VALIDASI METODE ANALISIS Selasa 19 agustus 2008 oleh

  • Slides: 18
Download presentation
VALIDASI METODE ANALISIS Selasa, 19 agustus 2008 oleh: m. daris m

VALIDASI METODE ANALISIS Selasa, 19 agustus 2008 oleh: m. daris m

Validasi metoda analisis : suatu tindakan penilaian terhadap parameter tertentu, berdasarkan percobaan laboratorium, untuk

Validasi metoda analisis : suatu tindakan penilaian terhadap parameter tertentu, berdasarkan percobaan laboratorium, untuk membuktikan bahwa metode tersebut memenuhi persyaratan untuk penggunaannya. Ø hasil yang tepat Ø dapat dipertanggungjawabkan Ø memberikan hasil yang sama jika dilakukan beda orang maupun beda waktu

Parameter: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Uji linieritas Presisi Akurasi Limit deteksi

Parameter: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Uji linieritas Presisi Akurasi Limit deteksi Limit kuantitasi Spesifitas Uji kemantapan ( robustness)

Uji linieritas Kemampuan suatu metode analisis untuk menunjukkan respon alat yang proporsional (linier) terhadap

Uji linieritas Kemampuan suatu metode analisis untuk menunjukkan respon alat yang proporsional (linier) terhadap kepekaan analit dalam contoh dengan jangkauan kepekaan tertentu Syarat koefisien korelasi > 0. 95

Presisi Keragaman hasil uji, kedekatan hasil-hasil analisis yang diperoleh

Presisi Keragaman hasil uji, kedekatan hasil-hasil analisis yang diperoleh

Jenis presisi Repeatability ( keberulangan) suatu uji dibawah kondisi sekonstan mungkin yang dilakukan oleh

Jenis presisi Repeatability ( keberulangan) suatu uji dibawah kondisi sekonstan mungkin yang dilakukan oleh analis yang sama, laboratorium dan alat sama dan waktu yang singkat Reproducibility suatu uji yang dilakukan oleh analis yang berbeda, peralatan yang beda sama dan waktu yang berbeda pula

Syarat repeatibility : RSD 10% reproducibility: Zscore < Zcritical KANDUNGAN VITAMIN C ulangan z-Test:

Syarat repeatibility : RSD 10% reproducibility: Zscore < Zcritical KANDUNGAN VITAMIN C ulangan z-Test: Two Sample for Means analis 1 analis 2 1 10. 2 9. 6 2 9. 9 9. 8 3 10. 6 10. 1 4 10. 2 10. 5 5 9. 9 6 10. 8 10. 2 7 10. 1 rata-rata 10. 2 10. 0 STD 0. 43 0. 29 RSD 4. 22 2. 92 Mean Variable 1 Variable 2 10. 18571 10. 02857 Known Variance 1 2 Observations 7 7 Hypothesized Mean Difference 0 z 0. 24004 z Critical two-tail 1. 95996 4

akurasi atau uji ketepatan adalah kedekatan hasil analisis dari metode uji dengan nilai benar

akurasi atau uji ketepatan adalah kedekatan hasil analisis dari metode uji dengan nilai benar

Akurasi dapat dihitung sebagai persen perolehan kembali dari pengujian dengan menambahkan sejumlah analit (yang

Akurasi dapat dihitung sebagai persen perolehan kembali dari pengujian dengan menambahkan sejumlah analit (yang diketahui kadarnya) ke dalam sampel Parameter ini untuk melihat tingkat kedekatan hasil pengujian terhadap nilai sebenarnya Menurut ICH ( international conference on harmonization) pengujian minimal 9 kali penetapan minimal 3 kali konsentrasi tiap 1 konsentrasi 3 kali ulangan 10 mg vit C 20 mg vit C 30 mg vit C

% recovery = Keterangan : C 1 = Konsentrasi target C 2 = Konsentrasi

% recovery = Keterangan : C 1 = Konsentrasi target C 2 = Konsentrasi sample C 3 = Konsentrasi Spike dan sample yang diperoleh Pengujian diterima bila prosentase recovery 90 – 110 %. C target Abs C sample+spike C sample % recovery 1 0. 368 5. 64 4. 66 98. 31 0. 366 5. 61 4. 67 94. 11 0. 367 5. 63 4. 67 95. 65 2 0. 426 6. 53 4. 67 93. 14 0. 427 6. 55 4. 67 93. 91 0. 429 6. 58 4. 67 95. 44 3 0. 489 7. 50 4. 67 94. 35 0. 491 7. 53 4. 67 95. 37 0. 495 7. 59 4. 67 97. 42

konsentrasi rendah respon rendah UJI LOD-LOQ Menyakinkan bahwa respon tersebut benar-benar berasal dari analit

konsentrasi rendah respon rendah UJI LOD-LOQ Menyakinkan bahwa respon tersebut benar-benar berasal dari analit bukan dari noise atau matriks lain dalam sampel Limit deteksi (LOD) konsentrasi sample terendah yang masih dideteksi oleh metode analisa, namun tidak perlu terkuantisasi sebagai nilai yang tepat. Limit kuantitasi (LOQ) konsentrasi sample terendah yang masih dapat dideteksi secara kuantitatif dengan akurasi dan presisi yang masih dapat diterima (90% - 100%)

