Validasi Model Analisis Sensitivitas dan Implementasi Solusi Pemodelan

Validasi Model, Analisis Sensitivitas dan Implementasi Solusi Pemodelan Sistem

Metodologi OR/MS

Metodologi OR/MS

Metodologi OR/MS

Outline • Validasi dan Pengujian Model • Analisis Sensitivitas • Implementasi Solusi

Validasi dan Pengujian Model

Metodologi OR/MS

ve rifi k as i validasi Pentingnya Verifikasi dan Validasi Model

Validasi Model Pengujian Validitas Internal Verifikasi – Memverifikasi persamaan matematik sehingga dapat merepresentasikan hubungan dengan benar – Metode terbaik untuk memvalidasi kebenaran matematik dan kekonsistenan logis adalah dengan pemeriksaan satuan – Contoh. Jika satuan di persamaan sisi kanan adalah kilogram, maka satuan sisi kiri pun harus kilogram

Validasi Model Pengujian validitas eksternal. – Apakah model cukup valid dalam merepresentasikan realita? – Stakeholder harus mengerti bahwa validitas eksternal tidak mungkin dibuktikan secara total. – Validitas eksternal lebih berupa pertanyaan mengenai ‘kredibilitas’ model. – Kredibilitas model dan kesesuaian model (appropriateness) adalah satu ciri dari model matematik yang baik. –User akan memiliki kepercayaan terhadap model yang kredibel. – Model yang valid secara eksternal mampu meniru realita secara akurat.

Aturan untuk Pengujian Validitas • Evaluasi dari kebijakan yang diusulkan harus berdasarkan observasi pada performansi sistem aktual (yang disimulasikan). • Data yang digunakan untuk pengujian harus bersifat independen dari data yang digunakan untuk menurunkan kebijakan terbaik. • Pengujian tidak hanya memberikan dugaan performansi, tetapi juga untuk mengukur variabilitasnya, seperti standar deviasi dari biaya rata-rata.

Pengujian Performansi Solusi • Tujuan utama adalah menentukan performansi utama yang dihasilkan solusi, seperti pendapatan bersih • Untuk proyek yang berhubungan dengan sistem existing, pengujian dapat berlaku jika kebijakan existing dan kebijakan model yang diusulkan bersifat paralel. • Perbandingan kebijakan existing dan kebijakan yang diusulkan. • Pengujian biasanya dilakukan dengan simulasi komputer. Kedua kebijakan existing dan usulan akan disimulasikan oleh komputer dengan data set yang sama.

Go or No Go… • Sebelum analis menghabiskan lebih banyak waktu dana untuk meng-upgrade model, analis harus menilai seberapa berarti perbaikan dari model tersebut terhadap solusi yang akan dihasilkan.

Analisis Sensitivitas

Metodologi OR/MS

Analisis Sensitivitas Setelah solusi optimal diperoleh, dua isu penting yang harus diperhatikan adalah: (1)Bagaimana respon solusi optimal tersebut jika dilakukan perubahan terhadap parameter input? →Analisa Sensitivitas (2)Bagaimana error yang terjadi (misal: berkurangnya benefit) jika model dijalankan dengan menggunakan nilai parameter input yang salah? → Analisa Error Analisis sensitivitas mengeksplorasi bagaimana respon solusi optimal terhadap perubahan parameter input.

Analisa Sensitivitas-contoh

Analisa Sensitivitas-contoh • Bagaimana performansi T(Q) dan Q* jika terjadi perubahan pada parameter input (s, D, v, r) ?

Tujuan Utama Analisis Sensitivitas • Jika solusi optimal insensitif terhadap perubahan parameter input pengambil keputusan dan user akan lebih percaya diri terhadap validitas dan tingkat kegunaan model. • Analisis sensitivitas menyediakan informasi mengenai besar nilai tambah (shadow price) dari sumber daya yang terbatas. • Analisis sensitivitas digunakan untuk mengeksplorasi bagaimana perubahan solusi optimal jika data input tidak pasti.

Tujuan Analisis Error • Untuk menentukan akurasi yang diperlukan untuk mengestimasi data input • Semakin sensitif solusi terhadap error input maka estimasi terhadap parameter input harus semakin akurat • Untuk mengendalikan selang perubahan pada parameter input sesuai dengan kebijakan yang ada.

Analisis Error – Contoh Jumlah pesanan optimal

Analisis Error – Contoh 1. Jumlah pesanan optimal 2. Setahun kemudian ditemukan bahwa permintaan sesungguhnya (actual demand) bukan 4140, tetapi 2875. Prediksi permintaan asli sebesar 4140 telah melebihi prediksi permintaan sesungguhnya sebanyak 44%. Dengan persamaan (7 -2), didapatkan:

Analisis Error - Contoh 3. Kalau kita mengimplementasikan solusi pseudo-optimal, sesuai persamaan (6 -1 A) kita dapatkan biaya aktual: 4. Perbedaan antara biaya aktual $2482 dan biaya minimum $2442 adalah selisih benefit potensial karena penggunaan jumlah pesanan optimal-pseudo (q=50. 87), bukan jumlah pesanan optimal yang sebenarnya (EOQ=42. 4).

