WIFI name emerald WIFI pass goodway 1111 Pengendalian
- Slides: 93
• WIFI name : emerald • WIFI pass : goodway 1111
Pengendalian Internal atas Pelaporan Keuangan Berbasis Akrual PMK 14 tahun 2017 Disampaikan Di Batam, 4 Mei 2018
Ilustra si Pada bulan Februari 2017, Kementerian A menetapkan penyelesaian target kegiatan inventarisasi dan penilaian kembali /revaluasi atas kelompok Aset Tetap/BMN ( perolehan BMN s. d. 31 Desember 2016) yang tersebar di 200 satker melalui jasa Penilai Pemerintah sebagai berikut : 1. 50 NUP pada Tanah ( saldo buku Rp. 300 milyar) 2. 100 NUP pada Gedung dan Bangunan ( saldo buku Rp. 500 milyar) Pada bulan November 2017 hasil net penilaian kembali atas BMN pada tiap satker telah dimuat dalam dokumen kesepakatan Berita Acara Inventarisasi dan Penilaian Kembali (namun terdapat beberapa revisi nilai BA) antara Kementerian A dan Penilai Pemerintah. Hasil revaluasi BMN yang wajib disajikan serentak pada LK Kementerian A tahun 2017 sebagai berikut: 1 Terdapat kenaikan nilai Rp. 200 Milyar pada 50 NUP Tanah Saat konsolidasi LK 2017 , Kementerian A tidak menyajikan kenaikan sebesar hasil 2. Terdapat kenaikan nilai Rp. 150 Milyar pada 100 NUP Gedung dan Bangunan revaluasi diatas, terdapat selisih 80 Milyar pada tanah. MENGAPA HAL INI BISA TERJADI ? ?
Hasil Analisa q Terjadi defisiensi signifikan atas pengendalian internal pencatatan transaksi revaluasi BMN, antara lain : 1) Dokumen catatan sumber yang tidak memadai ( BA revaluasi final) 2) Juknis yang tidak update atas rekonsiliasi hasil revaluasi BMN terakhir q Laporan Keuangan Kementerian A Tahun 2017 berpotensi besar mengalami salah saji material KESIMPULAN : PIPK TIDAK EFEKTIF DAN MENGANDUNG KELEMAHAN MATERIAL INILAH URGENSI DARI PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PELAPORAN KEUANGAN
RINGKASAN BAHASAN A. Konsep Dasar Pengendalian Intern Secara Umum Dan PIPK; B. Perancangan Dan Pengembangan Perangkat Penilaian PIPK; C. Mekanisme Pelaksanaan Tugas Penilaian PIPK; Dan
Konsep Dasar Pengendalian Intern Secara Umum Dan PIPK Gambaran Umum PIPK M a n a j e m e n Unit Akuntansi Laporan Keuangan Menyusun Laporan Keuangan Penerapan PENYELENGGARAAN PIPK BERADA PADA TANGGUNG JAWAB SIAPA ? PIPK Penilaian Tim Penilai Laporan Hasil Penilaian Laporan Hasil Reviu MANAJEMEN A P I P Sebagai dasar SOR Kelengkapan APA BUKTI PIPK TELAH DISELENGGARAKAN ? ADANYA SOP, JUKNIS, STRUKTUR ORGANISASI YANG MEMADAI dll
Penerapan PIPK M a n a j e m e n Melaksanakan tugas dan fungsi Menyusun Laporan Keuangan PIPK n ka rap e n Me Tingkat Entitas Laporan Keuangan Tingkat ITGC Proses/ Transaksi / Aplikasi Ada berapa jenis penerapan PIPK? Didokumentasikan Harus ada dasar SOR Untuk memberikan keyakinan memadai bahwa Pelaporan Keuangan disusun dengan pengendalian intern yang memadai. Pasal 3 PMK no 14 Tahun 2017 tentang PIPK 7
Jenis Penerapan Pengendalian Internal Pelaporan Keuangan Tata Kelola Sikap Manajemen Terhadap Integritas dan Kontrol Secara Menyeluruh Leadership/ Management/HRD PIPK Tingkat PROSES/ ENTITAS TRANSAKSI Memenuhi Tujuan Asersi Laporan Keuangan Desain Pengendalian spesifik atas banyak segmen transaksi Transaksi Aset Transaksi Beban Sistem Informasi Transaksi Pendapatan KESIMPULAN : JIKA PIPK tingkat entitas LEMAH , maka kehandalan Informasi transaksi keuangan LEMAH
KUBUS COSO-PIPK Tingkat Entitas
PIPK Tingkat Proses /Transaksi
DISKUSI • Bagaimana kondisi penerapan PIPK tingkat entitas pada unit Saudara ? - Level Pusat dan Eselon I ( Lingkungan Pengendalian) misal : Struktur organisasi, Kompetensi SDM ? - Level Pusat dan Eselon I ( Informasi dan Komunikasi) misal : Juknis pelaksanaan dan pelaporan keuangan Bansos
Perancangan Dan Pengembangan Perangkat Penilaian PIPK
Perangkat umum yang dibutuhkan : § Struktur Tim Penilai PIPK ( untuk 2017 s. d. 2018 hanya Level UAPA) § Program Kerja/Kegiatan Tim Penilai PIPK § Sistem Informasi PIPK? ? ? § Metode Penilaian dan Dokumentasi PIPK - Manfaatkan moment CSA ( Control self assessment) - Periode LK yang dinilai dan ruang lingkupnya - Proses bisnis/transaksi mana saja yang material salah sajinya ( akun signifikan) - Pahami asersi LK yang penting disetiap akun signifikan - Siapkan point-point resiko salah saji di setiap asersi LK - Dapatkan informasi KEY CONTROL atas resiko salah saji dimaksud
