TUGAS DAN LATIHAN TUJUAN Setelah mengerjakan tugas ini

  • Slides: 4
Download presentation
TUGAS DAN LATIHAN TUJUAN: Setelah mengerjakan tugas ini diharapkan mahasiswa mampu menganalisis asuhan keperawatan

TUGAS DAN LATIHAN TUJUAN: Setelah mengerjakan tugas ini diharapkan mahasiswa mampu menganalisis asuhan keperawatan pada keluarga dewasa dan lansia 1

Tugas 1. 2. 3. 4. 5. Lengkapi data yang diperlukan untuk merumuskan kemungkinan diagnosa

Tugas 1. 2. 3. 4. 5. Lengkapi data yang diperlukan untuk merumuskan kemungkinan diagnosa keperawatan pada kasus diatas Rumuskan diagnosa keperawatan keluarga Buat skoring sesuai diagnosa keperawatan yang teridentifikasi Susun rencana intervensi untuk mengatasi diagnosa keperawatan utama Makalah dipresentasikan dikelas 2

Kasus Pemicu 6: Asuhan keperawatan keluarga dewasa Keluarga Bpk. Q (56 th) dan ibu

Kasus Pemicu 6: Asuhan keperawatan keluarga dewasa Keluarga Bpk. Q (56 th) dan ibu R (53 th) mempunyai 2 orang anak masing-masing M (30 th) laki-laki dan anak N (26 th) perempuan dan sudah menikah. Anak M sudah mempunyai pacar, tetapi belum menikah karena sampai saat ini masih menganggur. Karena tidak bekerja, anak M dan temannya sering nongkrong dan begadang sampai larut malam, sambil merokok dan main gitar. Kadang-kadang mereka minum-minumkeras, sehingga jika pulang ke rumah dini hari anak M terliha teler dan tercium bau alkohol. Anak M langsung tidur dan bangun jam 12. 00 siang karena kurang tidur pada malam hari. Anak M mengeluh sering batuk-batuk disertai sesak terutama pada malam hari saat anak M merokok. Anak M menganggap itu hal biasa dialaminya karena nanti sembuh sendiri. 3

Kasus Pemicu 7: Asuhan keperawatan keluarga Lansia Keluarga Bpk. T (70 th) dengan istrinya

Kasus Pemicu 7: Asuhan keperawatan keluarga Lansia Keluarga Bpk. T (70 th) dengan istrinya ibu A (67 th), tinggal dengan anak bungsunya Bpk. B (30 th). Akhir-akhir ini Bpk. T mengeluh sering buang air kecil pada malam hari, banyak minum dan banyak makan tetapi berat badannya turun. Bpk. T dan ibu A juga mengeluh nyeri pada daerah lutut, sehingga tidak bisa jongkok, kadang-kadang bila sholat hanya duduk. Saat perawat melakukan kunjungan rumah, diwilayah tersebut banyak keluarga yang mempunyai lansia, bahkan ada lansia yang tinggal sendiri atau sepasang lansia yang sudah ditinggal anak-anaknya. Rata-rata mereka masih aktif melakukan kegiatan sehari walaupun umumnya mereka merasa nyeri pada sendi dan tulang. Para lansia di wilayah ini masih aktif melaksanakan sholat di Musollah yang ada dilingkungan tersebut. Pada saat perawat bertemu dengan lansia di musolah, para lansia mengaku mandi setiap mau sholat, karena jika tidak mandi merasa sholatnya tidak sempurna. 4