UNSUR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK CERPEN adalah cerita pendek

  • Slides: 23
Download presentation
UNSUR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK

UNSUR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK

�CERPEN adalah cerita pendek fiktif yang habis dibaca sekali duduk.

�CERPEN adalah cerita pendek fiktif yang habis dibaca sekali duduk.

� Tulisannya lebih singkat jika dibandingkan dengan novel. � Isi kebanyakan mencerminkan kisah sehari-hari.

� Tulisannya lebih singkat jika dibandingkan dengan novel. � Isi kebanyakan mencerminkan kisah sehari-hari. � Tokoh cerpen itu sederhana dan karakternya tidak mendetail. � Bersifat fiktif � Habis ceritanya jika dibaca sambil dalam sekali duduk. � Kata-kata mudah sekali untuk dipahami oleh pembacanya. � Pesan dan kesan yang diberikan dalam cerita sangat mendalam sehingga pembaca juga ikut serta merasakan kesan dari cerita itu.

� UNSUR INTRINSIK Unsur intrinsik disebut juga unsur dalam adalah unsur sastra yang membangun

� UNSUR INTRINSIK Unsur intrinsik disebut juga unsur dalam adalah unsur sastra yang membangun karya sastra dari dalam. � UNSUR EKSTRINSIK Unsur ekstrinsik disebut juga unsur luar cerita seperti biografi pengarang, kondisi sosial budaya, politik, agama, moral dan filsafat

� Tokoh dan Penokohan � Tema � Plot atau Alur � Latar atau Setting

� Tokoh dan Penokohan � Tema � Plot atau Alur � Latar atau Setting � Gaya Bahasa � Sudut Pandang (Point of View) � Amanat /Pesan

� Tokoh adalah individu yang berperan dalam cerita � Tokoh dibedakan menjadi empat 1.

� Tokoh adalah individu yang berperan dalam cerita � Tokoh dibedakan menjadi empat 1. Protagonis (Tokoh Utama) 2. Antagonis (Tokoh yang berlawanan dengan tokoh utama) 3. Tritagonis (penghubung antara protagonis dan antagonis) 4. figuran (tokoh bawahan)

�Penokohan atau perwatakan adalah pelukisan tokoh cerita, baik keadaan lahir maupun batinnya.

�Penokohan atau perwatakan adalah pelukisan tokoh cerita, baik keadaan lahir maupun batinnya.

�Analitik (secara langsung oleh pengarang) �Dramatik (secara tidak langsung) �Gabungan analitik dan dramatik

�Analitik (secara langsung oleh pengarang) �Dramatik (secara tidak langsung) �Gabungan analitik dan dramatik

� Penampilan tokoh � Dialog antar tokoh � Pandangan tokoh lain � Reaksi tokoh

� Penampilan tokoh � Dialog antar tokoh � Pandangan tokoh lain � Reaksi tokoh menghadapi suatu peristiwa � Lingkungan sekitar tokoh � Ciri-ciri fisik tokoh

�Tema adalah pokok pikiran atau pokok pembicaraan dalam sebuah cerita �Sebuah cerpen mungkin saja

�Tema adalah pokok pikiran atau pokok pembicaraan dalam sebuah cerita �Sebuah cerpen mungkin saja memiliki tema lebih dari satu, tetapi selalu ada satu tema utama

� Adalah rangkaian peristiwa yang disusun berdasarkan hukum kausalitas (sebab akibat) � Setiap cerita

� Adalah rangkaian peristiwa yang disusun berdasarkan hukum kausalitas (sebab akibat) � Setiap cerita mempunyai pola plot sbb: 1. Perkenalan Keadaan (eksposisi) 2. pertikaian/konflik mulai terjadi (komplikasi) 3. konflik terjadi (klimaks) 4. konflik menurun (antiklimaks) 5. penyelesaian (solusi)

�ALUR MAJU berdasarkan urutan waktu �ALUR MUNDUR flasback (kembali ke masa lalu) �ALUR CAMPURAN

�ALUR MAJU berdasarkan urutan waktu �ALUR MUNDUR flasback (kembali ke masa lalu) �ALUR CAMPURAN gabungan antara alur maju dan mundur

�PLOT LEDAKAN (cerita berakhir mengejutkan) �PLOT LEMBUT (cerita berakhir tidak mengejutkan) �PLOT CAMPURAN (Lembut

�PLOT LEDAKAN (cerita berakhir mengejutkan) �PLOT LEMBUT (cerita berakhir tidak mengejutkan) �PLOT CAMPURAN (Lembut meledak)

�Latar atau setting adalah penggambaran mengenai waktu, tempat, dan suasana terjadinya peristiwa-peristiwa dalam cerita.

�Latar atau setting adalah penggambaran mengenai waktu, tempat, dan suasana terjadinya peristiwa-peristiwa dalam cerita. �Jadi dimana peristiwa itu terjadi dan kapan waktu terjadinya, itulah yang disebut latar atau setting

�Latar waktu �Latar tempat �Latar suasana

�Latar waktu �Latar tempat �Latar suasana

�Latar Sosial gambaran kehidupan masyarakat dalam kurun waktu dan tempat tertentu �Latar Material gambaran

�Latar Sosial gambaran kehidupan masyarakat dalam kurun waktu dan tempat tertentu �Latar Material gambaran benda-benda yang mendukung cerita

Cara khas seorang pengarang dalam mengungkapkan ide atau gagasannya melalui cerita.

Cara khas seorang pengarang dalam mengungkapkan ide atau gagasannya melalui cerita.

�Orang pertama pelaku utama �Orang pertama pelaku sampingan �Orang ketiga terbatas �Orang ketiga maha

�Orang pertama pelaku utama �Orang pertama pelaku sampingan �Orang ketiga terbatas �Orang ketiga maha tahu / maha kuasa �campuran

�Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembacanya

�Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembacanya

� EKSPLISIT (TERSURAT) Pengarang mengemukakan pesannya secara langsung (tertera dalam cerita) � IMPLISIT (TERSIRAT)

� EKSPLISIT (TERSURAT) Pengarang mengemukakan pesannya secara langsung (tertera dalam cerita) � IMPLISIT (TERSIRAT) pengarang mengemukakan pesannya secara tidak langsung, jadi pembaca harus mencarinya sendiri

� Tanggal pembuatan karya sastra � Biografi pengarang � Faktor sosial � Faktor ekonomi

� Tanggal pembuatan karya sastra � Biografi pengarang � Faktor sosial � Faktor ekonomi � Faktor politik � Faktor budaya

� Nilai � Nilai Budaya Agama Sosial Moral Pendidikan

� Nilai � Nilai Budaya Agama Sosial Moral Pendidikan