Zat Gizi Makro OLEH 1 ADINDA OLIVIA PRATIWI

  • Slides: 24
Download presentation
Zat Gizi Makro OLEH: 1. ADINDA OLIVIA PRATIWI 2. NAJMI FADLIAH 3. NOSA YENDRI

Zat Gizi Makro OLEH: 1. ADINDA OLIVIA PRATIWI 2. NAJMI FADLIAH 3. NOSA YENDRI SYAH PUTRI 4. NOVIA WINDA YONNA 5. RINI FITRI 6. YOLLI OKTVIANINEL

Macam-macam zat gizi �Karbohidrat �Protein �Lemak

Macam-macam zat gizi �Karbohidrat �Protein �Lemak

karbohidrat �Karbohidrat merupakan sumber kalori utama termurah bagi hampir seluruh penduduk di dunia. �Setiap

karbohidrat �Karbohidrat merupakan sumber kalori utama termurah bagi hampir seluruh penduduk di dunia. �Setiap 1 g karbohidrat dapat memberikan sumbangan energi sebesar 4 kkal. �Dalam tubuh manusia, karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa asam amino dan sebagian dari gliserol lemak, �tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan makanan yang dimakan sehari-hari terutama dari tumbuhan

Klasifikasi Karbohidrat KARBOHIDRAT MONOSAKARIDA GLUKOSA DISAKARIDA FRUKTOSA MALTOSA GALAKTOSA POLISAKARIDA LAKTOSA TERCERNA TIDAK TERCERNA

Klasifikasi Karbohidrat KARBOHIDRAT MONOSAKARIDA GLUKOSA DISAKARIDA FRUKTOSA MALTOSA GALAKTOSA POLISAKARIDA LAKTOSA TERCERNA TIDAK TERCERNA MANNOSA SUKROSA - PATI - SELULOSA - DEKSTRIN - HEMISELULOSA - POLIMER - LIGNIN GLUKOSA - PEKTIN

Fungsi karbohidrat �Karbohidrat memiliki beberapa peranan penting dalam menentukan karakteristik bahan makanan, misalnya rasa,

Fungsi karbohidrat �Karbohidrat memiliki beberapa peranan penting dalam menentukan karakteristik bahan makanan, misalnya rasa, warna dan tekstur, �dalam tubuh, karbohidrat berperan dalam mencegah timbulnya ketosis, pemecahan protein tubuh yang berlebihan, kehilangan mineral dan membantu metabolisme lemak dan protein

Fungsi lainnya dari karbohidrat diantaranya adalah sebagai berikut : �Sumber Energi �Protein – Sparer

Fungsi lainnya dari karbohidrat diantaranya adalah sebagai berikut : �Sumber Energi �Protein – Sparer �Regulasi Metabolisme Lemak �Karbohidrat tertentu (laktosa) berperan dalam membantu pertumbuhan �Melancarkan ekskresi sisa makanan

Kecukupan Karbohidrat �Menurut Hardinsyah dan Briawan (1994), kontribusi energi dari karbohidrat terhadap asupan energi

Kecukupan Karbohidrat �Menurut Hardinsyah dan Briawan (1994), kontribusi energi dari karbohidrat terhadap asupan energi disarankan 60 -80%. �Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (2004), secara umum komposisi energi dari karbohidrat adalah sebesar 50 -65%, �Lembaga Kanker Amerika menganjurkan makan 2030 g serat sehari.