Konsentrasi sample % vit C teoritis % vit C terukur % Recovery 100. 00%

Konsentrasi sample % vit C teoritis % vit C terukur % Recovery 100. 00% 1. 53 100. 00 40. 00% 0. 69 0. 65 94. 20 25. 00% 0. 38 0. 42 108. 70 10. 00% 0. 15 100. 00 5. 00% 0. 08 0. 01 10. 87 4. 00% 0. 06 0. 00 3. 00% 0. 05 -0. 08 -163. 04 LOD LOQ

LOD – LOQ Metode Respon Analitik Blanko mengukur blanko sebagai sample sebanyak 10 pengulangan

LOD – LOQ Metode Respon Analitik Blanko mengukur blanko sebagai sample sebanyak 10 pengulangan nilai LOD = Rata-rata + 3 Standard Deviasi LOQ = Rata-rata + 10 Standard Deviasi Ulangan Respon Konsentrasi (ppm) 1 -0. 001 -0. 03 2 -0. 001 -0. 03 3 0. 000 -0. 01 4 0. 001 0. 00 5 0. 000 -0. 01 6 0. 000 -0. 01 7 0. 001 0. 00 8 0. 002 0. 02 9 0. 001 0. 00 10 0. 000 -0. 01 Rata-rata -0. 01 STD 0. 01 LOD = Rata-rata + 3 STD = -0. 01 + 3 (0. 01) = 0. 02 ppm LOQ = Rata-rata + 10 STD = -0. 01 + 10 (0. 01) = 0. 09 ppm

Spesifitas Kemampuan metode analisa yang mampu mendeteksi dan mengukur secara tepat dan spesifik zat

Spesifitas Kemampuan metode analisa yang mampu mendeteksi dan mengukur secara tepat dan spesifik zat aktif murni meskipun tercampur dengan komponen lain (eksipien) % Δ C = Keterangan : Δ C = Selektifitas / specificity C 1 = Recovery sebelum dikoreksi cemaran C 2 = Recovery setelah dikoreksi cemaran

Pengujian spesifitas dilakukan dengan menganalisa standar murni ditambahkan dengan sample yang sudah diketahui kandungannya

Pengujian spesifitas dilakukan dengan menganalisa standar murni ditambahkan dengan sample yang sudah diketahui kandungannya dan mengandung komponen lain (eksipien). Pengujian spesifitas dapat diterima bila prosentase recovery (% ΔC) adalah -2 % s. d 2 %. vit C Abs Recovery (C 1) Standar 0. 124 94. 70 sample 0. 304 sample+zat aktif 1 0. 426 93. 70 1. 054 sample+zat aktif 2 0. 427 94. 70 0. 000 sample+zat aktif 3 0. 429 96. 01 -1. 379 Rata - rata Recovery (C 2) Bias ∆C (%) -0. 108

Uji kemantapan (robustness) kapasitas metode analisa untuk tetap tidak terpengaruh oleh variasi kecil yang

Uji kemantapan (robustness) kapasitas metode analisa untuk tetap tidak terpengaruh oleh variasi kecil yang sengaja dilakukan pada parameter pemeriksaan atau metode analisa Contoh variasi terhadap p. H, suhu, waktu, dll. Waktu (menit) Respon % Vit C 0 0. 427 30 0. 427 3. 27 60 0. 427 3. 27 90 0. 427 3. 27 120 0. 428 3. 28 150 0. 428 3. 28 180 0. 428 3. 28 Rata - rata 3. 29 RSD 0. 44 sample masih stabil selama 180 menit (3 jam) RSD < 2%

kesimpulan validasi metoda analisis sangat diperlukan untuk membuktikan bahwa metode yang digunakan benar-benar tepat

kesimpulan validasi metoda analisis sangat diperlukan untuk membuktikan bahwa metode yang digunakan benar-benar tepat dan dapat dipertanggungjawabkan Ø Uji linieritas Presisi Ø Akurasi Ø Limit deteksi Ø Limit kuantitasi accuracy 90 -100% atau rata-rata + 3 STD Ø Spesifitas recovery -2 % s. d 2 %. Ø Robustness Ø koefisien korelasi > 0. 95 repeatibility : RSD 10% reproducibility: Zscore < Zcritical recovery 90% – 100% respon yg masih terdeteksi atau rata-rata + 3 STD RSD < 2 %.

Terima kasih

Terima kasih