USAHA PENGELOLA WISATA DALAM MELESTARIKAN KEBERADAAN WISATA CANDI

USAHA PENGELOLA WISATA DALAM MELESTARIKAN KEBERADAAN WISATA CANDI PRAMBANAN Oleh Tim Peneliti Nama Anggota: 1. FIREY DEVA LILIA PUTRI 2. HANA FANNUELY CHRISTANTO 3. LUKLU’IL MAULIDYA NATASYA 4. MUHAMMAD FAWAID AS’AD 5. NURFAIZI YAHYA IS ZURETA 6. VATIMATUS NUR AINI (34 -068 -008 -9) (34 -068 -011 -6) (34 -068 -015 -2) (34 -068 -018 -7) (34 -068 -020 -5) (34 -068 -030 -3)

KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan dan menyusun tugas laporan ilmiah dengan lancar. kami ucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Sudarman, S. Pd. M. Si selaku kepala SMP Negeri 1 Cluring 2. Bapak dan Ibu guru 3. Pustakawan 4. Pihak yang terkait Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada Teman-teman atas dukungan, kerjasama dan saran dalam pembuatan laporan penelitian kami.

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 1. 2 1. 3 1. 4 LATAR BELAKANG • HARAPAN – Candi Prambanan adalah satu Candi Hindu terbesar di Indonesia. – Masyarakat mengetahui keberadaan Candi Prambanan. – Masyarakat mengetahui sejarah Candi Prambanan. – Candi Prambanan menjadi ikon Jogjakarta. • KENYATAAN – Candi Prambanan masih kalah pamor dengan Stupa Budha Borobudur. – Tidak banyak masyarakat lokal yang mengetahui tentang keberadaan Candi Prambanan. – Tidak banyak masyarakat yang mengetahui tentang sejarah Candi Prambanan. – Masyarakat lokal kurang mengetahui tentang keistimewaan Candi Prambanan. RUMUSAN MASALAH Bagaimana usaha pengelola wisata untuk melestarikan keberadaan Wisata Candi Prambanan? TUJUAN PENELITIAN Ingin mengetahui usaha pengelola wisata untuk melestarikan keberadaan Wisata Candi Prambanan. MANFAAT PENELITIAN Wisata Candi Prambanan diharapkan menjadi ikon Yogyakarta

BAB II KAJIAN PUSTAKA Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia, pada 9 Desember 2014, menuliskan bahwa Candi Prambanan adalah satu kompleks Candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke 9 Masehi Menurut Martha A Musses di internet pada tahun 2011 Candi Prambanan memiliki relief candi yang memuat kisah Ramayana. Relief itu mirip dengan cerita Ramayana yang diturunkan lewat tradisi lisan. Thomas S. Raffless, Wadenaar, Brumund, Vanhoevel, Groneman, dan Yzerman yang mendukung suatu pendapat yang mengatakan bahwa Candi Prambanan juga merupakan tempat penyimpanan abu jenazah. Pendapat ini dikemukakan pada tahun di internet. Kompleks Candi Prambanan terletak di Kecamatan Prmbanan, Sleman dan Kecamatan Prambanan, Klaten, kurang lebih 17 km timur laut Yogyakarta, 50 km barat daya Surakarta dan 120 km sdlatan Semarang. Pendapat tersebut dikemukakan oleh Wikipedia Bahasa Indonesia pada 9 Desember 2014. Menurut Majalah Beranda Budaya, Edisi Tahun I November 2013 mengatakan bahwa Wisata Candi Prambanan menjadi ikon pariwisata Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 RENCANA PENELITIAN Penelitian ini kami laksanakan pada tanggal 3 September 2014 sampai 25 November 2014 serta di Candi Prambanan pada tanggal 14 desember 2014 3. 2 ORANG YANG TERLIBAT (POPULASI) Dalam penelitian ini objek yang kami pilih adalah : 1. Pemandu wisata : 1 orang 2. Pengelola wisata : 2 orang 3. Wisatawan : 2 orang 3. 3 INSTRUMEN PENELITIAN Kami melakukan penelitian ini dengan metode wawancara. 3. 4 ALASAN PENGGUNAAN INSTRUMEN Kami memilih metode wawancara karena lebih santai, data yang didapat lebih akurat, lebih aktual, dan faktual 3. 5 PENGUMPULAN DATA Hasil wawancara kami kelompokkan, kami susun, kami olah, dan kami analisis untuk kami informasikan pada bab IV

