Universitas Gunadarma Studi Kelayakan Bisnis Analisis Risiko dalam
Universitas Gunadarma Studi Kelayakan Bisnis Analisis Risiko dalam Bisnis Moh. Ega Elman Miska, SP, MSi Universitas Gunadarma 2016
Analisis Risiko dalam Bisnis Universitas Gunadarma v Analisis risiko penting untuk semua keputusan keuangan, khususnya yang berkaitan dengan penganggaran barang modal v Keown (1999) menyatakan bahwa ada tiga jenis risiko bisnis yang terpisah dan berbeda satu sama lain yaitu: 1. Risiko “berdikari” dari bisnis itu sendiri, yaitu risiko yang didasari asumsi bahwa bisnis tersebut merupakan satunya aktiva perusahaan dan bahwa perusahaan tersebut merupakan satu-satunya perusahaan yang dimiliki para investor bersangkutan. Risiko berdikari dari suatu bisnis diukur dari variabilitas tingkat pengembalian (laba) yang diharapkan dari bisnis tersebut Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 2
Analisis Risiko dalam Bisnis Universitas Gunadarma v Keown (1999) menyatakan bahwa ada tiga jenis risiko bisnis yang terpisah dan berbeda satu sama lain yaitu: 2. Risiko di dalam perusahaan, yaitu pengaruh dari suatu bisnis terhadap risiko perusahaan tanpa mempertimbangkan diversifikasi pemilikan saham dari masing-masing pemegang saham. Risiko di dalam perusahaan diukur berdasarkan pengaruh bisnis bersangkutan terhadap variabilitas laba perusahaan. 3. Risiko pasar, yaitu risiko bisnis ditinjau dari sudut seorang investor yang memiliki portofolio saham yang sangat terdiversifikasi dan diukur berdasarkan pengaruh bisnis terhadap perusahaan. Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 3
Analisis Risiko dalam Bisnis Universitas Gunadarma v Jika manajemen ingin memperkirakan tingkat risiko bisnis secara cukup akurat, perlu dilakukan upaya yang optimal untuk memastikan beberapa tingkat risiko dari arus kas bisnis v Titik awal untuk menganalisis risiko dari suatu bisnis adalah penentuan ketidakpastian yang tekadandung dalam arus kas bisnis v Analisis risiko dapat dilakukan dengan beberapa cara, mulai dari pertimbangan informal sampai dengan ekonomi dan statistik Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 4
Analisis Risiko dalam Bisnis Universitas Gunadarma v Terdapat tiga teknik untuk memperkirakan risiko bisnis, yaitu: 1. Analisis sensitivitas, yaitu suatu teknik yang menunjukkan secara persis berapa perubahan NPV sebagai akibat dari perubahan variabel input apabila hal-hal lain diasumsikan tetap 2. Analisis skenario, yaitu, teknik analisis risiko yang membandingkan situasi yang paling memungkinkan atas skenario dasar (situasi normal) dengan keadaan yang “baik” dan “buruk” 3. Simulasi Monte Carlo, merupakan suatu teknik yang sangat bermanfaat terutama dalam menganalisis risiko untuk memperoleh suatu jawaban yang mendekati, bila eksperimen secara fisik atau pendekatan analitis risiko tidak memerlukan rumusan matematik yang kompleks. Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 5
Analisis Risiko dalam Bisnis Universitas Gunadarma 1. Analisis Sensitivitas v Digunakan untuk melihat dampak dari suatu keadaan yang berubah-ubah terhadap hasil suatu analisis kelayakan v Tujuan analisis sensitivitas adalah menilai apa yang akan terjadi dengan hasil analisis kelayakan suatu kegiatan investasi atau bisnis, apabila terjadi perubahan didalam pehitungan biaya atau manfaat. Apakah kelayakan suatu kegiatan investasi atau bisnis sensitif tidak terhadap perubahan yang terjadi v Analisis sensitivitas merupakan salah satu perlakuan terhadap ketidakpastian (Gittinger 1986) Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 6
Analisis Risiko dalam Bisnis Universitas Gunadarma 1. Analisis Sensitivitas v Analisis sensitivitas dilakukan dengan cara mengubah besarnya variabel-variabel yang penting, masing dapat terpisah atau beberapa kombinasi dengan suatu presentase tertentu yang sudah diketahui atau diprediksi v Kemudian dinilai seberapa besar sensitivitas perubahan variabel-variabel tersebut berdampak pada hasil kelayakan (NPV, IRR, Net B/C) Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 7
