TRAFIK 2016 Teknik Elektro STTA Yenni Astuti S
- Slides: 51
TRAFIK 2016 Teknik Elektro STTA Yenni Astuti, S. T. , M. Eng.
Model Jaringan Telekomunikasi Model sederhana terdiri dari: Simpul (node) Sambungan (link)
Jenis Simpul (Node) Terminal Simpul jaringan
Contoh Model Jartel
Jenis Sambungan (link) Jaringan akses Penghubung terminal ke simpul jaringan Jaringan trunk Penghubung antar simpul jaringan
Jaringan Akses: shared medium Shared medium: pengguna harus ‘berkompetisi’ dalam menggunakan medium. Memerlukan MA (Multiple Access)
Mode Switching Circuit Switching Packet Switching Cell Switching
Circuit Switching Jaringan telepon bergerak Jaringan optik
Circuit Switching (lanj. ) Connection Oriented Koneksi dari ujung-ke-ujung sebelum informasi dikirim. Selama pengiriman informasi, saluran tidak dapat dipakai untuk pengiriman informasi lain. Jika saluran tidak tersedia, panggilan gagal dan hilang. Transfer informasi berupa aliran kontinyu.
Circuit Switching (lanj. ) Sebelum transfer informasi: set-up delay Selama transfer informasi: Delay propagasi sinyal Tidak perlu overhead Tidak perlu delay tambahan Contoh: Jaringan telepon
Packet Switching Jaringan data Connected oriented: X. 25, Frame Relay Connectedless: Internet (IP), SS 7 (MTP)
Connectionless PS (lanj. ) Connectionless Tidak perlu set-up koneksi Tidak perlu reservasi Tidak ada blokir/ panggilan gagal Bentuk transfer informasi: paket diskret Panjang bervariasi Pengalamatan (tujuan) global
Connectionless PS (lanj. ) Sebelum transfer informasi: tidak ada delay Selama transfer informasi: Overhead (byte header) Delay pemrosesan paket Delay antrian (paket saling berkompetisi) Delay transmisi (karena keterbatasan kapasitas sambungan) Delay propagasi sinyal Kegagalan paket (akibat buffer yang terbatas) Contoh: Internet (lapisan-IP)
Cell Switching Jaringan ATM Connection oriented Packet switching cepat dengan lebar paket (sel) tetap.
Sudut Pandang Trafik Sistem telekomunikasi dari sudut pandang trafik: Pengguna Trafik masuk Sistem melayani trafik masuk Trafik dalam sistem berasal dari pengguna Trafik keluar
…timbul pertanyaan. . Dari sistem dan trafik masuk, dapatkah ditentukan Qo. S yang diperoleh pengguna? Dari trafik masuk dan Qo. S tertentu, bagaimana cara mendimensikan sistem? Dari sistem dan Qo. S tertentu, berapakah beban trafik maksimumnya? Pengguna Trafik masuk Sistem Trafik keluar
Piramida Trafik Layanan (Qo. S) Kapasitas sistem Beban trafik
Bentuk Sistem Alat tunggal. Misal: saluran antar dua exchange telepon, saluran dalam jaringan IP, pemrosesan paket dalam jaringan data, buffer ruter, multiplekser statistik pada jaringan ATM. Jaringan menyeluruh. Misal: jaringan telepon atau data, atau sejumlah bagiannya.
Macam Trafik Bit-bit Paket-paket Aliran Koneksi Panggilan …tergantung sistem dan ukuran waktu yang digunakan…
Ukuran Qo. S Quality of Service (Qo. S) diukur dari sudut pandang: Pelanggan: panggilan gagal, paket gagal, tundaan paket, atau lama waktu kirim. Sistem: unjuk kerja Maksimum beban jaringan, kebergunaan prosesor.
Contoh Sistem, Trafik, Qo. S Panggilan Telepon Sistem: jaringan telepon. Trafik: panggilan telepon oleh setiap orang Qo. S: peluang suatu panggilan berdering di tujuan.
Hubungan Sistem, Trafik, Qo. S Secara kualitatif Secara kuantitatif: menggunakan model matematis
Pemodelan Teletrafik Model teletrafik bersifat stokastik (=probabilistik) Sistemnya bersifat deterministik. Kita tidak tahu siapa dan kapan seseorang melakukan panggilan. Sehingga, variabel yang digunakan merupakan variabel random/ acak. Jumlah panggilan keluar Jumlah paket dalam buffer
Pemodelan Teletrafik (lanj. ) Variabel acak nilainya berupa distribusi. Peluang terdapat panggilan keluar sebanyak n. Peluang terdapan n buah paket dalam buffer Proses stokastik menggambarkan perkembangan sesaat dari variabel acak.
