Ushul Fiqh II Sebuah Pengantar Oleh Asep Suryanto
Ushul Fiqh II Sebuah Pengantar Oleh : Asep Suryanto, S. Ag. , M. Ag.
Islam memiliki sumber ajaran yang komprehensif dan universal � � � � �� � � � �� � � � � � � … � � �� �� � � � � � “…Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat
Sumber Ajaran sebagai sumber Hukum ﻳﺎﻳﻬﺎﺍﻟﺬﻳﻦ ﺍﻣﻨﻮﺍ ﺍﻃﻴﻌﻮﺍﺍﻟﻠﻪ ﻭﺍﻃﻴﻌﻮﺍﺍﻟﺮﺳﻮﻝ ﻭﺍﻭﻟﻰ ﺍﻻﻣﺮﻣﻨﻜﻢ ﻓﺎﺀﻥ ﺗﻨﺰ ﻋﺘﻢ ﻓﻰ ﺷﻴﺀ ﻓﺮﺩﻭﻩ ﺍﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺍﻟﺮﺳﻮﻝ ﺍﻥ ﻛﻨﺘﻢ ﺗﺆﻤﻨﻮﻥ ﺑﺎﺍﻟﻠﻪ ﻭﺍﻟﻴﻮﻡ ﺍﻻﺧﺮ ﺫﻟﻚ ﺧﻴﺮ ﻭﺍﺣﺴﻦ ﺗﺄﻮﻳﻼ Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya”. (QS. An Nisaa, 4 : 59)
Al Qur’an sebagai Parameter Kehidupan ﺍ ﻯ ﻟ ﺍ ﻥ ﺍﺩﻯ ﺍﺍ “…Al Quran adalah petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)…” (QS. Al Baqarah, 2 : 185)
Timbangan al Qur’an Perilaku Manusia Benar Salah Baik Buruk Etika Indah Tidak Indah Estetika Al Qur’an Nilai-nilai
Hubungan Nilai-nilai Ilahiyah dg akal manusia ﺍﻟﻘﺮﺀﺍﻥ Nilai-nilai Ilahiyah ) ﺍﻟﺴﻨﺔ ( ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﺍﻟﻼﺟﺘﻬﺎ ﺩ Akal Manusia
: ﺍﻻﺟﺘﻬﺎﺩ “Mencurahkan segala kemampuan (yang dilakukan oleh seorang mujtahid) dalam mencari hukum syara’ tentang suatu kasus yang penyelesaiannya belum tertera dalam al Qur’an dan al Sunnah Rasulullah saw”.
Dasar Hukum Ijtihad ﻛﻴﻒ ﺗﻘﻀﻰ ﺇﺫﺍ ﻋﺮﺽ ﻟﻚ ﻗﻀﺎﺀ ﻗﺎﻝ آﻘﻀﻰ ﺑﻜﺘﺎﺏ ﺍﻟﻠﻪ ﻗﺎﻝ ﻓﺎﺀﻥ ﻟﻢ ﺗﺠﺪ ﻓﻰ ﻛﺘﺎﺏ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﺒﺴﻨﺔ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻗﺎﻝ ﻓﺎﺀﻥ ﻟﻢ ﺗﺠﺪ ﻓﻰ ﺳﻨﺔ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻗﺎﻝ ﺃﺠﺘﻬﺪ ﺭﺃﻴﻲ ﻭﻻ آﻠﻮ ﻓﻀﺮﺏ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻢ ﺻﺪﺭﻩ ﻭﻗﺎﻝ ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﺍﻟﺬﻱ ﻭﻓﻖ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻤﺎ ﻳﺮﺿﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ )ﺭﻭﺍﻩ ﺍﺣﻤﺪ ﻭﺍﺑﻮﺩﺍﻭﺩ ( ﻭﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻯ “Bagaimana caranya kamu memutuskan perkara yang dikemukakan kepadamu? Mu’adz menjawab : aku akan menghukumi dengan kitabullah. Jika kamu yidak mendapatinya dalam kitabullah? Jawab Muadz : maka dengan sunnah Rasulullah saw. Lalu bagaimana jika tidak kamu temukan dalam sunnah Rasulullah? Jawab Muadz : Aku akan berijtihad dengan pikiranku dan aku tidak akan meninggalkannya. (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Turmudzi)
Wilayah Ijtihad
Dapat diijtihad atau tidak ﺍﻟﻋﺒﺪ ﺍﻟﻋﻘﻞ Wilayah Ijtihad Wilayah ajaran Islam
Wilayah Ijtihad Pertama, ADA NUSHUSH YANG PENUNJUKKAN DALILNYA SUDAH PASTI DAN SANGAT JELAS (��� �� � ) TETAPI BELUM TERPERINCI TERBUKA RUANG IJTIHAD. CONTOH : HUKUMAN BAGI PENCURI
Contoh : Hukuman potong tangan bagi pencuri. ﺍﻟ ﺍ ﺍﺍ ﺍ ﺍ ﻙﺍ ﺍﻟﻠ “Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah…” (QS. Al Maidah, 5 : 38)
Segi jenis hukuman Kadar pencurian yang mengharuskan potong tangan Jelas Belum jelas Potong tangan Berapa Nisab? ? ?