Program Kerja/Kegiatan Tim Penilai PIPK seperti apa ? § Sifatnya internal maupun koordinatif dengan pihak lain § Susun jadwal penilaian dan Sesuaikan dengan periode/tanggal penting penyampaian LK § Peka selalu dengan perubahan updating proses bisnis dan pencatatan akuntansi § Pilih prosedur penilaian yang efektif dan balance cost-benefit
Pihak “Manajemen” , yang mana dan seperti apa yang menilai PIPK? q PIPK dinilai Oleh “Struktur “ tertentu ( Tim Penilai) q Tim Penilai dibentuk setiap level Unit Akuntansi terbawah s. d. Unit Pelaporan q Tim Penilai dipilih secara professional dan mengikutsertakan perwakilan dari seluruh bagian organisasi seperti bagian akuntansi/keuangan, bagian TIK, bagian umum, bagian sumber daya manusia, dan/ atau APIP sebagai penasihat atau pemberi asistensi. q Buat Desjob yang jelas, efektif dan terukur
Perancangan dan Pengembangan Perangkat Penilaian PIPK tingkat entitas • • • PIPK yang telah diterapkan pada entitas oleh Manajemen harus di NILAI sendiri oleh “MANAJEMEN” atas efektivitas Struktur Pelaksanaan IC yang mempengaruhi PIPK level proses/transaksi Dilakukan setidaknya sekali dalam dua tahun atau dalam kondisi tertentu Penilaian dilakukan terhadap setiap faktor dari kelima unsur pengendalian intern (buat formatnya) Pilih prosedur yang efektif ( survey, wawancara observasi , atau kombinasi) kepada pegawai/pejabat yang tepat Buat kesimpulan a) Rendah, yaitu apabila nilai akhir <34%; b) Sedang, yaitu apabila nilai akhir 34% s. d. 63%; atau c) Tinggi, yaitu apabila nilai akhir >63%.
Perancangan dan Pengembangan Perangkat Penilaian PIPK tingkat proses/transaksi • PIPK yang telah diterapkan pada entitas oleh Manajemen harus di NILAI sendiri oleh “MANAJEMEN” atas efektivitas Struktur Pelaksanaan IC dan Prosedur Pelaporan Keuangannya 1 2 Evaluasi Desain/Rancangan Pengendalian Internal-nya Menguji Efektitas Pelaksanaan Pengendalian Internal-nya Titik arus transaksi yang wajib di berikan KEY CONTROL yang potensi salah saji material – keliru dan fraud Atas KEY CONTROL apakah memang benar 2 ampuh mencegah atau menyebabkan kelemahan material
Alur Penilaian Perencanaan Penentuan akun signifikan Identifikasi proses utama Identifikasi risiko Identifikasi pengendalian utama Dokumentasi proses utama dan pengendalian utama Penyusunan tabel Risk. Control Matrix (RCM) Penilaian Tingkat Entitas Unsur 2 dan Prinsip 2 Pengendalian Intern Information & Communication Technology General Control (ITGC) Penarikan Simpulan Sedang Rendah Penilaian efektivitas rancangan Pengendalian Pengujian Efektivitas Implementasi Pengendalian Pengujian Atribut Pengendalian Penentuan jumlah sample Tinggi Temu an Penilaian Secara Keseluruhan Penilaian Tingkat Proses/Transaksi Efektif (CUDR< 5%) Penarikan Simpulan Efektivitas Pengendali an Evaluasi & Klasifikasi Temuan (CUDR> 5%) Mengandung Kelemahan Material Efektif dengan pengecualian Efektif Inconsequenti al Significant deficiency Material weakness Temuan 18
Mekanisme Pelaksanaan Tugas Penilaian PIPK
TAHAPAN PENILAIAN PENGENDALIAN INTERN PELAPORAN KEUANGAN Tabel 1 Identifikasi Proses Utama Pelaporan Keuangan Tabel 9 Kertas Kerja Penilaian Temuan Entitas Pelaporan Tabel 2 Identifikasi Risiko dan Pengendalian Tabel 3 Tabel 4 Tabel 5 . Matriks Risiko Pengendalian Penilaian Efektifitas Rancangan Pengendalian Pengujian Kesesuaian Implementasi Pengendalian Dengan Rancangan Tabel 8 Tabel 7 Tabel 6 Kertas Kerja Penilaian Temuan Entitas Akuntansi Penarikan Simpulan Efektivitas Implementasi Pengendalian Pengujian Atribut Pengendalian 20
Teknis menerapkan CSA - arah baru independesi perbaikan 1) Panitia membuat konsep acara semacam FGD 2) Panitia menunjuk individu/ fasilitator, yang bersertifikat CCSA dari IIA ( lebih utama) - fungsinya untuk memimpin FGD dan mengarahkan efektifitas acara 3) Undang peserta diskusi yang kompeten dan aktif ( APIP, pegawai kunci, pejabat dl) 4) Agenda utama : - Identifikasi akun signifikan - proses bisnis utama - pengendalian utama yang ada - identifikasi resiko - menilai PIPK yang ada
