VALIDITAS DAN REABILITAS REGRESI BERGANDA Nori Sahrun S
VALIDITAS DAN REABILITAS REGRESI BERGANDA Nori Sahrun, S. Kom. , M. Kom
Proses Penelitian 2
Contoh Judul Penelitian: 1. Menggunakan Data Primer Pengaruh Kualitas Informasi Akuntansi dan Good Corporate Governance terhadap Dukungan Manajemen Atas Usaha Berkelanjutan Di Bidang Sosial Dan Lingkungan Hidup. 2. Menggunakan Data Sekunder Pengaruh Perubahan Modal Kerja, Perubahan Laba, dan Perubahan Pendapatan, terhadap Pergerakan Harga Saham Industri Kimia Dasar yang Terdaftar di BEI. Note: Judul ini memberi informasi variabel independen dan variabel dependen, bentuk pengujian, dan unit yang diteliti. 3
Pengolahan Data Primer Bersumber dari Kuisioner 1. Rekap Data Kuisioner di Excel atau Langsung input di SPSS (Lihat Lampiran kuisioner penelitian dan rekapnya). 2. Uji Kelayakan data dengan Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Data. 3. Pengujian Hipotesis dan Interpretasi Hasil Pengolahan Data, meliputi signifikansi uji t dan uji F (taraf 1%, 5%, 10%), beta variabel, persamaan regresi, koefisien determinasi, korelasi berganda, dan error. 4
Pengolahan Data Sekunder Bersumber dari Lap. Keuangan & Pasar Modal 1. Rekap Data Keuangan di Excel atau Langsung input di SPSS (Lihat Lampiran Data). 2. Uji Kelayakan data untuk regresi dengan uji normalitas dan uji asumsi klasik (multikolinieritas, autokoreasi, dan heteroskedastisitas). 3. Pengujian Hipotesis dan Interpretasi Hasil Pengolahan Data, meliputi signifikansi uji t dan uji F (taraf 1%, 5%, 10%), beta variabel, persamaan regresi, koefisien determinasi, korelasi berganda, dan error. 5
Mengaktifkan SPSS Buka Program SPSS dan akan muncul tampilan seperti dibawah ini. Perhatikan di kiri bawah terdapat tombol “Data View (Input Data Penelitian)” dan “Variable View (Input Nama Variabel)”. Mulailah pekerjaan dari Variabel View seperti dibawah ini: 6
Menginput Name dan Label Responden Input data responden di kolom Name dan kolom Label, serta rubah kolom Decimal ke angka 0. Perhatikan tampilan dibawah ini: 7
Menginput Kode Data Responden Perhatikan kolom Values, input data responden sesuai dengan informasi di kuisioner penelitian. Klik “none” di kolom Values, dan akan muncul kotak berisi tiga tanda titik, klik kotak tersebut dan input data responden sesuai kuisioner: 1 “Pria” dan 2 “Wanita” dan seterusnya. Hasilnya akan seperti ini: 8
Menginput Data Responden Ke SPSS Klik “Data View” yang berada di kiri bawah, input data secara manual atau copy dari file excel jika telah tersedia, maka akan terlihat tampilannya seperti dibawah ini: 9
Deskriptif Responden Klik Analyze, Deskriptif Statistics, Frequencies, seperti dibawa ini: 10
Deskriptif Responden Maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini: 11
Deskriptif Responden Data Pengelompokan Responden Pindahkan ke kolom Variable(s), kemudian klik OK. 12
Hasil Deskriptif Responden Berikut dihasilkan Pengelompokan Responden Berdasarkan Gender dan Usia Note: Simpan Data (tersendiri) dan Ouputnya (juga tersendiri). 13
Hasil Deskriptif Responden Berikut dihasilkan Pengelompokan Responden Berdasarkan Pendidikan dan Masa Kerja 14
