WASIAT Pewarisan Berdasarkan Testament Wasiat Sistem Pewarisan Menurut
WASIAT
Pewarisan Berdasarkan Testament (Wasiat) Sistem Pewarisan Menurut Testament (Wasiat) 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) Arti surat wasiat (testament) Isi surat wasiat (testament) Syarat-syarat untuk membuat surat wasiat Pengaruh paksaan, kekhilafan, dan penipuan Cara penafsiran surat wasiat Bentuk-bentuk surat wasiat Pembatasan terhadap kebebasan untuk membuat surat wasiat 8) Bagian mutlak (LP) 9) Pencabutan kembali dari wasiat 2
1. ARTI SURAT WASIAT (TESTAMENT) → Suatu akta yang membuat pernyataan seseorang tentang apa yang dikehendaki terhadap hartanya setelah ia meninggal. Merupakan pernyataan sepihak oleh karenanya dapat ditarik kembali, ps 875 KUHPerdata kesimpulan: Kehendak pewaris didahulukan b. Ketentuan mewaris menurut UU baru berlaku jika tidak ada ketetapan dalam surat wasiat c. Tidak dapat ditentukan lagi sebagai ahli waris kecuali menurut UU/wasiat a. Kehendak sepihak → selama pewaris hidup dapat dicabut 3
2. UNSUR-UNSUR WASIAT(TESTAMENT) Tindakan sepihak → pernyataan kehendak Kehendak satu pihak sudah dapat menimbulkan akibat hukum yang dikehendaki artinya menimbulkan suatu perikatan Penyimpangan dari Hukum Perikatan 1) Pasal 893 KUHPerdata pembuatan surat wasiat atas dasar penipuan, kekhilafan, atau paksaan batal demi hukum, sementara dalam Hukum Perikatan syarat subjektif tidak batal demi hukum melainkan dapat dimintakan pembatalan 2) Pasal 997 KUHPerdata daya kerja berlaku surut pemenuhan syarat tidak bersifat mencakup segala-galanya seperti halnya dalam Hukum Perikatan. Ps 997 KUHPerdata menerobos daya kerja berlaku surut dengan menentukan: bahwa wasiat bersyarat gugur apabila pewaris meninggal sementara kejadian yang dijanjikan belum terjadi. 4
3. ISI SURAT WASIAT Isi surat wasiat berupa: a. Erfstelling → Testamentair Efgenaam penunjukan seseorang/beberapa orang menjadi ahli waris yang akan mendapat seluruh atau sebagian dari harta peninggalan Keadaannya sama dengan ahli waris menurut UU b. Legaat Pemberian terhadap seseorang berupa: Ps. 957 KUHPerdata 1. Satu/beberapa benda tertentu 2. Seluruh benda dari suatu jenis misal “benda bergerak” 3. Hak untuk memungut hasil seluruh/sebagian harta 5 warisan
Legaat Hanya punya Hak Tagihan Perbedaan Berhak atas aktiva Erfstelling Menanggung passive Isi testament → pernyataan kehendak → tindakan sepihak. Artinya → menimbulkan perikatan Beda dengan perjanjian → dalam perjanjian → diisyaratkan kata sepakat, artinya ada 2 kehendak dari 2 pernyataan kehendak Dalam testament → pernyataan tersebut → berupa “apa yang akan terjadi setelah si pembuat testament meninggal” Berlakunya testament → setelah si pembuat meninggal dunia 6
4. SYARAT-SYARAT UNTUK MEMBUAT WASIAT 1. Para pihak; dewasa – 18 tahun → ps 397 KUHPerdata cakap bertindak → ps 896 KUHPerdata 2. Akal sehat → ps 895 KUHPerdata 3. Tidak dalam pengampuan → ps 506, 452 KUHPerdata, dst 4. Tidak ada unsur; - penipuan - kekhilafan ps 893 KUHPerdata. dst - paksaan 5. Isi harus jelas; tidak bertentangan dengan keasusilaan → ps 888 KUHPerdata Ciri Testament → PITLO → ciri pokok dari testament bukan pada unsur tindakan sepihak → tetapi pada unsur dapat ditarik kembali kepersyaratan kehendak secara sepihak 7
5. PENGARUH PAKSAAN, KEKHILAFAN, DAN PENIPUAN Fisik Paksaan Psikis / Batin Pengaruh paksaan, kekhilafan, dan penipuan Kekhilafan Penipuan Gambaran keliru baik mengenai barang maupun orang Rangkaian kebohongan yg dimaksud untuk menjerumuskan seorang dalam kerugian 8