Akun Signifikan Akun Riil • Kas • Persediaan • Piutang • Peralatan & Mesin • Utang • dll Akun Nominal • Pendapatan • Beban • DKEL • DDEL • dll 22
Pengertian Dasar Akun memiliki kemungkinan salah saji material Akun Signifikan salah saji yang akan berpengaruh terhadap keputusan atau kesimpulan yang diambil berdasarkan laporan keuangan tersebut 23
24
Akun Signifikan 25
Pihak yang Menentukan Akun Signifikan Tim Penilai Manajemen Pemilik Proses Bisnis 26 26
Pendekatan Umum Penetapan Top-Down Approach Akun Signifikan menurut Entitas Akuntansi dan Pelaporan Tertinggi Akun Signifikan menurut Entitas Akuntansi dan Pelaporan Satker UAPA = K/L UABUN = Konsolidasian BUN UAKPA & UAKPA-BUN Proses utama pengendalian pada Tingkat Proses/Transaksi 27
Proses Penentuan AS Laporan Hasil Pemeriksaan BPK CSA Akun Signifikan 28
Faktor Pertimbangan Kerentanan terhadap Kecurangan Kompleksitas perlakuan akuntansi dan pelaporan Akun/ kelompok akun yang memiliki kemungkinan salah saji yang material Sifat akun tersebut yang memperoleh perhatian besar Kompleksitas dan keseragaman proses transaksi subjektivitas dan pertimbangan dalam menentukan saldo akun 29
Kerentanan Terhadap Kecurangan (Fraud) ü Semakin rentan terhadap kecurangan maka semakin mengindikasikan akun signifikan. ü Akun yang rentan terhadap kecurangan Laporan Keuangan, misalnya Akun Belanja Barang Perjadin fiktif : q Memalsukan bukti transaksi q Mengakui suatu transaksi lebih besar atau lebih kecil dari yang seharusnya, 30
Jumlah dan nilai serta Kompleksitas dan keseragaman proses transaksi q. Semakin besar jumlah dan nilai suatu akun maka semakin mengindikasikan sebagai akun signifikan q. Jika suatu akun dalam Laporan Keuangan memiliki risiko misstament yang disebabkan oleh kompleks dan beragamnya transaksi pembentuk akun tersebut maka akun tersebut dapat dikategorikan sebagai akun signifikan. 31
Subjektivitas dan Pertimbangan dalam Menentukan Saldo Akun • • Semakin tinggi subjektivitas dalam menentukan saldo suatu akun maka akun tersebut terindikasi sebagai akun signifikan Contoh: Penyajian akun persediaan dalam Laporan Keuangan hanya didasarkan pada aplikasi persediaan, tidak didasarkan pada hasil opname fisik persediaan. • Penentuan nilai penyisihan piutang tak tertagih 32
Sifat akun tersebut • • Apabila suatu akun memiliki sifat yang menyebabkan akun tersebut menjadi perhatian besar maka semakin mengindikasikan sebagai akun signifikan. Contoh: Akun Suspen Penerimaan pada umumnya memperoleh perhatian yang besar 33
Kompleksitas perlakuan akuntansi dan pelaporan • • Apabila suatu akun memiliki kompleksitas perlakuan akuntansi yang tinggi maka dapat menjadi akun signifikan Contoh: Transaksi pencatatan utang dalam mata uang asing akan mencatat selisih kurs dengan akun unrealized gain/loss. Akun ini dapat menjadi akun signifikan karena perlakuan akuntansinya cukup kompleks 34
Identifikasi Transaksi/Proses Akuntansi Utama Hal yang perlu diperhatikan: • Tim penilai mengidentifikasi transaksi/ proses utama dan aktivitas akuntansi yang mempengaruhi akun signifikan yang telah ditentukan; • Proses Utama yang diidentifikasi adalah proses yang mempengaruhi pencatatan dan estimasi akun signifikan dalam Laporan Keuangan 35
Transaksi/Proses Akuntansi Utama pada Akun Persediaan • Penerimaan Barang dan Pencataan Barang Persediaan (Masuk) Persediaan hasil pengadaan (spesifikasinya) dicatat dalam aplikasi persediaan • Pencatatan Persediaan Barang Keluar Pengeluaran barang persediaan dicatat dalam aplikasi persediaan • Pelaporan Persediaan Ouput dari Aplikasi persediaan diuji apakah telah sesuai dengan fisik persediaan, nilai pada aplikasi persediaan telah sesuai dengan SIMAK BMN dan SAIBA 37
Aktivitas Akuntansi UAKPA • Penerimaan Kas • Pengeluaran Kas • Pembelian • Pencatatan Persediaan • dll Konsolidasian (UAPPA, UAP, UABUN, UAPA, UAPP) • Penerimaan data LK Tingkat Bawahnya • Analisis LK Tingkat Bawahnya • Penyusunan LK Tingkat Konsolidasi • Penyampaian LK 38