Analisis Risiko dalam Bisnis Universitas Gunadarma 1. Analisis Sensitivitas v Analisis sensitivitas perlu dilakukan karena dalam analisis kelayakan suatu usaha ataupun bisnis perhitungan umumnya didasarkan pada proyeksi yang mengandung ketidakpastian tentang apa yang akan terjadi di waktu yang akan datang (Kadariah 1986) v Analisis sensitivitas merupakan analisis pasca kriteria investasi yang digunakan untuk melihat apa yang akan terjadi dengan kondisi ekonomi dan hasil analisa bisnis, jika terjadi perubahan atau ketidaktepatan dalam perhitungan biaya atau manfaat Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 8
Analisis Risiko dalam Bisnis Universitas Gunadarma 1. Analisis Sensitivitas v Perubahan-perubahan yang biasa terjadi dalam menjalankan bisnis umumnya disebabkan oleh: a. Harga b. Keterlambatan pelaksanaan (Misal: mundurnya waktu implementasi c. Kenaikan dalam biaya (Cost Over Run) d. Hasil produksi v Faktor-faktor tersebut tentunya akan mempengaruhi kelayakan suatu aktivitas bisnis. Oleh karena itu, diperlukan analisis dan identifikasi kondisi yang mungkin akan terjadi dari informasi-informasi yang sesuai dengan bisnis yang dijalankan Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 9
Analisis Risiko dalam Bisnis Universitas Gunadarma a. Perubahan harga v Perubahan harga tetntunya akan memberikan pengaruh pada bisnis yang akan dijalankan. Apakah perhitungan pada awal sesuai atau tidak dengan mengetahui perubahan harga yang terjadi dapat diprediksi besarnya nilai penerimaan atau biaya yang dikeluarkan sehingga dengan demikian akan diperoleh posisi kelayakan suatu bisnis v Perubahan harga (terutama harga output) dapat disebabkan adanya penawaran (supply) yang bertambah dengan adanya bisnsi skala besar atau adanya beberapa bisnis baru dengan umur ekonomi yang panjang. v Bila permintaan tetap maka harga akan turun Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 10
Analisis Risiko dalam Bisnis Universitas Gunadarma b. v ü ü ü Keterlambatan pelaksanaan Biasanya terjadi karena berbagai sebab: Terlambat dalam pemesanan/penerimaan alat baru Masalah administrasi yang tidak terhindarkan Khusus pada usaha sektor pertaian karena adanya teknik bercocok tanam baru, sehingga petani perlu adaptasi dengan teknik tersebut v Pengaruh keterlambatan dalam analisis kelayakan bisnis ini perlu dianalisis (dan merupakan bagian dalam analisis sensitivitas) untuk melihat dampak atau pengaruh perubahan pelaksanaan bisnis tersebut Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 11
Analisis Risiko dalam Bisnis Universitas Gunadarma c. Kenaikan biaya v Terjadi karena adanya kenaikan dalam biaya konstruksi, misalnya pada saat pelaksanaan ada kenaikan pada: ü Harga peralatan ü Harga bahan bangunan v Bisnis cenderung sensitif terhadap kenaikan biaya, oleh karena itu analisis sensitivitas terhadap biaya yang paling sering dilakukan. Terutama bisnis-bisnis yang komponen konstruksinya (yang biaya investasinya) tinggi. v Selain biaya konstruksinya, umumnya bisnis cenderung sensitif terhadap kenaikan biaya input Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 12
Analisis Risiko dalam Bisnis Universitas Gunadarma d. Ketidaktepatan dan perkiraan hasil produksi v Terutama bila cara produksi baru yang sedang diusulkan yang dipakai sebagai ukuran atau informasi agronomis terutama didasarkan pada hasil penelitian v Analisis sensitivitas dilihat berdasarkan kelayakan bisnis terhadap perbedaan dari perkiraan hasil bisnis dengan hasil yang betul dihasilkan dilokasi bisni Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 13
