Zefry Darmawan ST MT Universitas Brawijaya Malang 2011
Zefry Darmawan, ST, MT Universitas Brawijaya Malang 2011 SPESIFIKASI GEOMETRI DAN SISTEM PENGUKURAN KOMPONEN
Tujuan Pengukuran Dalam proses manufaktur pengukuran diperlukan dalam hal: Memastikan kesesuaian hasil produksi dengan parameter standar yang digunakan. 2. Menguji kinerja mesin/ manusia/ tolls yang digunakan, apakah terdapat perbedaan (deviasi) ukuran benda kerja yang dihasilkan 3. Mengidentifikasi terjadinya defect dalam benda kerja. 1.
Atribut VS Variabel Atribut ? Penanda keterangan suatu benda/ keadaan Contoh: max-min (fuel indicator), warna merah-hijaukuning (HP charger indicator), High-Low ( Temperatur indicator kendaraan), dll Variabel ? Penanda ukuran/ satuan suatu benda/ keadaan Contoh: nilai pressure gage, nilai temperatur dalam termometer, voltase dalam AV meter, dll
International Units of Measurement Quantity Name Symbol Length Meter (metre) m Mass Kilogram kg Time Second s Electric current Ampere A Thermodynamic Degree celcius ˚C (˚K) Amount of substance Mole mol Luminous intensity Candle candela
Temperatur Standar Pengukuran Karena setiap logam memiliki nilai muai terhadap temperatur, maka diperlukan acuan temperatur standar dalam pengukuran. Temperatur standar = 68˚F (20˚C)
Akurasi VS Presisi Akurasi ? Kemampuan dalam menghasilkan ukuran yang ditetapkan/ direncanakan. Presisi ? Kemampuan dalam mengulangi proses yang sesuai dengan ketetapan/ perencanaan. target 1 target 2 target 3 target 4 Shoot them, how good are you ? ? ?
Allowance VS Tollerance Allowance ? Kesesuaian ukuran antara 2 atau lebih benda kerja yang berpasangan Contoh : sebuah shaft memiliki lubang pasak dengan clearence fits. Ini menunjukkan lubang pasak lebih kecil dari diameter pasak. Tollerance ? Penyimpangan ukuran benda kerja terhadap tujuan/ rencana +0. 1 yang masih diperbolehkan. Ø 50 - 0. 1 Contoh: Diameter sebuah lubang atau ditulis Ø 50± 0. 1
Jenis-jenis Toleransi Jenis-jenis toleransi : 1. Toleransi linear 2. Toleransi umum 3. Toleransi ISO 4. Toleransi geometris
Toleransi linear Sampai saat ini, untuk membuat suatu benda kerja, sulit sekali untuk mencapai ukuran dengan tepat, hal ini disebabkan antara lain oleh : � Kesalahan melihat alat ukur � Kondisi alat/mesin � Terjadi perubahan suhu pada waktu penyayatan/pengerjaan benda kerja. Berdasarkan hal-hal diatas, setiap ukuran dasar harus diberi dua penyimpangan izin yaitu penyimpangan atas dan penyimpangan bawah. Perbedaan antara penyimpangan atas dan penyimpangan bawah adalah toleransi linear
Toleransi linear Dimana: Ud : Ukuran dasar Pa : Penyimpangan atas / terbesar Pb : Penyimpangan bawah/ terkecil maksimum TL : Toleransi lubang Umin : Ukuran minimum Umak : Ukuran
Toleransi Umum Toleransi umum ialah toleransi yang mengikat beberapa ukuran dasar, sedangkan toleransi khusus hanya mewakili ukuran dasar dengan toleransi tersebut dicantumkan.
Toleransi Umum Jika ada sebuah gambar dengan spesifikasi berikut bagaimana anda membacanya ?
Toleransi ISO (International Organization for Standardization) yang menggunakan huruf dan angka toleransi dengan mengikuti ketentuan sebagai berikut : 1. Suhu ruang pengukuran diseragamkan yaitu 200 C 2. Terdapat dua klasifikasi, yaitu : a) Golongan lubang, antara lain lebar alur pasak, lebar alur slot, lubang untuk pena b) Golongan poros, antara lain poros, pasak slot.
