Vigenere Cipher Hill Cipher Kelompok Adil A 11

  • Slides: 12
Download presentation
Vigenere Cipher & Hill Cipher Kelompok : - Adil (A 11. 2010. 05645) -

Vigenere Cipher & Hill Cipher Kelompok : - Adil (A 11. 2010. 05645) - Bahtiar Fahmi (A 11. 2010. 05213) - Syarif Hidayat (A 11. 2010. 05714) - Dimas (A 11. 2009…. )

� Sandi Vigenere adalah metode menyandikan teks alfabet dengan menggunakan deretan sandi Caesar berdasarkan

� Sandi Vigenere adalah metode menyandikan teks alfabet dengan menggunakan deretan sandi Caesar berdasarkan huruf-huruf pada kata kunci. Sandi Vigenere merupakan bentuk sederhana dari sandi subtitusi poliafabetik. Kelebihan sandi ini dibanding sandi Caesar dan sandi monoalfabetik lainnya adalah sandi ini tidak begitu rentan terhadap metode pemecahan sandi yang disebut analisis frekuensi.

� Giovan Batista Belaso menjelaskan metode ini dalam buku La cifra del. Sig. Giovan

� Giovan Batista Belaso menjelaskan metode ini dalam buku La cifra del. Sig. Giovan Batista Belaso (1553); dan disempurnakan oleh diplomat Perancis Blaise de Vignere, pada 1586. Pada abat ke-19, banyak orang yang mengira Vigenère adalah penemu sandi ini, sehingga, sandi ini dikenal luas sebagai "sandi Vigenère". � Sandi Vigenere sebenarnya merupakan pengembangan dari sandi Caesar. Pada sandi Caesar, setiap huruf teks terang digantikan dengan huruf lain yang memiliki perbedaan tertentu pada urutan alfabet. Misalnya pada sandi Caesar dengan geseran 3, A menjadi D, B menjadi E dan seterusnya. Sandi Vigenère terdiri dari beberapa sandi Caesar dengan nilai geseran yang berbeda.

Untuk menyandikan suatu pesan, digunakan sebuah tabel alfabet yang disebut tabel Vigenere. Tabel Vigenere

Untuk menyandikan suatu pesan, digunakan sebuah tabel alfabet yang disebut tabel Vigenere. Tabel Vigenere berisi alfabet yang dituliskan dalam 26 baris, masing-masing baris digeser satu urutan ke kiri dari baris sebelumnya, membentuk ke-26 kemungkinan sandi Caesar. Setiap huruf disandikan dengan menggunakan baris yang berbeda-beda, sesuai kata kunci yang diulang.

Tabel Vigenere

Tabel Vigenere

� Contoh Perhitungan Rumus enkripsi vigenere cipher : Ci = (Pi + Ki) mod

� Contoh Perhitungan Rumus enkripsi vigenere cipher : Ci = (Pi + Ki) mod 26 atau Ci = Pi + Ki kalau hasil penjumlahan Pi dan Ki kurang dari 26 Dimana: Ci = nilai desimal karakter ciphertext ke-i Pi = nilai desimal karakter plaintext ke-i Ki = nilai desimal karakter kunci ke-i

Misalnya, teks terang yang hendak disandikan adalah perintah “Serbu Berlin”: serbuberlin Sedangkan kata kunci

Misalnya, teks terang yang hendak disandikan adalah perintah “Serbu Berlin”: serbuberlin Sedangkan kata kunci antara pengirim dan tujuan adalah "Pizza" "PIZZA" diulang sehingga jumlah hurufnya sama banyak dengan teks terang: PIZZAP Huruf pertama pada teks terang, S, disandikan dengan menggunakan baris berjudul P, huruf pertamapada kata kunci. Pada baris P dan kolom S di tabel Vigenère, terdapat huruf H. Demikian pula untuk huruf kedua, digunakan huruf yang terletak pada baris I (huruf kedua kata kunci) dan kolom E (huruf kedua teks terang), yaitu huruf M. Proses ini dijalankan terus sehingga Teks terang : SERBUBERLIN Kata kunci : PIZZAP Teks bersandi : HMQAUQMQKIC

� Hill Cipher merupakan penerapan aritmatika modulo pada kriptografi. Teknik kriptografi ini menggunakan sebuah

� Hill Cipher merupakan penerapan aritmatika modulo pada kriptografi. Teknik kriptografi ini menggunakan sebuah matriks persegi sebagai kunci yang digunakan untuk melakukan enkripsi dan dekripsi. Proses enkripsi pada Hill Cipher dilakukan per blok plaintext. Ukuran blok tersebut sama dengan ukuran matriks kunci. Sebelum membagi teks menjadi deretan blok-blok, plaintext terlebih dahulu dikonversi menjadi angka, masing sehingga A=0, B=1, hingga Z=25

Tabel Konversi Alfabet ke Angka dalam Hill Cipher Secara matematis, proses enkripsi pada Hill

Tabel Konversi Alfabet ke Angka dalam Hill Cipher Secara matematis, proses enkripsi pada Hill Cipher adalah: C=K. P C = Ciphertext K = Kunci P = Plaintext Jika terdapat plaintext P: P = PAYMOREMONEY Maka plaintext tersebut dikonversi menjadi: P = 15 0 24 12 14 17 4 12 14 13 4 24 Plaintext tersebut akan dienkripsi dengan teknik Hill Cipher, dengan kunci K yang merupakan matriks 3× 3.

Enkripsi Contoh: K= Plainteks: PAYMOREMONEY Enkripsi tiga huruf pertama: PAY = (15, 0, 24)

Enkripsi Contoh: K= Plainteks: PAYMOREMONEY Enkripsi tiga huruf pertama: PAY = (15, 0, 24) Cipherteks: C = Cipherteks selengkapnya: LNSHDLEWMTRW = LNS

Kesimpulan � Kekuatan Hill cipher terletak pada penyembunyian frekuensi huruf tunggal � Huruf plainteks

Kesimpulan � Kekuatan Hill cipher terletak pada penyembunyian frekuensi huruf tunggal � Huruf plainteks yang sama belum tentu dienkripsi menjadi huruf cipherteks yang sama.

Terima Kasih

Terima Kasih