UKURAN EPIDEMIOLOGI Menghitung proporsi rate dan ratio Angka

  • Slides: 20
Download presentation
UKURAN EPIDEMIOLOGI

UKURAN EPIDEMIOLOGI

Menghitung proporsi, rate dan ratio Angka Absolut Transformasi -Proporsi -Rate -Ratio - terukur -

Menghitung proporsi, rate dan ratio Angka Absolut Transformasi -Proporsi -Rate -Ratio - terukur - standard - dapat diperbandingkan

PROPORSI adalah suatu perbandingan dimana pembilang (numerator= X) selalu merupakan bagian dari penyebut (denominator=

PROPORSI adalah suatu perbandingan dimana pembilang (numerator= X) selalu merupakan bagian dari penyebut (denominator= Y) Contoh : proporsi penyakit, proporsi umur, proporsi sex, proporsi puskesmas

X Rumus = ------ x K X+Y X = Kasus Y = Pop. Risiko

X Rumus = ------ x K X+Y X = Kasus Y = Pop. Risiko K = Konstanta

Ukuran Epid Numerator (X) Proporsi Balita Pnemonia di Pnemonia Puskesmas Proporsi pria pdrt +

Ukuran Epid Numerator (X) Proporsi Balita Pnemonia di Pnemonia Puskesmas Proporsi pria pdrt + Pria HIV+ Proporsi PNS pdrt TB yg diobati Denominator (Y) Konst (K) Pdrt Berobat % Kasus HIV+ % Semua Pdrt TB diobati %

RATE adalah perbandingan antara jumlah suatu kejadian (X) tehadap jumlah penduduk yg mempunyai risiko

RATE adalah perbandingan antara jumlah suatu kejadian (X) tehadap jumlah penduduk yg mempunyai risiko (Y) pada kejadian tsb menyangkut interval waktu. Contoh : Insidens Rate, Prevalens Rate, Attact Rate, Crude Fertility Rate

Rumus = X x K Y X = Kasus Y = Pop. Risiko K

Rumus = X x K Y X = Kasus Y = Pop. Risiko K = Konstanta

Ukuran Epid Numerator (X) Denominator (Y) Konstanta (K) Insidens Rate Kasus Baru Pddk Risiko

Ukuran Epid Numerator (X) Denominator (Y) Konstanta (K) Insidens Rate Kasus Baru Pddk Risiko % , ‰ dsb Prevalens Rate Semua Kasus (Baru +Lama) Pddk Risiko % , ‰ dsb Attack Rate Kasus Baru Pddk Risiko % , ‰ Case Fatality Rate Kematian Semua Kasus % Crude Death Rate Kematian penduduk % , ‰ dsb

RATIO adalah perbandingan antara dua kejadian atau dua hal yang antara nomerator dan denominator

RATIO adalah perbandingan antara dua kejadian atau dua hal yang antara nomerator dan denominator tak ada sangkut pautnya.

Rumus = X x K Y X = Kasus Y = Pop. Risiko K

Rumus = X x K Y X = Kasus Y = Pop. Risiko K = Konstanta

Denominator (Y) Pddk Wanita Konst (K) Puskesmas Pddk 10. 000 Ratio dokter dg penduduk

Denominator (Y) Pddk Wanita Konst (K) Puskesmas Pddk 10. 000 Ratio dokter dg penduduk dokter Pddk 10. 000 Ratio dokter dg Puskesmas dokter Puskesmas 10 Ukuran Epid Sex Ratio Puskesmas dg penduduk Numerator (X) Pddk Pria 100

Contoh pentingnya transformasi data Selama bulan April 2001 pada beberapa Puskesmas di Kabupaten ICDC

Contoh pentingnya transformasi data Selama bulan April 2001 pada beberapa Puskesmas di Kabupaten ICDC dilaporkan adanya beberapa peningkatan kasus diare yang disertai beberapa kematian dengan perincian sbb : - Puskesmas “A” dg kasus = 600 , meninggal 100 - Puskesmas “B” dg kasus = 450 , meninggal 90 - Puskesmas “C” dg kasus = 750 , meninggal 125 Pertanya : “ Puskesmas mana yg memiliki masalah Diare terbesar“

Selama bulan April 2001 pada beberapa Puskesmas di Kabupaten ICDC dilaporkan adanya beberapa peningkatan

