WIDE AREA NETWORK WAN Wide Area Network merupakan

  • Slides: 25
Download presentation
WIDE AREA NETWORK (WAN)

WIDE AREA NETWORK (WAN)

Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu

Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik. WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.

Jaringan WAN (Wide Area Network) adalah kumpulan dari LAN dan/atau Workgroup yang dihubungkan dengan

Jaringan WAN (Wide Area Network) adalah kumpulan dari LAN dan/atau Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan Internet, dari/ke kantor pusat dan kantor cabang, maupun antar kantor cabang. Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar kantor dapat dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan Internet yang sudah ada, untuk menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC Stand Alone/Notebook yang berada di lain kota ataupun negara.

Client LAN Server Router Client Server WAN Client LAN Client LAN Router Server Client

Client LAN Server Router Client Server WAN Client LAN Client LAN Router Server Client

Switched Network • Mereduksi kompleksitas koneksi Internet pada WAN • Terdiri dari barisan interlinked

Switched Network • Mereduksi kompleksitas koneksi Internet pada WAN • Terdiri dari barisan interlinked nodes, yg disebut switches. • Switches adalah hardware dan/atau software yang dapat membuat koneksi sementara antara dua atau lebih hubungan ke switch. • Jenis switching: – Circuit Switching – Packet Switching – Message Switching

Circuit Switching • • Membuat suatu koneksi fisik langsung antara dua device seperti komputer

Circuit Switching • • Membuat suatu koneksi fisik langsung antara dua device seperti komputer atau telefon. Setelah koneksi terbentuk antara dua sistem, jalur tersebut digunakan penuh untuk suatu koneksi yg membuatnya dan tidak dapat digunakan untuk koneksi lainnya.

Packet Switching • • • Data ditransmisi dalam suatu unit diskrit dg ukuran block

Packet Switching • • • Data ditransmisi dalam suatu unit diskrit dg ukuran block bervariasi yg disebut packet. Setiap packet terdiri tidak hanya data tetapi juga header dg informasi kontrol. Terdiri dari 2 model pendekatan: Datagram dan Virtual Circuit Datagram Switching Virtual Circuit Switching

Message Switching • Dikenal dengan konsep store dan foreward • Pada metode ini suatu

Message Switching • Dikenal dengan konsep store dan foreward • Pada metode ini suatu node (biasanya komputer) menerima message, menyimpannya hingga jalur (route) yg akan digunakan bebas, kemudian mengirimnya. • Dewasa ini sudah tidak digunakan lagi

Wide Area Network • Menyediakan transmisi data jarak-jauh secara geografis (mis. Antar negara, benua)

Wide Area Network • Menyediakan transmisi data jarak-jauh secara geografis (mis. Antar negara, benua) • WAN dapat menggunakan alat komunikasi public, leased, ataupun private (biasanya kombinasi dr ketiganya) • Teknologi Transfer Data WAN: PPP, X. 25, Frame Relay, ATM Network.

Akses Jaringan Terintegrasi dengan Dedicated Channels /PPP/ATM

Akses Jaringan Terintegrasi dengan Dedicated Channels /PPP/ATM

Akses Jaringan Terintegrasi dengan Public Switched WAN /PPP/ATM

Akses Jaringan Terintegrasi dengan Public Switched WAN /PPP/ATM

Point-to-Point Protocol (PPP) • Melakukan transmisi data melalui model asynchronous atau synchronous dengan kecepatan-tinggi

Point-to-Point Protocol (PPP) • Melakukan transmisi data melalui model asynchronous atau synchronous dengan kecepatan-tinggi berupa leased-line. • Memiliki frame format spt berikut: Flag: digunakan untuk sinkronisasi level bit antara pengirim dan penerima Address: field address dengan nilai FF 16 Control: field control memiliki nilai 0316, two-byte CRC (cyclic redundancy check).

X. 25 Protocol • Merupakan interface antara Data Terminal Equipment (DTE) dengan Data Circuit

X. 25 Protocol • Merupakan interface antara Data Terminal Equipment (DTE) dengan Data Circuit Terminating Equipment (DCE) sebagai terminal operation pada mode packet pada public data network. • Disebut sebagai protocol subscriber network interface (SNI) yang mendefinisikan bagaimana DTE user berkomunikasi dengan jaringan dan bagaimana packet dikirim menggunakan DCE.

Layer X. 25 • Terdiri dari 3 layer: – Physical: menspesifikasikan protokol X. 21

Layer X. 25 • Terdiri dari 3 layer: – Physical: menspesifikasikan protokol X. 21 – Data Link Layer yg menggunakan bit-oriented protocol sbg access procedure balanced (LAPB), Field control digunakan untuk mengontrol aliran dan error pada data link layer, field address digunakan selama adanya koneksi, frame check sequence (FCS) adalah spt. CRC pd LAN – Network Layer: dis packet layer protocol (PLP) utk membuat koneksi dan terdiri dr field: • General Field Identifier (GFI) sbg informasi header • Logical channel group number (LCGN), bagian pertama virtual circuit number. • Logical channel number (LCN) bagian kedua virtual circuit number. • Control sbg kontrol flow dan error data.

