TRANSLASI MATA UANG ASING Alasanalasan untuk Melakukan Translasi

  • Slides: 31
Download presentation
TRANSLASI MATA UANG ASING

TRANSLASI MATA UANG ASING

Alasan-alasan untuk Melakukan Translasi • Fakta bahwa nilai relatif mata uang asing hampir tidak

Alasan-alasan untuk Melakukan Translasi • Fakta bahwa nilai relatif mata uang asing hampir tidak pernah stabil • Untuk mencatat transaksi mata uang asing, mengukur resiko suatu perusahaan terhadap pengaruh perubahan mata uang dan berkomunikasi dengan para pihak berkepentingan dari luar negeri. • Perusahaan dengan operasi luar negeri yaitu Perusahaan dengan operasi yang luas, tidak dapat menyiapkan laporan keuangan konsolidasi jika akun-akun mereka dan akun-akun subsidiaries tidak diungkapkan dalam satu mata uang. • Untuk keperluan akuntansi, suatu aktiva dan kewajiban mata uang asing dikatakan menghadapi resiko mata uang jika suatu perubahan kurs nilai tukar mata uang menyebabkan mata uang induk perusahaan (pelaporan) juga berubah.

Latar Belakang dan Terminologi Translasi • Translasi tidak sama dengan konversi. • Translasi hanyalah

Latar Belakang dan Terminologi Translasi • Translasi tidak sama dengan konversi. • Translasi hanyalah perubahan satuan unit moneter. • Tidak ada pertukaran fisik yang terjadi. • Tidak ada transaksi terkait yang terjadi. • Nilai ekuivalen mata uang asing domestik diperoleh dengan mengalikan saldo dalam mata uang asing dengan kuota kurs langsung.

Istilah Mata Uang Asing • • • Atribut. Konversi Kurs kini. Diskonto. Posisi aktiva

Istilah Mata Uang Asing • • • Atribut. Konversi Kurs kini. Diskonto. Posisi aktiva bersih yang beresiko. Mata uang asing. Laporan keuangan dalam mata uang asing. Transaksi mata uang asing. Translasi mata uang asing. Operasi luar negeri.

Istilah Mata Uang Asing • • • Kontrak pertukaran forward. Mata uang fungsional. Kurs

Istilah Mata Uang Asing • • • Kontrak pertukaran forward. Mata uang fungsional. Kurs historis. Mata uang lokal. Pos-pos moneter. Mata uang pelaporan. Kurs spot. Tanggal transaksi. Penyesuaian translasi. Unit pengukuran.

Permasalahan Translasi • Jika kurs nilai tukar relatif stabil, translasi mata uang tidak akan

Permasalahan Translasi • Jika kurs nilai tukar relatif stabil, translasi mata uang tidak akan lebih sukar dari proses translasi satuan inci atau kaki menjadi nilai ekuivalennya dalam unit metrik. Namun kurs nilai tukar jarang sekali stabil. • Fluktuasi mata uang meningkatkan jumlah nilai tukar translasi yang dapat digunakan dalam proses translasi dan menimbulkan keuntungan dan kerugian mata uang asing.

Pengaruh Translasi terhadap Laporan Keuangan ALTERNATIF KURS • Kurs kini (current) adalah kurs nilai

Pengaruh Translasi terhadap Laporan Keuangan ALTERNATIF KURS • Kurs kini (current) adalah kurs nilai tukar pada saat tanggal laporan keuangan. • Kurs historis (historical) adalah kurs nilai tukar pada saat suatu aktiva dalam mata uang asing pertama kali diperoleh atau ketika suatu kewajiban dalam mata uang asing pertama kali terjadi. • Kurs rata-rata (avarage) yaitu rata-rata sederhana atau tertimbang dari kurs nilai tukar kini atau kurs nilai tukar historis.

Pengaruh penggunaan Kurs terhadap Laporan keuangan 1. Penggunaan kurs nilai tukar historis melindungi laporan

Pengaruh penggunaan Kurs terhadap Laporan keuangan 1. Penggunaan kurs nilai tukar historis melindungi laporan keuangan dari keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing 2. Penggunaan kurs kini menimbulkan terjadinya keuntungan atau kerugian translasi.