6. PENAFSIRAN TESTAMENT Umum → jika ada kata-kata dalam Testament cukup jelas, pelaksanaanya tidak boleh menyimpang (ps 885 KUHPerdata) Ps 886 KUHPerdata → jika menimbulkan penafsiran beraneka ragam harus diselidiki maksud dari pembuat wasiat Penafsiran Testament Khusus → wasiat tertentu: 1. Ps 877 KUHPerdata → kepentingan keluarga terdekat → seluruh AW menurut UU 2. Ps 878 KUHPerdata → fakir miskin → seluruh fakir miskin 3. Ps 962 KUHPerdata → hibah untuk kepentingan beberapa orang → hibah dengan beban. Yg diberi beban/last harus melaksanakan kewajibannya 4. Ps 971 KUHPerdata → testament untuk kreditur tidak berarti: hutang dilunasi 9
Jika pada saat testament dibuka, isi tidak lagi sesuai baik menyangkut: Subjek → yg bersangkutan menolak/meninggal dunia Benda → harta musnah/rusak Pelaksanaannya sebagai berikut: Ps 999(1) KUHPerdata, menyangkut benda musnah → testament gugur Ps 1000 KUHPerdata, hibah berupa tagihan yg sudah dilunasi → testament gugur Ps 1001 KUHPerdata, menyangkut orang/subjek, jika orang yg diberi hibah wasiat menolak atau tak cukup maka → testament gugur Ps 1002 & 1003 KUHPerdata, jika hibah wasiat ditujukan pada beberapa orang, salah seorang menolak/meninggal dunia maka harta dibagi menurut pertimbangan pada AW yg ada. Dengan demikian bagiannya menjadi lebih besar 10
7. BENTUK-BENTUK TESTAMENT Ps 931 KUHPerdata terbuka olographis rahasia 1. Testament terbuka → dibuat dlm bentuk akta autentik dihadapan notaris, dihadiri oleh 2 orang saksi → ps 938 & 939 KUHPerdata Proses pembuatannya: a. b. c. d. e. Pewaris menjelaskan apa yg dikehendakinya pada notaris (bisa dgn saksi atau tanpa saksi) Notaris mencatat apa yg disampaikan pewaris dgn kata-kata yg jelas Jika tanpa saksi → pada saat penandatanganan yg harus dihadiri oleh para saksi, pewaris harus menjelaskan kembali apa yg dikehendakinya pada para saksi Kemudian notaris membacakan apa yg dikehendaki pewaris tersebut dan menuangkannya dalam akta dihadapan para saksi. Notaris mengkonfirmasi kembali pada pewaris apakah sudah sesuai dengan kehendak pewaris Akta tersebut kemudian ditandatangani oleh pewaris, notaris, dan para saksi 11
2. Testament Olographis → suatu bentuk testament yang dibuat/ditulis sendiri oleh pewaris Proses pembuatannya: a. b. c. d. e. Harus ditulis sendiri oleh pewaris mengenai apa yang dikehendakinya Diserahkan pada notaris → bisa secara terbuka atau tertutup (rahasia) dengan dihadiri saksi-saksi → untuk disimpan oleh notaris yang bersangkutan Dalam hal testament rahasia, notaris harus membuat akta penyimpanan testament yg juga ditandatangani pewaris, notaris, dan para saksi. Dalam hal ini saksi harus 4 orang Testament Olographis ini dapat dicabut kembali → dengan cara meminta kembali testament tersebut, pencabutannya harus dengan akta autentik → ps 934 KUHPerdata Dalam hal testament rahasia, maka pembukaan testament tersebut hanya boleh dilakukan oleh B. H. P, dengan dibuatkan Berita Acara Pembukaan. Setelah dibuka diserahkan kembali pada pewaris 12 → ps 937 KUHPerdata
3. Testament rahasia → suatu testament yang dapat ditulis sendiri oleh pewaris (olographis) atau dibuat oleh orang lain kemudian ditandatangani → ps 940 & 941 KUHPerdata proses pembuatannya: 4. a. Pewaris menulis sendiri atau menyuruh orang lain menulis kehendaknya kemudian ditandatangani b. Testament tersebut kemudian disegel dan diserahkan pada notaris dengan dihadiri oleh 4 orang saksi. Penyerahannya harus dengan akta penyimpanan c. Pembukaan testament rahasia harus oleh BHP dengan dibuatkan berita acara pembukaan testament Testament yang dibuat di luar negeri → ps 945 KUHPerdata a. akta autentik b. dengan cara yang lazim di negara testament itu dibuat 13
