WAWANCARA DAN OBSERVASI DALAM PSIKODIAGNOSTIK PROSES PSIKODIAGNOSTI KA
WAWANCARA DAN OBSERVASI DALAM PSIKODIAGNOSTIK
PROSES PSIKODIAGNOSTI KA ▪ Janis (1969) � 2 proses utama dalam psikodiagnostika : Proses Inform al Prose s Form al Menilai orang lain dengan cara praktis yang umum dilakukan dalam kehidupan sehari-hari Menjadi kurang objektif karena sangat tergantung pada pengalaman dan pengetahuan masing Proses asesmen yang sistematis dan terarah dengan kontrol yang ketat Lebih objektif ; bisa dilakukan melalui pendekatan klinis atau pendekatan objektif
TAHAPAN DALAM PROSES PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS Klarifikasi masalah klien 1 2 3 4 Pendayagunaan pengetahuan & kemampuan yang berkaitan dengan tujuan pemeriksaan Pengambilan data Interpretasi data (Groth-Marnat, 1984)
METODE DALAM PSIKODIAGNOSTIK Wawancara Tes Psikologi Observasi Analisis Dokum en Pribadi
KEDUDUKAN WAWANCARA & OBSERVASI DALAM PSIKODIAGNOSTIK ▪ Tujuan psikodiagnostik : menjawab pertanyaan / permasalahan ▪ Wawancara dan observasi merupakan metode yang sangat penting dalam proses psikodiagnostik �utama ▪ Saling melengkapi satu sama lain, dilakukan secara paralel ▪ Hasil dari wawancara dan observasi dielaborasi sebagai satu kesatuan informasi
WAWANCARA DAN OBSERVASI ▪ Sebagai metode psikodiagnostik, wawancara dan observasi memiliki fungsi: ▪ Information gathering ▪ Understanding the information ▪ Integration the information ▪ Intervention to solve the problem
METODE OBSERVASI
DEFINISI OBSERVASI Observasi adalah proses pengamatan dan pencatatan informasi tentang perilaku secara sistematis untuk tujuan membuat keputusan (Cartwright & Cartwright, 1984) Observasi adalah mengamati dengan tujuan untuk mendapat data tentang suatu masalah sehingga diperoleh pemahaman sebagai alat untuk membuktikan informasi
OBSERVASI DALAM PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS ▪ Memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut ▪ Tidak hanya dilakukan secara langsung, namun juga pengamatan tidak langsung (melalui kuesioner atau tes) ▪ Sebagai alat untuk mengukur perilaku yang tidak terukur melalui metode lainnya – terutama pada anak-anak
OBSERVASI SEBAGAI METODE ILMIAH ▪ Memiliki tujuan-tujuan yang telah dirumuskan ▪ Direncanakan secara sistematik, bukan terjadi secara tidak teratur ▪ Dicatat dan dihubungkan secara sistematik dengan proporsi-proporsi yang lebih umum, tidak hanya dilakukan untuk memenuhi rasa ingin tahu semata- mata ▪ Dapat dicek dan dikontril validitas, reliabilitas, dan ketelitiannya sebagaimana data ilmiah lainnya pelaksanaan dan pencatatan What … yang akan diamati Wh o … yang diamati Whe Why pengamatan n dilakukan Where How
TUJUAN OBSERVASI ❑ Mendeskripsikan setting yang dipelajari ❑ Mendeskripsikan aktivitas-aktivitas yang berlangsung ❑ Menjelaskan orang-orang yang terlibat dalam aktivitas ❑ Makna kejadian dilihat dari perspektif mereka yang terlibat dalam kejadian yang diamati tersebut ---------❑ Pre-session assessment : dilakukan di awal, di luar ruang pemeriksaan ❑ Pemantauan perkembangan klien ❑ Laporan deskripsi dan informasi status mengenai klien
TARGET OBSERVAS I ❑ Penampilan ❑ Reaksi emosi, ekspresi wajah ❑ Cara bicara ❑ Pola respon ❑ Gerak tubuh, gestur ❑ Aktivitas yang dilakukan
LANGKAH OBSERVASI ❖ Menentukan tujuan umum dan tujuan khusus. ❖ Mengetahui/memperoleh pengetahuan yang akan diobservasi. ❖ Jawab 5 W+1 H ❖ Membuat tata cara observasi (metode apa, alatnya apa). ❖ Membatasi dengan tegas hal-hal yang akan diobservasi. ❖ Melakukan observasi dengan secermat-cermatnya. ❖ Membuat hasil catatan-catatan/observasi. ❖ Memahami pencatatan dan penggunaan alat.
