VARIABILITAS BUDAYA HOFSTEDE DALAM KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA v
VARIABILITAS BUDAYA “HOFSTEDE” DALAM KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA
v Bagaimana definisi variabilitas budaya hofstede? v Bagaimana kerangka konsep variabilitas budaya? v Apa saja dimensi-dimensi variabel budaya dalam komunikasi lintas budaya?
. . . VARIABILITAS BUDAYA v Variabilitas keadaan bervariasi; keadaan berbagai macam v Variabilitas Budaya
Budaya Individu & Budaya Kolektif
BUDAYA INDIVIDU VS BUDAYA KOLEKTIF Budaya individualis Budaya kolektif individu memiliki hak lebih tinggi individu memiliki hak lebih dari pada kelompok rendah dari pada kelompok aliran komunikasi & informasi berbasis personal aliran komunikasi & informasi berbasis grup Kanada, Amerika, Australia, Selandia Baru dan Eropa utara Afrika, Arab, Asia, Latin dan Eropa bagian selatan
• Komunikasi Budaya konteks individualistik rendah Budaya kolektivis • Komunikasi konteks tinggi Budaya individualistik Langsung/to the point Budaya kolektivis Menjaga harmoni kelompok,
Budaya Individualis Budaya Kolektivis Hubungan antara pegawai -instansi/organisasi hubungan BISNIS hubungan KEKELUARGAAN Mengutamakan pendapat ditetapkan personal/pribadi secara kolektif Bisnis milik keluarga termasuk kategori budaya yg mana? Pemilihan staf berdasarkan faktor etnik/kedekatan masuk yg mana?
Budaya Individualis Budaya Kolektivis Isu yg sebabkan konflik dibahas TERBUKA Isu yg sebabkan konflik dibahas TERTUTUP Tidak punya pendapat pribadi = karakter lemah Pendapat pribadi berbeda = dinilai buruk
VARIABILITAS BUDAYA v Penghindaran Ketidakpastian v Maskulinitas-Feminitas v Jarak Kekuasaan
1. PENGHINDARAN KETIDAKPASTIAN v Penghindaran Ketidakpastian TINGGI melihat perbedaan sbg suatu BAHAYA atau ANCAMAN v Jepang, Meksiko, Prancis, Chili, Belgia, Argentina dan Mesir
v Penghindaran Ketidakpastian RENDAH perbedaan dimaknai sbg penumbuh rasa PENASARAN & TANTANGAN baru. v Kanada, Denmark, India, Jamaika, Swedia, dan Amerika Serikat Konsep tentang waktu
2. MASKULINITAS-FEMINITAS v isu gender ada dilevel budaya kolektif & level individual. v Bagaimana pembagian fungsi & peran pria wanita di berbagai daerah
Maskulin Feminitas Ketegasan, Keberhasilan material Peduli kualitas hidup Ambisi & daya saing Membela kaum lemah, rasa iba, mengayomi
LEVEL “CULTURAL MASCULINITY-FEMININITY”: 1. nilai maskulinitas tinggi 2. nilai feminitas tinggi. v Nilai maskulinitas tinggi = performa, ambisi, kekuasaan & ketegasan. v Nilai femininitas tinggi = nilai-nilai tentang kualitas hidup, melayani, menjaga atau mengasuh.
3. JARAK KEKUASAAN (“CULTURAL POWER DISTANCE”) Jarak kekuasaan berdimensi TINGGI kekuasaan = bagian + fakta mendasar dari sebuah tatanan masyarakat Ex: Kepala suku, Raja Mesir, Ethopia, Ghana, India, Malaysia, Nigeria, Panama, Saudi Arabia, dan Venezuela
JARAK KEKUASAAN BERDIMENSI RENDAH kekuasaan = kepemilikan LEGITIMASI & KEAHLIAN ex: pemilihanan pengelola negara/perusahaan Australia, Kanada, Denmark, Jerman, Irlandia, Amerika, Selandia Baru, Swedia
“INDIVIDUAL-LEVEL POWER DISTANCE” “komunikasi egaliter” Egalitarianisme = semua orang sama. Egalitarianisme tinggi jarak kekuasaan rendah. Egalitarianisme rendah jarak kekuasaan tinggi.
v Perbedaan status sosial v Relasi orang tua & anak Bagaimana rasa perbedaan status di INDONESIA-BELANDA-AMERIKA? Bagaimana relasi orang tua & anak di INDONESIA-BELANDA-AMERIKA?
VARIABILITAS BUDAYA “HOFSTEDE” DALAM KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA
- Slides: 20