TRANSPORTASI LEAST COST METHOD Metode Biaya Minimum Proye
TRANSPORTASI LEAST COST METHOD. (Metode Biaya Minimum)
Proye k Lokasi Kebutuhan Coral / mg (Truk) A B C Jomban g Gresik Malang 72 102 41 Total Pabri k W X Y Lokasi Pandaan Probolingg o Wonorejo Dari Total 56 82 77 Biaya per Truk 215 Ke Proyek A Pabrik W 215 Jumlah Coral yang tersdia /mg (Truk) $ 4 16 Ke Proyek C B $ 8 24 $ 8 16
Metode Transportasi Dengan Jumlah Permintaan Sama Dengan Penawaran LIHAT Soal PT. SARI BUMI. Selesaikan dengan metode LEAST COST
Langkah 2. Mengembangkan Solusi Awal Ke Dari Proyek A Proyek B WB Pabrik W WA 4 Pabrik X XA 16 XB 24 XC 16 Pabrik Y YA 8 16 YC 24 YB 8 Proyek C WC Kapasita s Pabrik (Supply) 8 56 82 77 Kebutuha n Proyek (Demand) 72 102 41 21 5 215 Total Cost : WA = 56 x 4 = 224 XA = 16 x 16 = 256 XB = 66 x 24 = 1584 YB = 36 x 16 = 576 YC = 41 x 24 = 984 Jml = 3624
LANGKAH KERJA MEMBENTUK TABEL AWAL Least Cost 1. Pilih biaya per unit terkecil dalam setiap sel. Pada kasus PT Sari Bumi biaya terkecil pd sel WA yaitu sebesar 4. Alokasikan sebanyak mungkin muatan truk ke sel WA, dengan memilih jumlah mininum antara W dan permintaan A. W = 56 truk, sedangkan proyek A membutuhkan sebanyak 72 truk. Berarti W mengalokasikan muatan truk sebanyak 56 truk ke proyek A, atau WA = 56 truk 2. Pilih biaya terkecil berikutnya, yaitu sel WB sebesar 8. Oleh karena barang di pabrik W telah dialokasikan semuanya ke proyek A, maka sel WB tidak mungkin untuk diisi. Berarti kita harus memilih biaya terkecil lainnya yaitu sel YA sebesar 8. Oleh karena proyek A telah mendapatkan alokasi dari W sebesar 56 truk, maka proyek A masih membutuhkan sebanyak 16 truk yang harus diperoleh dari pabrik Y. Berarti
LANGKAH KERJA MEMBENTUK TABEL AWAL (lanjt) Least Cost memiliki alokasi yaitu sel 3. Cari sel biaya terkecil yang belum YB sebesar 16. Muatan yang masih tersisa di Y sebanyak 77 – 16 = 61 truk. Sedangkan proyek B membutuhkan sebanyak 102 truk. Berarti Y mengalokasikan ke proyek B sebanyak 61 truk, atau YB = 61 truk. 4. Cari sel biaya terkecil berikutnya dan belum memiliki alokasi yaitu sel XC sebesar 16. Muatan di X sebesar 82 truk, sedangkan proyek C membutuhkan sebanyak 41 truk. Oleh karena itu X mengalokasikan ke proyek C sebanyak 41 truk, atau XC = 41 truk. 5. Terakhir, sel XB, di mana muatan pabrik X belum dialokasikan sebesar 41 truk. Berarti XB = 41 truk
Langkah 2. Mengembangkan Solusi Awal dgn metode Least Cost Ke Dari Pabrik W Pabrik X Proyek A WA 4 8 WC -4 XA 16 XB 24 XC 41 41 YB 16 YC 61 16 YA 8 16 Kebutuha n Proyek (Demand) WB Proyek C 56 0 Pabrik Y Proyek B 72 Kapasita s Pabrik (Supply) 8 56 4 102 16 82 24 77 41 21 5 215 Total Cost : WA = 56 x 4 = 224 YA = 16 x 8 = 128 XB = 41 x 24 = 984 YB = 61 x 16 = 976 XC = 41 x 16 = 656 Jml = 2968
Least Cost • Penyelesaian selanjutnya untuk memperoleh solusi Optimum dengan alokasi Stepping stone, sama spt pada metode Barat Laut (NW Corner).
Sel bukan basis Closed Path (jalur tertutup) Pengurangan Biaya WB WB – WA + YA – YB = 8 – 4 + 8 – 16 = - 4 XA XA – XB + YB – YA = 16 – 24 + 16 – 8 = 0 YC YC – YB + XB – XC = 24 – 16 + 24 – 16 = 16 WC WC – WA + YA – YB + XB – XC = 8 – 4 + 8 – 16 + 24 – 16 = 4 • Hasil perhitungan sel bukan basis dimasukkan ke dalam tabel, dan oleh karena sel WB memiliki nilai negatif 4, berarti penyelesaian belum optimum.