Identifikasi Transaksi/Proses Utama Pelaporan Keuangan (2) Tabel 1. Identifikasi Proses Utama Pelaporan Keuangan Level UAKPA Akun/ Kelompok Akun Kas Transaksi/Proses Akuntansi Utama Penerimaan Kas x Persediaan Penerimaan Pembelian x Pengeluaran Kas Penggajian x x dll x x 39
Identifikasi Transaksi/Proses Utama Pelaporan Keuangan (2) Tabel 1. Identifikasi Proses Utama Pelaporan Keuangan Level Konsolidasi Transaksi / Proses Akuntansi Utama Akun/kelompo Penerimaan k Akun data LK Tingkat Kompilasi Akun Kas Kompilasi. Akun Persediaan Kompilasi. Akun Ekuitas di bawahnya Analisis LK Tingkat di bawahnya Penyusunan LK Penyampaian Tingkat LK Konsolidasi x x x 40
Definisi Pengendalian Tindakan yang diperlukan untuk mengatasi risiko, serta penetapan dan pelaksanaan kebijakan dan proses untuk memastikan bahwa tindakan mengatasi risiko telah dilaksanakan secara efektif 41
Bentuk Kegiatan Pengendalian ØPemberian persetujuan (approval) Approval oleh Kepala Seksi dalam pencairan dana di KPPN ØOtorisasi (authorization) Permintaan pembayaran melalui otorisasi PPK ØVerifikasi (verification) Verifikasi dokumen pendukung pertanggungjawaban belanja oleh PPSPM 42
Bentuk Kegiatan Pengendalian ØReviu atas kinerja operasi (review of operating performance) Reviu atas kinerja suatu instansi melalui reviu kegiatan Øpengamanan aktiva (security of asset) Pertanggungjawaban kekayaan perusahaan yang dicatat dibandingkan dengan kekayaan yang sesungguhnya ada Øpemisahan tugas (segregation of duties) Memisahkan fungsi operasi dan penyimpanan dari fungsi akuntansi (pencatatan) 43
Pengendalian utama (key control) pengendalian yang, ketika dievaluasi, dapat memberikan kekesimpulan tentang kemampuan keseluruhan sistem pengendalian intern dalam mencapai tujuan kegiatan yang ditetapkan 44
Karakteristik PU • Pengendalian Utama Ø kegagalan pengendalian tersebut akan mempengaruhi tujuan kegiatan dan tidak dapat dideteksi secara tepat waktu oleh pengendalian yang lain; dan / atau Ø pelaksanaan pengendalian tersebut akan mencegah atau mendeteksi kegagalan sebelum kegagalan tersebut memiliki pengaruh material terhadap tujuan kegiatan 45
Hal yang perlu Diperhatikan • Tim Penilai mengidentifikasi pengendalian yang memberikan keyakinan memadai bahwa kesalahan terkait asersi laporan keuangan dapat dicegah atau kesalahan selama proses transaksi dapat dideteksi dan diperbaiki. • Pengendalian utama dapat diidentifikasi dari rancangan pengendalian yang ada. Rancangan pengendalian tersebut dapat berupa SOP, Peraturan, Pedoman, atau kebijakan lainnya. 46
B. Identifikasi Pengendalian Utama • Jenis / nama pengend alian yang ada • aplikasi yang digunakan untuk mendukung proses/transaksi utama (jika ada) Uraian Pengendalia n Pelaksana Pengendalia n • Jabatan Pelaksana Pengendalian Aplikasi Pendukung Tentukan Pengenda lian Utama atau tidak Dokumen Pendukung • Dokumen pendukung pelaksanaan pengendalian Ø kegagalan pengendalian tersebut akan mempengaruhi tujuan kegiatan Ø pelaksanaan pengendalian tersebut akan mencegah atau mendeteksi kegagalan sebelum Terjadi Ø diidentifikasi dari rancangan pengendalian yang ada. 47
Contoh Kertas Kerja Tabel 2 Berdasarkan Proses/Transaksi Utama pada tabel 1 Tabel 2. Identifikasi Risiko dan Pengendali [Nama Akun Signifikan] No Proses/ Transaksi Utama Risiko Utama Pengendalian Yang Ada Asersi No Uraian Aplikasi Pendukung Pelaksana Pengendalian Dokumen Pendukung Utama Y/T 48
Risiko dalam Laporan Keuangan Risiko-risiko yang apabila tidak dimitigasi dengan pengendalian yang memadai, dapat menyebabkan kesalahan material dalam laporan keuangan. Contoh : Perbedaan cut off data Laporan Keuangan 50
Identifikasi Risiko terkait proses utama Proses/ Transaksi Tujuan Kegiatan/ Organisasi Apa yang bisa salah pada proses/transaksi 51
Hal yang perlu diperhatikan: • Asersi atas akun signifikan yang terganggu jika risiko terjadi. Asersi: Completeness, existance, valuation, right and obligation, valuation/allocation, presentation and disclosure • Untuk setiap proses utama, Tim Penilai harus mengidentifikasi titik dalam aliran proses/transaksi saat data diinisiasi, dikirimkan , atau diubah yang memungkinkan terjadinya kesalahan. • Contohnya risiko pada pengeluaran kas antara lain pengeluaran kas dan transfer tidak dicatat pada periode yang tepat, pengeluaran kas tidak diberi kode untuk menjamin kelengkapan , dua kali posting pengeluaran kas ke Buku Besar (Ledger). 52