5. Testament yang dibuat dalam keadaan darurat (ps 946, 947, 948 KUHPerdata) ps 946 KUHPerdata dalam peperangan ps 947 KUHPerdata perjalanan laut ps 948 KUHPerdata daerah terjangkit penyakit menular 6. Testament dibawah tangan → codicil testament yg dibuat tidak dihadapan notaris, ditulis sendiri oleh pewaris tidak berkaitan dengan harta warisan ditandatangani oleh pewaris isi testament dibawah tangan (codicil): a. pengangkatan pelaksana wasiat (executor testamentair) b. penguburan pewaris c. Hibah pakaian dan mebel-mebel 14
8. PEMBATASAN THD ASAS KEBEBASAN PEWARIS (PEMBUAT TESTAMENT) Isi testament → bebas menurut kehendak pewaris Konsekuensinya → dapat menimbulkan kerugian bagi ahli waris tertentu. Oleh karena itu “perlu dibatasi” Pembatasan berupa: 1. Sifat testament → isi tidak boleh bertentangan dengan norma-norma kesusilaan atau UU, jika bertentangan testament “batal” Termasuk batal adalah: a. Apabila ketentuan dalam testament mengandung syarat yg bertentangan dengan UU atau norma kesusilaan b. Mengandung “isi” yg dianggap bertentangan dengan norma kesusilaan/UU c. Apabila melampaui hak-hak ahli waris yg ditentukan UU 15
2. Menyangkut orang yang diberi: Adanya kasih sayang melampaui batas orang-orang tertentu b. Ada kekhawatiran penyalahgunaan c. Adanya hubungan tercela antara pewaris dan ahli waris/penerima wasiat a. 3. Menyangkut harta yg dihubahkan: Legitieme Portie (LP) → suatu bagian mutlak/tertentu dari harta peninggalan yang tidak dapat dihapuskan oleh orang yg meninggalkan warisan Orang yg berhak atas LP → legitiemaris → dapat: Minta pembatalan testament yg melanggar haknya Dapat minta inkorting/ pengurangan thd segala macam pemberian Peraturan LP dipandang sebagai pembatasan thd kemerdekaan seseorang untuk membuat testament menurut kehendak pewaris, oleh karena itu → maka pengaturan LP dimasukkan dalam ketentuan mewaris atas dasar testament 16
Dalam hal golongan I, masih ada golongan II tidak mendapat LP Yang berhak atas LP dan bagiannya adalah: 1. Anak sah 1 orang = ½ dari bagian yg seharusnya diterima 2 orang = ⅔ dari bagian yg seharusnya diterima 3 orang = ¾ dari bagian yg seharusnya diterima 2. Orang tua/nenek & kakek = ½ bagian dari bagiannya menurut UU (ps 915 KUHPerdata) 3. Anak luar kawin = ½ bagian dari bagiannya menurut UU (ps 916 KUHPerdata) Syarat saksi dalam pembuatan testament: Ps 944 KUHPerdata, yg dapat menjadi saksi: Harus dewasa Penduduk Indonesia Mengerti bahasa yg digunakan dalam testament 17
Tidak dapat menjadi saksi adalah: v v v AW, legataris atau keluarga semenda/sedarah sampai derajat ke IV Anak-anak, cucu-cucu atau keluarga sedarah/semenda sampai derajat ke IV dari notaris yg membuat testament tersebut Pembantu notaris Dalam hal formalitas di atas tidak dipenuhi maka testament tersebut diancam batal (ps 953 KUHPerdata) 18
9. PENCABUTAN KEMBALI TESTAMENT Pada asasnya testament dapat dicabut kembali (ps 975 KUHPerdata): Secara tegas → akta khusus (ps 992 KUHPerdata) Secara diam-diam: Dibuat testament yg isinya bertentangan dengan testament terdahulu Menjual benda yg dihibah-wasiatkan Meminta kembali testament olographis (ps 934 KUHPerdata) 19
APAKAH WASIAT DAPAT DIBATASI ?
