Uji Kekerasan Rockwell Apa itu Kekerasan Hardness Dalam

  • Slides: 29
Download presentation
Uji Kekerasan Rockwell

Uji Kekerasan Rockwell

Apa itu Kekerasan (Hardness) ? • Dalam hal ini doddi (staff. gunadarma. ac. id)

Apa itu Kekerasan (Hardness) ? • Dalam hal ini doddi (staff. gunadarma. ac. id) menyebutkan bahwa Kekerasan (Hardness) adalah satu sifat mekanik (Mechanical properties) dari suatu material. Kekerasan suatu material harus diketahui khususnya untuk material yang dalam penggunaanya akan mangalami pergesekan (frictional force) dan dinilai dari ukuran sifat mekanis material yang diperoleh dari deformasi plastis (deformasi yang diberikan dan setelah dilepaskan, tidak kembali ke bentuk semula akibat indentasi oleh suatu benda sebagai alat uji)

Apa itu Kekerasan (Hardness) ? • Kekerasan juga didefinisikan sebagai kemampuan suatu material untuk

Apa itu Kekerasan (Hardness) ? • Kekerasan juga didefinisikan sebagai kemampuan suatu material untuk menahan beban identasi atau penetrasi (penekanan). Didunia teknik, umumnya pengujian kekerasan menggunakan 4 macam metode pengujian kekerasan, yakni : 1. Brinnel (HB / BHN) 2. Rockwell (HR / RHN) 3. Vikers (HV / VHN) 4. Micro Hardness (Namun jarang sekali dipakai-red)

DIARGAM ALIR UJI KEKERASAN LOGAM Menyiapkan Specimen: Pengujian kekerasan (Masing-masing dari tiga metode) -Baja

DIARGAM ALIR UJI KEKERASAN LOGAM Menyiapkan Specimen: Pengujian kekerasan (Masing-masing dari tiga metode) -Baja -Besi Cor -Tembaga -Alumunium Menggrinda Mengampelas Pengambilan Data

Prinsip Pengujian (ASTM E 18) • metode uji ini meliputi penentuan kekerasan rockwell dan

Prinsip Pengujian (ASTM E 18) • metode uji ini meliputi penentuan kekerasan rockwell dan superficial rockwell dari bahan logam. • Prinsip dasar dari uji kekerasan Rockwell diilustrasikan pada gambar 1 (untuk indenter diamond) dan gambar 2 (untuk indenter dari bola baja) dengan disertai tabel 1 dan tabel 2. Untuk superficial Rockwell prinsip dasarnya diilustrasikan pada gambar 3 (untuk indenter diamond) dan gambar 4 (untuk indenter bola baja) disertai dengan tabel 3 dan tabel 4.

Uji kekerasan rockwell Gambar 1 uji kekerasan Rockwell dengan indenter diamond (contoh Rockwell C)

Uji kekerasan rockwell Gambar 1 uji kekerasan Rockwell dengan indenter diamond (contoh Rockwell C) (tabel 1) Gambar 2 uji kekerasan Rockwell dengan indenter bola baja (contoh Rockwell B) (tabel 2)

Superficial rockwell Gambar 3 uji kekerasan superficial Rockwell dengan indenter diamond (contoh Rockwell 30

Superficial rockwell Gambar 3 uji kekerasan superficial Rockwell dengan indenter diamond (contoh Rockwell 30 N) (tabel 3) Gambar 4 uji kekerasan superficial Rockwell dengan indenter bola (contoh Rockwell 30 T) (tabel 4)

Tabel 1 simbol dan keterangan yang terkait dengan gambar 1

Tabel 1 simbol dan keterangan yang terkait dengan gambar 1

Tabel 2 simbol dan keterangan yang terkait dengan gambar 2

Tabel 2 simbol dan keterangan yang terkait dengan gambar 2

Tabel 3 simbol dan keterangan yang terkait dengan gambar 3

Tabel 3 simbol dan keterangan yang terkait dengan gambar 3

Tabel 4 simbol dan keterangan yang terkait dengan gambar 4

Tabel 4 simbol dan keterangan yang terkait dengan gambar 4

tabel skala kekerasan Rockwell (www. alatuji. com):

tabel skala kekerasan Rockwell (www. alatuji. com):

tabel skala kekerasan Rockwell (www. alatuji. com):

tabel skala kekerasan Rockwell (www. alatuji. com):

skala kekerasan superficial Rockwell

skala kekerasan superficial Rockwell

skala ketebalan minimum dalam menggunakan indentor diamond

skala ketebalan minimum dalam menggunakan indentor diamond

skala ketebalan minimum dalam menggunakan indenter bola 1/16 inchi (diameter 1. 588 mm)

skala ketebalan minimum dalam menggunakan indenter bola 1/16 inchi (diameter 1. 588 mm)

