Transformasi 2 Dimensi 1 Transformasi 2 Dimenis 2

  • Slides: 19
Download presentation
Transformasi 2 Dimensi 1

Transformasi 2 Dimensi 1

Transformasi 2 Dimenis 2

Transformasi 2 Dimenis 2

l Transformasi Affine : Transformasi yang menggunakan matrik dalam menghitung posisi objek yang baru.

l Transformasi Affine : Transformasi yang menggunakan matrik dalam menghitung posisi objek yang baru. 3

Matriks dan Transformasi Geometri l Representasi umum suatu Matriks adalah : dimana pada Matriks

Matriks dan Transformasi Geometri l Representasi umum suatu Matriks adalah : dimana pada Matriks Mrc, r adalah kolom dan c baris. l Suatu Vektor direpresentasikan sebagai matriks kolom : 4

Matriks dan Transformasi Geometri (Lanjt) l Perkalian Matriks dan Vektor dapat digunakan untuk transformasi

Matriks dan Transformasi Geometri (Lanjt) l Perkalian Matriks dan Vektor dapat digunakan untuk transformasi linier suatu vektor. l Suatu sekuens transformasi linier berkorespondensi dengan matriks korespondennya : l dimana, Vektor hasil di sisi kanan dipengaruhi matriks transformasi linier dan vektor awal. Jadi…. . Suatu Transformasi Linier : – Memetakan suatu vektor ke vektor lain – Menyimpan suatu kombinasi linier 5

TRANSLASI l l l Translasi adalah suatu pergerakan / perpindahan semua titik dari objek

TRANSLASI l l l Translasi adalah suatu pergerakan / perpindahan semua titik dari objek pada suatu jalur lurus sehingga menempati posisi baru. Jalur yang direpresentasikan oleh vektor disebut Translasi atau Vektor Geser. Pergeseran tersebut dapat ditulis : 6

TRANSLASI (Lanjt) l Untuk merepresentasikan translasi dalam matriks 3 x 3 kita dapat menulisnya

TRANSLASI (Lanjt) l Untuk merepresentasikan translasi dalam matriks 3 x 3 kita dapat menulisnya : 7

ROTASI l Rotasi adalah mereposisi semua titik dari objek sepanjang jalur lingkaran dengan pusatnya

ROTASI l Rotasi adalah mereposisi semua titik dari objek sepanjang jalur lingkaran dengan pusatnya pada titik pivot. (x’, y’) (x, y) f x = r cos (f) y = r sin (f) x’ = r cos (f + ) y’ = r sin (f + ) Identitas Geometri… x’ = r cos(f) cos( ) – r sin(f) sin( ) y’ = r sin(f) sin( ) + r cos(f) cos( ) Substitusi x’ = x cos( ) - y sin( ) y’ = x sin( ) + y cos( ) 8

ROTASI l Untuk memudahkan perhitungan dapat digunakan matriks: l Dimana : - sin(θ) dan

ROTASI l Untuk memudahkan perhitungan dapat digunakan matriks: l Dimana : - sin(θ) dan cos(θ) adalah fungsi linier dari θ, - x’ kombinasi linier dari x dan y - y’kombinasi linier dari x and y 9

SKALA l l Penskalaan koordinat dimaksudkan untuk menggandakan setiap komponen yang ada pada objek

SKALA l l Penskalaan koordinat dimaksudkan untuk menggandakan setiap komponen yang ada pada objek secara skalar. Keseragaman penskalaan berarti skalar yang digunakan sama untuk semua komponen objek. 2 10

SKALA (lanjt) l Ketidakseragaman penskalaan berarti skalar yang digunakan pada objek adalah tidak sama.

SKALA (lanjt) l Ketidakseragaman penskalaan berarti skalar yang digunakan pada objek adalah tidak sama. X 2, Y 0. 5 l Operasi Skala : atau dalam bentuk matriks : 11

Contoh l Translasi Y dx = 2 dy = 3 Skala Y 6 6

Contoh l Translasi Y dx = 2 dy = 3 Skala Y 6 6 5 5 4 4 3 3 2 2 1 1 0 0 1 l Rotasi : 2 3 4 5 6 Y 6 7 8 9 10 1 X 2 3 4 5 6 7 8 9 10 5 4 3 2 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 X 12 X

Matrik dan Transformasi 13

Matrik dan Transformasi 13

14

14

Transformasi Gabungan l l l Kita dapat merepresentasikan 3 transformasi dalam sebuah matriks tunggal.

Transformasi Gabungan l l l Kita dapat merepresentasikan 3 transformasi dalam sebuah matriks tunggal. – Operasi yang dilakukan adalah perkalian matriks – Tidak ada penanganan khusus ketika mentransformasikan suatu titik : matriks • vector – Transformasi gabungan : matriks • matriks Tranformasi Gabungan : – Rotasi sebagai titik perubahan : translasi - rotasi - translai – Skala sebagai titik perubahan : translasi - skala - translasi – Perubahan sistem koordinat : translasi - rotasi - skala Langkah yang dilakukan : 1. Urutkan matriks secara benar sesuai dengan transformasi yang akan dilakukan. 2. Kalikan matriks secara bersamaan 3. Simpan matriks hasil perkalian tersebut (2) 4. Kalikan matriks dengan vektor dari verteks 5. Hasilnya, semua verteks akan ter-transformasi dengan satu perkalian matriks. 15

Transformasi Gabungan (lanjt) l Perkalian Matriks bersifat Asosiatif : l Perkalian Matriks tidak bersifat

Transformasi Gabungan (lanjt) l Perkalian Matriks bersifat Asosiatif : l Perkalian Matriks tidak bersifat Komutatif 16

Transformasi Gabungan (lanjt) Contoh : l Jika terdapat objek yang tidak terletak di titik

Transformasi Gabungan (lanjt) Contoh : l Jika terdapat objek yang tidak terletak di titik pusat, maka bila akan dilakukan penskalaan dan rotasi, kita perlu mentranslasikan objek tersebut sebelumnya ke titik pusat baru kemudian dilakukan penskalaan atau rotasi, dan terakhir dikembalikan lagi ke posisi semula. l Rotasikan segment garis sebesar 45 o dengan endpoint pada titik a! - Posisi awal a - Transalsi ke titik pusat - Rotasi 450 a a a 17

Transformasi Gabungan (lanjt) l Translasi ke titik semula a 18

Transformasi Gabungan (lanjt) l Translasi ke titik semula a 18

Transformasi Lainnya l Refleksi l Shear 19

Transformasi Lainnya l Refleksi l Shear 19