Perbedaan antara keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing dengan transaksi Keuntungan / Kerugian

Perbedaan antara keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing dengan transaksi Keuntungan / Kerugian Nilai Tukar Keuntungan / Kerugian Transaksi Tanggal Penyelesaia n Keuangan Transaksi belum terselesaikan Transaksi yang selesai Keuntungan / Kerugian Translasi Tanggal Laporan Keuangan Awal Tanggal Laporan Keuangan Berikutnya

Metode Translasi Mata Uang Asing • Metode Kurs Tunggal. • Metode Kurs Berganda. Ø

Metode Translasi Mata Uang Asing • Metode Kurs Tunggal. • Metode Kurs Berganda. Ø Metode Current – Non Current. Ø Metode Moneter – Nonmoneter. Ø Metode Temporal

Metode Translasi Mata Uang Asing Metode Kurs Tunggal (Single Rate) Soal : Pada tanggal

Metode Translasi Mata Uang Asing Metode Kurs Tunggal (Single Rate) Soal : Pada tanggal 1 Desember 1984 PT. AKYU menjual 1 juta krona (SEK) Kurs 0. 20 (SEK I) Jatuh tempo piutang 90 hari Tanggal 31 Desember 1984 terjadi perubahan kurs menjadi 0. 19 (SEK I) Tanggal 1 Maret 1985 terjadi perubahan kurs kembali menjadi 0. 17 (SEK I) JURNAL : Sudut pandang Transaksi tunggal Tanggal transaksi 1/12/84 Piutang Penjualan 31/12/84 Penjualan Piutang Valuta Asing > 1. 000 >> 1. 000 USD Ekuivalen > 200. 000 >> 200. 000 (1 juta x 0, 2) Ø 10. 000 >> 10. 000 (0. 2 - 0. 19) x 1 juta

Tanggal Transaksi 1/ 3 / 85 Laba ditahan Piutang 1/ 3 / 85 Valuta

Tanggal Transaksi 1/ 3 / 85 Laba ditahan Piutang 1/ 3 / 85 Valuta Asing Piutang Valuta Asing USD Ekuivalen > 20. 000 >> 20. 000 (0. 19 - 0. 17) x 1 juta > 1. 000 > 170. 000 >> 170. 000 200. 000 - (10. 000+20. 000

Metode kurs berganda (Multiple Rate) * Metode current) Kini - Non kini (current-non –

Metode kurs berganda (Multiple Rate) * Metode current) Kini - Non kini (current-non – Aset lancar dan kewajiban lancar perusahaan anak di luar negeri ditranslasi ke dalam valuta pelaporan perusahaan induk dengan kurs berlaku. – Aset dan kewajiban NON lancar ditranslasi dengan kurs historis.

Metode kurs berganda (Multiple Rate) * Metode moneter - Non moneter – Aset dan

Metode kurs berganda (Multiple Rate) * Metode moneter - Non moneter – Aset dan kewajiban moneter (kas, piutang & utang) ditranslasi memakai kurs berlaku – Unsur NON moneter (aset tetap, investasi jk. pjg & persediaan, ditranslasi menggunakan kurs historis)

Metode kurs berganda (Multiple Rate) * Metode Temporal – Uang, piutang & utang yang

Metode kurs berganda (Multiple Rate) * Metode Temporal – Uang, piutang & utang yang diukur pada jumlah yang dijanjikan seharusnya ditranslasi memakai kurs berlaku pada tanggal neraca. – Unsur non moneter ditranslasi dengan kurs yang sesuai dengan basis pengukuran aslinya.

TRANSAKSI MATA UANG ASING

TRANSAKSI MATA UANG ASING

Isu Utama Dalam Akuntansi Translasi Mata Uang Asing • • • Kurs nilai tukar

Isu Utama Dalam Akuntansi Translasi Mata Uang Asing • • • Kurs nilai tukar manakah yang harusnya digunakan untuk mentranslasikan saldo dalam mata uang asing ke dalam mata uang domestik? Aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing yang manakah yang berisiko terhadap perubahan nilai tukar? Bagaimana sebaiknya keuntungan dan kerugian translasi harus dicatat?

Transaksi Mata Uang Asing • Ciri utama yang istimewa dari sebuah transaksi mata uang

Transaksi Mata Uang Asing • Ciri utama yang istimewa dari sebuah transaksi mata uang asing adalah penyelesaiannya dipengaruhi dalam suatu mata uang asing. • Transaksi mata uang asing dapat berdenominasi dalam satu mata uang, tetapi diukur atau dicatat dalam mata uang yang lain. • Mata uang fungsional sebuah perusahaan diartikan sebagai mata uang lingkungan ekonomi yang utama dimana perusahaan beroperasi dan menghasilkan arus kas.

