Visual Literacy Muhammad Irawan Saputra S I Kom

  • Slides: 26
Download presentation
Visual Literacy Muhammad Irawan Saputra, S. I. Kom. , M. I. Kom

Visual Literacy Muhammad Irawan Saputra, S. I. Kom. , M. I. Kom

Visual Literacy �" Visual Literacy adalah kemampuan belajar untuk menafsirkan pesan visual yang akurat

Visual Literacy �" Visual Literacy adalah kemampuan belajar untuk menafsirkan pesan visual yang akurat dan untuk membuat pesan " ( Heinich , Molenda , & Russell , 1982 ) �"Visual Literacy adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan gambar, termasuk kemampuan untuk berpikir, belajar, dan mengekspresikan diri dalam hal gambar "(Braden dan Hortin, 1982).

Visual Literacy �Studi tentang visual literacy meliputi berbagai disiplin ilmu dari psikologi komunikasi, pendidikan,

Visual Literacy �Studi tentang visual literacy meliputi berbagai disiplin ilmu dari psikologi komunikasi, pendidikan, estetika, dan cultural studies �Pertanyaan sentral: bagaimana orang belajar dengan gambar? /bagaimana orang memahami yang mereka lihat? �Visual literacy tidak hanya mempersepsi gambar namun juga mengenai dampak gambar yang berupa sikap, emosi dan pengetahuan

Mengapa belajar Visual Literacy “Jika Anda belajar untuk menganalisis reaksi pesan visual terhadap diri

Mengapa belajar Visual Literacy “Jika Anda belajar untuk menganalisis reaksi pesan visual terhadap diri anda, konteks sejarahnya, bagaimana pesan tersebut dibuat , tanggung jawab moral pembuatnya , dan dampaknya terhadap masyarakat , Anda akan dapat membuat dan menggunakan karya visual yang mengesankan. ” (Paul Lester, 2000)

Mengapa belajar Visual Literacy �Visual Literacy untuk membuat masyarakat lebih mengapresiasi sebuah seni �Visual

Mengapa belajar Visual Literacy �Visual Literacy untuk membuat masyarakat lebih mengapresiasi sebuah seni �Visual Literacy untuk menangkal gencarnya persuasi dari berbagai macam iklan

dua Komponen Visual Literacy �Kemampuan memahami karya visual �Kemampuan menciptakan karya visual

dua Komponen Visual Literacy �Kemampuan memahami karya visual �Kemampuan menciptakan karya visual

VISUAL LITERACY AND COGNITIVE ENRICHMENT �Thinking in Pictures (cara berpikir untuk memproduksi gambar) The

VISUAL LITERACY AND COGNITIVE ENRICHMENT �Thinking in Pictures (cara berpikir untuk memproduksi gambar) The meaning of an image is not just a matter of the people or places that appear in it, or the action that it depicts. How those people or places or actions are portrayed—in close-up or long shot, in balanced or asymmetrical compositions, in high-key or low-key lighting, and so on—are essential ingredients of the creation of visual meaning

Penerapan Pada Film Inilah perspektif alamiah kita saat hadir diantara dua orang dengan desain

Penerapan Pada Film Inilah perspektif alamiah kita saat hadir diantara dua orang dengan desain ruang seperti ini

Bagaimanakah seharusnya penentuan tempat pengambilan gambar?

Bagaimanakah seharusnya penentuan tempat pengambilan gambar?

