XII MIPA 6 Andika nyuwito Aliyana afiyati kautsar

  • Slides: 18
Download presentation
XII MIPA 6 Andika nyuwito Aliyana afiyati kautsar Ayu maulida Anggi fitriyani Anissa silviana

XII MIPA 6 Andika nyuwito Aliyana afiyati kautsar Ayu maulida Anggi fitriyani Anissa silviana novita Annisa syahnun

MASUKNYA AGAMA ISLAM DI INDONESIA 1. Islam masuk ke Indonesia abad ke-7 didukung oleh

MASUKNYA AGAMA ISLAM DI INDONESIA 1. Islam masuk ke Indonesia abad ke-7 didukung oleh Dr. Hamka, Zainal Arifin Abbas, Drs. Juned Pariduri, dan berita cina zaman dinasti Tang. 2. Islam masuk ke Indonesia abad ke-11 Pendapat ini didasarkan adaya makam Fatimah biti Maimun di Leran, gresik, berangkat tahun 1082 M. Pendapat 3. Islam masuk ke Indonesia abad ke-13 Pendapat ini berdasarkan bukti: a. Catatan perjalanan MARCO POLO yang menerangkan bahwa ia pernah singgah di Perlak pada tahun 1292 Masehi dan berjumpa dengan orang-orang yang telah menganut agama Islam. b. Ditemukannya nisan makam Raja Samudra Pasai, SULTAN MALIK AL-SALEH yang berangka tahun 1297 Masehi. 4. Pendapat ini didasarkan pada berita dari Ma huan yang pernah singgah di Gresik tahun 1416. Disitu Ma huan sudah banyak melihat banyaknya masyarakat beragama Islam.

ØIslam datang dari Arab Islam masuk ke Indonesia dibawa langsung oleh para pedagang-pedagang arab

ØIslam datang dari Arab Islam masuk ke Indonesia dibawa langsung oleh para pedagang-pedagang arab Asal Usul Islam Di Indonsia ØIslam datang dari Gujarat (India) Para pedagang Gujarat yang beragama islam datang ke Indonesia untuk berdagang. Selain berdagang, mereka juga menyebarkan agama islam. Bukti lain bahwa islam datang dari Gujarat antara lain: 1. Unsur-unsur Islam di Indonesia menunjukkkan persamaan. Islam di Gujarat. 2. Bentuk Batu nisan Malik Al- Saleh yang mempunyai ciri-ciri yang hampir sama dengan batu nisan yang ada di India/Gujarat. ØIslam datang dari Persia Bukti-bukti yang mendukung pendapat ini adalah Berkembangnya tasawuf di indonesia, semula tasawuf berkembang di Persia.

TEORI MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA

TEORI MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA

1. Teori Gujarat Sarjana Barat dari Negeri Belanda mengatakan bahwa Islam yang masuk ke

1. Teori Gujarat Sarjana Barat dari Negeri Belanda mengatakan bahwa Islam yang masuk ke Kepulauan Indonesia berasal dari Gujarat sekitar abad ke-13 M atau abad ke-7 M. Pendapat ini mengasumsikan bahwa Gujarat terletak di India bagian barat, berdekatan dengan Laut Arab. Letaknya sangat strategis berada di jalur perdagangan antara timur dan barat. Pedagang Arab yang bermazhab Syafi'i telah bermukim di Gujarat dan Menyebar sejak awal tahun Hijriyah (Abad ke-7 M). Dasar Teori Gujarat 1. Hubungan dagang Indonesia dengan India telah lama terjalin melalui jalur Indonesia - Cambay - Timur Tengah - Eropa. 2. Adanya batu nisan sultan Samodra Pasai yaitu Sultan Malik Al Saleh tahun 1297 M dan makam Maulana Malik Ibrahim yang wafat pada tahun 1419 di Gresik, Jawa Timur, memiliki bentuk yang sama dengan batu nisan yang terdapat di Cambay, India. 3. Catatan Marco Polo bahwa di Perlak sudah banyak yang memeluk Islam dan banyak pedagang Islam India yang menyebarkan Agama Islam.