Selama bulan April 2001 pada beberapa Puskesmas di Kabupaten ICDC dilaporkan adanya beberapa peningkatan kasus diare yang disertai beberapa kematian dengan perincian sbb : - Puskesmas “A” dg kasus = 600 , meninggal 100 - Puskesmas “B” dg kasus = 450 , meninggal 90 - Puskesmas “C” dg kasus = 700 , meninggal 110 Jumlah penduduk berisiko sbb : - Puskesmas “A” = 30. 000 org - Puskesmas “B” = 25. 000 org - Puskesmas “C” = 36. 000 org Pertanya : “ Puskesmas mana yg memiliki masalah Diare terbesar“

Incidence Rate dan CFR Diare No Kota Pop Risk Kasus IR o/oo Mati CFR

Incidence Rate dan CFR Diare No Kota Pop Risk Kasus IR o/oo Mati CFR o/o 1 Puskesmas “A” 30. 000 600 20 100 16, 6 2 Puskesmas “B” 25. 000 450 18 90 20 3 Puskesmas “C” 36. 000 700 20 110 15, 7 Pertanya : “ Puskesmas mana yg memiliki masalah Diare terbesar“ -Dari angka kesakitan (IR) Puskesmas “A” & “C” tertinggi dg 20 o/oo -Dari angka kematian (CFR) Puskesmas “B” tertinggi dg 20 %

Latihan menghitung Rate, Ratio dan Proporsi

Latihan menghitung Rate, Ratio dan Proporsi

Dari hasil tabulasi laporan Program Malaria di Kec Satui diperoleh data sbb: Kasus baru

Dari hasil tabulasi laporan Program Malaria di Kec Satui diperoleh data sbb: Kasus baru Total kasus L P Mening gal Kel umur Jml pddk 0 -9 3400 10 7 15 19 4 10 -19 4200 9 9 16 20 1 20 -29 2800 4 5 12 11 2 30 -39 2600 8 3 17 9 2 40 -71 7000 46 25 65 45 6 Total 20000 77 49 125 104 15 Catatan : L = laki-laki, P = Perempuan Pertanya : Tolong dihitung 1. Insidens Rate, 2. Prevalens Rate, 3. Ratio kasus baru menurut sex , 4. Distribusi proporsi Perempuan pd semua kasus , 5. CFR usia 0 -9 th dan 6. Angka kematian malaria.

HITUNG-LAH……? ?

HITUNG-LAH……? ?

JAWABAN Kasus baru Total kasus Kel umur Jml pddk L P Mening gal 0

JAWABAN Kasus baru Total kasus Kel umur Jml pddk L P Mening gal 0 -9 3400 10 7 17 15 19 34 4 10 -19 4200 9 9 18 16 20 36 1 20 -29 2800 4 5 9 12 11 23 2 30 -39 2600 8 3 11 17 9 26 2 40 -71 7000 46 25 71 65 45 110 6 Total 20000 77 49 126 125 104 229 15 126 Insidens rate Prevalens rate = 20. 000 = x 1. 000 229 20. 000 x = 6, 3 /1. 000 pddk 1. 000 = 11, 45 /1. 000 pddk

JAWABAN Kasus baru Total kasus Kel umur Jml pddk L P Mening gal 0

JAWABAN Kasus baru Total kasus Kel umur Jml pddk L P Mening gal 0 -9 3400 10 7 17 15 19 34 4 10 -19 4200 9 9 18 16 20 36 1 20 -29 2800 4 5 9 12 11 23 2 30 -39 2600 8 3 11 17 9 26 2 40 -71 7000 46 25 71 65 45 110 6 Total 20000 77 49 126 125 104 229 15 Ratio pdrt baru L dg P Proporsi pdrt P pada semua kasus 77 = x 100 = 157 per 100 P 49 = 104 229 x 100 = 45, 41 %

JAWABAN Kasus baru Total kasus Kel umur Jml pddk L P Mening gal 0

JAWABAN Kasus baru Total kasus Kel umur Jml pddk L P Mening gal 0 -9 3400 10 7 17 15 19 34 4 10 -19 4200 9 9 18 16 20 36 1 20 -29 2800 4 5 9 12 11 23 2 30 -39 2600 8 3 11 17 9 26 2 40 -71 7000 46 25 71 65 45 110 6 Total 20000 77 49 126 125 104 229 15 4 Case Fatality Rate = x 34 15 Angka kematian Malaria = Cause Specific Death Rate) 100 = 11, 76 % 20. 000 x 1. 000 = 0, 75 per 1. 000 pddk