UNSUR UNSUR LOGIKA Anggota Kelompok Oksyana 081014011 Cicik

  • Slides: 12
Download presentation
UNSUR – UNSUR LOGIKA

UNSUR – UNSUR LOGIKA

Anggota Kelompok Oksyana (081014011) Cicik Setyobudi U (081014012) Firas (081014013) Milatussakdiyah (081014067) Paryatin (081014068)

Anggota Kelompok Oksyana (081014011) Cicik Setyobudi U (081014012) Firas (081014013) Milatussakdiyah (081014067) Paryatin (081014068) Sulihmiatin (081014069) Syaiful Yahya (081014072) Gusnandha Johan (081014073) Ike Novalina (081014074) Agus Triawan (081014075) Arsyirotul Abidah (081014076)

Terminologi Pengertian Logika Penyimpulan / Silogisme Pernyataan / Proposisi

Terminologi Pengertian Logika Penyimpulan / Silogisme Pernyataan / Proposisi

Hakikat Berpikir Adanya fakta Otak yang sehat Panca indera Informasi sebelumnya jadi, hakikat berpikir

Hakikat Berpikir Adanya fakta Otak yang sehat Panca indera Informasi sebelumnya jadi, hakikat berpikir merupakan pemindahan penginderaan terhadap fakta melalui panca indera ke dalam otak yang disertai informasi terdahulu yang digunakan untuk menafsirkan fakta tersebut

Metode Berpikir Ilmiah cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai maksud (dalam ilmu

Metode Berpikir Ilmiah cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai maksud (dalam ilmu pengetahuan) atau cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan. (Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia) cara mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah sistematis (Menurut Peter R. Sem)

Cara Berpikir Ilmiah Rasional suatu ide yang didapat dari pengetahuan yang sudah ada. Empirisme

Cara Berpikir Ilmiah Rasional suatu ide yang didapat dari pengetahuan yang sudah ada. Empirisme suatu ide yang didapat dari pengalaman.

Kriteria Berpikir Ilmiah Berdasarkan fakta Bebas dari prasangka Menggunakan prinsip analisis Menggunakan Hipotesis Menggunakan

Kriteria Berpikir Ilmiah Berdasarkan fakta Bebas dari prasangka Menggunakan prinsip analisis Menggunakan Hipotesis Menggunakan prinsip analisis Menggunakan ukuran obyektif Menggunakan teknik kuantifikasi

Logika lahir bersama-sama dengan lahirnya filsafat di Yunani Logika merupakan cabang filsafat. Berasal dari

Logika lahir bersama-sama dengan lahirnya filsafat di Yunani Logika merupakan cabang filsafat. Berasal dari kata Yunani (logos) : hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Sebagai ilmu, logika disebut dengan logike episteme (Latin: logica scientia) atau ilmu logika (ilmu pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur

Jenis-jenis Logika induksi Khusus Umum Contoh: Kambing mempunyai mata, gajah mempunyai mata, begitu pula

Jenis-jenis Logika induksi Khusus Umum Contoh: Kambing mempunyai mata, gajah mempunyai mata, begitu pula singa, kucing dan binatang-binatang lainnya. Kesimpulan: semua hewan memiliki mata.

Logika deduksi Umum Silogisme Khusus Silogisme : melibatkan premis mayor dan premis minor Contoh:

Logika deduksi Umum Silogisme Khusus Silogisme : melibatkan premis mayor dan premis minor Contoh: Premis mayor : semua burung memiliki bulu Premis minor : pinguin termasuk bangsa burung Kesimpulan: pinguin memiliki bulu Jika A=B dan B=C, maka kesimpulannya A=C

Proposisi Pernyataan tentang hubungan yang terdapat di antara subjek dan predikat. Ada 3 bagian:

Proposisi Pernyataan tentang hubungan yang terdapat di antara subjek dan predikat. Ada 3 bagian: Subyek Predikat Kopula

 Contoh: Kerbau itu binatang Kerbau = subyek Itu = kopula Binatang = obyek

Contoh: Kerbau itu binatang Kerbau = subyek Itu = kopula Binatang = obyek Jadi proposisi termasuk dalam penalaran langsung (penalaran yang premisnya hanya teridiri dari sebuah proposisi saja).