A. LARANGAN YANG BERSIFAT UMUM a. Fidei Commis Ps 879 KUHPerdata dgn tegas melarang pengangkatan waris (erfstelling) atau hibah wasiat → secara lompat tangan → dengan sanksi pemberian yg demikian adalah batal bagi yg diangkat/ penerima hibah Ps 879 ayat (2) KUHPerdata → pengertian Fidei Commis yaitu “suatu ketetapan wasiat (testament) dimana si penerima, baik sebagai ahli waris (erfgenaam) atau penerima hibah (legetaris) diwajibkan untuk menyimpan barang-barang warisan atau hibahnya untuk kemudian diserahkan pada orang lain yg ditentukan oleh pewaris (pihak ke-III)” 21
Dengan demikian dalam Fidei Commis ada 3 pihak: Testateur/pewaris 2. Bezwaarde/pemikul beban – yg menyimpan beban 3. Pihak ke III → verwachter/penunggu 1. Maksud pembentuk UU → membuat aturan Fidei Commis → UU hendak melarang pewaris/testateur untuk membuat ketetapan yg mempunyai akibat hukum beruntun atas satu/ beberapa barang yang sama → terhadap beberapa orang secara berurutan dengan akibat barang-barang tersebut dalam suatu jangka waktu tertentu tidak dapat “dipindah-tangankan” 22
Tujuan larangan tersebut: Fidei Commis berasal dari Hukum Romawi → yang tidak mengalami perkembangan sedemikian rupa, sehingga seseorang yg menghendaki barang-barang warisannya tetap utuh dapat menggunakan lembaga ini untuk mempertahankan agar warisan tidak dapat masuk dalam lalu lintas perdagangan Pengecualian terhadap larangan Fidei Commis. (Fidei Commis yang diperkenankan) 23
b. Fidei Commis de Residuo Ps 881 KUHPerdata → suatu ketetapan dimana seorang pihak ketiga sebelum meninggal, sekalian anak sah yg telah atau akan dilahirkan dapat menikmati harta yg tidak terhabiskan oleh si penerima hibah. Dengan demikian yg demikian itu adalah sisa harta yg masih tertinggal Ps 973 KUHPerdata Fidei Commis yg diperkenankan: 1. 2. 3. Yang menjadi bezwaarde adalah seorang anak dari pewaris Yang menjadi verwachter adalah cucu dari pewaris Yang diberikan adalah bagian bebas dari pewaris 24
P A A 1 A 2 B A 3 Bezwaarde Verwachter 25
c. Larangan untuk memindah-tangankan Ps 884 KUHPerdata → larangan suatu testament yg mengandung syarat harta warisan tak boleh dipindah-tangankan Maknanya: Jika pewaris diberi hak untuk mencantumkan syarat ini berarti sama dengan pewaris berhak untuk menarik kembali barang dari peredaran 26
B. LARANGAN YANG BERSIFAT KHUSUS a) Larangan yang bersifat khusus ditujukan pada orang/ kelompok tertentu: → ps 901 KUHPerdata 1. Ps 901 KUHPerdata → suami-istri yg menikah tanpa ijin 2. Ps 902 KUHPerdata istri dari perkawinan ke 2 Ps 902 KUHPerdata → istri kedua tidak boleh mendapat lebih dari yg diperkenankan → lihat Bab XII Buku II KUHPerdata (ps 852 KUHPerdata) 3. Ps 903 KUHPerdata → suami/istri hanya boleh menghibah-wasiatkan dari barang kekayaan perusahaan mereka → sekedar harta tersebut menjadi bagian dari mereka masing-masing 27
4. Ps 904 KUHPerdata → anak dalam perwalian tidak boleh menghibah-wasiatkan pada walinya. Maksud ketentuan ini: Memberi perlindungan thd si belum dewasa, thd pengaruh kuat dari walinya → yg merugikan dalam hal “orang lain yg ditunjuk sebagai wali” 5. Ps 905 KUHPerdata 6. Ps 906 KUHPerdata → tabib dan guru agama 7. Ps 907 KUHPerdata Junto ps 21 Peraturan Jabatan Notaris 8. Ps 908 KUHPerdata → anak luar kawin 28