METODE WAWANCARA
DEFINISI WAWANCARA An interview is a conversation directed to a definite purpose other than the satisfaction in the conversation itself (Bingham & Moore, 1959) An interview is a conversation encounter between two individuals encompassing bith verbal and non verbal interaction
DEFINISI WAWANCARA An interview is an interactional communication process between two parties, at least one of whom has a predetermined and serious purpose, and usually involves the asking and answering of question (Stewart & Cash, 2006) Elemen : INTERACTIONA L PROCESS PARTIES PURPOSE QUESTION
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN ❑ Timing - Kapan waktu yang tepat untuk melakukan wawancara - Berapa lama waktu wawancara ❑ Content of interview - Apa yang akan ditanyakan ❑ Manner of response - Lihat jenis pertanya, harapan jawabannya sesuai atau tidak dengan jenis pertanyaannya - Open / closed response ❑ Feedback - Usaha untuk memperjelas informasi / data yang sudah diperoleh. Salah satu contohnya adalah dengan melakukan paraphrasing dan perception checking
KETERAMPILAN WAWANCARA ❑ Listening ❑ Observing voice and speech ❑ Observing non verbal behavior ❑ Observing personal appearance ❑ Integratif observation OBSERV ASI
JENIS WAWANCA RAInformation Giving Information • orientation, training, briefing • survey, exit interview, research interview, investigation Gathering • screening, placement Selection • appraisal, counselling, firing Problem of Itee’s Behavior Problem of Iter’s Behavior • receiving complain, receiving suggestion • discussing mutually shared problems, receiving suggestion for solution • selling product and services, recruiting members, fund -raising
JENIS WAWANCARA BERDASARKAN TUJUAN Person nel Intervie w Wawancara untuk aplikasi organisasi dan industri Contoh : wawancara seleksi karyawan Clinical Intervie w Wawancara untuk aplikasi klinis, bertujuan untuk menggali permasalahan Contoh : wawancara riwayat keluhan, riwayat hidup Resear ch Intervie w Wawancara untuk aplikasi riset Contoh : survey
ANAM NESA ▪ Wawancara untuk mendapatkan informasi mengenai proses perkembangan keluhan dan/atau kondisi klien dalam jangka panjang yang terjadi dalam kurun waktu tertentu dalam kehidupannya ▪ Alloanamnesa : mewawancari orang tua, kerabat, atau significant others ▪ Autoanamnesa : mewawancarai klien langsung ▪ Dalam melakukan wawancara klinis, psikolog harus mampu menelusuri tema-tema hidup klien, menelusuri penyebab gangguan/masalah, serta menelusuri dugaan atau prediksi dari masalah
ANAM NESA Beberapa hal yang dapat digali pada saat melakukan anamnesa antara lain : 1. Mengidentifikasi data diri 2. Alasan menjalani pemeriksaan 3. Kondisi saat ini 4. Masalah lain yang berkaitan (biasanya keluarga) 5. Hal yang berkaitan dengan kehamilan, kehamilan serta perkembangan pada masa bayi 6. Riwayat perkembangan (fisik, kognitif dan bahasa, psikosisosial) 7. Kesehatan
STRATEGI MELAKUKAN WAWANCARA Membangun rapport �� menunjukkan ketertarikan, mengatasi kecemasan Memotivasi interviewee Memfasilitasi komunikasi �� menggunakan respon natural dari itee, menggunakan kosakata yang tepat, mengklarifikasi istilah 2 itee Memformulasikan pertanyaan yang tepat �� Mencatat dan merekam (tape recording)
- Slides: 24