Yang menjadi ruang lingkup ijtihadnya nishab potong tangan berbeda pendapat : ØJumhur Ulama = 1, 125 gram emas, ØMadzhab Hanafi 4, 5 gram emas. Perbedaan ini berangkat dari perbedaan penafsiran tentang harga sebuah perisai yang menjadi ukuran dipotong tangan-nya seseorang pada zaman Rasulullah saw.
q. Jumhur ulama : perisai tersebut harganya 3 Dirham (3 Dirham = seperempat Dinar). q. Madzhab Hanafi : harga perisai tersebut 10 Dirham (10 Dirham = 1 Dinar). Jika dikurskan dengan nilai mata uang sekarang menurut Syauqi Ismail Syahathah 1 Dinar = 4, 45714 gram emas (dibulatkan = 4, 5 gram emas).
Segi teks mengenai perbuatan dan bentuk hukuman Ketika teks tersebut dihubungakan dengan perbuatan pidana yang serupa Mencuri Mencopet Potong tangan Bentuk hukuman tidak jelas.
Wilayah Ijtihad Kedua, RUANG IJTIHAD.
Ketidakpastiann ya ﺍﻟ ﺍﺓ Sifat Mujmal Teks Lafal Musytarak Ta’arudl Adillah
Lafal Musytarak ﺍﻭ ﺍﺍ ﻭ Lafal Musytarak
Kasus : “Berapa lama Iddah wanita yang masih haid tetapi tidak hamil yang dicerai hidup oleh suaminya”. ﺍﻭ ﺍﺍ “Wanita-wanita yang ditalak handaklah menahan diri (menunggu) tiga kali quru'”. (QS. 2 : 228)
ﺍﻭ ﺍﺍ SUCI ﻭ HAID Belum jelas mengenai penunjukkan hukum tentang berapa lama masa iddah wanita yang dicerai oleh suaminya
Ilustrasi 1 : Suci Haid Suci 1 (jatuh talak) 1 2 2 3 =ﻭ Suci ﺍﻭ ﺍﺍ
Ilustrasi 2 : Suci Haid Jatuh Talak 1 Suci Haid 2 3 Masa iddahku lebih panjang =ﻭ Haid ﺍﻭ ﺍﺍ Suci
Ta’arudl adillah QS. Almaidah : 3 QS. Al an’am : 145 ‘am khas
Wilayah Ijtihad Ketiga, ADA PERSOALAN YANG BELUM ADA HUKUMNYA BAIK DALAM AL QUR’AN MAUPUN AL HADITS RUANG IJTIHAD.
Persoalan yg belum ada hukumnya sama sekali di dalam al Qur’an dan al Sunnah Pendekatan dalil-dalil Syara Qiyas Istihsan METODE Maslahah Mursalan Az Zari’ah dll. Contoh : Hukum zakat profesi, nikah dg surat nikah, dll.
Ushul Fiqh Pendekatan Bahasa Sumber Hukum Al Qur’an; Al Sunnah (Dasar Kully) Ushul Fiqh Kaidah-Kaidah Ushuliyah
Silabi Mata Kuliah Ushul fiqh II 1. Pengantar Ushul Fiqh II 2. Kaidah Fiqhiyah dan Kaidah Ushuliyah 3. Lafadz ‘am dan Khas 4. Lafadz amar (perintah) 5. Lafadz nahyi (larangan)
6. Muthlaq dan Muqayyad 7. Hakikat dan Majaz 8. Pembagian lafadz dari segi terang dan samarnya makna : a. Zhahirud Dilalah; b. Khafiyud Dilalah. 9. Cara penunjukkan lafadz kepada makna menurut maksud pencipta nash : a. Macam-macam dilalah lafadz dan tingkatannya; b. Mafhum mukhalafah.
10. Mantuq dan Mafhum 11. Ta’arud ‘adillah 12. Nasakh Mansukh 13. Tarjih 14. Jam’u Taufiq 15. Qawaidul Khamsah (Lima Kaidah Induk)
- Slides: 33