b) Ditujukan pada bagian warisan tertentu Legitieme Portie (bagian mutlak) Pengertian: “Pada asasnya pewaris mempunyai wewenang atas barang-barang yg semasa hidupnya menjadi miliknya” Ps 874 KUHPerdata → ketentuan yg ditetapkan pewaris (testament) didahulukan thd ketentuan pewarisan menurut UU Dengan pengecualian → pembatasan, yaitu “memberikan jaminan tertentu pada ahli waris tertentuterhadap bagian tertentu yg tidak dapat diganggu gugat oleh pewaris baik melalui tindakan hukum semasa pewaris hidup ataupun melalui suatu testament, kecuali dengan persetujuan yg bersangkutan (ahli waris)” Bagian sebanding tertentu yg dijamin UU → Legitieme Portie → Legitimaris 29
Jaminan dari pembentuk UU → ahli waris tertentu tidak dapat disingkirkan sama sekali oleh pewaris Ps 913 KUHPerdata → bagian mutlak (LP) adalah bagian dari HP yg harus diberikan pada AW Harus → berarti → tanpa persetujuan legitimaris tidak dapat “disingkirkan” sama sekali Dengan demikian berarti → LP adalah hak yg hanya diberikan jika yg bersangkutan (AW) menggunakan hak tersebut, yaitu menuntut LPnya Ps 920, 921, 967 KUHPerdata → “semua pemberian baik semasa pewaris hidup (schenking) maupun melalui testament yg merugikan hak legitimaris atas LPnya, atas tuntutan legitimaris harus dikurangi sampai LP terpenuhi” 30
Dengan adanya ketentuan LP maka seakan-akan HW terbagi dua: a) Bagian yg terikat pada LP ahli waris tertentu b) Bagian bebas → artinya bagian dimana pewaris mempunyai wewenang sepenuhnya untuk berbuat terhadap HP Tujuan HP → agar warisan sebagai harta keluarga jatuh pada keluarga → Secara tidak langsung mempunyai fungsi pemerataan diantara anak-anak pewaris → ditinjau dari segi sesama AW 31
Yang berhak atas Legitieme Portie Syarat-syarat yg harus dipenuhi seorang legitimaris: 1. Ahli waris dalam garis lurus Pasal 913 KUHPerdata → …ahli waris dalam garis lurus menurut UU Garis lurus → keluarga dalam garis lurus ke bawah dan garis lurus ke atas 2. “Ahli waris” → ps 913 KUHPerdata “orang-orang yg benar-benar terpanggil untuk mewaris berdasarkan UU pada saat matinya pewaris” Ahli waris → harus pewaris ab intestato “ahli waris yg lebih dekat menutup ahli waris yg lebih jauh” 32
Pasal 914 KUHPerdata a P ½ HP b P A B ⅔ LP 33
Pasal 915 KUHPerdata P A B A C P D B C E A 1 A 2 Tidak berhak mewaris Jadi tidak punya LP Besarnya LP 34
Ps 914 KUHPerdata Ahli waris dalam garis lurus ke bawah P P ⅔ bagian yg diperoleh ½ Bagian bebas ½ HP A B A → 4/6 → 2/3 x ½ = 2/6 - 2/6 bagian bebas ¼ x ¾ = 3/16 4 x 3/16 = 12/16 4/16 → bagian bebas 35
Ps 915 KUHPerdata Ahli waris dalam garis lurus ke atas ¼ A ¼ C ¼ ¼ B ¼ ⅛ P A→½x¼=⅛ P ⅛ ⅛ D ¼ ⅛ ½x¼ ⅛ ⅛ ½x¼ 36
Legitieme Portie (LP) Anak Luar Kawin yg diakui I AW Ps 916 KUHPerdata → bagian mutlak anak luar kawin ½ dari bagiannya yg sedianya ia terima sebagai ahli waris → sama dengan ps 915 KUHPerdata X = ⅓ x ⅓ = 1/9 LP X = ½ x 1/9 A B X ALK 37
PELAKSANAAN SURAT WASIAT
I. CARA PENGANGKATAN PELAKSANA WASIAT 1. 2. 3. Pewaris dapat mengangkat pelaksana wasiat dengan tiga cara (ps 1005 KUHPerdata): Dengan wasiat Akta dibawah tangan Akta notaris khusus II. ORANG YANG TIDAK CAKAP SEBAGAI PELAKSANA WASIAT (PS 1006 KUHPERDATA) 1. 2. 3. 39 Wanita bersuami Orang yang belum dewasa Orang yang ditaruh dibawah pengampuan
