WORK SAMPLING Apa itu Work Sampling Sampling pekerjaan




















- Slides: 20

WORK SAMPLING

Apa itu Work Sampling? ? Sampling pekerjaan adalah satu teknik untuk mengadakan sejumlah besar pengamatan terhadap aktivitas kerja dari mesin, proses atau pekerja/operator.

PENDAHULUAN Termasuk dalam katagori pengukuran waktu kerja langsung Digunakan pertama kali oleh seorang sarjana Inggris L. H. C Tippet dalam aktivitas penelitiannya di industri textile Ratio Delay Study/ Random Observation Method : suatu teknik untuk mengadakan sejumlah besar pengamatan terhadap aktivitas dari mesin, proses atau pekerja

Penggunaan Work Sampling Pelaksanaan work sampling sangat sederhana yaitu melakukan pengamatan aktivitas kerja terhadap satu atau lebih mesin / operator kemudian mencatatnya ke dalam keadaan bekerja atau delay dalam selang waktu diambil secara acak Metode sampling kerja sangat cocok untuk digunakan pada pekerjaan yang sifatnya tidak berulang yang memiliki siklus waktu yang relatif panjang

Sampling pekerjaan mempunyai beberapa kegunaan yaitu: 1) 2) 3) 4) Mengetahui distribusi pemakaian waktu sepanjang waktu kerja oleh pekerja atau kelompok kerja. Mengetahui tingkat pemanfaatan mesin atau alat-alat di pabrik. Menentukan waktu baku dari pekerja-pekerja tidak langsung. Memperkirakan kelonggaran bagi suatu pekerjaan.

Perbandingan/Perbedaan Cara Stopwatch dengan cara Work sampling

Prosedur pelaksanaan sampling kerja

CONTOH Kegiatan Tally Total Kerja IIII IIII I 36 Idle IIII II 12 Prosentase waktu kerja = 36/48 x 100% = 75 % Sedangkan waktu idle = 100 % - 75 % = 25 %

Langkah-langkah sistematis dari Work Sampling Persiapan awal 1. Catat segala informasi dari semua fasilitas yang ingin diamati 2. Rencanakan jadwal waktu pengamatan berdasarkan prinsip randomisasi (aplikasi tabel) Pre Work Sampling 1. Laksanakan pengamatan awal sejumlah pengamatan tertentu secara acak 2. Hitung pengamatan awal (%) untuk N pengamatan tersebut Cek keseragaman dan kecukupan data Hitung derajat ketelitian dari data pengamatan yang diperoleh

Keseragaman dan Kecukupan Data Keseragaman data 1. batas kontrol : Kecukupan data : N’ = Keterangan: p = Prosentase idle dinyatakan dalam angka desimal. S = Tingkat ketelitian yang dikehendaki dalam angka desimal k = Konstanta yang besarnya tergantung tingkat kepercayaan yang diambil Untuk tingkat kepercayaan 68 % harga k =1 Untuk tingkat kepercayaan 95 % harga k =2 Untuk tingkat kepercayaan 99 % harga k =3

DERAJAT KETELITIAN Derajat ketelitian dari data pengamatan yang diperoleh adalah

3. APLIKASI WORK SAMPLING Untuk penetapan waktu baku Standart time per unit produk = Untuk penetapan waktu allowance Untuk aktivitas maintenance Untuk kegiatan perkantoran

Soal Berikut adalah hasil pengukuran aktivitas kerja dengan metode sampling kerja untuk proses perakitan PT SELALU UNTUNG. Kegiatan pengukuran dilakukan selama 8 minggu (8 jam/hari atau 40 jam/minggu) dengan hasil sebagai berikut : - Total produk rakitan yang dihasilkan pada akhir periode pengukuran = 5. 000 - jumlah pengamatan selama 8 minggu kerja adalah 2. 000 kali pengamatan (35 x per hari), dimana perincian aktivitas yang diamati adalah : 1. aktivitas perakitan = 1. 475 kali 2. delay = 525 kali - performance operator 10 % dibawah normal rata-rata operator yang ada dan allowance time = 12, 5 %