*keterangan : * angka kekerasan ini merupakan perkiraan yang digunakan untuk memilih skala yang

*keterangan : * angka kekerasan ini merupakan perkiraan yang digunakan untuk memilih skala yang sesuai dan tidak boleh digunakan sebagai konversi kekerasan. jika perlu mengkonversi ke skala yang lain, lihat tabel konversi kekerasan n E 140 (antara kekerasan brinell, Rockwell, superficial Rockwell, dan knoop)

skala ketebalan minimum dalam menggunakan indenter diamond (superficial Rockwell)

skala ketebalan minimum dalam menggunakan indenter diamond (superficial Rockwell)

ketebalan minimum dalam menggunakan indenter bola 1/16 inchi (diameter 1. 588 mm)

ketebalan minimum dalam menggunakan indenter bola 1/16 inchi (diameter 1. 588 mm)

Benda uji berbentuk silindris • Pada permukaan benda cembung indenter akan masuk lebih dalam

Benda uji berbentuk silindris • Pada permukaan benda cembung indenter akan masuk lebih dalam jika dibandingkan pada permukaan benda datar. Hal tersebut karena luas permukaan yang menahan indenter pada benda cembung lebih kecil dari pada benda datar.

koreksi rockwell C, A, dan D untuk ditambahkan ke nilai yang diperoleh pada permukaan

koreksi rockwell C, A, dan D untuk ditambahkan ke nilai yang diperoleh pada permukaan silinder yang cembung dari berbagai diameter.

koreksi rockwell B, F, dan G untuk ditambahkan ke nilai yang diperoleh pada permukaan

koreksi rockwell B, F, dan G untuk ditambahkan ke nilai yang diperoleh pada permukaan silinder yang cembung dari berbagai diameter.

koreksi rockwell 15 N, 30 N, dan 45 N untuk ditambahkan ke nilai yang

koreksi rockwell 15 N, 30 N, dan 45 N untuk ditambahkan ke nilai yang diperoleh pada permukaan silinder yang cembung dari berbagai diameter.

koreksi rockwell 15 T, 30 T, dan 45 T untuk ditambahkan ke nilai yang

koreksi rockwell 15 T, 30 T, dan 45 T untuk ditambahkan ke nilai yang diperoleh pada permukaan silinder yang cembung dari berbagai diameter.

Langkah pengujian Rockwell: 1. Pastikan permukaan benda uji bebas dari kotoran dan pelumas. 2.

Langkah pengujian Rockwell: 1. Pastikan permukaan benda uji bebas dari kotoran dan pelumas. 2. Benda uji ditekan oleh indentor dengan beban minor (Minor Load F 0). Pemberian beban ini dimaksudkan agar hasil pengujian tidak terpengaruh oleh kotoran di permukaan, ketidak rataan permukaan dan sebagai bidang acuan pengukuran (posisi 1 pada bambar). 3. Setelah itu ditekan dengan beban mayor (Major Load F 1) (posisi 2 pada gambar). 4. Penahanan gaya total selama waktu yang ditentukan sesuai dengan karakteristik benda uji. 5. Pengurangan gaya total menjadi gaya awal dimaksudkan untuk pengukuran kedalaman penekanan yang tertinggal (kedalaman plastis), yang menjadi dasar penentuan kekerasan (posisi 3 pada gambar).

6. Nilai kekerasan didapatkan dari jarak maksimal kedalaman dikurangi dengan kedalaman yang tertinggal.

6. Nilai kekerasan didapatkan dari jarak maksimal kedalaman dikurangi dengan kedalaman yang tertinggal.

rumus yang digunakan untuk mencari besarnya kekerasan dengan metode Rockwell. HR = E –

rumus yang digunakan untuk mencari besarnya kekerasan dengan metode Rockwell. HR = E – (e/0. 002 mm) Dimana : F 0 = Beban Minor(Minor Load) (kgf) F 1 = Beban Mayor(Major Load) (kgf) F = Total beban (kgf) e = Jarak antara kondisi 1 dan kondisi 3 E = Jarak antara indentor saat diberi minor load dan zero reference line yang untuk tiap jenis indentor berbeda yang bias dilihat pada table skala kekerasan rockwell • HR = Besarnya nilai kekerasan dengan metode hardness • •

Terima kasih

Terima kasih