UNIT KOMPETENSI 1 PERTAMA Mengidentifikasi Kondisi Dasar BaseLine
UNIT KOMPETENSI 1 (PERTAMA) Mengidentifikasi Kondisi Dasar (Base-Line) rencana lokasi pembangunan atau pengembangan ruang kegiatan Dr. Efendhi PR. , ST. SSi. T. MT
1 DAFTAR ISI 2 TIU DAN TIK 3 KOMPETENSI 4 MENGIDENTIFIKASI JENIS DAN PERUNTUKAN RENCANA PEMBANGUNAN ATAU PENGEMBANGAN RUANG KEGIATAN
2 TUJUAN Instruksional Umum dan khusus T ujuan unit kompetensi Mengidentifikasi Kondisi Dasar (Base-Line) rencana lokasi pembangunan atau pengembangan ruang kegiatan TIU: Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu mengidentifikasi kondisi dasar (Base-Line) rencana lokasi pembangunan atau pengembangan ruang kegiatan. TIK: 1. Mengidentifikasi jenis dan peruntukan rencana pembangunan atau pengembangan ruang. Mulai dari mengidentifikasi kelengkapan data pendukung penyusunan andalalin, menentukan jenis kategori rencana pembangunan atau pengembangan ruang kegiatan, menentukan luasan (intensitas) dan kerapatan (densitas) rencana pembangunan, dan mengklasifikasikan jalan dan simpang yang diakses langsung oleh rencana pembangunan atau pengembangan ruang kegiatan; 2. Melakukan peninjauan awal (recognaissancesurvey). Mulai dari memeriksa lokasi rencana pembangunan atau pengembangan ruang kegiatan, memeriksa area lingkungan dampak, serta menetapkan perkiraan permasalahan lalu lintas
3 KOMPETENSI PESERTA Mengidentifikasi Kondisi Dasar (Base-Line) rencana lokasi pembangunan atau pengembangan ruang kegiatan Menyusun Kegiatan Perencanaan dan Pemodelan Transportasi Mensimulasi Kinerja Lalu Lintas Menyusun Analisis Dampak Lalu Lintas Mengusulkan Penanganan Dampak Lalu lintas Menyusun Dokumen Analisis Dampak Lalu Lintas
4 MENGIDENTIFIKASI JENIS DAN PERUNTUKAN RENCANA PEMBANGUNAN ATAU PENGEMBANGAN RUANG KEGIATAN 1. Penentuan jenis kategori rencana pembangunan atau pengembangan ruang kegiatan diidentifikasi 2. Kelengkapan data pendukung penyusunan analisis dampak lalu lintas diidentifikasi 3. Penentuan luasan (intensitas) dan kerapatan (densitas) rencana pembangunan atau pengembangan ruang kegiatan diidentifikasi 4. Klasifikasi jalan dan simpang yang diakses langsung oleh rencana pembangunan atau pengembangan ruang kegiatan diidentifikasi Tabel 1. Contoh Jenis dan Kegunaan Data Sekunder No 1 2 Data yang harus diperoleh Data Jaringan Jalan Masterplan Wilayah Studi Asal Instansi Dinas Perhubungan Pengembang Kegunaan Data Simulasi Modelling Perkiraaan Bangkitan Perjalanan 3 Data Rute angkutan Umum Dinas Perhubungan 4 Data Rencana Wilayah Kajian Perkiraan cakupan Jaringan Pelayanan Arah Kebijakan Pengembangan 5 Data Pertumbuhan Kendaraan 6 Data studi-studi berkaitan dengan Pengembang Wilayah Kajian Pengembang Dinas Perhubungan Estimasi Pertumbuhan Kendaraan Tambahan dalam analisis masukan
4 MELAKUKAN PENINJAUAN AWAL (RECOGNAISSANCE SURVEY) 1. Memeriksa lokasi rencana pembangunan atau pengembangan ruang kegiatan cadangan pegangan 2. Memeriksa area lingkungan dampak 3. Menetapkan perkiraan permasalahan lalu lintas Gambar 1. Memeriksa Lokasi
4 MELAKUKAN PENINJAUAN AWAL (RECOGNAISSANCE SURVEY) 1. Memeriksa lokasi rencana pembangunan atau pengembangan ruang kegiatan Cara untuk memastikan rencana lokasi pembangunan atau pengembangan ruang kegiatan adalah: 1. menyiapkan site plan rencana pembangunan atau pengembangan ruang kegiatan 2. mengidentifikasi lokasi rencana pembangunan atau pengembangan ruang kegiatan sesuai dengan site plan 3. memeriksa kesesuaian antara site plan dengan rencana lokasi pembangunan atau pengembangan ruang kegiatan 4. menyiapkan data dukung lainnya yang digunakan dalam penentuan lokasi pembangunan atau pengembangan ruang kegiatan
