VIRUS TANAMAN Oleh Irda Safni Definisi Virus Virus

  • Slides: 43
Download presentation
VIRUS TANAMAN Oleh Irda Safni

VIRUS TANAMAN Oleh Irda Safni

Definisi Virus Ø Virus berasal dari bahasa Latin, yang berarti “racun”. Ø Virus yang

Definisi Virus Ø Virus berasal dari bahasa Latin, yang berarti “racun”. Ø Virus yang dapat menginfeksi dapat melewati filter yang ukuran pori-porinya sangat kecil sehingga disebut “virus yang dapat difilter” selama beberapa dekade.

 • Semua bentuk kehidupan telah diketahui terinfeksi virus

• Semua bentuk kehidupan telah diketahui terinfeksi virus

§ Virus tidak dapat dilihat dengan mata telanjang ataupun mikroskop biasa, tetapi harus dengan

§ Virus tidak dapat dilihat dengan mata telanjang ataupun mikroskop biasa, tetapi harus dengan menggunakan mikroskop cahaya atau elektron. § Virus tanaman merupakan jasad yang bersifat independen, yaitu dapat menginfeksi tanaman dengan bantuan faktor lain, seperti luka atau serangga vektor. § Jumlah virus yang telah dijumpai telah mencapai ribuan 25% merupakan patogen tumbuhan. § Virus dapat menginfeksi tanaman secara sendiri atau sebagai virus kompleks.

Ø Sekitar tahun 1940 -an, virus pertama sekali diisolasi dan dikarakterisasi secara kimia Tobacco

Ø Sekitar tahun 1940 -an, virus pertama sekali diisolasi dan dikarakterisasi secara kimia Tobacco Mosaic Virus (TMV)

Apa itu virus? DNA CAPSID Adalah agen infeksi yang tidak memiliki sel dan memiliki

Apa itu virus? DNA CAPSID Adalah agen infeksi yang tidak memiliki sel dan memiliki 2 karakteristik, yaitu: 1. Mengandung asam nukleat (DNA atau RNA) di dalam pelindung protein (protein coat) 2. Tidak dapat bereproduksi sendiri (hanya dapat bereproduksi jika bahan genetikanya memasuki sel inang dan mengambil alih prosesnya)

How small is a virus ?

How small is a virus ?

UKURAN VIRUS

UKURAN VIRUS

UKURAN KOMPLEKS GENOM VIRUS • Secara biologi, cara yang berarti untuk membandingkan ukuran virus

UKURAN KOMPLEKS GENOM VIRUS • Secara biologi, cara yang berarti untuk membandingkan ukuran virus dengan mikroorganisme lain adalah dengan membandingkan jumlah gen yang terkandung atau jumlah protein yang di-encode • Semua virus memiliki informasi genetika dalam bentuk asam nukleat.

Berbagai Ukuran Virus

Berbagai Ukuran Virus

Virions dengan Mikroskop Elektron Tobacco mosaic virus rigid rods Small pox virus – enveloped

Virions dengan Mikroskop Elektron Tobacco mosaic virus rigid rods Small pox virus – enveloped Tobacco vein mottling virus – flexuous rods a geminivirus – twinned icosahedra Vesicular stomatitis virus - enveloped

Jenis-Jenis Virus 1. Bacteriophage : virus yang menginfeksi bakteri 2. Virus Hewan Cth. Hepatitis,

Jenis-Jenis Virus 1. Bacteriophage : virus yang menginfeksi bakteri 2. Virus Hewan Cth. Hepatitis, herpes, pox (chicken pox, small pox, cow pox), Rhinovirus (common cold), Orthomyxovirus (influenza), Ebola virus, yellow fever, measles, mumps, Rabies, HIV 3. Virus Tanaman Tobacco mosaic virus, Potato Virus Y, Papaya Ringspot Virus, etc.

 • Kebanyakan partikel virus hanya mengandung asam nukleat genom, DNA atau RNA. •

• Kebanyakan partikel virus hanya mengandung asam nukleat genom, DNA atau RNA. • RNA virus dapat dibagi menjadi ribosomal RNA (r. RNA), messanger RNA (m. RNA) atau transfer RNA (t. RNA). • Selama proses replikasi, m. RNA ditranskripsikan dari asam nukleat genom.