Defisiensi karbohidrat �Kekurangan karbohidrat dalam jangka panjang dapat menyebabkan terjadinya gizi kurang �Beberapa masalah

Defisiensi karbohidrat �Kekurangan karbohidrat dalam jangka panjang dapat menyebabkan terjadinya gizi kurang �Beberapa masalah yang berkaitan dengan kelebihan karbohidrat diantaranya adalah o Menurunkan asupan zat gizi lain o Karies gigi o Obesitas o Serat terlalu banyak mengganggu penyerapan mineral

Jenis Karbohidrat Polisakarida : Kelompok Tepung Sumber - Cereal, roti, krakers Karbohidrat - Pasta

Jenis Karbohidrat Polisakarida : Kelompok Tepung Sumber - Cereal, roti, krakers Karbohidrat - Pasta kompleks - Beras, jagung, bulgur - Kacang-Kacangan - Kentang dan sayuran Glikogen Jaringan hewan, hati dan daging Serat - Tepung-Tepungan - Buah - Sayur - Kacang Disakarida : Sukrosa Gula meja, gula bit Karbohidrat Laktosa Susu sederhana Maltosa Gula malt Monosakarida : Glukosa Sirup jagung Gula tunggal (dextrosa) Gula sederhana, Fruktosa Karbohidrat sederhana Buah, Madu

Protein �Protein merupakan komponen fungsional dan struktural utama sel-sel dalam tubuh. �Semua enzim, zat

Protein �Protein merupakan komponen fungsional dan struktural utama sel-sel dalam tubuh. �Semua enzim, zat pembawa (carrier) dalam darah, matriks intraseluler, dan sebagian besar hormon tersusun atas protein. �Protein menyusun sekitar 20% dari berat badan normal orang dewasa

Klasifikasi protein No Asam Amino Essensial Non Essensial Senyawa lain yang diklasifikasikan sebagai Asam

Klasifikasi protein No Asam Amino Essensial Non Essensial Senyawa lain yang diklasifikasikan sebagai Asam Amino 1 Threonine Glycine Asam Hydroksiglutamat 2 Valin Alanine Hydroksilysine 3 Tryptophan Serine Hydroksiproline 4 Isoleucine Cystein* Thyroxine 5 Leucine Tyrosine* Norleucine 6 Lysine Asam Aspartat Cystine* 7 Phenylalanine Asam Glutamat 8 Methionine Proline 9 Histidine Asparagine 10 Arginine* Glutamine

Fungsi Protein Di dalam tubuh protein memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu : �Memperbaiki

Fungsi Protein Di dalam tubuh protein memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu : �Memperbaiki protein jaringan tubuh yang aus terpakai (Katabolisme) �Membangun jaringan baru (anabolisme) terutama pada periode pertumbuhan (bayi, anak-anak, remaja dan kehamilan). �Sumber energi, yaitu menghasilkan 4 kkal/ gram protein.

�Berperan dalam berbagai sekresi tubuh (enzim dan hormon) �Mengatur proses osmotik antar/dari berbagai cairan

�Berperan dalam berbagai sekresi tubuh (enzim dan hormon) �Mengatur proses osmotik antar/dari berbagai cairan tubuh (jika kekurangan : menyebabkan oedema). �Mengatur keseimbangan asam basa dalam darah dan jaringan-jaringan (sifat amfoter protein, sebagai “buffer”)

Angka Kecukupan Gizi (AKG) tahun 2004 �Pola kebutuhan protein per kg BB/hari meningkat pesat

Angka Kecukupan Gizi (AKG) tahun 2004 �Pola kebutuhan protein per kg BB/hari meningkat pesat sampai akhir usia remaja �kemudian konstan pada usia remaja dan dewasa, yakni 0. 66 g/kg BB/hari

Defisiensi dan Kelebihan Protein �Kwashiorkor �Kekurangan Kalori Protein (KKP) �Busung Lapar �Obesitas

Defisiensi dan Kelebihan Protein �Kwashiorkor �Kekurangan Kalori Protein (KKP) �Busung Lapar �Obesitas