�Memfokuskan pemeran utama �Membatasi visualisasi pemeran pembantu

�Memfokuskan pemeran utama �Membatasi visualisasi pemeran pembantu

Penggunaan Scene dan Shot Pada Film �Auguste & Louis Lumière- La Voltige (1895)

Penggunaan Scene dan Shot Pada Film �Auguste & Louis Lumière- La Voltige (1895)

D. W. Griffith

D. W. Griffith

Spatial Intelligent �Mental skills that are cultivated by working in visual media �Process of

Spatial Intelligent �Mental skills that are cultivated by working in visual media �Process of forming mental representation of 3 D reality �Mendasari pemahaman lingkungan dan objek dan juga berinteraksi dengan keduanya secara efektif (sensitifitas terhadap jarak/ruang) �Aplikasinya adalah kemampuan mengolah komposisi gambar

Berbagai Elemen yang Disusun Pada Komposisi �Frame �Figure-ground �Shapes

Berbagai Elemen yang Disusun Pada Komposisi �Frame �Figure-ground �Shapes

Berbagai Elemen yang Disusun Pada Komposisi �Lighting �Scale and dimention �Focal point �texture

Berbagai Elemen yang Disusun Pada Komposisi �Lighting �Scale and dimention �Focal point �texture

Berbagai Elemen Tersebut Diolah Untuk Mewujudkan Berbagai konsep Visual: �Unity �Direction �Dominance and contrast

Berbagai Elemen Tersebut Diolah Untuk Mewujudkan Berbagai konsep Visual: �Unity �Direction �Dominance and contrast �Balance

Berbagai Elemen Tersebut Diolah Untuk Mewujudkan Berbagai konsep Visual: �Simplicity �Proportion �Harmony �Tension �

Berbagai Elemen Tersebut Diolah Untuk Mewujudkan Berbagai konsep Visual: �Simplicity �Proportion �Harmony �Tension � Berbagai konsep ini juga digunakan sebagai “pengarah makna”

Penggunaan Spatial Intelligent Dalam Film Cerita: Seseorang ditodong pistol dari belakang �Shot 1

Penggunaan Spatial Intelligent Dalam Film Cerita: Seseorang ditodong pistol dari belakang �Shot 1

Penggunaan Spatial Intelligent Dalam Film �Shot 2

Penggunaan Spatial Intelligent Dalam Film �Shot 2

Penggunaan Spatial Intelligent Dalam Film �Shot 2

Penggunaan Spatial Intelligent Dalam Film �Shot 2

Penggunaan Spatial Intelligent Dalam Film �Gunakan Imaginary Line sebagai panduan dalam mengambil gambar pada

Penggunaan Spatial Intelligent Dalam Film �Gunakan Imaginary Line sebagai panduan dalam mengambil gambar pada pembuatan film �Pastikan kamera berada pada satu sisi garis tersebut

Visual Analogies in Editing �Visual “metaphor” in editing/Juxtaposition �The intercutting between two events creates

Visual Analogies in Editing �Visual “metaphor” in editing/Juxtaposition �The intercutting between two events creates analogy between them

Critical Viewing with Visual Literacy �Seorang critical viewer harus mampu menganalisis tujuan retoris dalam

Critical Viewing with Visual Literacy �Seorang critical viewer harus mampu menganalisis tujuan retoris dalam sebuah gambar. �Seorang critical viewer juga harus mampu menangkap kepalsuan dalam sebuah pesan �Harus sangat peka terhadap semua potensi pengaruh dari sebuah gambar

Visual Lies �Menjadi pembicaraan pada 1982

Visual Lies �Menjadi pembicaraan pada 1982

Visual Lies �Pandangan pemerhati fotografi terbagi menjadi dua pendapat, di satu pihak mengatakan semua

Visual Lies �Pandangan pemerhati fotografi terbagi menjadi dua pendapat, di satu pihak mengatakan semua hasil fotografi adalah kepalsuan, dan yang lain mengatakan hanya beberapa saja yang palsu �visual deception occurs when a digital effect violates the implicit contract between photographer and viewer. �Implicit contract: adding, deleting, or repositioning objects, dan pengetahuan masyarakat tentang digital imaging, dan penggunaannya �Setiap gambar merupakan hasil perspektif pihak tertentu

four major principles accounting for the power of images �penciptaan analogi pengalaman sehari-hari �manipulasi

four major principles accounting for the power of images �penciptaan analogi pengalaman sehari-hari �manipulasi sudut pandang �Implicit Argumentation �Penciptaan associatonal juxtapositions.