Kriteria Mata Uang Fungsional Faktor-Faktor Ekonomi Keadaan yang Menguntungkan Mata Uang Lokal sebagai Mata

Kriteria Mata Uang Fungsional Faktor-Faktor Ekonomi Keadaan yang Menguntungkan Mata Uang Lokal sebagai Mata Uang Fungsional Keadaan yang Menguntungkan Mata Uang Induk Perusahaan sebagai Mata Uang Fungsional Arus Kas Menggunakan mata uang lokal dan tidak mempengaruhi arus kas induk perusahaan Secara langsung mempengaruhi arus kas induk perusahaan dapat dikirimkan kepada induk perusahaan Harga jual Sangat tidak dipengaruhi oleh perubahan nilai tukar dan dipengaruhi utamanya oleh kompetisi di pasar lokal Dipengaruhi oleh perubahan nilai tukar dan ditentukan oleh kompetisi di pasar Dunia Harga pasar Umumnya pada negara adidaya dan berdenominasi mata uang lokal Umumnya di negara tempat induk perusahaan dan berdenominasi dalam mata uang induk perusahaan Anggraran biaya Terjadi utamanya di lingkungan lokal Berkaitan dengan faktor produksi yang diimpor dari induk Perusahaan Keuangan Menggunakan mata uang lokal dan dilakukan oleh operasi lokal Utamanya berasal dari induk perusahaan atau bergantung pada induk perusahaan untuk memenuhi kewajiban utang Internal perusahaan Tidak sering, tidak ekstensif Sering dan ekstensif

Transaksi Mata Uang Asing • Spot Kesepakatan mempertukarkan jumlah tertentu suatu mata uang dengan

Transaksi Mata Uang Asing • Spot Kesepakatan mempertukarkan jumlah tertentu suatu mata uang dengan mata uang lain pada saat itu juga atau diserahkan dalam 2 hari. • Forward Kesepakatan mempertukarkan jumlah tertentu suatu mata uang dengan mata uang lain di masa yang akan datang • Swap Transaksi pembelian dan penjualan bersamaan sejumlah tertentu mata uang dengan 2 tanggal valuta (penyerahan) yang berbeda.

Transaksi mata uang asing Keuntungan/kerugian transaksi : perbedaan di antara kurs pertukaran pada tanggal

Transaksi mata uang asing Keuntungan/kerugian transaksi : perbedaan di antara kurs pertukaran pada tanggal pencatatan transaksi dan kurs pada tanggal pelunasan x jumlah terutang dalam mata uang asing. Contoh: • Importir Indonesia membeli barang dari perusahaan AS seharga $ 1. 000 ketika kurs pertukaran $1 = Rp 9. 500. • Perush. Indonesia membayar hutang dalam 30 hari ketika kurs $1=Rp 9. 600, maka terjadi kerugian transaksi Rp 100. 000 ( 1. 000 x (Rp 9. 600 - Rp 9. 500)) Untuk mencatat kerugian transaksi, bisa menggunakan 2 pendekatan : satu transaksi & dua transaksi

Contoh 1. Pembelian dalam mata uang asing • Pembelian / Penjualan dalam mata uang

Contoh 1. Pembelian dalam mata uang asing • Pembelian / Penjualan dalam mata uang asing harus dinyatakan dalam kurs yang berlaku. • Selisih kurs antara tgl pembelian dan tgl neraca dicatat sebagai Keuntungan/ kerugian selisih kurs. Pada 10 Desember 2006, PT P membeli 200 unit barang dagangan @ $ 100. pada saat pembelian kurs tukar adalah Rp 10. 000 per $1, sedangkan kurs pada saat tutup buku Rp 11. 000, per $1, dan kurs pelunasan pada 20 Januari tahun berikutnya Rp 12. 000 per $1 maka jurnal untuk mencatat transaksi ini adalah: 10 -12 -2006 Jurnal PT. P pada saat pembelian (transaksi) Persediaan……………Rp 200. 000 Hutang…………………. Rp 200. 000 (200 x $ 100 x Rp 10. 000)

31 -12 -2006 Jurnal penyesuaian PT. P utk mengakui kerugian selisih kurs: Rugi Selisih

31 -12 -2006 Jurnal penyesuaian PT. P utk mengakui kerugian selisih kurs: Rugi Selisih kurs………. Rp 20. 000 Hutang…………. Rp 20. 000 (200 x $ 100 x (Rp 11. 000 – Rp 10. 000) 20 -01 -2007 Jurnal pembayaran PT. P : Rugi selisih kurrs………. . Rp 20. 000 Hutang…………………. . Rp 220. 000 Kas……………. Rp 240. 000 (200 x $100 x Rp 12. 000 – Rp 11. 000=Rp 20. 000) (200 x $100 x Rp 12. 000=Rp 240. 000)

