TUGAS SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI SEBAGAI ILMU YANG BERDIRI
TUGAS SEJARAH & ALIRAN PSIKOLOGI SEBAGAI ILMU YANG BERDIRI SENDIRI O L E H KELOMPOK 6 ANGGOTA : 1. Raidah Najibah Subagia (2024090205) 2. Ineza Maulina (2024090254) 3. Gayatri Vivia Maharani (2024090241) 4. Nur Ainunnisa W. R (2024090183) 5. Irene Maharani (2024090215) 6. Khairiah Wijayanti (2024090219) 7. Claresta Hasna (2024090262) 8. Annissa Aulia Putri (2024090260) 9. Jesslyn Clarissa (2024090231) 10. Tasya Noor Safira (2024090240) 11. Nur Oktaviani (2024090085)
PSIKOLOGI SEBAGAI ILMU YANG BERDIRI SENDIRI • Psikologi merupakan salah satu bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari tentang perilaku, fungsi mental, proses mental manusia melalui prosedur ilmiah. • Psikologi juga dikatakan sebagai ilmu yang berdiri sendiri, maksudnya ialah psikologi dikukuhkan sebagai ilmu yang beridiri sendiri oleh Wilhelm Wundt dengan didirikannya laboratorium Psikologi pertama di dunia di Leipzing, pada tahun 1879. • Fungsionalisme itu sendiri adalah teori filsafat yang menganggap fenomenamental dalam suatu kesatuan dinamis sebagai suatu sistem dari fungsi untuk pemuasan kebutuhan yang sifatnya biologis. • Fungsionalisme juga melihat masyarakat sebagai sebuah sistem dari beberapa bagian yang saling berhubungan satu dengan lainnya.
TOKOH 1. Wilhelm Wundt (1832 -1920) q. Wundt menjelaskan sebuah teori proses, bahwa perubahan mental seseorang berdasarkan proses yang dirasakan. Proses tersebut berhubungan dengan persepsi, kognisi, emosi dan motivasi. q. Menurut Wundt perubahan atau proses mental terjadi secara sadar, dan ini berhubungan kesadaran seseorang. q Menurutnya psikologi merupakan keilmuan yang utuh. Tidak seperti dengan fisiologi yang hanya melihat secara fisik saja, tetapi perlu mempertimbangkan faktor mental yang dimiliki oleh manusia. q Ia menjelaskan interaksi antara elemen mental, struktur mental, interaksi antar struktur mental, perkembangan mental dan prinsip sebab akibat mental. Sehingga proses mental yang dimiliki manusia perlu diperhatikan, dan jangan sampai direduksi.
q Menurut Wundt budaya sangat mempengaruhi seseorang dalam bertindak, dan sangat erat dengan keadaan mental seseorang juga. q Ia sangat percaya pada fungsi neurologis manusia terhadap perilaku manusia. Perkembangan kognisi manusia dan psikologi kognitif menjadi cikal bakal dari neuropsikologi ini. q Wundt juga menciptakan modeling neuropsikologis yang melibatkan interaksi antara sensoris, motoris, celebral cortex, emosi, kognitif dan motivasi. Model tersebut menjadi landasan dalam perkembangan neuropsikologis.
2. Edward Bradford Titchener q Edward adalah murid dari Wilhelm Wundt dan sering dikreditkan dengan aliran pemikiran strukturalis. q Pada tahun 1885, ia mulai belajar di Oxford, awalnya Edward sangat fokus pada biologi, namu dia mulai beralih ke studi psikologi komparatif. q Selama di Oxford, beliau mulai sering membaca tulisan Wilhelm Wundt dan kemudian mulai menerjemahkan volume pertama teks terkenal Wundt, Principles of Psycological Psychology dari bahasa Jerman ke bahasa Inggris. q Beliau mendirikan psikologi aliran pemikiran yang dikenal sebagai strukturalisme. q Teori-teorinya berbeda dari orang mentor dan banyak kririkkus menunjukkan bahwa ia banyak mewakili ide-ide wundt.
