WANITA DALAM AL QURAN PENDAHULUAN Puji dan sholawat

  • Slides: 15
Download presentation
WANITA DALAM AL QURAN

WANITA DALAM AL QURAN

PENDAHULUAN • • • Puji dan sholawat dan Sebuah permohonan Tema : Wanita dan

PENDAHULUAN • • • Puji dan sholawat dan Sebuah permohonan Tema : Wanita dan Al Quran Wanita sosok agung dan mulia(nama surat An Nisa, Maryam, Al Mujadilah), sekaligus unik (banyak disalahpahmi ) 1. Arab jahiliyah(dianggap hina dan menjadi barang warisan 16: 58, ) ﻭﺇﺫﺍ ﺑﺸﺮ ﺃﺤﺪﻫﻢ 2. Yunani dan Romawi (dianggap komoditas yang diperjualbelikan) 3. Hindustan (jdianggap jelek, sepadan dengan kematian, neraka, racun dan api) 4. Yahudi (wanita adalah makhluk terlaknat, saat haid diasingkan) 5. Nasrani (Sekitar abad ke-5 Masehi, para pemuka agama ini berkumpul untuk membahas masalah wanita; apakah wanita itu sekadar tubuh tanpa ruh di dalamnya, ataukah memiliki ruh sebagaimana lelaki? Keputusan akhir, mereka menyatakan wanita itu tidak memiliki ruh yang selamat dari azab neraka Jahannam, kecuali Maryam ibu ‘Isa Alaihissalam) Al Quran memberikan cara pandang berbeda saat melihat wanita Melalui tema ini : ada upaya memahami diri melalui firman Allah (51: 21) • ﻭﻓﻲ ﺃﻨﻔﺴﻜﻢ ﺃﻔﻼ ﺗﺒﺼﺮﻭﻥ • Harapan : mengenal diri dan memaksimalkan peran

5 SEBUTAN WANITA DALAM AL QURAN 6 26 ﻯ 25 ﺍ 90 59 ﺍ

5 SEBUTAN WANITA DALAM AL QURAN 6 26 ﻯ 25 ﺍ 90 59 ﺍ

WANITA SEBAGAI AL UNTSAA 26 ﻯ Al Untsaa, dalam Quran menunjukkan sifat dan karakter

WANITA SEBAGAI AL UNTSAA 26 ﻯ Al Untsaa, dalam Quran menunjukkan sifat dan karakter dasar yang membedakannya dari laki (jenis kelamin), sex not gender (49: 13) • Dinamakan Untsaa sebab ia memilki 3 ciri yang membedkannya secara kontras dengan laki-laki yaitu : 1. Tahmil (hamil) 2. Talid (melahirkan) 3. Tardha’ (menyusui). • Masa wahnan alaa wahnin • Inilah rahasia mengapa rasul mengatakan : ummuka 3 x , sebab ia telah memberikan saham terbesar dalam kehidupan kita (3: 1). Penelitian MIT tentang sel mitokondria yang menurunkan kecerdasan, emosi, kekuatan mental dan rasa kedekatan. Saham ibu 75 % , ayah 25% • 3 hal di atas setara JIHAD FI SABILILLAH (kisah seorang pemuda yang ingin berjihad) ( ﻓﺈﻥ ﻣﺎﺗﺖ ﻓﻴﻤﺎ ﺑﻴﻦ ﺫﻟﻚ ﻓﻠﻬﺎ ﺃﺠﺮ ﺷﻬﻴﺪ)ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﻄﺒﺮﺍﻧﻲ. ﺍﻟﻤﺮﺃﺔ ﻓﻲ ﺣﻤﻠﻬﺎ ﺇﻟﻰ ﻭﺿﻌﻬﺎ ﺇﻟﻰ ﻓﺼﺎﻟﻬﺎ ﻛﺎﻟﻤﺮﺍﺑﻂ ﻓﻲ ﺳﺒﻴﻞ ﺍﻟﻠﻪ • • Kisah pemuda ingin jihad, kedua orangtua menangis ﻓﺎﺭﺟﻊ ﺇﻟﻴﻬﻤﺎ ﻓﺄﻀﺤﻜﻬﻤﺎ ﻛﻤﺎ : ﻗﺎﻝ ، ﻭﻟﻘﺪ ﺃﺘﻴﺖ ﻭﺇﻥ ﻭﺍﻟﺪﻱ ﻳﺒﻜﻴﺎﻥ ، ﺇﻧﻲ ﺟﺌﺖ ﺃﺮﻳﺪ ﺍﻟﺠﻬﺎﺩ ﻣﻌﻚ : ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ : • ﺃﺘﻰ ﺭﺟﻞ ﻓﻘﺎﻝ ( 3/38 ﻭﺃﺒﻮ ﺩﺍﻭﺩ 2/160 ﺃﺒﻜﻴﺘﻬﻤﺎ " ) ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺤﻤﺪ •

WANITA SEBAGAI IMRO’AH 25 ﺍ • Sebagai wanita dengan sikap kemandiriannya 1. Imro’atu Imran

WANITA SEBAGAI IMRO’AH 25 ﺍ • Sebagai wanita dengan sikap kemandiriannya 1. Imro’atu Imran ( ) ﺃﻤﺮﺃﺔ ﻋﻤﺮﺍﻥ 3: 35 2. Imro’atulaziiz ( )ﺃﻤﺮﺃﺔ ﻋﻤﺮﺍﻥ 12: 30 3. Imro’atun tamlikuhum wa uutiyat min kulli syain wa lahaa arsyun ‘adziim (27: 23) 4. Imro’atu Nuh, imroatu luth (66: 10) 5. Imro’atu Fir’aun (66; 11) • Akan dibalas sesuai perbuatannya • Kata ini juga bermakna perasaan yang dalam (wanita mudah memafkan, susah melupakan)

WANITA SEBAGAI NISAA’ 59 ﺍ • Bentuk jamak dari kata “mar’ah” • Kata sebagai

WANITA SEBAGAI NISAA’ 59 ﺍ • Bentuk jamak dari kata “mar’ah” • Kata sebagai cerminan keunikan ﻣﺮﺃﺘﺎﻥ – ﺳﺎ - • ﻣﺮﺃ • Makna kata nisa dari an – nasaa yang berarti : sifat gemar cerita, menyampaikan apa yang dirasakan • Perhatikan ayat berikut : (34 : • ﻓﺎﻟﺼﺎﻟﺤﺎﺕ ﻗﺎﻧﺘﺎﺕ ﺣﺎﻓﻈﺎﺕ ﻟﻠﻐﻴﺐ ﺑﻤﺎ ﺣﻔﻆ ﺍﻟﻠﻪ )ﺍﻟﻨﺴﺎﺀ • Kendalikan diri untuk menjaga apa yang telah dijaga Allah.

WANITA SEBAGAI MUSLIMAH 90 Sebagai desain dan format Allah untuk wanita agar tunduk, patuh

WANITA SEBAGAI MUSLIMAH 90 Sebagai desain dan format Allah untuk wanita agar tunduk, patuh dan taat menjalankan Islam untuk menggapai keselamatan dunia akhirat ﺍ ﻟﻠ ﺍﻯ ﺍ ﻷﺑﺍﺍ ﺍ ﺍ ﺍﺍ

SEBAGAI HAMBA ALLAH (ABIDATUN LIROBBIHA) ﻋﺎﺑﺪﺓ ﻟﺮﺑﻬﺎ Memilki karakteristik sebagai berikut : 1. Taat

SEBAGAI HAMBA ALLAH (ABIDATUN LIROBBIHA) ﻋﺎﺑﺪﺓ ﻟﺮﺑﻬﺎ Memilki karakteristik sebagai berikut : 1. Taat kepada Allah Ta’ala dan Rasul serta patuh kepada perintah-Nya (4: 34) 2. Bersyukur terhadap nikmat yang diberikan oleh Allah Ta’ala kepada suaminya 3. Taat kepada suaminya serta memahami hak dan kewajiban terhadap suaminya 4. Senantiasa menunjukkan himmah (semangat) yang tinggi, lemah lembut tidak suka memaki, mengucapkan sumpah serapah, mengumpat-keji, berbantahan dan lain-lain dari sikap dan prilaku yang negatife dan tidak terpuji. Ia selalu menunjukkan sikap yang jernih dan lapang dada serta segala hal yang dapat menyebabkan suaminya senang saat berada di rumah seperti disabdakan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ﻱ ﺍ ﺍ ، ﻳ ﺍ ، ﺍﻟ ﺍ ﺍ • “Sebaik-baik wanita ialah perempuan yang apabila engkau memandangnya ia menyukakan hati dan mentaati apabila engkau memerintah, dan apabila engkau tidak ada ia menjaga harta engkau dan memelihara dirinya. ” • 5. Berpengetahuan, berakhlak mulia, tahu melayani suami serta mengasihi dan mendidik anak-anak ke jalan hidup yang dikehendaki oleh Allah Ta’ala serta mentauladani sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

PEMELIHARA ANAK-ANAKNYA , RO’IYATUN L ABNAAIHA • • • ﺭﺍﻋﻴﺔ ﻷﺒﻨﺎﺋﻬﺎ Tanggungjawab dalam memeperhatikan