Urgensi Identifikasi Risiko Pengendalian untuk mencegah apa yg bisa salah 53
Contoh Kertas Kerja Tabel 2 Berdasarkan Proses/Transaksi Utama pada tabel 1 Tabel 2. Identifikasi Risiko dan Pengendali [Nama Akun Signifikan] No Proses/ Transaksi Utama Risiko Utama Pengendalian Yang Ada Asersi No Uraian Aplikasi Pendukung Pelaksana Pengendalian Dokumen Pendukung Utama Y/T 54
Penilaian Efektivitas Rancangan Pengendalian Metode Penilaian: Pendekatan asersi manajemen atas laporan keuangan Teknik Pengujian: Wawancara personel terkait, observasi operasional satker, inspeksi dokumen yang relevan, dan Walkthrough 56
Asersi Pelaporan Keuangan (1) Keberadaan atau keterjadian (existence or occurrence) Keberadaan benar-benar ada (fisiknya) pada tanggal laporan Keterjadian yang tercatat benar 2 terjadi (ada bukti pendukung) Kelengkapan (completeness) Semua transaksi yang terjadi telah dicatat dalam laporan Hak dan kewajiban (right and obligation) Hak hak yang timbul dari pengorbanan Kewajiban kewajiban atas fasiltas/manfaat yang didapat 57
Asersi Pelaporan Keuangan (2) Penilaian atau alokasi (valuation or allocation) Penilaian nilai yang tepat (ada dasar pencatatannya) Alokasi dialokasikan secara sistematis sesuai periode tertentu Penyajian dan pengungkapan (presentation & disclosure) Penyajian pengklasifikasian, digabungkan atau dipisahkan Pengungkapan diuraikan diungkapkan dengan tepat 58
Penilaian Efektivitas Rancangan Pengendalian Asersi Pengendalian Mencakup Asersi Risiko (Tabel 2) Cukup Tidak Cukup Temuan 59
Prosedur Penilaian Tentukan asersi apa saja yang terkait dengan masing-masing Pengendalian Bandingkan dengan asersi yang terkait dengan risiko pada Tabel 2 Jika asersi terkait pengendalian dapat mencakup semua/ sebagian asersi terkait risiko cukup Jika tidak cukup (buat temuan) Uraikan juga temuan atas pengendalian yang belum ditetapkan dalam peraturan/SOP 60
Format Kertas Kerja Tabel 4 (1) Diisi dengan tanda “X” pada kolom asersi yang tepat untuk pengendalian Diisi Ya/tidak Diambil dari tabel 2 pada uraian pengendalian Tujuan/asersi No. Uraian Existence/ Valuation/ Right and Disclosure/ Utama Completeness pengendalian Pengendalian occurance `allocation obligation presentation (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 61
Format Kertas Kerja Tabel 4 (lanjutan) Diisi dengan “cukup/tidak cukup” Diambil dari tabel 2 (menyesuaikan dengan pengendalian pada kolom (2) Apabila kolom kesimpulan diisi “tidak cukup”, temuan diuraikan Temuan Risiko Asersi Risiko Kesimpulan (9) (10) (11) Deskripsi Penyebab Dampak (12) (13) (14) 62
B. Pengujian Kesesuaian Implementasi Pengendalian dengan Rancangan (PKIPR) Asistensi Peningkatan Penerapan, Penilaian dan Reviu Pengendalian Intern atas Pelaporan Keuangan (PIPK) 64
Tujuan, Waktu, dan Teknik Pengujian Kesesuaian Implementasi Pengendalian dengan Rancangan (PKIPR) Tujuan Menilai bahwa suatu pengendalian telah dijalankan dengan cara, oleh orang, dan pada waktu tepat sesuai dengan rancangan pengendalian Waktu Dua kali dalam setahun Teknik Wawancara/FTM, Inspeksi/observasi, Pelaksanaan ulang suatu pengendalian/reperformance Asistensi Peningkatan Penerapan, Penilaian dan Reviu Pengendalian Intern atas Pelaporan Keuangan (PIPK) 65
1. TEKNIK WAWANCARA DAN/ATAU FACILITATED TEAM MEETING (FTM). 1. Dilakukan kepada pemilik dan pelaksana pengendalian 2. Tujuan Wawancara: • mengonfirmasi pemahaman mengenai rancangan pengendalian (apa yang seharusnya) dan mengidentifikasi temuan antara praktik yang ada (apa yang terjadi) dengan prosedur yang seharusnya. • meyakinkan bahwa pegawai yang diwawancarai telah memiliki kualifikasi dalam melaksanakan prosedur yang ditetapkan. 3. Tujuan Facilitated Team Meeting (FTM) sama dengan wawancara. Keuntungan FTM: • mendapat gambaran atas seluruh proses (end-to-end) apabila seluruh pemilik/pelaksana pengendalian hadir • meningkatkan komunikasi dan pemahaman mengenai prosedur kegiatan, pengendalian yang terkait, dan tanggung jawabnya dalam pencapaian tujuan kegiatan • memperoleh informasi mengenai kecukupan rancangan pengendalian intern dan efektivitas pengendalian intern secara keseluruhan Asistensi Peningkatan Penerapan, Penilaian dan Reviu Pengendalian Intern atas Pelaporan Keuangan (PIPK) 66
