada dua faktor yaitu faktor pendorong dan

Rozy Munir (1981), faktor-faktor yang mempengaruhi migrasi ada dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor penarik. Faktor pendorong misalnya : • Makin berkurangnya sumber-sumber alam • Menyempitnya lapangan pekerjaan di tempat asal, akibatnya masuknya teknologi yang menggunakan mesin-mesin • Adanya tekanan atau diskriminasi politik, agama, suku, di daerah asal • Tidak cocok lagi dengan adat budaya/kepercayaan di daerah asal. • Alasan pekerjaan atau perkawinan yang menyebabkan tidak bisa mengembangkan karier pribadi. • Bencana alam baik banjir, kebakaran musim kemarau atau adanya wabah penyakit. Faktor-faktor penarik, antara lain : • Adanya rasa superior di tempat yang baru atau kesempatan untuk memasuki lapangan pekerjaan yang cocok. • Kesempatan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. • Kesempatan mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi. • Keadaan lingkungan dan keadaaan hidup yang menyenangkan. • Tarikan dari orang yang diharapkan sebagai tempat berlindung. • Adanya aktivitas kota besar, tempat-tempat hiburan, pusat kebudayaan. 6

Proyeksi Penduduk Proyeksi penduduk adalah perhitungan jumlah penduduk di masa yang akan datang berdasarkan

Proyeksi Penduduk Proyeksi penduduk adalah perhitungan jumlah penduduk di masa yang akan datang berdasarkan asumsi perkembangan kelahiran, kematian dan migrasi. Di Indonesia data penduduk yang dipakai dan dipercaya untuk keperluan proyeksi berasal dari sensus penduduk yang diselenggarakan pada tahun yang berahir "0" dan survey antar sensus yang berakhir "5". Proyeksi ini digunakan untuk kepentingan pembangunan seperti perencanaan jangka pendek, menengah dan panjang. Perencanaan pembangunan tersebut dapat berupa fasilitas pendidikan, kesehatan, perumahan, lapangan kerja dan lainnya. Rumus Aritmatika : Menganggap pertumbuhan penduduk setiap tahun adalah sama. Pn = Po (1 + rn) Pn : Jumlah Penduduk Setelah n tahun ke depan Po : Jumlah penduduk pada tahun awal r : angka pertumbuhan penduduk n : Jangka waktu dalam tahun

Pengolahan dan analisis data kependudukan Komposisi penduduk merupakan satu bentuk analisis kependudukan yang dapat

Pengolahan dan analisis data kependudukan Komposisi penduduk merupakan satu bentuk analisis kependudukan yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Komposisi penduduk dapat dilakukan dari waktu ke wakrtu dengan berdasarkan komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin. Komposisi Penduduk Dalam jenis komposisi penduduk umumnya ada 4 aspek yaitu : 1. Berdasarkan Aspek Biologis : Merupakan pengelompokkan penduduk berdasarkan ciri fisik penduduk yang meliputi jenis kelamin dan usia. 2. Berdasarkan Aspek Sosial : biasanya dibedakan berdasarkan pendidikan dan status perkawinan. 3. Berdasarkan Aspek Ekonomi : dari aspek ekonomi mudahnya yang berhubungan dengan duit seperti jenis pekerjaan dan tingkat pendapatan. 4. Berdasarkan Aspek Geografis : dilihat dari lokasi tempat tinggal. Contohnya saja tempat tinggal penduduk desa dan kota. 8 8

Piramida Penduduk Muda Berbentuk Limas (ekspansif) Piramida ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda lebih

Piramida Penduduk Muda Berbentuk Limas (ekspansif) Piramida ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda lebih besar dibanding usia dewasa. Di waktu yang akan datang jumlah penduduk bertambah lebih banyak. Jadi penduduk sedang mengalami pertumbuhan. Contoh : Malaysia, Filiphina Piramida penduduk stasioner atau tetap berbentuk granat Bentuk ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda seimbang dengan usia dewasa. Hal ini berarti penduduk dalam keadaan stasioner sehingga pertambahan penduduk akan tetap diwaktu yang akan dating Contoh : Jerman, Belanda, Perancis Piramida Penduduk Tua Berbentuk Batu Nisan (Konstruktif) Piramida bentuk ini menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih sedikit bila dibandingkan dengan usia dewasa. Di waktu yang akan datang jumlah penduduk mengalami penurunan karena tingkat kelahiran yang rendah dan kematian yang tinggi. Contoh : Jepang dan Swedia 9 9