Virus Tanaman

Virus Tanaman

§ Virus tanaman adalah virus yang menginfeksi tanaman. § Virus tanaman adalah patogenik terhadap

§ Virus tanaman adalah virus yang menginfeksi tanaman. § Virus tanaman adalah patogenik terhadap tanaman tingkat tinggi. § Virus tanaman tidak berbahaya terhadap manusia dan hewan lainnya.

Virus tumbuhan adalah OPT pertanian yang serius • Kebanyakan virus tumbuhan memiliki RNA –

Virus tumbuhan adalah OPT pertanian yang serius • Kebanyakan virus tumbuhan memiliki RNA – Contoh: penyakit tobacco mosaic Protein RNA

STRUKTUR VIRUS 1. Mengandung DNA atau RNA 2. mengandung pelindung protein (protein coat /capsid)

STRUKTUR VIRUS 1. Mengandung DNA atau RNA 2. mengandung pelindung protein (protein coat /capsid) 3. Reseptor – pada kapsid yang menentukan sel yang dapat diinfeksi dan bagaimana virus menginfeksi sel.

Struktur Virus ØInner core nucleic acid Mengandung bahan genetik (DNA atau RNA) ØOuter core

Struktur Virus ØInner core nucleic acid Mengandung bahan genetik (DNA atau RNA) ØOuter core nucleic acid Mengelilingi virus (kapsid) Mengandung reseptor

SEJARAH VIRUS

SEJARAH VIRUS

Tulipomania – akhir abad ke-16 Sebelum diketahui disebabkan oleh virus, tulip dengan gejala warna

Tulipomania – akhir abad ke-16 Sebelum diketahui disebabkan oleh virus, tulip dengan gejala warna yang pecah dijadikan hadiah dan diperdagangkan untuk sejumlah besar barang-barang “Tulipomania” pada akhir abad ke-15 1 umbi tulip dihargai dengan: 4 ton gandum 4 ekor lembu jantan yang gemuk 8 ekor babi yang gemuk 12 ekor biri-biri yang gemuk 4 barrel bir 2 barrel mentega 454 kg keju 1 cangkir perak

 • Adolf Mayer – 1886 – menunjukkan bahwa Tobacco mosaic virus dapat ditramsmisikan,

• Adolf Mayer – 1886 – menunjukkan bahwa Tobacco mosaic virus dapat ditramsmisikan, tidak dapat menemukan bakteri atau jamur yag memepngaruhi penyakit TMV

�Beijerinck (1897) menemukan nama Latin “VIRUS” yang berarti Racun. Dia mempelajari jus tanaman yang

�Beijerinck (1897) menemukan nama Latin “VIRUS” yang berarti Racun. Dia mempelajari jus tanaman yang disaring dan menemukan bahwa mereka menyebabkan tanaman sehat menjadi sakit. �Wendell Stanley (1935) mengkristalkan larutan dari tanaman tembakau yang sakit. Dia menemukan virus terbuat adri asam nukleat dan protein.

VIROID v Suatu partikel RNA yang infeksius, v Lebih kecil dari suatu virus v

VIROID v Suatu partikel RNA yang infeksius, v Lebih kecil dari suatu virus v Tidak memiliki Kapsid v Menyebabkan berbagai penyakit tanaman yang mematikan, seperti: penyakit potato spindle tuber, penyakit chrysanthemum stunt, penyakit cucumber pale fruit, penyakit coconut cadang-cadang, penyakit tomato apical stunt.