4 MELAKUKAN PENINJAUAN AWAL (RECOGNAISSANCE SURVEY) Gambar 1. Memeriksa Lokasi
4 MELAKUKAN PENINJAUAN AWAL (RECOGNAISSANCE SURVEY) 2. Memeriksa area lingkungan dampak Batasan daerah pengaruh perubahan ruang kegiatan terhadap lalu lintas dilakukan dengan cara: a. menyiapkan site plan dan DED rencana pembangunan atau pengembangan ruang kegiatan. b. meninjau lokasi dan area yang terkena dampak rencana pembangunan atau pengembangan ruang kegiatan. c. menetapkan luas area kajian yang berhubungan dengan jaringan jalan dan jenis guna lahan
Gambar 2. Memeriksa daerah Pengaruh KOTA TANGERANG PORIS CIMONE KOTA AYODHYA SERPONG MODERNLAND
4 MELAKUKAN PENINJAUAN AWAL (RECOGNAISSANCE SURVEY) 3. Menetapkan perkiraan permasalahan lalu lintas Perkiraan permasalahan lalu lintas berhubungan dengan jenis aktivitas lalu lintas : 1. Pejalan kaki, 2. Angkutan umum, 3. Parkir, 4. Fasilitas LLAJ 5. serta aktivitas lainnya. Lokasi rencana pembangunan atau pengembangan ruang kegiatan diamati dan ditetapkan jenis aktivitas pengguna jalan yang diperkirakan menjadi masalah
4 Memeriksa Kelengkapan data pendukung penyusunan analisis dampak lalu lintas Data Administasi: 1, Surat Permohonan (+KTP) 2. IPR/izin prinsip 3. Kepemilikan tanah 4. Data Perusahaan Pengembang 5. Berita Rapat BKPRD 6. Site Plan 7. Data-data lainnya
4 MENYUSUN DAFTAR ISIAN KONDISI BASELINE 1. Menyusun deskripsi awal area kajian 2. Merencanakan Kegiatan analisis dampak lalu lintas
4 MENYUSUN DAFTAR ISIAN KONDISI BASELINE Kegiatan pengumpulan data sekunder 1. 2. 3. 4. Kegiatan pengumpulan data Primer Data Inventarisasi Data Lalu Lintas Data pembanding Data data angkutan umum, pejalan kaki, parkir Identifikasi Permasalahan eksisting Simulasi tanpa pembangunan Simulasi dengan pembangunan Identifikasi Permasalahan Mitigasi Simulasi dengan pembangunan dengan mitigasi
5 FORMULIR DATA Mengidentifikasi Kondisi Dasar (Base-Line) rencana lokasi pembangunan atau pengembangan ruang kegiatan No Parameter I Data Aministrasi 1. Surat Rekomendasi dari Pengembang (+KTP) WAJIB ada, terkait penanggung jawab kegiatan dan penerima rekomendasi dan pelaksana kegiatan yang diusulkan (penanggung jawab tercantum dalam akta perusahaan/pemilik) 2. IPR/Izin Lokasi WAJIB ada, terkait dengan izin lokasi kegiatan, jenis kegiatan, besaran kegiatan dan lokasi sebagai dasar analisis dampak lalu lintas 3. Site Plan WAJIB ada, terkait dengan lokasi tapak kegiatan, besaran kegiatan dan penggunaan ruang serta pengaturan sirkulasi dan penataan ruang kegiatan internal. Posisi dan ukuran pintu masuk, parkir dan lain 4. Penggunaan Ruang WAJIB ada. Merupakan dari penggunaan ruang dan rencana penegembangan 5. Karakteristik Operasi Terkait dengan jumlah karyawan, jam operasi kegiatan, hal yang menjelaskan Site Plan dan Penggunaan Ruang 6. Rapat BKPRD DISARANKAN ada, sebagai tindak lanjut kebijakan koordinasi pemangku kepentingan, dapat dijadikan dasar analisis dan mitigasi KETERANGAN
5 FORMULIR DATA ADMINISTRASI Mengidentifikasi Kondisi Dasar (Base-Line) rencana lokasi pembangunan atau pengembangan ruang kegiatan No Parameter II Data Kegiatan 1. Nama Pengembang 2. Izin Kegiatan 3. Jenis Kegiatan Jenis dan kategori 4. Besaran Luasan tapak dan luasan terbangun 5. Lokasi Nama Perusahaan dan Penanggung jawab, Bukti Data perusahaan dan KTP IPR dan Perizinan lain Siteplan
5 FORMULIR CAKUPAN Mengidentifikasi Kondisi Dasar (Base-Line) rencana lokasi pembangunan atau pengembangan ruang kegiatan No Parameter III Cakupan dampak 1. Ruas jalan 2. Simpang 3. Analisis Jumlah ruas yang masuk dalam analisis pembebanan dan Digambarkan Kedalaman analisis (internal, eksternal dan jenis penanganan) Diuraikan didetailkan ke dalam jadwal
TERIMA KASIH
- Slides: 18