q Itchener adalah anggota asli American Psychological Association. Pada tahun 1904 ia mendirikan kelompoknya sendiri yang dikenal sebagai Eksperimentalis. q Metode utamanya adalah introspeksi pemeriksaan yang tepat dan deskripsi sistematis dari pengalaman sadar, kemampuan yang dilatih khusus untuk menggambarkan fenomena kesadaran sebagaimana adanya. q Ia menciptakan kata bahasa inggris “empati” pada tahun 1909 , sebagai terjemahan dari bahasa Jerman “Einfublungsvermogen”. q Ia mengusulkan teori inti konteks tentang makna sebuah proses mental baru (inti) memperoleh maknanya dari konteks proses mental dimana ia terjadi.
3. Hermann Ebbinghaus (1830 -1909) q Profesor dari Universitas Breslau dan Halle yang dianggap salah satu pelopor dan pendiri psikologi eksperimen. Ia adalah orang yang pertama melakukan penelitian eksperimental mengenai proses belajar dan ingatan q Ebbinghaus menggunakan objek yang netral yaitu, kata – kata tak berarti. Sederetan kata – kata tak berarti ini diberikannya pada dirinya sendiri dan kemudian sejumlah percobaan lain untuk dibaca berulang – ulang dan diingat – ingat. q Daftar kata-kata itu disingkirkan dan orang percobaan (termasuk dirinya sendiri) harus menyebutkan kembali sebanyak mungkin kata-kata tak berarti dalam daftar tersebut. q Dari eksperimennya ini Ebbinghaus membuat kurve ingatan yang dikenal dengan nama Kurve Retensi dari Hermann Ebbinghaus.
q Terlihat dari kurve tersebut bahwa apa yang sudah dipelajari akan dilupakan. Awalnya banyak sekali yang dilupakan, sehingga kurve merosot, tetapi semakin lama merosotnya itu semakin berkurang, sehingga pada suatu waktu tertentu tercapai sejumlah kata – kata yang diingat terus untuk waktu yang lama. q Semakin banyak hal yang harus dipelajari, semakin banyak pula waktu yang diperlukan untuk mempelajarinya secara sebanding. Hukum ini disebut sebagai Hukum Ebbinghaus. q Hermann Ebbinghaus mempunyai pendirian bahwa proses mengingat dan proses lupa terjadi secara otomatis (dengan sendirinya) dan mekanistis. Karya Ebbinghaus yang terkenal adalah Uber das Gedachtnis tahun 1885.
4. George Eliah Muller (1805 -1898) q Seorang penginjil Kristen dan direktur panti asuhan Ashley Down di Bristol, Inggris. q Dikenal sebagai tokoh dalam psikologi bahkan sering dianggap salah satu pelopor Psikologi Eksperimen. q Karya-karyanya antara lain adalah “On the Fundamentals of Psychophysics” (1878) dan “Standpoints and Facts of Psychophysical Methodology” (1903. q Dalam kedua bukunya ia menentang hukum Weber Feschner dan mengemukakan pendapatnya sendiri tentang hukum Psikofisik dari hubungan antara persepsi dan rangsangan syaraf (neutral stimulation). q Menurutnya, persepsi menimbulkan jejak-jejak tertentu pada otak seperti lensa kamera menibulkan jejak gambar tertentu pada film dalam kamera. Prinsip ini kemudian menjadi dasar dari prinsip Isomorfi dari Psikologi Gestalt.
q Muller kemudian melanjutkan karya dari Ebbinghaus tentang ingatan dan mengemukakan tentang “The Right Associative Procedure” (Prosedur Asosiatif yang Benar), menyatakan bahwa proses mengingat dan lupa tidak semata-mata mekanistis dan otomatis, tapi ada unsur aktivitas dari individu yang bersangkutan. q Dia mengasuh 10. 024 anak yatim piatu selama masa hidupnya, memberikan kesempatan pendidikan bagi anak yatim piatu, mendirikan 117 sekolah yang menawarkan pendidikan Kristen kepada lebih dari 120. 000. q Setelah hidupnya, pekerjaannya dilanjutkan oleh The George Müller Foundation, yang berganti nama menjadi The George Müller Charitable Trust pada 1 Maret 2009. The Trust mempertahankan prinsip utama mencari uang melalui doa - secara aktif menghindari kegiatan penggalangan dana.
