WAKTU MEMBACA SENYAP 15 PILIHLAH BUKU YANG INGIN

WAKTU MEMBACA SENYAP (15’) PILIHLAH BUKU YANG INGIN ANDA BACA DILARANG BERBICARA

Diskusi • Bagaimana perasaan Anda selama membaca senyap? • Buku yang mana (atau bagian mana dari buku) yang paling Anda nikmati? • Pelajaran apa yang Anda dapat saat membaca senyap? • Apa sasaran/tujuan membaca senyap?

Membaca Senyap Membaca senyap atau membaca dalam hati adalah satu program yang dapat dilakukan sekolah/kampus untuk: • melatihkan perilaku membaca, • membangun kebiasaan membaca (misalnya, berkonsentrasi), dan • membangun kemampuan serta kelancaran membaca.

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa FOTO YANG RELEVAN UNIT 5 a: PROGRAM BUDAYA MEMBACA

I Introduction – 30’ Latar Belakang • Membaca itu kunci untuk memperoleh informasi dan pengetahuan. • Semua pihak di sekolah dan LPTK harus mendukung program budaya baca.

Tujuan Setelah mengikuti sesi ini, para peserta mampu: 1. Mengidentifikasi pentingnya membaca pada setiap mata pelajaran. 2. Mengidentifikasi konsep budaya baca. 3. Mengidentifikasi cara-cara praktis untuk mengembangkan budaya baca di sekolah. 4. Mengidentifikasi cara-cara praktis untuk mengembangkan budaya baca di LPTK.

Garis Besar Kegiatan Introduction – 30’ • Membaca senyap dan diskusi (25’) • Latar belakang, tujuan, dan langkah-langkah kegiatan (5’) Extension - 5’ Kesimpulan dan penguatan sesi menggunakan tayangan. Connection – 45’ • Menayangkan video. • Mempresentasikan hasil diskusi kelompok. Reflection – 10’ Application – 65’ Peserta menilai sendiri sejauh mana kegiatan dalam unit ini telah mencapai tujuan, menuliskan hal-hal yang masih perlu diperjelas dan langkah apa yang akan dilakukan selanjutnya. • Kegiatan 1: Menayangkan Video dan mendiskusikannya • Kegiatan 2: Rencana untuk mengembangkan budaya baca

C Connection – 45’ Kegiatan 1: Tayangan Video dan diskusi kelompok (15’) • Amatilah foto-foto dalam video berikut ini: Link ke Video • Apa yang anda lihat di video tadi? • Apakah hal-hal tersebut terjadi di sekolah/kampus atau lingkungan anda? • Kalau tidak mengapa?

Kegiatan 2: Diskusi Kelompok tentang Pentingnya Membaca (15’) 1. Apa manfaat membaca? 2. Apa manfaat membaca buku fiksi (antara lain: cerita dan buku sastra)? 3. Apa manfaat dan pentingnya membaca pada mata pelajaran berikut: bahasa Indonesia, matematika, ilmu alam, ilmu sosial dan mata pelajaran lainnya? 4. Mengapa membaca penting pada mata kuliah yang Anda ampu?

Presentasi Hasil Diskusi (15’) • Kelompok pertama menyampaikan hasil diskusi untuk pertanyaan I, kelompok lain melengkapi. • Kelompok kedua melaporkan pertanyaan 2 dan kelompok lain melengkapi. • Kelompok ketiga menyampaikan diskusi pertanyaan 3 dan kelompok lain melengkapi. • Kelompok keempat melaporkan hasil diskusi pertanyaan 4 dan kelompok lain melengkapi.

A Application – 65’ Kegiatan 1: Pemutaran Video dan Diskusi • Pemutaran Video (10’), mohon catat dan amati semua cara yang telah dilakukan sekolah dalam menciptakan budaya baca. • Diskusi berpasangan (10’) – Cara mana saja yang paling menarik? – Mengapa demikian?

Kegiatan 2: Rencana Menciptakan Budaya Baca (45’) (1) Diskusi kelompok (20’) – Apa itu budaya baca? – Ide/kegiatan apa saja yang praktis dan bisa diterapkan di sekolah dan di LPTK dalam hal program budaya baca? (Gunakan LK 14 a. 1) (2) Tulis hasil diskusi di kertas plano (3) Paparan hasil diskusi kelompok (15’) (4) Penyempurnaan daftar ide praktis pengembangan budaya baca (10’)

R Reflection – 5’ 1) Periksa kembali apakah semua tujuan unit ini telah tercapai (lisan): Setelah mengikuti sesi ini, para peserta mampu: 1. Mengidentifikasi pentingnya membaca pada setiap mata pelajara. 2. Mengidentifikasi konsep budaya baca. 3. Mengidentifikasi cara-cara praktis untuk mengembangkan budaya baca di sekolah. 4. Mengidentifikasi program pengembangan budaya baca di LPTK. 2) Hal apa sajakah yang masih perlu diperjelas?

E Extension – 5’

Membaca Itu Penting • Membaca adalah kunci untuk memperoleh informasi dan pengetahuan. • Sekolah dan LPTK perlu memfasilitasi peserta didik untuk menyenangi kegiatan membaca.