PEMELIHARA ANAK-ANAKNYA , RO’IYATUN L ABNAAIHA • • • ﺭﺍﻋﻴﺔ ﻷﺒﻨﺎﺋﻬﺎ Tanggungjawab dalam memeperhatikan dan memelihara anak ﺍﺍ ﺍﻭﺍ ﻭﺍ ﺍﻟ ﻭﻭﺍ ﺍ ﻳﺍ • ﺍﻳ ﻭﺍ “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. ” (QS. An-Nisa, 4: 9) • ﺍ ﻭ ﺍﺍ ﺍ ﻭ ﺍﻟ ﺍ ﻱ ﻭ ﺍ ﺍ ﻱ ﺍ ﻭ ﺍ ﺍﺍ ﺍ ﻱ ﺍ ﻭ “ Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya. Imam adalah pemimpin yang akan diminta pertanggung jawaban atas rakyatnya. Seorang suami adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggung jawaban atas keluarganya. Seorang isteri adalah pemimpin di dalam urusan rumah tangga suaminya, dan akan dimintai pertanggung jawaban atas urusan rumah tangga tersebut. Seorang pembantu adalah pemimpin dalam urusan harta tuannya, dan akan dimintai pertanggung jawaban atas urusan tanggung jawabnya tersebut. ” (HR. Bukhari No. 844)

PENDAMPING BAGI SUAMINYA , WAZIROTUN LIZAUJIHA ﻭﺯﻳﺮﺓ ﻟﺰﻭﺟﻬﺎ • Allah Ta’ala memberikan perumpamaan yang

PENDAMPING BAGI SUAMINYA , WAZIROTUN LIZAUJIHA ﻭﺯﻳﺮﺓ ﻟﺰﻭﺟﻬﺎ • Allah Ta’ala memberikan perumpamaan yang indah tentang ikatan suami-istri, ﺍ ﺍ ﺍﻟ ﺍﻭ ﺍ ﺍ • Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi ma’af kepadamu”. (QS. Al-Baqarah, 2: 187) • Dalam kehidupan sehari-hari fungsi pakaian setidaknya ada tiga, yaitu: menutup aurat, melindungi diri dari panas dan dingin. Begitupula kehidupan rumah tangga seorang muslim dan muslimah; • Ayat ini menyampaikan pesan bahwa suami-istri hendaknya saling melengkapi.

SAUDARA BAGI MASYARAKATNYA , UKHTAN LIMUJTAMA’IHA ﺃﺨﺘﺎ ﻟﻤﺠﺘﻤﻌﻬﺎ • Muslimah hendaknya turut berkontribusi dalam

SAUDARA BAGI MASYARAKATNYA , UKHTAN LIMUJTAMA’IHA ﺃﺨﺘﺎ ﻟﻤﺠﺘﻤﻌﻬﺎ • Muslimah hendaknya turut berkontribusi dalam melakukan perbaikan masyarakatnya • Dua jenis perbaikan : 1. Perbaikan yang Zhahir (Nampak). Yaitu perbaikan yang dilakukan di tempat-tempat terbuka, seperti: masjid, pasar, tempat kerja, dan sejenisnya. Jenis perbaikan seperti porsinya lebih besar dilakukan oleh kaum laki-laki, karena merekalah yang lebih banyak beraktivitas di luar rumah. 2. Perbaikan di Balik Tabir. Yaitu perbaikan yang dilakukan di dalam rumah. Urusan ini biasanya diperankan oleh kaum wanita, karena merekalah yang menjadi pengatur urusan-urusan internal rumah tangga, sebagaimana difirmankan oleh Allah Ta’ala, ﺍﺍ ﺍﻭﻯ • ﻱﻭ ﺍ “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu. ” (Al-Ahzab: 33) •

Cara yang seharusnya dilakukan oleh wanita muslimah dalam berkontribusi di tengah masyarakat • Menjaga

Cara yang seharusnya dilakukan oleh wanita muslimah dalam berkontribusi di tengah masyarakat • Menjaga keshalihan dirinya. • Fasih di dalam berbicara, yakni mampu mengungkapkan perasaan, ide, dan gagasan dengan penuh hikmah (berdasarkan ilmu dan kebijaksanaan). • Mampu mendidik anak-anaknya dengan baik. Dengan begitu ia telah berkontribusi dalam memperbaiki masyarakat. • Giat dalam berdakwah di lingkungan luar yang memungkinkan baginya.

JALAN MENUJU KESEIMBANGAN • Tarbiyah dzatiyah (pembinaan diri) • Menata waktu • Melakukan aktivitas

JALAN MENUJU KESEIMBANGAN • Tarbiyah dzatiyah (pembinaan diri) • Menata waktu • Melakukan aktivitas yang menunjang professionalme kerja