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Perhatikan Rekap data penelitian di MS Excel, terdapat total 17 pertanyaan, Variabel X 1 terdiri dari P 1 - P 7 (Tujuh Pertanyaan), Variabel X 2 terdiri dari P 8 – P 12 (Lima Pertanyaan), dan Variabel Y terdiri dari P 13 – P 17 (Lima Pertanyaan). Aktifkan File SPSS di “Varieble View” dan ketik P 1 s/d P 17 seperti dibawah ini (Kolom Decimal ditampilkan dalam 0): 15
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Klik “Data View” dan input data jawaban kuisioner atau copy dari file excel bila sudah diinput sebelumnya. Tampilan akan tampak seperti dibawah ini: 16
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Lakukan pengujian valditas dan reliabilitas data dengan mengikuti langkah sbb: Klik Analyze, Scale, Reliability Analysis: 17
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Maka akan muncul tampilan seperti ini: 18
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Pindahkan Jawaban Responden Untuk Variabel X 1 = Kualitas SIA dari P 1 s/d P 7 ke dalam kolom Items secara berurutan seperti dibawah ini. Selanjutnya perhatikan tombol Statistics di kanan atas. 19
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Klik Statistics, lalu akan muncul tampilan Reliability Analysis Statistics, seperti dibawah ini. Klik kotak Item, Scale, dan Scale if Item Deleted, selanjutnya klik Continue, dan OK. 20
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Output yang perlu diperhatikan adalah kedua tabel dibawah ini. Untuk Uji Validitas memperhatikan tabel Item - Total Statistics. Jawaban P 1 s/d P 7 akan valid apabila r hitung > r tabel. Nilai r hitung dapat pada kolom Corrected Item – Total Correlation. Sedangkan r tabel dapat dilihat pada tabel r Product Moment, urutan yang ke 43, yang berasal dari 50 - 7 = 43 (Responden 50 dikurangi jumlah pertanyaan untuk X 1 sebanyak 7 pertanyaan = 43). Nilai r tabel adalah 0, 294. Hal ini berarti bahwa r hitung dari P 1 s/d P 7 valid seluruhnya karena lebih besar dari r tabel. Untuk Uji Reliabilitas memperhatikan tabel Reliabilitas Statistics. Data Reliabel apabila hasil Cronbach Alpha > 0, 60. Cara yang sama dilakukan untuk menguji Validitas dan Reliabilitas dari Variabel X 2 dan Variabel Y. Cara lain uji validitas adalah menguji korelasi antara jawaban setiap pertanyaan dengan score total dari setiap variabel tersebut, jika korelasinya signifikan, itu berarti datanya valid. 21
Uji Regresi Berganda Aktifkan kembali SPSS pada tampilan “Variable View”, kemudian ketik Variabel Y, X 1, dan X 2 serta isi kolom Label dengan nama variabel penelitian. Perhatikan tampilan dibawah ini: 22
Uji Regresi Berganda Klik tombol “Data View” dan input data penelitian Variabel Y, X 1, dan X 2 atau copy dari file MS Excel apabila sudah diinput sebelumnya. Data Variable Y, X 1, dan X 2 adalah merupakan total jawaban dari setiap variabel, dimana data tersebut sudah valid dan reliabel. Perhatikan tampilan dibawah ini: 23
Uji Regresi Berganda Klik Analyse, Regression, Linier, seperti tampilan dibawah ini: 24
Uji Regresi Berganda Maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini. Langkah selanjutnya perhatikan kolom Dependent dan Kolom Independent yang tersedia. 25
Uji Regresi Berganda Kemudian klik variabel Y dan masukkan ke kolom Dependent, kemudian X 1 dan X 2 ke kolom Independent. Langkah selanjutnya perhatikan tombol Plots di sebelah kanan atas. 26