2. TEKNIK INSPEKSI/OBSERVASI 1. Dilakukan atas pelaksanaan pengendalian yang bersifat berkala misalnya perhitungan fisik persediaan atau rekonsiliasi realisasi belanja 2. Tim Penilai melihat secara cermat pelaksanaan suatu kegiatan secara langsung dan menyeluruh end to end. Tujuannya meyakini pengendalian telah dilaksanakan sesuai rancangannya. Bila terjadi perbedaan, Tim Penilai diharapkan dapat mengidentifikasi penyebab dan dampaknya 3. harus memperhatikan kemungkinan pegawai ybs bekerja lebih baik karena mengetahui sedang diobservasi Asistensi Peningkatan Penerapan, Penilaian dan Reviu Pengendalian Intern atas Pelaporan Keuangan (PIPK) 67
3. REPERFORMANCE Dilakukan apabila langkah pengujian yang dilakukan dirasa belum memberikan keyakinan memadai bahwa suatu pengendalian dilaksanakan sesuai rancangannya. Contoh: Tim Penilai melaksanakan ulang reviu atas kerja untuk memastikan bahwa semua aspek yang seharusnya direviu sudah dilakukan dan memastikan kebenaran angka-angka dan perhitungan dalam kertas kerja. 2. Jenis pengendalian yang dapat dilakukan reperformance cukup beragam, misalnya reviu atasan langsung, pengecakan kelengkapan dokumen, verifikasi angka, pembandingan suatu data dengan data lainnya, dan rekonsiliasi 1. Asistensi Peningkatan Penerapan, Penilaian dan Reviu Pengendalian Intern atas Pelaporan Keuangan (PIPK) 68
Contoh Kertas Kerja Tabel 5 Diambil dari hasil wawancara, observasi dan reperformance Diambil dari table 3 KERTAS KERJA PENGUJIAN KESESUAIAN IMPLEMENTASI PENGENDALIAN DENGAN RANCANGAN Temuan No (1) Pengendalian Utama Dijalankan? (2) (3) Cara Sudah Tepat? Dilakukan Oleh Orang Yang Tepat? Deskripsi Penyebab Dampak (4) (5) (6) (7) (8) Asistensi Peningkatan Penerapan, Penilaian dan Reviu Pengendalian Intern atas Pelaporan Keuangan (PIPK) 69
A. Pengujian Atribut Pengendalian Asistensi Peningkatan Penerapan, Penilaian dan Reviu Pengendalian Intern atas Pelaporan Keuangan (PIPK) 71
A. Pengujian Atribut § Melihat ada tidaknya bukti yang menunjukkan bahwa pengendalian telah dilaksanakan pada suatu dokumen tercetak, file elektronis, maupun pada suatu aplikasi. § Teknik yg dipakai: REVIU DOKUMEN § Pengujian atribut dapat dilakukan dengan sensus atau sampling § Pada pengujian secara sampling, jumlah sampel ditentukan dengan teknik estimasi atribut (Attribute Estimation Technique). Sampel tersebut dipengaruhi oleh risiko terhadap ketergantungan kepada pengendalian intern yang diterima (Acceptable risk of Overreliance/ARO), tingkat penyimpangan dalam populasi yang dapat ditoleransi (Tolerable Deviation Rate/TDR) dan tingkat penyimpangan populasi yang diharapkan (Expected Population Deviation Rate/EPDR) § Untuk pengujian atribut secara sampling pengambilan dokumen pengendalian dilakukan secara acak atau sistematik Asistensi Peningkatan Penerapan, Penilaian dan Reviu Pengendalian Intern atas Pelaporan Keuangan (PIPK) 72
Sensus VS Sampling v Sensus
Random Sampling selection so that each individual member has an equal chance of being selected
Systematic Sampling Select some starting point and then select every element in the population
A. 1. Pengujian Atribut Secara Sensus Ketentuan: 1. Dilakukan ketika jumlah populasi yang diuji kurang dari 100 (N < 100) Diambil semua 2. Populasi dengan jumlah 100 ≤ N < 499 dapat dipilih dilakukan pengujian secara sensus atau secara sampling Langkah: 1. Tolerable Deviation Rate (TDR): Asistensi Peningkatan Penerapan, Penilaian dan Reviu Pengendalian Intern atas Pelaporan Keuangan (PIPK) 76