2. Penjualan dalam mata uang asing Pada 10 Desember 2006, PT P menjual 200

2. Penjualan dalam mata uang asing Pada 10 Desember 2006, PT P menjual 200 unit barang dagangan @ $ 100. pada saat pembelian kurs tukar adalah Rp 10. 000 per $1, sedangkan kurs pada saat tutup buku Rp 11. 000, per $1, dan kurs pelunasan pada 20 Januari tahun berikutnya Rp 12. 000 per $1 maka jurnal untuk mencatat transaksi ini adalah: 10 -12 -2006 jurnal PT. P pada saat pepejualan (transaksi) Piutang……………Rp 200. 000 Penjualan…………………. Rp 200. 000 (200 x $ 100 x Rp 10. 000)

31 -12 -2006 Jurnal penyesuaian PT. P utk mengakui keuntungan selisih kurs: Piutang………. .

31 -12 -2006 Jurnal penyesuaian PT. P utk mengakui keuntungan selisih kurs: Piutang………. . …. Rp 20. 000 Keuntungan selisih kurs……. . . Rp 20. 000 (200 x $ 100 x (Rp 11. 000 – Rp 10. 000) 20 -01 -2007…………. Jurnal pembayaran PT. P : Kas…………………. . Rp 240. 000 Rugi selisih kurrs………………Rp 20. 000 Piutang……………. Rp 220. 000 (200 x $100 x Rp 12. 000 – Rp 11. 000=Rp 20. 000) (200 x $100 x Rp 12. 000=Rp 240. 000)

3. KONTRAK FORWARD

3. KONTRAK FORWARD

Jurnal PT. P Pada saat kontrak 10 Nov 2006 Piutang Kontrak…………. . Rp 10.

Jurnal PT. P Pada saat kontrak 10 Nov 2006 Piutang Kontrak…………. . Rp 10. 000 Hutang Kontrak Forward…………. . Rp 10. 000 ($1. 000 x Rp 10. 000) Jurnal PT. P pada saat 31 des 2006: Piutang Kontrak……………. Rp 1. 000 Keuntungan Selisih kurs……. . Rp 1. 000 ($1. 000 x (Rp 11. 000 – Rp 10. 000) Jurnal Pada saat eksekusi 1 Februari 2007 Kas……………. . Rp 12. 000 Keuntungan selisih kurs…………. Rp 1. 000 Piutang Kontrak…………………. . Rp 11. 000 ($1. 000 x Rp 12. 000=Rp 12. 000) ($1. 000 x 12. 000 – Rp 11. 000=Rp 1. 000) Jurnal Pembayaran hutang kontrak 1 februari 2007: Hutang Kontrak…………. Rp 10. 000 Kas………………. . Rp 10. 000

Keuntungan dan Kerugian Translasi

Keuntungan dan Kerugian Translasi

Penyesuaian Translasi 1. 2. 3. 4. Penangguhan dan amortisasi Penangguhan parsial Tidak ditangguhkan

Penyesuaian Translasi 1. 2. 3. 4. Penangguhan dan amortisasi Penangguhan parsial Tidak ditangguhkan

Laporan keuangan dalam mata uang asing harus ditranslasikan ke dalam dolar Tidak ada translasi

Laporan keuangan dalam mata uang asing harus ditranslasikan ke dalam dolar Tidak ada translasi yang diperlukan Apakah laporan dinyatakan dalam mata uang asing Diagram Arus Prosedur Translasi Ya Apakah mata uang lokal adalah mata uang fungsional Tidak Translasikan ke dalam dolar (kurs kini) Apakah dolar adalah mata uang fungsional Ukur ulang* dari mata uang asing ke dalam mata uang fungsional (temporal) dan translasikan ke dolar Ya Ukur ulang* kedalam dolar AS (metode temporal) * Istilah ukur ulang berarti mentranslasikan sedemikian rupa perubahan unit pengukuran dari mata uang asing ke dalam mata uang fungsional

- Tidak ada translasi mata uang asing yang cocok antara mata uang yang tidak

- Tidak ada translasi mata uang asing yang cocok antara mata uang yang tidak stabil dan mata uang yang stabil. - Tidak dibutuhkan translasi mata uang asing jika laporan keuangan perusahaan independen dikeluarkan hanya untuk tujuan informasi saja bagi penduduk di negara lain yang berada di tahapan perkembangan ekonomi dan memiliki perbandingan mata uang nasional yang setara.