Langkah 2. Mengembangkan Solusi Awal dgn metode Least Cost Ke Dari Pabrik W Proyek A WA 4 Proyek B WB 8 Proyek C WC Kapasita s Pabrik (Supply) 8 56 56 Pabrik X Pabrik Y XA YA 24 XC 41 41 YB 16 YC 8 72 Kebutuha n Proyek (Demand) 16 XB 72 16 82 24 77 5 102 41 21 5 215 Total Cost : WB = 56 x 8 = 448 XB = 41 x 24 = 984 XC = 41 x 16 = 656 YA = 72 x 8 = 576 YB = 5 x 16 = 80 Jumlah = 2744
Sel bukan basis Closed Path (jalur tertutup) Pengurangan Biaya WC WC – WB + XB – XC = 8 – 8 + 24 – 16 = 8 WA WA – WB + YB – YA = 4 – 8 + 16 – 8 = 4 XA XA – XB + YB – YA = 16 – 24 + 16 – 8 = 0 YC YC – YB + XB – XC = 24 – 16 + 24 – 16 = 16 • Tabel Transportasi Optimum, krn sel bukan basis memiliki nilai ≥ 0. Total biaya sama dengan total biaya berdasarkan tabel awal metode NWC
TRANSPORTASI Metode Vogel (VAM= Vogel’s Approximation Method)
Metode Vogel (VAM= Vogel’s Approximation Method) • LANGKAH KERJANYA: 1. Mencari selisih biaya terkecil dengan biaya terkecil berikutnya utk setiap kolom maupun baris 2. Pilih selisih biaya terbesar 3. Alokasikan produk sebanyak mungkin ke sel yang memiliki biaya terkecil
Proye k Lokasi Kebutuhan Coral / mg (Truk) A B C Jomban g Gresik Malang 72 102 41 Total Pabri k W X Y Lokasi Pandaan Probolingg o Wonorejo Dari Total 56 82 77 Biaya per Truk 215 Ke Proyek A Pabrik W 215 Jumlah Coral yang tersdia /mg (Truk) $ 4 16 Ke Proyek C B $ 8 24 $ 8 16
Langkah 2. Mengembangkan Solusi Awal Ke Dari Proyek A Proyek B WB Pabrik W WA 4 Pabrik X XA 16 XB 24 XC 16 Pabrik Y YA 8 16 YC 24 YB 8 Proyek C WC Kapasita s Pabrik (Supply) 8 56 82 77 Kebutuha n Proyek (Demand) 72 102 41 21 5 215
Langkah 1. Cari selisih biaya terkecil setiap kolom dan setiap baris Kolom 1 = 8 – 4 = 4 Kolom 2 = 16 – 8 = 8 terbesar Kolom 3 = 16 – 8 = 8 terbesar Baris 1 = 8 – 4 = 4 Baris 2 = 16 – 16 = 0 Baris 3 = 16 – 8 = 8 terbesar Pilih salah satu yg terbesar, kita pilih kolom 2. Alokasikan sebanyak mungkin produk ke sel yang memiliki biaya terkecil pada kolom 2, yaitu sel WB dengan jumlah 56. Langkah 2. Baris 1 tidak dipakai lagi, krn produk yang ada di W sdh dialokasikan ke proyek B. Cari kembali selisih biaya terkecil untuk setiap kolom dan baris Kolom 1 = 8 – 4 = 4 Kolom 2 = 24 – 16 = 8 terbesar Kolom 3 = 24 – 16 = 8 terbesar Baris 2 = 16 – 16 = 0 Baris 3 = 16 – 8 = 8 terbesar Alokasikan sebanyak mungkin produk ke sel yang memiliki biaya terkecil yang terdapat pada kolom 2, yaitu sel YB dengan jumlah 46.
Langkah 3. Baris 1 dan kolom 2 tidak dipakai lagi. Cari kembali selisih biaya terkecil untuk setiap kolom dan setiap baris Kolom 1 = 16 – 8 = 8 Kolom 3 = 24 – 16 = 8 Baris 2 = 16 – 16 = 0 Baris 3 = 24 – 8 = 16 terbesar Alokasikan sebanyak mungkin produk ke sel yang memiliki biaya terkecil pada baris 3, yaitu sel YB dengan jumlah 31. Langkah 4. Baris 1, kolom 2 dan baris 3 tidak dipakai lagi. Cari kembali selisih biaya terkecil untuk setiap kolom dan baris Kolom 1 = 16 – 16 = 0 Kolom 3 = 16 – 16 = 0 Baris 2 = 16 – 16 = 0 Alokasikan sebanyak mungkin produk ke sel yang memiliki biaya terkecil yang terdapat pada kolom 1, yaitu sel XA dengan jumlah 41. Langkah 5. Hanya mengalokasikan produk dari X ke C sebanyak 41 unit.
Langkah 2. Mengembangkan Solusi Awal Ke Dari Pabrik W Proyek A WA 4 Proyek B WB 8 Proyek C WC Kapasita s Pabrik (Supply) 8 56 56 Pabrik X XA 16 XB 24 XC 41 Pabrik Y 82 41 YA 8 31 Kebutuha n Proyek (Demand) 16 YB 16 YC 24 77 46 72 102 41 21 5 215 Total Cost : WB = 56 x 8 = 448 XA = 41 x 16 = 656 YB = 46 x 16 = 736 YA = 31 x 8 = 248 XC = 41 x 16 = 656 Jml = 2744
• Penyelesaian selanjutnya untuk memperoleh solusi Optimum dengan alokasi Stepping stone, sama spt pada metode Barat Laut (NW Corner).
- Slides: 19