A. 2. Pengujian Atribut Secara Sampling (1) Ketentuan: Jika jumlah populasi 500 atau lebih (N≥ 500), maka dilakukan pengujian secara sampling Langkah: 1. Menetapkan: – Acceptable Risk of Over-reliance on Internal Control (ARO): risiko pengambilan simpulan yang salah karena terlalu mengandalkan pengendalian intern atau menetapkan risiko pengendalian terlalu rendah (5% atau 10%) Didapat dari hasil EPITE – Tolerable Deviation Rate (TDR): tingkat penyimpangan dalam populasi yang dapat ditoleransi adalah tingkat rendah (5%) – Estimated Population Deviation Rate (EPDR): persentase penyimpangan yang diperkirakan terjadi dalam populasi, ditetapkan rendah sebesar 1% Asistensi Peningkatan Penerapan, Penilaian dan Reviu Pengendalian Intern atas Pelaporan Keuangan (PIPK) 77
Hasil EPITE Kesimpulan: tingkat keandalan pengendalian intern tingkat entitas (% skor terhadap jumlah faktor yg dievaluasi) RENDAH (0 -33%) SEDANG (34 -63%) TINGGI (64 -100%) Mempengaruhi jumlah sampel dalam pengujian atribut pengendalian 78
A. 2. Pengujian Atribut Secara Sampling (2) 2. Menetapkan jumlah sampel (Tabel 1 atau 2) – jika Hasil Penilaian Pengendalian Intern Tingkat Entitas Tinggi, ARO = 10%, TDR = 5%, dan EPDR = 1 %, Untuk populasi dengan jumlah 500 atau lebih, pengujian dilakukan secara sampling dengan jumlah sampel 77. – Jika hasil penilaian Pengendalian Intern Tingkat Entitasnya sedang atau rendah, ARO = 5%, TDR = 5%, dan EPDR = 1 %, Untuk populasi dengan jumlah 500 atau lebih, pengujian dilakukan secara sampling dengan jumlah sampel 93 3. Menentukan estimasi penyimpangan maksimum dalam populasi berdasarkan sampel yang dilakukan (CUDR) 4. Membuat kesimpulan pengujian atribut: – Jika Ketidakpatuhan atas sampel tidak melebihi 1 (CUDR ≤ 5%) CUDR ≤ TDR pengendalian intern andal/dilaksanakan – Jika ketidakpatuhan lebih dari 1 (CUDR>5%) CUDR > TDR pengendalian intern tidak andal/tidak dilaksanakan Catatan: Metode tabel digunakan dengan asumsi populasi di atas 500 Asistensi Peningkatan Penerapan, Penilaian dan Reviu Pengendalian Intern atas Pelaporan Keuangan (PIPK) 79
A. 2. Pengujian Atribut Secara Sampling (3) • • √ 1{1 - (77/400)} = 69 Bila populasi 100 ≤ N < 499, maka jumlah sampel disesuaikan • jika Hasil Penilaian Pengendalian dengan rumus: Intern Tingkat Entitas Sedang atau n definitif = n√{1 – (n/N)} Rendah n = jumlah sampel sesuai Misalnya populasi 400 unit, maka perhitungan Metode Tabel n definitif = N = jumlah populasi jika Hasil Penilaian Pengendalian Intern Tingkat Entitas Tinggi Misalnya populasi 400 unit, maka n definitif = n√{1 – (n/N)} = 93√ 1{1 - (93/400)} = 81 n√{1 – (n/N)} = 77 Asistensi Peningkatan Penerapan, Penilaian dan Reviu Pengendalian Intern atas Pelaporan Keuangan (PIPK) 80
Tabel 1 Asistensi Peningkatan Penerapan, Penilaian dan Reviu Pengendalian Intern atas Pelaporan Keuangan (PIPK) 81
Tabel 2 Asistensi Peningkatan Penerapan, Penilaian dan Reviu Pengendalian Intern atas Pelaporan Keuangan (PIPK) 82
Tabel 3 Asistensi Peningkatan Penerapan, Penilaian dan Reviu Pengendalian Intern atas Pelaporan Keuangan (PIPK) 83
Tabel 4 Asistensi Peningkatan Penerapan, Penilaian dan Reviu Pengendalian Intern atas Pelaporan Keuangan (PIPK) 84
Contoh Kertas Kerja Tabel 6 Diambil dari tabel 3 pada pengendalian utama Diambil dari tabel 2 pada Dokumen Pendukung KERTAS KERJA PENGUJIAN ATRIBUT PENGENDALIAN Nama Pengendalian : Nama Dokumen/Sampel Diambil dari table 3 pada kolom langkah uji efektivitas implementasi : Temuan Nomor Sampel Nomor Dokumen Atribut 1 (1) (2) (3) Atribut 2 (4) Atribut …. . (5) Deskripsi Penyebab Dampak (6) (7) (8) Asistensi Peningkatan Penerapan, Penilaian dan Reviu Pengendalian Intern atas Pelaporan Keuangan (PIPK) 85
C. Proses Simpulan Efektivitas Implementasi Pengendalian (EIP) A. Menguji atribut Dilaksanakan/ Tidak Dilaksanakan B. Menguji kesesuaian Implementasi Pengendalian dengan rancangan Sesuai/ tidak sesuai C. Merumuskan kesimpulan 1. Efektif/ tidak efektif 2. Temuan, rekomendasi Asistensi Peningkatan Penerapan, Penilaian dan Reviu Pengendalian Intern atas Pelaporan Keuangan 87
Kesimpulan Efektivitas Implementasi Pengendalian Kemung kinan 1 2 3 4 Hasil Pengujian Atribut Dilaksanakan Tidak Dilaksanakan Hasil Pengujian Kesesuaian Sesuai Tidak Sesuai Kesimpulan EIP Efektif Tidak Efektif Asistensi Peningkatan Penerapan, Penilaian dan Reviu Pengendalian Intern atas Pelaporan Keuangan (PIPK) 88