HAK DAN KEWAJIBAN PELAKSANA WASIAT 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 40 Mengurus penguburan pewaris Melunasi hutang – hutang pewaris Melakukan pengurusan harta warisan jika diperlukan Menyegel harta warisan Berkewajiban membuat pencatatan Boedel Melaksanakan Testament Menghadap dalam proses pengadilan jika ada perselisihan menyangkut harta waris Membantu ahli waris melaksanakan pembagian Boedel Mengajukan tagihan – tagihan yang diperlukan untuk mengurus harta warisan, sebagai bapak rumah tangga yang baik Melaksanakan semua Legaat Membuat pertanggungjawaban Mendapat imbalan dari tugas – tugasnya
BERAKHIRNYA TUGAS PELAKSANA WASIAT 41 1. Jika seluruh tugas telah selesai dilaksanakan 2. Pelaksana Testament tersebut meninggal ps 1015 KUHPerdata. Tugas pribadi tidak dapat diwariskan 3. Dipecat pemecatan terjadi jika ia lalai memenuhi kewajiban (ps 1022 KUHPerdata). Alasan – alasan pemecatan sama dengan yang berlaku bagi seorang wali
BEWINVOOEDER (PENGURUS HARTA WARISAN) Kadang – kadang disamping pelaksana wasiat perlu diangkat pengurus harta warisan Pengangkatan oleh pewaris dapat dituangkan dalam testament atau akta notaris khusus Setiap orang dapat diangkat sebagai Bewinvooeder dapat diangkat beberapa orang maksudnya dapat bergantian mengurus harta warisan. Lihat ps 1020 KUHPerdata jika berhalangan 42
Pengurus harta waris tidak dapat diwariskan (tidak beralih pada ahli warisnya) tugas – tugas pengurus harta waris dapat diperinci oleh pewaris mengenai cara serta kewenangannya. jika tidak ditetapkan maka seorang pengurus harta waris harus berlaku sebagai bapak rumah tangga yang baik Pengurus harta waris berhak atas upah Kekuasaan pengurus harta waris berlaku pada pihak ke-III tanpa harus diumumkan Jika terdapat pengurus harta waris maka ahli waris/Legataris tidak berhak mengurus warisan pengurusan dilakukan oleh pengurus warisan 43
BERAKHIRNYA TUGAS BEWINVOOEDER (PENGURUS WARISAN) Meninggalnya ahli waris/Legataris yang hartanya ditaruh dibawah pengawasannya 2. Selesai tugas 3. Dicabut 1. 44
HARTA PENINGGALAN TAK TERURUS Pasal 1126 KUHPerdata jika ada warisan terbuka tidak seorangpun tampil sebagai ahli waris atau semua ahli waris menolak warisan maka harta warisan menjadi “harta peninggalan tak terurus. ” Pasal 1127 KUHPerdata balai harta peninggalan demi hukum berkewajiban mengurus harta peninggalan tsb. 45
BALAI HARTA PENINGGALAN: Memberitahu secara tertulis pada kejaksaan. - Membuat pencatatan-pencatatan menyelesaikan hutang/piutang yang bersangkutan dengan harta waris - Melakukan segala sesuatu yang berkaitan dengan pengurusan harta warisan tersebut - 46
Cara Penyelesaian Harta Peninggalan Tak Terurus: - Dalam hal ada perselisihan tentang apakah warisan tsb dianggap tidak terurus/tidak maka: - Pengadilan Negeri asal usul - Jaksa memutuskan B. H. P wajib menyegel, membuat daftar harta tsb - B. H. P tetap berusaha memanggil melalui mass media untuk mencari ahli waris yg mungkin masih ada - Lewat 3 tahun terhitung sejak terbukanya warisan ahli waris tidak ada maka harta warisan tsb jatuh pada NEGARA (ps. 1129 KUHPerdata) - 47
- Slides: 47