5. Oswald Kulpe (1862 -1915) q Seorang sejarawan yang kemudian pindah ke psikologi setelah ia belajar pada Wundt di Leipzig dan kemudian belajar pada G. E. Muller di Gottingen. q Pada tahun 1887 ia mendapatkan gelar doctor nya setelah mempertahankan disertasinya yang berjudul "Teori Pengindraan Perasaan“. q Pada tahun 1894 ia menjadi profesor di Wurzburg dan pada 1896 ia mendirikan laboratorium di Wurzburg dan laboratorium inilah yang kemudian menjadi pusat kegiatan aliran "Psikologi Wurzburg“. q Sumbangan Kulpe yang terbesar adalah meletakkan dasar – dasar studi tentang proses berpikir. Ia mengemukakan suatu kertas kerja yang berjudul On the Modern Psychology of Thought, di mana ia mengemukakan bahwa proses berpikfir yang tinggi tidak terikat pada pengindraan dapat pula diselidikdi secara eksperimental.
q Kulpe telah mengadakan eksperimen dengan menggunakan metode instrospeksi eksperimental yang sistematis, di mana orang percobaan dimintanya untuk menceritakan kembali penghayatannya selama melakukan tugas – tugas yang rumit. q Dengan metodenya itu Kulpe berhasil membuktikan bahwa proses berpikir adalah bebas dari pengindraan (sensation free atau imageless) dan atas dasar ini timbulah konsep berpikir yang bebas dari pengindraan (imageless thought). q Proses berpikir tidak selalu harus terikat pada indra, maka berpikir bisa juga non-asosiatif (bertentangan dengan pendapat G. E. Muller) dan tidak mekanistis (bertentangan dengan pendapat Ebbinghaus). Tetapi tiap proses berpikir menurut Kulpe selalu mempunyai tujuan tertentu atau purposif.
6. Karl Buhler (1879 -1963) q q Karl Buhler adalah seorang psikolog Amerika Serikat yang berasal dari Austria dan merupakan salah satu tokoh terkenal dari Wurzburg School. q Ia lulus dari Frieburg sebagai dokter pada tahun 1903. Topik disertasinya adalah Colour Perception atau Persepsi Berwarna. q Kemudian ia lulus dari Strasbourg di jurusan psikologi dan bekerja di kampus itu pada fakultas yang sama sampai ia pindah ke Wurzburg pada tahun 1905. Pada tahun 1909, ia pindah ke Bonn dan mengembangkan psikologi serta Teori Gestalt. Buhler menyumbangkan pengetahuan psikologi pada zama Sekolah Wurzburg, sebagai bagian dari upayanya menentang W. Wundt dan G. E. Muller terkait metode observasi dalam situasi eksperimental. Artikel yang berisi pemikirannya antara lain ada di dalam buku Uber Gedanken yang terbit pada tahun 1907 dan Uber Gedankenzusammenhage pada tahun 1908.
q Artikel-artikel tersebut membantu dirinya mengalahkan aliran elementarisme dan aliran sensualisme sehingga mulai saat itu, prinsip Ganzheit mulai dikenal dan diakui dunia. q Kemudian, Buhler menerbitkan buku Die Krise der Psychologie yang diterbitkan pada tahun 1927, Buhkler berhasil dikenal sebagai pemersatu terpecahnya aliran-aliran psikologi yang awalnya saling bertentangan. q Pemikirannya juga memberikan seumbangan dalam bidang psikologi sosial seperti yang tertulis dalam buku Ausdruckstheorie pada tahun 1933 dan Sprachtheorie pada tahun 1934. q Buku berikutnya yang ia terbitkan, berjudul Die Geistige Entwicklung des Kindes, menyumbangkan pikirannya pada psikologi perkembangan secara nyata. q Melihat karya-karyanya yang cukup fundamental, luas, dan dinamis, maka ia disebut sebagai salah satu tokoh dari psikologi modern.
TERIMA KASIH
- Slides: 15