TRIGGER TRIGGER Trigger merupakan suatu tambahan aplikasi program

TRIGGER

TRIGGER Trigger merupakan suatu tambahan aplikasi program yang dihubungkan dengan suatu tabel atau view yang secara otomatis melakukan suatu aksi ketika suatu baris didalam tabel atau view dikenai operasi INSERT, UPDATE atau DELETE.


Use database mahasiswa; Tambahkan pada tabel mhs foreign key untuk kode_prodi Buat table log_mhs : kejadian varchar(25) dan waktu datetime.

Buat trigger insert pada log_mhs, yang memberikan keterangan penambahan data setelah insert data baru. Tambahkan data baru pada mhs

Buat trigger update Lakukan update data pada tabel mhs Buat trigger delete; Untuk menampilkan aktifitas trigger

Dalam implementasi sehari-hari, trigger dan tabel log digunakan untuk mencatat kejadian suatu tabel yang dianggap rawan serangan cracker. Dengan struktur trigger yang baik dan sesuai kebutuhan, administrator dapat melakukan pelacakan dan recovery data dengan cepat karena mengetahui record mana saja yang diserang. Atau dihubungkan dengan aplikasi user interface agar mengaktifkan alarm jika terdapat operasi database pada waktu yang tidak seharusnya.

Menampilkan daftar trigger

STORED PROCEDURE : program yang mengandung perintah yang tidak disertai pengembalian nilai. Prosedur hanya melakukan suatu perintah tertentu dan menampilkan hasil sesuai perintah.


Membuat prosedur dengan nama p. Mhs. Elektro Memanggil prosedur

Keterangan : Parameter x (sebagai out) untuk menampung perintah routine_body. Untuk menjalankan procedure digunakan statemen call. “call p. Mhs. Elektro(@Nama)” menghasilkan informasi yang kemudian disimpan pada parameter @Nama. Untuk menampilkan informasi ke layar digunakan pernyataan “select @Nama”.

Buat sebuah prosedur p. Mhs dengan dua parameter x dan y Panggil p. Mhs dengan z=‘A 02’; Error karena prosedur hanya bisa menampung satu baris

Panggil dengan nilai z =‘A 03’ Cara menghapus prosedur

STORED FUNGSI : sekumpulan perintah program yang dapat mengembalikan nilai.


Buat sebuah fungsi fc. Nama. Mhs

Keterangan : Paramater x diperlakukan sebagai IN karena fungsi hanya bisa dilewatkan dengan parameter IN. Untuk pengembalian nilainya, digunakan tipe data dengan kisaran tertentu (pada contoh char(40)) diawali dengan statemen RETURN. Untuk mengekusi fungsi tersebut digunakan perintah select fc. Nama. Mhs(‘September’).

Untuk menampilkan status fungsi tertentu Untuk menghapus fungsi
- Slides: 19