Analisis Risiko dalam Bisnis Universitas Gunadarma Teknik Analisis Sensitivitas v Harus diperhatikan oleh analis yang meniali kelayakan suatu bisnis, akibat dari perubahan-perubahan yang mempengaruhi kelayakn bisnis tersebut v Lakukan identifikasi faktor-faktor perubahan yang mungkin atau dapat saja terjadi pada bisnis tersebut v Contoh perubahan yang dapat kita lihat sensitivitasnya adalah penurunan produksi, penurunan harga output dan kenaikan biaya atau harga input v Analisis sensitivitas dapat dilihat untuk mengukur tingkat perubahan tersebut Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 14
Analisis Risiko dalam Bisnis Universitas Gunadarma Contoh analisis sensitivitas v. Analisis kelayakan bisnis budidaya lidah buaya. Dari kasus tersebut ingin dilihat dampaknya pada bisnis tersebut jika: i. Terjadi penurunan produksi lidah buaya sebear 30% karena perubahan iklim dan cuaca ii. Terjadi kenaikan harga input yakni pupuk kimi sebesar 40% akibat kenaikan tarif impor bahan baku terhadap pupuk kimia tersebut Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 15
Analisis Risiko dalam Bisnis Universitas Gunadarma Tabel 1. perhitungan Nilai NPV pada kondisi Normal Thn Discount Factor Nilai NPV untuk perhitungan awal (Rp. 000) 17% 40% 55% Total benefit Total Biaya Selisih NPV 17% NPV 40% NPV 55% (1) (2) (3) (4) (5) (6) = (4) –(5) (7) = (1) x (6) (8) = (2) x (6) (9) = (3) x (6) 1 0, 855 0, 714 0, 645 4, 480 78985 (74, 505) (63, 679) (53, 218) (48, 068) 2 0, 731 0, 510 0, 416 66, 240 26335 39, 905 29, 151 20, 360 16, 610 3 0, 624 0, 364 0, 269 66, 240 27335 38, 905 24, 291 14, 178 10, 447 4 0, 534 0, 260 0, 173 66, 240 26335 39, 905 21, 295 10, 338 6, 914 5 0, 456 0, 186 0, 112 66, 240 26785 39, 455 17, 996 7, 336 4, 410 6 0, 390 0, 133 0, 072 66, 240 27335 38, 905 15, 167 2, 806 7 0, 333 0, 095 0, 047 66, 240 26335 39, 905 13, 296 3, 786 1, 857 8 0, 285 0, 068 0, 030 74, 440 26335 49, 105 13, 699 3, 260 1, 444 71, 216 11, 256 (3, 581) Nilai NPV Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 16
Analisis Risiko dalam Bisnis Universitas Gunadarma Tabel 2. Analisis sensitivitas dengan penurunan produksi sebesar 30% Thn Discount Factor Nilai NPV untuk perhitungan awal (Rp. 000) 17% 40% Total benefit Total Biaya Selisih NPV 17% NPV 40% (2) (3) (4) (5) (6) = (4) –(5) (7) = (2) x (6) (8) = (3) x (6) 1 0, 855 0, 714 3, 136 78985 (75, 849) (64, 828) (54, 178) 2 0, 731 0, 510 47, 808 26335 21, 473 15, 686 10, 956 3 0, 624 0, 364 47, 808 27335 20, 473 12, 783 7, 461 4 0, 534 0, 260 47, 808 26335 21, 473 11, 459 5, 590 5 0, 456 0, 186 47, 808 26785 21, 023 9, 589 3, 909 6 0, 390 0, 133 47, 808 27335 20, 473 7, 981 2, 719 7 0, 333 0, 095 47, 808 26335 21, 473 7, 155 2, 037 8 0, 285 0, 068 56, 008 26335 29, 673 8, 450 2, 011 8, 275 (19, 496) Nilai NPV Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 17
Analisis Risiko dalam Bisnis Universitas Gunadarma Tabel 3. Analisis sensitivitas dengan kenaikan pupuk kimia sebesar 40% Thn Discount Factor Nilai NPV untuk perhitungan awal (Rp. 000) 17% 55% Total benefit Total Biaya Selisih NPV 17% NPV 55% (2) (3) (4) (5) (6) = (4) –(5) (7) = (2) x (6) (8) = (3) x (6) 1 0, 855 0, 645 4, 480 80, 593 (76, 113) (65, 054) (49, 105) 2 0, 731 0, 416 66, 240 27, 943 38, 297 27, 976 15, 940 3 0, 624 0, 269 66, 240 28, 943 37, 297 23, 287 10, 016 4 0, 534 0, 173 66, 240 27, 943 38, 297 20, 437 6, 635 5 0, 456 0, 112 66, 240 28, 943 37, 297 17, 012 4, 169 6 0, 390 0, 072 66, 240 28, 943 37, 297 14, 540 2, 690 7 0, 333 0, 047 66, 240 27, 943 38, 297 12, 760 1, 782 8 0, 285 0, 030 74, 440 27, 943 46, 497 13, 242 1, 396 64, 200 (6, 478) Nilai NPV Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 18
Analisis Risiko dalam Bisnis Universitas Gunadarma v Berdasarkan Tabel 1, 2, dan 3 dapat diperoleh nilai NPV, Net B/C dan IRR pada kondisi normal serta dua kondidi yang diukur sensitivitasnya karena penurunan produksi dan kenaikan harga pupuk kimia a. Perbandingan NPV (i= 17%) Ø Tabel 1 Hasil perhitungan pertama pada kondisi normal = Rp 71. 216. 000 Ø Tabel 2 Hasil perhitungan pada produksi turun 30% = Rp. 8. 275. 000 Ø Tabel 3 Hasil perhitungan kenaikan pupuk kimia 40% = Rp. 64. 200. 000 Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 19