Pangan Sumber Protein No Protein (gr) BDD (%) Daging sapi 18. 8 100 2

Pangan Sumber Protein No Protein (gr) BDD (%) Daging sapi 18. 8 100 2 Daging kerbau 18. 7 100 3 Daging kambing 16. 6 100 Telur bebek 13. 1 90 Telur ayam 12. 8 90 Ikan kembung 22. 0 80 7 Ikan bandeng 20. 0 80 8 Ikan mujair 18. 7 80 9 Ikan mas 16. 0 80 Kacang kedelai 34. 1 100 11 Kc. Tanah, kupas kulit 25. 3 100 12 Kacang hijau 22. 2 100 Beras ketan hitam 7. 0 100 14 Beras giling 6. 8 100 15 Beras ketan putih 6. 7 100 Cempedak 3. 0 30 17 Durian 2. 5 22 18 Pisang raja uli 2. 0 75 Jamur kuping kering 16. 0 100 Daun singkong 6. 8 87 Gula merah tebu 0. 4 100 Gula pasir 0. 0 100 Lemak kerbau 1. 5 100 24 Minyak kelapa 1. 0 100 25 Margarine 0. 6 100 26 Minyak kelapa sawit 0. 0 100 1 4 Golongan Daging Telur 5 6 10 13 16 19 Ikan Kacang-kacangan Padi-padian Buah Sayuran 20 21 Gula 22 23 Minyak/Lemak Pangan

Lemak � 1 g lemak dapat memberikan sumbangan energi sebesar 9 kkal, �Lemak dan

Lemak � 1 g lemak dapat memberikan sumbangan energi sebesar 9 kkal, �Lemak dan minyak berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh manusia �meningkatkan jumlah energi serta menambah lezatnya suatu hidangan

Klasifikasi Asam Lemak menurut Ada Tidaknya Ikatan Rangkap �Asam Lemak Jenuh (Saturated Fatty Acid)

Klasifikasi Asam Lemak menurut Ada Tidaknya Ikatan Rangkap �Asam Lemak Jenuh (Saturated Fatty Acid) (Cn. H 2 n. O 2) �Asam Lemak Tak Jenuh Tunggal (Mono Unsaturated Fatty Acids) (Cn. H 2 n-2 O 2), �Asam Lemak Tak Jenuh Jamak (Poly Unsaturated Fatty Acid) (Cn. H 2 n-jumlah ikatan x 2 O 2)

Fungsi Lemak �Penghasil energi �Pembangun/pembentuk struktur tubuh �Protein – Sparer �Penghasil asam lemak essensial

Fungsi Lemak �Penghasil energi �Pembangun/pembentuk struktur tubuh �Protein – Sparer �Penghasil asam lemak essensial �Carrier (pembawa) vitamin larut dalam lemak �Fungsi lainnya pemberi cita rasa, pengemulsi

Kecukupan Lemak �kontribusi energi dari lemak sebaiknya tidak melebihi dari 25%, �konsumsi energi dari

Kecukupan Lemak �kontribusi energi dari lemak sebaiknya tidak melebihi dari 25%, �konsumsi energi dari asam lemak jenuh sebaiknya tidak melebihi 10% �konsumsi PUFA minimal 3% dari intake energi �konsumsi asam lemak tidak jenuh trans tidak lebih dari 2% dari intake energi

Defisiensi dan Kelebihan Lemak �Defisiensi lemak dalam tubuh akan mengurangi ketersediaan energi dan mengakibatkan

Defisiensi dan Kelebihan Lemak �Defisiensi lemak dalam tubuh akan mengurangi ketersediaan energi dan mengakibatkan terjadinya katabolisme/perombakan protein, �Defisiensi asam lemak akan menyebabkan terganggunya pertumbuhan, terjadinya kelainan pada kulit, umumnya pada balita terjadi luka “eczematous” pada kulit.

Sumber lemak Bahan makanan Kandungan lemak Minyak kacang tanah 100. 0 Mie kering 11.

Sumber lemak Bahan makanan Kandungan lemak Minyak kacang tanah 100. 0 Mie kering 11. 8 Lemak sapi 90. 0 Telur ayam 11. 5 Margarin 81. 0 Susu Kental Manis 10. 0 Kacang tanah kupas 42. 8 Adpokat 6. 5 Kelapa tua, daging 34. 7 Ikan segar 4. 5 Tepung susu 30. 0 Durian 3. 0 Daging sapi 14. 0 Beras setengah giling 1. 1