BAB IV HASIL PENELITIAN 4. 1 DESKRIPSI DATA Menurut pendapat Bapak Marsono usaha untuk melestarikan keberadaan Wisata Candi Prambanan harus diikuti seluruh karyawan dalam hal renovasi dan kebersihan dengan biaya dari pengajuan anggaran dari pemerintah yang sudah disetujui oleh Negara dan bantuan dana dari UNESCO dan Negara lain. Menurut Bapak Susanto dan rekannnya sebagai pengelola Candi Prambanan bahwa, wisatawan domestik diharpkan lebih merespon rambu – rambu yang ada dengan baik agar usaha pengelola menjaga kelestarian keberadaan Wisata Candi Prambanan dapat terlakasana dengan baik. Menurut salah satu wisatawan sebaiknya pengelola Wisata Candi Prambanan melakukan promosi tentang Candi Prambanan, menambah fasilitas, menambah jumlah kebersihan di sekitar candi, dan menambah rerindangan di sekitar jalan setapak menuju bangunan utama candi. Menurut wisatawan lain fasilitas yang disediakan oleh pihak pengelola masih kurang dan beliau berharap batu-batu pecahan candi yang berserakan segera dirapikan.

4. 2 ANALISIS DATA Berdasarkan data yang kami peroleh dari wawancara dengan Pak Marsono, Pak Susanto dan rekannya mengatakan bahwa, usaha pengelola dalam menjaga kelestarian keberadaan Wisata candi Prambananan antara lain dengan melakukan renovasi dan pembersihan secara berkala dan seluruh karyawan harus ikut serta dalam menjaga kelestarisan keberedaaan Wisata Candi Prambanan. Selain itu peran wisatawan juga berpengaruh dalam hal menjaga kebersihan dan menaati peraturan. Sedangkan menurut dua orang wisatawan yang kami wawancarai mengatakan bahwa, untuk menjaga kelestarian keberadaan Wisata, sebaiknya pengelola menambah fasilitas seperti menambah toilet di tempat-tempat yang strategis, menambah rerindangan di jalan setapak, menambah tenaga kebersihan, merapikan batu-batu candi yang berserakan, serta melakukan promosi agar Wisata Candi Prambanan lebih terkenal.

BAB V PENUTUP 5. 1 SIMPULAN Berdasarkan analisis data di atas, usaha yang dapat dilakukan pengelola wisata untuk melestarikan Wisata Candi Prambanan yaitu, melakukan renovasi dan pembersihan candi secara berkala, menambah jumlah petugas kebersihan di sekitar candi, menambah promosi serta merapikan batu – batu pecahan candi yang berserakan. 5. 2 SARAN Sebaiknya, pengelola segera menambah jumlah petugas kebersihan di sekitar candi, menambah rerindangan di sekitar jalan setapak menuju bangunan utama candi, melakukan promosi serta merapikan batu – batu pecahan candi yang berserakan. Sebaiknya, wisatawan dapat ikut menjaga kelestarian keberadaan Wisata Candi Prambanan dengan cara menaati peringatan yang ada khususnya wisatawan domestik. Karena wisatawan domestik kurang peduli terhadap kebersihan Candi Prambanan.

DAFTAR PUSTAKA Icinno. 2010. Candi Prambanan Kabupaten Sleman – D. I. Yogyakarta – Indonesia, (online), (https: //wisatacandi. wordpress. com/candi-yogyakarta/candi-prambanan/, di akses 15 Februari 2015) Kirana, Candra. 2011. Bangunan-Bangunan Hindu, (online), (http: //gchandrakirana. blogspot. com/2011/07/bangunan-hindu. html, di akses 20 November 2014) Tendiardi, Fider. 2013. Pusat Peradaban Kerajaan Mataram Kuno, (online), (http: //seputarsemarang. com/pusat-peradaban-kerajaan-mataram-kuno/ , di akses 15 Februari 2015) Wikipedia. 2014. Candi Prambanan, (online), (http: //id. wikipedia. org/wiki/Candi_Prambanan, di akses 9 Desember 2014) Yogyes. 2011. CANDI PRAMBANAN Candi Hindu Tercantik di Dunia, (online), (http: //www. yogyes. com/id/yogyakarta-tourism-object/candi/prambanan/, di akses 9 Desember 2014)