Menurut J. Pijnapel sendiri, orang yang menyebarkan Agama Islam ke Indonesia bukanlah dari Arab

Menurut J. Pijnapel sendiri, orang yang menyebarkan Agama Islam ke Indonesia bukanlah dari Arab atau Mekkah, melainkan dari Gujarat yang telah masuk Islam dan berdagang ke daerah timur. Hal itu menyangkal teori Mekkah. Argumentasi Pijnapel didukung oleh C. Snouck Hurgronye dan J. P Moquetta. Argumentasinya didasarkan pada batu nisan Sultan Malik Al-Saleh. Menurutnya, batu nisan di Pasai dan makam Maulana Malik Ibrahim yang wafat tahun 1419 di Gresik, Jawa Timur, memiliki bentuk yang sama dengan batu nisan yang terdapat di Gujarat. Moquetta menyimpulkan bahwa batu nisan itu kemungkinan diimpor dari Gujarat, atau dibuat oleh orang Gujarat. C. Snouck Hurgronye Bunyi Teori Gujarat : "Agama Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13 dan pembawanya adalah pada pedagang dari Cambay, India. "

2. Teori Persia Teori persia adalat teori masuknya Islam ke Indonesia yang dikemukakan oleh

2. Teori Persia Teori persia adalat teori masuknya Islam ke Indonesia yang dikemukakan oleh Hoessein Djajadiningrat. Dalam teori ini dikemukakan bahwa “Islam yang masuk ke Indonesia adalah Islam yang berasal dari Persia (Iran)”. Islam diyakini dibawa oleh para perdagang Persia mulai pada abad ke 12. Dasar Teori Persia : 1. Adanya kesamaan budaya Persia dengan budaya masyarakat Indonesia (peringatan 10 Muharam/Asyura, Tabut, pembuatan bubur Syura). 2. Kesamaan ajaran sufi yang dianut Syaikh Siti Jenar dengan sufi dari Iran yaitu Al Hallaj. 3. Penggunaan istilah bahasa Iran dalam sistem mengeja huruf Arab untuk tanda-tanda bunyi. 4. Adanya kesamaan seni kaligrafi pahat pada batu-batu nisan.

3. Teori Arab atau Teori Mekah Buya Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amrullah) mengatakan

3. Teori Arab atau Teori Mekah Buya Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amrullah) mengatakan bahwa “Islam datang dari tanah kelahirannya sendiri, yaitu Arab atau Mesir. Menurut Beliau, proses ini berlangsung pada abad ke-7 (647 M)”. Anthony H. Johns juga sependapat dengan Buya Hamka. Dasar Teori Mekkah : 1. Pada abad ke-7 di pantai timur Sumatera sudah terdapat perkampungan Islam (Dinasti Umayah). 2. Kerajaan Samudra Pasai menganut mahzab Syafi'i, dimana pengaruh mahzab Syafi'i terbesar pada waktu itu adalah Mekkah dan Mesir. 3. Raja-raja Samudra Pasai menggunakan gelar Al Malik, yaitu gelar yang umumnya berasal dari Mesir.

4. Teori China Dasar Teori China 1. Sekitar tahun 879, terjadi perpindahan orang Islam

4. Teori China Dasar Teori China 1. Sekitar tahun 879, terjadi perpindahan orang Islam dari Canton ke Asia Tenggara (Kedah ke Palembang). 2. Raja pertama di Jawa (Raden Patah dari Bintaro Demak) merupakan keturunan China. Ibunya disebutkan berasal dari China. 3. Berdasarkan Hikayat Hasanudin dan Sejarah Banten, nama dan gelar raja-raja Demak ditulis dengan menggunakan istilah China. 4. Adanya masjid-masjid tua berarsitektur China di Pulau Jawa. 5. Menurut catatan China, pelabuhan-pelabuhan diduduki pertama-tama oleh pedagang China. Sumanto Al Qurtuby Bunyi Teori China : "Agama Islam masuk ke Indonesia dibawa oleh perantau China".