Analisis Risiko dalam Bisnis Universitas Gunadarma b. Perbandingan Net B/C (i= 17%) Ø Tabel 1 Hasil perhitungan pertama pada kondisi normal = Rp. 134. 895. 738/Rp. 63. 679. 487 = 2, 12 Ø Tabel 2 Hasil perhitungan pada produksi turun 30% = Rp. 73. 103. 165/Rp, 64. 828. 205 = 1, 13 Ø Tabel 3 Hasil perhitungan kenaikan pupuk kimia 40% = Rp. 129. 504. 980/Rp. 65. 053. 846 = 1, 99 Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 20
Analisis Risiko dalam Bisnis Universitas Gunadarma • Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 21
Analisis Risiko dalam Bisnis Universitas Gunadarma v Berdasarkan perhitungan sensitivitas tersebut diperoleh beberapa informasi: Perhitungan kondisi normal: ü NPV = Rp. 71. 216. 000; Net B/C = 2, 12; IRR = 53, 5% Kesimpulan: Pada kondisi normal nilai bisnis budidaya ini layak untuk dijalankan karena telah memenuhi kriteria kelayakan Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 22
Analisis Risiko dalam Bisnis Universitas Gunadarma v Berdasarkan perhitungan sensitivitas tersebut diperoleh beberapa informasi: Perhitungan penurunan produksi sebesar 30% ü NPV = Rp. 8. 275. 000; Net B/C = 1, 13; IRR = 24% Kesimpulan: Hasil nilai perhitungan mengindikasikan bahwa perubahan produksi sebesar 30% memberikan perubahan yang sangat besar pada bisnis budidaya lidah buaya Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 23
Analisis Risiko dalam Bisnis Universitas Gunadarma v Berdasarkan perhitungan sensitivitas tersebut diperoleh beberapa informasi: Perhitungan pada kenaikan biaya pupuk kimia sebesar 40% ü NPV = Rp. 64. 200. 000; Net B/C = 1, 99; IRR = 52% Kesimpulan: Tidak terjadi perubahan yang signifikan pada bisnis lidah buaya Kesimpulan Umum: Bisnis budidaya ini sangat sensitif terhadap perubahan pada nilai produksi (yakni penurunan produksi), sedangkan pada kenaikan harga input pupuk kimia bisnis budidaya ini tidak terpengaruh secara signifikan Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 24
Analisis Risiko dalam Bisnis Universitas Gunadarma 2. Analisis Nilai Pengganti (Switching Value Analysis) v Gittinger (1986) menyatakan bahwa suatu variasi pada analisis sensivitas adalah nilai pengganti. v Merupakan perhitungan untuk mengukur “perubahan maksimum” dari perubahan suatu komponen inflow (penurunan harga output, penurunan produksi) atau perubahan komponen outflow (peningkatan harga input/peningkatan biaya produksi) yang masih toleransi agar bisnis masih tetap layak v Perubahan jangan melebihi nilai tersebut, bila melibihi maka bisnis tidak layak untuk dijalankan. v Perhitungan ini mengacu kepada berapa besar perubahan terjadi sampai dengan NPV sama dengan nol (NPV=0) Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 25
Analisis Risiko dalam Bisnis Universitas Gunadarma 2. Analisis Nilai Pengganti (Switching Value Analysis) v Perbedaan mendasar antara analisis sensitivitas yang biasa dilakukan dengan nilai pengganti adalah ü Pada analisis sensivitas besarnya perubahan sudah diketahui secara empirik (misal penurunan harga output 20%) bagaimana dampaknya terhadapa hasil kelayakan. ü Pada nilai pengganti justru perubahan tersebut dicari, misal berapa perubahan maksimum dari penurunan harga output yang masih dapat ditoleransi agar bisnis masih tetap layak. Hal ini menunjukkan bahwa harga output tidak boleh turun melebihi nilai pengganti tersebut, bisnis tidak layak atau NPV<0 Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 26