Aturan Toleransi ISO 1. 2. 3. 4. 5. Kedudukan daerah toleransi terhadap garis nol dilambangkan dengan huruf. Huruf kapital untuk golongan lubang dan huruf kecil untuk golongan poros. Adapun huruf I, L, O, Q dan W beserta huruf kecilnya tidak digunakan. Hal ini untuk menghindari kekeliruan dengan angka ukur. Daerah H dijadikan sebagai patokan untuk perancangan bagian yang berpasangan (suaian/fits) karena penyimpangan bawahnya berimpit dengan garis nol. Adapun daerah h, penyimpangan atasnya yang berimpit dengan garis nol. Kedudukan daerah toleransi lainnya seperti kedudukan abjad terhadap huruf H.
Aturan Toleransi ISO Kualitas toleransi dibagi menjadi 18 tingkatan yaitu dari IT 01, IT 00, IT 1, IT 2, ………………. , IT 16 (IT=International Tolerances), pada penyajiannya dilambangkan dengan angka, misalnya 10 H 7, 12 g 6. Untuk memudahkan pengertian, pada ukuran dasar yang sama dengan kualitas berbeda maka harga penyimpangan izinnya akan berbeda pula.
Toleransi untuk bagian yang berpasangan Terdapat tiga jenis suaian : 1. Suaian longgar (clearance fits), setelah dipasang selalu ada celah (clearance) karena lubang lebih besar dari poros. 2. Suaian paksa (sesak/interference fits), harus dipasang dengan cara paksa (dipres) karena poros lebih besar dari lubang (terdapat kesesakan). 3. Suaian transisi (tidak tentu/transition fits), kemungkinan terjadi suaian longgar atau suaian paksa, tergantung dari ukuran sesungguhnya, setelah benda kerja dibuat.
Suaian basis lubang Contoh: Suaian longgar (sliding fits) Ø 40 H 7 h 6
Suaian basis poros Contoh: Suaian sesak/paksa Ø 30 h 6 P 9
Toleransi Geometri (TG) Adalah penyimpangan bentuk benda kerja yang diizinkan apabila dibandingkan dengan bentuk yang dianggap ideal. Jenis-jenis toleransi geometris: 1. T. Kerataan 2. T. Tegak lurus 3. T. Kelurusan 4. T. Kesilindrisan 5. T Bentuk lengkung 6. T. Sudut 7. dll
TG. Kesejajaran
TG. Tegak lurus
TG (selengkapnya)
Geometry characterictic 1. 2. 3. 4. DIA. Menunjukkan bahwa toleransi dikenakan pada bentuk profil bulat/ lingkaran. MMC (Max material condition). Menunjukkan bahwa toleransi maksimal dikenakan berdasarkan jenis material. LMC (Least material condition). Merupakan kebalikan dari MMC RFS (regardless of feature size). Menunjukkan bahwa toleransi dikenakan pada berbagai ukuran yang dibuat.
Faktor-faktor pemilihan alat inspeksi pengukuran 1. 2. 3. 4. 5. 6. Gage capability. Merupakan kemampuan alat ukur dalam melakukan inspeksi, umumnya dalam dunia industri ditetapkan bahwa tingkat ketelitian alat ukur setidaknya 10 x dari toleransi benda kerja yang diukur. Linearity. Faktor ini menitik beratkan pada tingkat ketelitian dari kalibrasi alat ukur selama dipakai. Apakah menujukkan nilai yang linier/ non linear. Repeat accuracy. Kemampuan untuk memberikan tingkat ketelitian yang sama ketika dipakai berulang-ulang. Stability. Kemampuan alat ukur dalam melakukan inspeksi di segala kondisi (temperatur dan kelembapan). Magnification. Kemampuan alat ukur dalam meng-inspeksi ukuran yang sangat kecil dan memperbesarnya sesuai skala sehingga dapat diukur secara jelas. Resolution/ sensitivity. Skala/ dimensi terkecil yang dapat diukur oleh alat ukur.
Jangka Sorong Ket Gambar : 1. Rahang ukur 2. Lidah ukur 3. Ekor 4. Skala utama (mm) 5. Skala utama (inch) 6. Skala nonius (mm) 7. Skala nonius (inch) 8. Knop geser Ketelitian jangka sorong 0, 01 mm atau 0, 001 inch Kira 2 fungsi jangka sorong apa ?
Mikrometer Tugas di rumah Carilah artikel tentang mikrometer, yang memuat poin berikut: 1. Bagian penyusun mikrometer 2. Skala pembacaan 3. Cara menggunakan mikrometer. 4. Fungsi mikrometer 5. Dikumpulkan minggu depan dalam bentuk paper
- Slides: 27