TRAINING PROGRAM Tujuan Instruksional Umum Mengetahui dan memahami
- Slides: 12
TRAINING PROGRAM
Tujuan Instruksional Umum Mengetahui dan memahami manfaat dan kegunaan fisiologi latihan dalam intervensi fisioterapi
Tujuan Instruksional Khusus n Mampu mengetahui dan memahami pengertian training n n program Mampu mengetahui dan memahami fase-fase pada training program Mampu mengetahui dan memahami tipe-tipe latihan Mampu mengetahui dan memahami cara menentukan metode pemberian latihan Mampu mengetahui dan memahami cara menghitung denyut nadi latihan
Training Program 1. Latihan pemanasan / warming up atau disebut Preliminary Exercise Tujuan untuk meningkatkan tubuh dan otot agar supaya : n n n Meningkatkan aktifitas enzim metabolik yang berhubungan dengan sistem energi Meningkatkan aliran darah dan oksigen Meningkatakan kekuatan kontraksi dan waktu reflek
Dalam fase Preliminary mencakup : n Latihan peregangan (Stretching) dan Fleksibility n Latihan kaustenik otot tangan, bahu dan otot perut n Latihan yang mirip dengan latihan inti dengan intensitas rendah 2. Latihan inti / Latihan Sebenarnya
3. Latihan Pendinginan / Cooling Down Dengan melakukan latihan ringan segera setelah menyelesaikan suatu latihan inti / kompetisi. Fungsi : n Mempercepat penurunan asam laktat n Membantu aliran darah ke jantung (Muscle Pump) n Membantu mempercepat masa recovery
FITT Metode Pemberian Latihan menurut resep FITT n Frekuensi : 3 -5 kali perminggu n Untuk atlet frekuensi mencapai 6 kali / minggu n Didalamnya terdapat latihan beban dan latihan olahraga rekreasi n Intensitas n n 60 -85 % dari denyut nadi maksimal untuk latihan aerobik 85 -95 % dari denyut nadi maksimal untuk latihan anaerobik
Menghitung Denyut Nadi Maksimal n Yang biasa digunakan : Denyut Nadi Maks = 220 – Umur n Metode Karvonen n Hitung denyut nadi istirahat, misal : 65 x/menit n Hitung denyut nadi maksimal, misal : 200 x/menit
n Hitung Heart Rate Reserve = HR max – HR rest = 220 – 65 = 135 x/menit n Target Heart Rate misal : 75 % maka intensitas adalah : ( 175 x 135 ) + 65 100 : 101 + 65 = 166 x/menit n Tempat perabaan arteri : A. Radialis dan atau A. Carotis
TIPE LATIHAN n Latihan Aerobik n Latihan Anaerobik Latihan aerobik untuk pengembangan jantung paru, bersifat dinamis, kontinyu dan melibatkan otot besar.
Latihan kontinyu (terus-menerus) terbagi : 1. Latihan terus-menerus dengan intensitas rendah (30 menit – 3 jam), intensitas 7080% dan kadar asam laktat darah kurang dari 3 mmol/lt 2. Latihan terus-menerus dengan intensitas tinggi lama 15 -60 menit, intensitas 80 -90% dan kadar asam laktat 3 -5 mmol/lt
3. Latihan interval (Interval Training) n Mengandung 4 komponen : n n n Lama latihan Intensitas latihan Masa istirahat Repetisi Latihan dengan lama 30 detik – 2 menit, intensitas 90 -95% dan diikuti recovery 2 -6 menit, diulangi 3 -12 kali. Latihan interval terbagi tiga : latihan interval panjang, menengah dan latihan interval pendek.
- Tik dan tiu
- Contoh tujuan instruksional khusus
- Prinsip umum instruksional
- Koknitif
- Fungsi tujuan instruksional
- Tujuan instruksional
- Qpppq
- Model umum sistem informasi
- Tujuan umum dan khusus
- Al quran memahami dan menghampirinya
- Pengertian perbandingan
- Berusaha mengerti
- Pp dan pyd perlu mengetahui empat aras penilaian.