Analisis Risiko dalam Bisnis Universitas Gunadarma 2. Analisis Nilai Pengganti (Switching Value Analysis) v Analisis Nilai Pengganti dapat dilakukan dengan menghitung secara coba-coba v Perubahan maksimum yang boleh terjadi akibat perubahan dilam komponen inflow atau outflow, misal: kenaikan biaya produksi, penurunan volume produksi dan penurunan harga output Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 27
Analisis Risiko dalam Bisnis Universitas Gunadarma 3. Analisis Skenario v Merupakan teknik untuk menganalisis risiko dengan membandingkan situasi yang paling memungkinkan atas skenario dasar (semacam situasi normal) dengan keadaan yang baik dan buruk (Weston et al. 1995) v Dipilih karena pada analisis ini lebih lengkap dibandingkan dengan analisis sensivitas v Pada analisis sensitivitas hanya mempertimbangkan faktor sensitivitas NPV terhadap perubahan variabel-variabel kunci, sedangkan pada analisis skenario mempertimbangkan baik sensitivitas NPV terhadap perubahan variabel-variabel kunci maupun rentanga (range) dari nilai-nilai variabel yang memungkinkan Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 28
Analisis Risiko dalam Bisnis Universitas Gunadarma 3. Analisis Skenario v Skenario terburuk adalah keadaan dimana untuk semua variabel masukan diberikan nilai terburuk berdasarkan perkiraan yang wajar v Skenario terbaik adalah keadaan dimana untuk semua variabel masukan diberikan nilai terbaik berdasarkan perkiraan yang wajar v Skenario dasar merupakan keadaan di mana untuk semua variabel diberikan nilai yang paling memungkinkan Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 29
Analisis Risiko dalam Bisnis Universitas Gunadarma 3. Analisis Skenario v Nilai-nilai variabel dalam skenario terburuk dipergunakan untuk memperoleh NPV terburuk v Nilai-nilai dalam skenario terbaik dipergunakan untuk memperoleh NPV terbaik v Nilai-nilai dalam skenario dasar atau normal yang paling memungkinkan untuk memperoleh NPV normal v Hasil-hasil dari skenario tersebut digunakan untuk menentukan NPV yang diharapkan, standar deviasi dan koefisien variasi (CV) v Dalam hal ini, diperlukan mengestimasi probabilitas terjadinya ketiga skenario (baik, dasar/normal, buruk) yang dinyatakan dengan P Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 30
Analisis Risiko dalam Bisnis Universitas Gunadarma • Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 31
Analisis Risiko dalam Bisnis Universitas Gunadarma • Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 32
Analisis Risiko dalam Bisnis Universitas Gunadarma • Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 33
Analisis Risiko dalam Bisnis Universitas Gunadarma • Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 34
Analisis Risiko dalam Bisnis Universitas Gunadarma Teknik Penerapan Analisis Skenario v Melakukan identifikasi terhadap jenis risiko bisnis yang dihadapi oleh suatu kegiatan bisnis, misalnya adanya fluktuasi harga produk di tingkat pasar yang diterima oleh pelaku bisnis atau fluktuasi hasil produksi yang diakibatkan oleh cuaca, iklim bahkan hama dan penyakit v Selanjutnya melakukan pendataan terhadap hasil penerimaan selama bberapa periode produksi (musiman atau tahunan bergantung kegiatan jenis kegiatan bisnis) v Data hasil penerimaan dari bberapa periode produksi selanjutnya dikelompokkan berdasarkan pada kondisi terbaik, kondisi normal (rata-rata) dan kondisi terburuk, kemudian dihitung frekuensi dari tiap kondisi untuk menentukan besar peluang kejadiannya Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 35
Analisis Risiko dalam Bisnis Universitas Gunadarma Teknik Penerapan Analisis Skenario v Setelah memperoleh data yang dikehendaki, tahap selanjutnya melaukan perhitungan NPV untuk setiap kondisi (terbaik, normal dan buruk) dan selanjutnya dilakukan perhitungan yang meliput: ü Perhitungan Expected NPV ü Standar Deviasi, dan ü Koefisien Variasi untuk menentukan besarnya risiko yang dihadapi suatu kegiatan bisnis Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 36
- Slides: 36