VIROID Potato Spindle Tuber : Spindle or elongated tubers, stunting of growth. Chrysanthemum stunt

VIROID Potato Spindle Tuber : Spindle or elongated tubers, stunting of growth. Chrysanthemum stunt Disease (CSVd)

PRION v. Agen penginfeksi yang unik, protein infectious particle v Suatu partikel penginfeksi yang

PRION v. Agen penginfeksi yang unik, protein infectious particle v Suatu partikel penginfeksi yang kecil yang mengandung protein dan tidak memiliki asam nukleat. v Protein yang infeksius – protein yang menyebabkan penyakit. v Ditemukan oleh Prusiner pada tahun 1982 pada Scrapie (penyakit saraf pada domba). v Menyebabkan penyakit pada mamalia dan manusia.

o Ciri-ciri - Prion : Tahan terhadap inaktivasi dengan pemanasan hingga 90 o C,

o Ciri-ciri - Prion : Tahan terhadap inaktivasi dengan pemanasan hingga 90 o C, yang dapat menginaktivasi virus. Infeksi tidak sensitif terhadap radiasi; radiasi dapat merusak genom virus. Prion tidak dirusak oleh enzim yang mencerna asam nukleat. Sensitif terhadap agen pengubah protein; seperti urea, phenol

Creutzfeldt-Jakob Disease

Creutzfeldt-Jakob Disease

GEJALA VIRUS PADA TANAMAN § Gejala khas serangan virus menjadi penting karena: - virus

GEJALA VIRUS PADA TANAMAN § Gejala khas serangan virus menjadi penting karena: - virus tidak terlihat - hanya dapat diketahui efek serangannya pada tanaman inang

Luka Nekrotis Potato virus Y (PVY black necrotic local lesion)

Luka Nekrotis Potato virus Y (PVY black necrotic local lesion)

Luka Klorotis Maize chlorotic mottle virus Sweetpotato fethery mottle virus

Luka Klorotis Maize chlorotic mottle virus Sweetpotato fethery mottle virus

Virus Tungro pada Padi Penyakit Gemini virus pada cabai

Virus Tungro pada Padi Penyakit Gemini virus pada cabai

Vein yellowing Vein clearing Vein necrosis Vein banding

Vein yellowing Vein clearing Vein necrosis Vein banding

Tobacco Mosaic Virus A. Infeksi sistemik; B. Luka nekrotis

Tobacco Mosaic Virus A. Infeksi sistemik; B. Luka nekrotis

Penyakit Virus pada Tanaman Pisang Bunchy Top Virus (BTV)

Penyakit Virus pada Tanaman Pisang Bunchy Top Virus (BTV)

Penyakit Virus pada Tanaman Pepaya Papaya Ring Spot Virus (PRSV)

Penyakit Virus pada Tanaman Pepaya Papaya Ring Spot Virus (PRSV)

Penyakit Virus pada Tanaman Tomato Yellow Leaf Curl Virus

Penyakit Virus pada Tanaman Tomato Yellow Leaf Curl Virus

Transmisi Virus Tanaman Ada 2 jenis transmisi virus tanaman 1. Transmisi Horizontal. - Dilakukan

Transmisi Virus Tanaman Ada 2 jenis transmisi virus tanaman 1. Transmisi Horizontal. - Dilakukan oleh vektor, manusia dan peralatan pertanian. 2. Transmisi Vertikal - Terjadi ketika tanaman mendapatkannya dari tanaman induknya, baik melalui perbanyakan aseksual atau reproduksi seksual melalui infeksi biji.

Transmisi Mekanis �- Terjadi ketika tanaman melakukan kontak dengan tanaman lain daun menggosok bersama-sama.

Transmisi Mekanis �- Terjadi ketika tanaman melakukan kontak dengan tanaman lain daun menggosok bersama-sama. �- Dengan adanya pengaruh manusia.

Transmisi nematoda �Dua genera ss. RNA virus genera , Nepovirus and Tobravirus , memiliki

Transmisi nematoda �Dua genera ss. RNA virus genera , Nepovirus and Tobravirus , memiliki vektor nematoda. �NEPOVIRUSES – Comoviridae family. �TOBRAVIRUSES – Family not yet assigned.

Transmisi Biji § dapat terjadi 2 cara, yaitu: Ø Externally seed borne – Disebabkan

Transmisi Biji § dapat terjadi 2 cara, yaitu: Ø Externally seed borne – Disebabkan kontaminasi eksternal biji dengan partikel virus (TMV , PVX). Ø Internally seed borne – Disebabkan karena infeksi jaringan hidup embrio.