Uji Regresi Berganda Klik Plots, maka akan muncul tampilan Linear Regression Plots, selanjutnya klik Histogram dan Normal Probability Plot, kemudian *ZPRED dimasukkan ke kolom X dan *SRESID dimasukkan ke kolom Y. Selanjunya klik Continue dan klik OK. 27
Hasil Uji Secara Parsial (Uji t) Hasil uji regresi parsial, signifikan atau tidak dapat dilihat dengan dua cara. Cara Pertama, Variabel X berpengaruh signifikan terhadap Variabel Y apabila hasil Sig < 0, 05 atau dibawah 5%. Hasil sig untuk Variabel X 1 adalah 0, 092 atau 9, 2%. Sedangkan Hasil sig untuk Variabel X 2 adalah 0, 007 atau 0, 7%. Jadi hanya variabel X 2 yang memiliki Sig < 0, 05. Dengan demikian, berdasarkan cara yang pertama ini, hanya variabel X 2 yang berpengaruh signifikan terhadap Y. Cara Kedua, membandingkan t hitung dengan t tabel. Signifikan apabila t hitung > t tabel. Hasil pengujian menunjukkan bahwa t hitung untuk X 1 adalah 1, 720 dan untuk X 2 adalah 2, 822. Sedangkan nilai t tabel adalah 2, 01. Hasil t tabel sebesar 2, 01 dapat dilihat dari tabel distribusi t untuk uji dua arah, pada kolom 0, 05 atau (5%) dan pada baris 48 (jumlah data 50 dikurangi jumlah variabel bebas 2). Jadi hanya variabel X 2 yang memiliki t hitung lebih besar dari t tabel. Dengan demikian berdasarkan cara kedua ini, hanya variabel X 2 yang berpengaruh signifikan terhadap Y. 28
Hasil Uji Secara Parsial (Persamaan Regresi) Beta penelitian yang dihasilkan adalah beta yang positif, artinya bahwa pengaruh yang diberikan oleh X 1 dan X 2 terhadap Y adalah positif, yang berarti bahwa pengaruhnya searah. Persamaan regresi yang terbentuk adalah: Y = 7, 037 + 0, 239 X 1 + 0, 392 X 2 + e. Artinya, jika X 1 dan X 2 adalah nol, maka Variabel Y akan Konstan sebesar 7, 037. Apabila terjadi kenaikan X 1 sebesar 1, maka akan terjadi peningkatan Y sebesar 0, 239 dan demikian sebaliknya. Apabila terjadi kenaikan X 2 sebesar 1, maka akan terjadi kenaikan Y sebesar 0, 392 dan demikian sebaliknya. 29
Hasil Uji Secara Simultan (Uji F) Hasil uji simultan dapat dilihat dengan dua cara juga. Cara pertama, secara bersama Variabel X 1 dan X 2 akan berpengaruh signifikan terhadap Y, apabila Sig < 0, 05. Hasilnya pada table ANOVA dibawah ini menunjukkan hasil Sig 0, 000, yang berarti bahwa secara bersama variabel X 1 dan X 2 berpengaruh signifikan terhadap Y. Cara kedua adalah, secara bersama Variabel X 1 dan X 2 akan berpengaruh signifikan terhadap Y, apabila F hitung > F tabel. Hasilnya pada table ANOVA dibawah ini menunjukkan hasil F hitung adalah 10, 037. Sedangkan F table adalah sebesar 3, 20. Hasil Ftabel 3, 20 dapat dilihat pada tabel distribusi F, pada kolom 2 (total seluruh variabel 3 dikurangi jumlah variabel terikat 1) pada baris ke 47 (total data 50 dikurangi jumlah variabel 3). Hal ini berarti bahwa secara bersama variabel X 1 dan X 2 berpengaruh signifikan terhadap Y. 30
Koefisien Determinasi Koefisien determinasi adalah kemampuan seluruh variabel bebas dalam menjelaskan variable terikat. Koefisien Determinasi Adjustend R Square sebesar 0, 269 atau sebesar 26, 9% yang berarti bahwa kemampuan Variabel X 1 dan X 2 dalam menjelaskan Variabel Y, adalah sebesar 26, 9%. Sedang sisa sebesar 73, 1% dijelaskan oleh variabel lain diluar dari variabel penelitian ini. R sebesar 0, 547 memiliki arti bahwa korelasi bergandanya adalah sedang. Tingkat error yang dihasilkan dalam persamaan regresi dari hasil penelitian ini adalah 0, 731 atau 73, 1%. Sekian 31
- Slides: 31