Analisis Error – Contoh • Meskipun kita membuat error sebesar 44% dalam memprediksi permintaan, peningkatan biaya aktual hanya 1. 64% dari biaya minimum yang bisa diperoleh jika menggunakan jumlah permintaan yang paling optimal. Peningkatan biaya akibat kesalahan prediksi sebesar 44% ini dapat dianggap kecil.

Kesimpulan dari Analisis Sensitivitas dan Analisis Error • Baik analisis sensitivitas maupun analisis error, keduanya mengeksplorasi efek perubahan parameter input bagi solusi model. • Analisis sensitivitas menunjukkan bagaimana solusi optimal, contohnya respon perubahan besar nilai optimal dari fungsi tujuan dan besar nilai optimal dari variabel keputusan • Jika solusi tidak sensitif terhadap perubahan parameter input, kita dapat mengatakan bahwa solusi (model) bersifat robust. Robustness adalah satu ciri model yang baik.

Kesimpulan dari Analisis Sensitivitas dan Analisis Error • Melalui analisis error dapat diketahui hilangnya benefit potensial akibat perubahan parameter. Bandingkanlah hasil yang diperoleh jika menggunakan nilai yang benar dengan hasil yang diperoleh jika menggunakan nilai lain. • Semakin sensitif solusi terhadap error input maka estimasi terhadap parameter input harus semakin akurat

Implementasi Solusi

Metodologi OR/MS

Metodologi OR/MS

Fase Implementasi • Prepares a detailed plan of the various implementation tasks, their assignment to individuals, and a schedule for their coordination. • • Establishes procedures for maintaining and establishing controls over the • recommended solution. Makes the changes required to switch from the current to the proposed mode of operation. Preparation of complete documentation of the model, any software developed for its use, and selfcontained user’s manuals form an integral part of the implementation process. • • Analyst returns and performs an audit of the solution. Establishing the extent to which the solution fulfils its promises in terms of the benefits achieved and the cost incurred.

Implementasi • Mengajukan solusi yang telah diuji untuk diterapkan/ diimplementasikan. • Menerjemahkan solusi matematika ke dalam suatu prosedur yang mudah dipahami. • Melakukan perhitungan (baik secara manual atau dengan bantuan program komputer) dan kemudian menggunakan atau menerapkan solusi tersebut. • Melatih semua orang yang terlibat untuk dapat mengaplikasi kan peraturan yang telah dibuat. • Melaksanakan transisi dan mempersiapkan dokumentasi lengkap sebagai bahan untuk referensi di masa mendatang.

Perencanaan Pengimplementasian • Mengidentifikasi semua pemangku kepentingan (stakeholder) dari suatu situasi masalah, khususnya pemilik masalah dan pengguna masalah. • Menetapkan jalur komunikasi yang efektif dengan pemilik masalah dan pengguna masalah. • Menggali dan mengelola harapan stakeholder pada proyek tersebut. • Menjaga hubungan dengan pemilik masalah dan pengguna masalah secara rutin dengan cara menginformasikan setiap kemajuan proyek.

Perencanaan Pengimplementasian • Memeriksa ketersediaan dan sumber dari semua data inputan yang diperlukan. • Pemesanan peralatan khusus dan perangkat lunak komputer komersial (mungkin harus dilakukan dengan baik sebelum pelaksanaan). • Mengembangkan semua perangkat lunak yang diperlukan untuk implementasi solusi baru. • Perencanaan dan pelaksanaan proses implementasi aktual. • Melakukan penindaklanjutan rutin dengan pengguna masalah selama tahap awal penggunaan modul operasi baru dengan tujuan untuk menghilangkan atau mengatasi masalah yang mungkin timbul dan bisa mengancam penerapan solusi.

Mengontrol dan Memelihara Solusi (Model) • Membuat daftar produk untuk setiap masukan (parameter, kendala) yang secara eksplisit dimasukkan dalam model. • Membuat daftar bentuk struktural dari semua hubungan yang berpengaruh antara input dan variabel antara, dan variabel intermediate dan variabel hasil yang terdapat pada versi model saat ini. • Menentukan secara detail penilain dari setiap pengukuran variabel masukan jika terdapat perubahan yang signifikan.

Mengontrol dan Memelihara Solusi (Model) • Menetapkan tanggung jawab untuk mengontrol setiap item dan siapa yang akan diberitahu jika perubahan signifikan telah terdeteksi. • Menentukan secara rinci bagaimana solusi harus disesuaikan dalam menanggapi perubahan kuantitatif , oleh siapa, dan apa tindakan yang harus dimulai untuk menghadapi perubahan struktural yang mungkin terdeteksi.

Menindaklanjuti Implementasi dan Kinerja Model • Memonitoring Implementasi – Jika ada kesalahan pengaplikasian/kesalahan pengintepretasian dari solusi yang diberikan, maka harus dilakukan pembenaran (corrective action). • Audit Performansi – Memeriksa sejauh mana manfaat proyeksi keuntungan atau penghematan biaya telah terwujud. – Manfaat sebenarnya yang dihasilkan dengan menggunakan solusi baru dihitung atau diperkirakan, berdasarkan kinerja solusi aktual dan dibandingkan dengan solusi lama.

Terima Kasih