STRATEGI MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA

STRATEGI MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA

Saluran Islam Perdagangan proses penyebaran agama Islam dilakukan oleh para pedagang muslim yang menetap

Saluran Islam Perdagangan proses penyebaran agama Islam dilakukan oleh para pedagang muslim yang menetap di kota-kota pelabuhan untuk membentuk perkampungan muslim, misalnya Pekojan. Saluran ini merupakan saluran yang dipilih sejak awal sejarah masuknya Islam ke Indonesia.

Pernikahan Proses penyebaran agama Islam dilakukan dengan cara seseorang yang telah menganut Islam menikah

Pernikahan Proses penyebaran agama Islam dilakukan dengan cara seseorang yang telah menganut Islam menikah dengan seorang yang belum menganut Islam sehingga akhirnya pasangaannya itu ikut menganut Islam. Contoh: Putri campa kawin dengan Raja Brawijaya yang kemudian bernama Raden patah,

Tasawuf Penyebaran Islam dilakukan dengan menyesuaikan pola pikir masyarakat yang masih berorientasi pada ajaran

Tasawuf Penyebaran Islam dilakukan dengan menyesuaikan pola pikir masyarakat yang masih berorientasi pada ajaran agama Hindu dan Budha. Hal ini karenakan masyarakat Indonesia menyuakai hal-hal yang berbau mistik. Merupakan tarian mistik yang dipandang sebagai do’a bagi tuhan

Pendidikan Proses ini dilakukan dengan mendirikan pesantren. Pesantren adalah lembaga pendidikan tradisional islam yang

Pendidikan Proses ini dilakukan dengan mendirikan pesantren. Pesantren adalah lembaga pendidikan tradisional islam yang mengajarkan ajaran islam kepada santrinya. Orang yang menuntut ilmu dipesantren disebut santri. Tujuan pendidikan di pesantren yaitu menanamkam pemahaman ilmu dan penghayatan serta pengalaman dalam ajaran islam, yang dikemudian hari diharapkan bisa disebarluaskan.

Kesenian Proses penyebaran Islam menggunakan media-media seni budaya seperti pergelaran wayang kulit yang dilakukan

Kesenian Proses penyebaran Islam menggunakan media-media seni budaya seperti pergelaran wayang kulit yang dilakukan Sunan Kalijaga, upacara sekaten, dan seni sastra. Seni pertunjukkan wayang Sunan Kalijaga merupakan salah satu figur wali yang sangat menyukai seni. Bahkan ia menggunakan seni sebagai sarana dakwah. Ia memasukkan unsur Islam ke dalam pertunjukkan wayang dimainkannya. Dari sinilah masyarakat kemudian tertarik untuk mempelajari Islam. Gambar disamping menunjukkan kesenian wayang kulit yang digunakan oleh sunan kalijaga dalam berdakwah

Politik Proses penyebaran Islam yang dilakukan dengan cara memberi penerangan tentang agama Islam seperti

Politik Proses penyebaran Islam yang dilakukan dengan cara memberi penerangan tentang agama Islam seperti yang dilakukan Wali Songo dan para ulama lainnya kepada para raja sekaligus mengajaknya memeluk islam. Jika rajanya memeluk islam, maka otomatis hal itupun akan diikuti oleh keluarga dan juga rakyatnya. Selain itu, raja juga pasti ingin memperluas daerah kekuasaannya. Dengan jatuhnya daerah lain di bawah kekuasannya, maka rakyatpun juga akan mengikuti kepercayaan rajanya. Walaupun demikian, rakyat tidak diwajibkan untuk mengikuti keyakinan rajanya jika ia tidak menginginkannya. Rakyat tetap diberi kebebasan untuk memeluk agamanya sendiri. Kebebasan ini membuat banyak raja dan rakyat tertarik mempelajari islam. Akhirnya, semakin banyak dari kerajan-kerajaan yang ditaklukkan rakyatnya memeluk islam.