Penarikan Kesimpulan Efektivitas Implementasi • Jika pengendalian utama cukup andal berdasarkan hasil pengujian atribut dan terbukti telah dilaksanakan sesuai rancangan maka implementasi pengendalian intern disimpulkan efektif • Jika pengendalian utama disimpulkan lemah berdasarkan pengujian atribut atau terbukti tidak dijalankan sesuai rancangan maka implementasi pengendalian intern disimpulkan tidak efektif -> maka perlu diuraikan temuan beserta rekomendasinya Asistensi Peningkatan Penerapan, Penilaian dan Reviu Pengendalian Intern atas Pelaporan Keuangan (PIPK) 89
Penarikan Kesimpulan Efektivitas Implementasi Temuan menguraikan kondisi pelanggaran dan/atau penyimpangan terhadap implementasi pengendalian intern, akibat, dan penyebabnya. Temuan ini akan dipertimbangkan dalam penyusunan simpulan efektivitas pengendalian intern secara keseluruhan 90
Contoh Kertas Kerja Tabel 7 KERTAS KERJA PENARIKAN SIMPULAN EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PENGENDALIAN Unit Kerja Tanggal : : Nama Pengendalian Utama No. Hasil Pengujian untuk Meyakinkan Pengendalian telah Dijalankan Sesuai Rancangan Hasil Pengujian Atribut Pengendalian (1) (2) Nama Akun Signifikan : Wawancara/ FGD (4) (3) Observasi Reperformance Simpulan Kesimpuln Efektivitas Implementa si (5) (6) (7) (8) Catata n/Tem uan (9) Nama Akun Signifikan : Asistensi Peningkatan Penerapan, Penilaian dan Reviu Pengendalian Intern atas Pelaporan Keuangan (PIPK) 91
- Single pass assembler algorithm
- One pass assembler example
- Impulse erp
- Single pass tubular heater
- Hpf lpf bpf
- Forward pass and backward pass
- Single pass and multi pass heat exchanger
- Mud box in boiler
- Steam condenser heat exchanger
- 1111 hangi kod
- Isip ece 1111
- Cse 1111
- Login nomadix 1111 usg
- Cse 1111
- Ai 1111
- Tchs.fcps
- 101110 to decimal
- Cse 1111
- 1001 1111
- Cs 1111
- 0001 0011
- Xxxx 1111
- 1111 invasion des huns
- Jus 1111
- Www1111
- Essa section 1111
- 0111 1111
- 1111 dna
- Name
- Zhentarim ranks
- Pt emerald global cipta rasa
- Emerald gemstone meaning
- Island man heaves himself
- Usana commission payout
- Emerald open research
- Emerald bpo
- Aristocrat
- Emerald dechant in interactive reading model
- Hotel emerald thassos
- Kenkoy
- Interactive model of reading examples
- Emerald management xtra
- Ebsco password
- Emerald ash borer nj
- Emerald middle school
- There is a languid, emerald sea meaning
- Millers burleigh
- Emerald elf amur maple
- Strategi pengendalian alih fungsi lahan pertanian
- Jelaskan elemen pengendalian manajemen sektor publik
- Contoh kasus pusat laba dalam sistem pengendalian manajemen
- Contoh pengendalian sistem informasi
- Pengendalian preventif detektif dan korektif
- Perilaku dalam organisasi sistem pengendalian manajemen
- Contoh pengendalian strategi perusahaan
- Pertanyaan tentang evaluasi dan pengendalian strategi
- Sarana pengendalian sosial
- Skema alternatif pengendalian risiko
- Pengendalian pelaksanaan pekerjaan
- Apakah tujuan pengendalian organisme pengganggu
- Pengertian pengendalian operasional
- Pengendalian internal dan kas
- Pengendalian internal dan kas
- Pengendalian getaran
- Inventarisasi formulir rekam medis
- Perbedaan pengawasan dan pengendalian
- Risiko pengendalian adalah
- Pengendalian sdm
- Pengendalian pertumbuhan tanaman
- Audit assurance dan pengendalian internal
- Pengendalian biaya produksi
- Metode pengendalian manajemen
- Konsep manajemen proyek
- Pengendalian pelaksanaan pekerjaan
- Sistem pengendalian manajemen pada bank komersial
- Pengendalian hama secara kimiawi
- Ekshibit
- Pengendalian vektor adalah
- Bab 18 pemantauan dan pengendalian
- Pengertian pengendalian strategi
- Pengendalian mesyuarat
- Bahan baku pengendalian perhitungan biaya dan perencanaan
- Hubungan akuntansi dengan sistem pengendalian manajemen
- Elemen sistem pengendalian
- Pengendalian yang sehat menurut aicpa mencakup ... proses
- Komponen pengendalian manajemen
- Peran dan teknik pengendalian dalam manajemen
- Emergency vector
- Pengendalian pinjal
- Organisasi multinasional dan pengendalian proyek
- Pengendalian komunikasi adalah
- Pengendalian daya rusak air
- Khusus pengendalian makanan
- Pentingnya pengendalian kas