Berdasarkan informasi tersebut maka : a. b. c. Hitung waktu normal dan waktu standart untuk menyelesaikan kegiatan perakitan tersebut Berapakah jumlah pengamatan yang seharusnya dilaksanakan untuk kegiatan pengukuran kerja ini agar data bisa dipercaya dengan tingkat keyakinan 95 % dan derajat ketelitian 3 % Hitung pula derajat ketelitian yang bisa dicapai dari 2000 kali pengamatan yang telah dilaksanakan

JAWAB Waktu normal = (total waktu pengukuran x % work activity x rating faktor %) / (total unit produk yang dihasilkan selama sampling kerja dilakukan) = (8 x 40 jam) x 1475/2000 x 0, 9 / 5000 unit produk = 0, 04248 jam/unit produk Waktu standart = waktu normal x 100% / (100% - % allowance) = 0, 024248 x 100% / (100% - 12, 5%) = 0, 04855 jam/unit produk

Jumlah pengamatan yang seharusnya dilakukan untuk kegiatan pengukuran kerja dengan 95 % confidence level dan 3 % degree of accuracy adalah : N’ = k 2 (1 – p) / s 2 x p = 22 (1 – 525/2000) / 0, 032 x (525/2000) = 12. 487 pengamatan

Dari 2000 kali pengamatan yang telah dilaksanakan maka derajat ketelitiannya adalah : S = k/p ((p(1 – p)/N))0, 5 = 2/0, 2625((0, 2625(1 – 0, 2625)/2000))0, 5 = 0. 07496 = 7, 49 % Nilai S perhitungan harus lebih kecil dari S awal untuk memenuhi kecukupan Nilai 7, 49 % > 3% maka jumlah pengamatan acak yang telah dilaksanakan tidak cukup memenuhi syarat ketelitian yang ditetapkan.

SUMMARY Work sampling merupkan metode pengukuran kerja langsung yang cocok untuk digunakan pada pekerjaan yang sifatnya tidak berulang yang memiliki siklus waktu yang relatif panjang Pelaksanaan work sampling sangat sederhana yaitu melakukan pengamatan aktivitas kerja terhadap satu atau lebih mesin / operator kemudian mencatatnya ke dalam keadaan bekerja atau delay dalam selang waktu diambil secara acak Work sampling digunakan untuk penetapan waktu baku, waktu allowance, aktivitas maintenance, dan kegiatan perkantoran

Kuis diketahui jumlah pengamatan kondisi kerja dan menganggur dari seorang operator adalah sbb: Pengamatan kondisi kerja OP : 2600 Pengamatan kondisi menganggur OP : 1400 Total pengamatan acak yang telah dilakukan : 4000 Output produk yang dihasilkan adalah 1500 produk Performance rating 90% Allowance 12. 5% Dengan derajat ketelitian 5% dan tingkat kepercayaan 95% Hitunglah kecukupan, dan derajat ketelitian dari 4000 pengamatan? Hitung waktu standardnya jika pengamatan dilakukan selama 8 jam / hari (40 jam / minggu) dalam waktu 8 minggu

20 Akhir Perkuliahan… … Ada Yang Ditanyakan? ?
Contoh work sampling
Apa itu pekerjaan sanitasi
Berikut ini langkah-langkah seleksi personil kantor
Judgmental sampling adalah
Incidental sampling adalah
Perbedaan distribusi sampling dan distribusi probabilitas
Contoh work breakdown structure proyek konstruksi
Jelaskan pengertian pekerjaan kantor
Sampling pekerjaan adalah
Salah satu prinsip penyusunan formasi pegawai adalah . . .
Busur derajat
Probability sampling vs non probability sampling
Panel sampling
Cluster random sampling vs stratified
Contoh target perilaku dalam observasi
Cluster random sampling vs stratified
Probability sampling vs non probability sampling
Natural sampling vs flat top sampling
Contoh variabel acak
Apa itu task analysis
Jenis relasi yang bisa timbul pada use case diagram