Frame Relay • Dirancang agar lebih efisien dibandingkan dengan X. 25 • Pengontrolan signal

Frame Relay • Dirancang agar lebih efisien dibandingkan dengan X. 25 • Pengontrolan signal ditempatkan pada suatu koneksi logika yang terpisah (node-node tidak membutuhkan tabel state untuk setiap call) • Multiplexing/switching ditempatkan pada layer 2, untuk mengeliminasi 1 layer pemrosesan pd X-25 • Frame data user akan dikirim dari sumber ke tujuan dan ACK(dari layer yg lebih tinggi) akan dikirim balik sebagai jawaban.

frame Frame Relay Field Address sbg Data Link Connection Identifier (DLCI), Command/Respond (C/R) identifikasi

frame Frame Relay Field Address sbg Data Link Connection Identifier (DLCI), Command/Respond (C/R) identifikasi frame dr upper layer sbg command atau respond Extended Address (EA) memberi tanda apakah byte yg dikirim merupakan yg terakhir (=1) atau bukan(=0). Forward explicit congestion notification (FECN) memberi tanda apakah traffic dlm keadaan macet ke tujuan yg berindikasi bhw packet berikutnya akan datang lebih lambat. Backward explicit congestion notification (BECN) mengindikasikan suatu masalah kemacetan ke receiver bhw data akan dikembalikan ke receiver Discard eligibility (DE),

Frame Relay Operation • Berbasiskan pada permanent virtual circuit (PVC) • DLCI digunakan untuk

Frame Relay Operation • Berbasiskan pada permanent virtual circuit (PVC) • DLCI digunakan untuk mengidentifikasikan permanent virtual network dimana semua traffic antara dua node tersebut dikirim.

Asynchronous Transfer Mode (ATM) Protocol • Dirancang untuk mendukung transmisi data, video, voice melalui

Asynchronous Transfer Mode (ATM) Protocol • Dirancang untuk mendukung transmisi data, video, voice melalui media transmisi dg rate yg besar seperti fiber optic. • Protocol yang mentransfer cell, yaitu unit data kecil dengan ukuran tertentu (53 byte). • Mendukung jaringan connection-oriented cellrelay (cell switching), yaitu sebelum transmisi data, hubungan harus terlebih dahulu disediakan.

Cell ATM • VPI dan VCI digunakan untuk melakukan route cell di jaringan. •

Cell ATM • VPI dan VCI digunakan untuk melakukan route cell di jaringan. • Pasangan alamat VPI/VCI berubah di setiap switch.

Cell Switching Setiap switch ketika menerima suatu cell melihat table untuk mengetahui route berikutnya

Cell Switching Setiap switch ketika menerima suatu cell melihat table untuk mengetahui route berikutnya untuk pengiriman data.

Layer ATM • Application Adaptation Layer (AAL) digunakan untuk koneksi ke type jaringan lainnya

Layer ATM • Application Adaptation Layer (AAL) digunakan untuk koneksi ke type jaringan lainnya (FR, PPP, …). • AAL menerima data dari sembarang model protocol dan mengenkapsulasinya ke dalam bentuk cell ATM dengan ukuran tertentu. • Setiap AAL dibagi ke dalam dua sublayer: convergence sublayer (CS) dan segmentation and reassembly (SAR) sublayer.

AAL • AAL dibagi menjadi empat kategori yang berbeda: – AAL 1 menkonversi suatu

AAL • AAL dibagi menjadi empat kategori yang berbeda: – AAL 1 menkonversi suatu stream constant bit-rate data ke cell-cell – AAL 2 menkonversi suatu stream variable bit-rate data ke cell-cell. – AAL 3/4 menkonversi data dari connection-oriented packet-switching. – AAL 5 menkonversi data dari suatu connectionless, packet switching network, misalkan IP packet.

CS dan SAR ATM dlm AAL 5 • CS dapat menambahkan informasi tambahan ke

CS dan SAR ATM dlm AAL 5 • CS dapat menambahkan informasi tambahan ke unit data (mis. : CRC, UU, T, L) • SAR memecahkan unit data ke dalam bentuk segmen-segmen kecil yang dienkapsulasi ke dalam bentuk cell.

ATM-Layer • Menyediakan routing, traffic management, switching dan multiplexing service. • Memproses traffic ke

ATM-Layer • Menyediakan routing, traffic management, switching dan multiplexing service. • Memproses traffic ke luar dengan menerima 48 byte segment dari sublayer AAL dan mentransformasikan menjadi 53 -byte cell dengan menambahkan 5 -byte header. • ATM menggunakan dua format header pada layer ini: User Network Interface (UNI) dan Network-to-network Interface (NNI).