Sistem Real vs Model Umumnya, Model menggambarkan hanya sebagian sifat dari sistem real dengan berbagai keterbatasan yang ada. Penggambarannya kurang akurat namun bisa dikatakan mendekati. Sehingga Batasan perlu diperhatikan ketika kesimpulan dibuat.
Tujuan Praktis Perencanaan Jaringan Pendimensian Optimisasi Analisis unjuk kerja Manajemen & Kendali Jaringan Pengoperasian yang efisien Koreksi Kesalahan Manajemen trafik Ruting Akunting
Model Teletrafik Sistem hilang (loss system) Sistem antrian (queueing system) Sistem berbagi (sharing system)
Model Teletrafik Sederhana Pelanggan datang dengan laju (pelanggan/unit waktu) 1/ = rerata waktu antar kedatangan Pelanggan dilayani oleh n buah server paralel
Model Teletrafik Sederhana Ketika sibuk, sebuah server melayani dengan laju μ (pelanggan per unit waktu) 1/μ = rerata waktu layanan satu pelanggan
Model Teletrafik Sederhana Terdapat n+m buah tempat untuk pelanggan dalam sistem. Sekurangnya ada n tempat layanan dan m tempat menunggu
Model Teletrafik Sederhana Pelanggan yang datang ketika sistem penuh diasumsikan sebagai panggilan gagal.
Pure Loss System Jumlah server terbatas (n< ) Tempat layanan sejumlah n Tidak ada tempat tunggu (m=0)
Pure Loss System (lanj. ) Jika sistem penuh (server sebanyak n penuh) ketika seorang pelanggan datang, dia tidak akan dilayani dan disebut hilang/ gagal. Kegagalan dapat terjadi pada banyak pelanggan.
Pure Loss System (lanj. ) Dari sudut pandang pelanggan, yang menarik: Berapa peluang sistem penuh ketika seorang pelanggan datang?
Sistem Infinit Banyaknya server tak-terbatas (n= ) Tidak terdapat tempat tunggu (m=0) Tidak ada pelanggan gagal
Sistem Infinit (lanj. ) Kadangkala, Model hipotetis ini dapat digunakan untuk mendapatkan hasil perkiraan pada sistem real (dengan kapasitas sistem terbatas)
Sistem Infinit (lanj. ) Selalu, Model ini memiliki batasan untuk unjuk kerja sistem real (dengan kapasitas sistem terbatas) Lebih mudah dianalisa daripada menggunakan model kapasitas terbatas
Pure Queueing System Jumlah server terbatas (n< ) Tempat layanan sebanyak n Jumlah tempat tunggu tak-terbatas (m= )
Pure Queueing System (lanj. ) Jika semua server terisi ketika seorang pelanggan datang, dia akan menempati satu tempat tunggu Tidak ada pelanggan gagal, beberapa pelanggan harus menunggu sebelum dilayani
Pure Queueing System (lanj. ) Dari sudut pandang pelanggan, yang menarik: Berapa peluang seorang pelanggan harus menunggu “lama”?
Lossy Queueing System Jumlah server terbatas (n< ) Tempat layanan sebanyak n Tempat tunggu terbatas (0 < m < )
Lossy Queueing System (lanj. ) Jika semua server terisi dan terdapat tempat tunggu yang kosong ketika seorang pelanggan datang, dia akan menempati satu tempat tunggu
Lossy Queueing System (lanj. ) Jika semua server dan tempat tunggu terisi ketika seorang pelanggan datang, dia akan hilang (disebut gagal) Beberapa pelanggan akan mengalami kegagalan, dan beberapa pelanggan harus menunggu sebelum dilayani
Pure Sharing System Jumlah server terbatas (n< ) Jumlah tempat layanan tak-terbatas (n+m= ) Tidak terdapat tempat tunggu
Pure Sharing System (lanj. ) Jika sekurangnya terdapat n pelanggan dalam sistem (x ≤ n), tiap pelanggan memiliki server tersendiri. Sebaliknya (x > n), laju layanan total (nμ) digunakan bersama-sama secara adil diantara pelanggan
Pure Sharing System (lanj. ) Sehingga, laju pelayanan pelanggan sama dengan min{μ, nμ/x} Tidak ada pelanggan gagal, tidak ada pelanggan yang perlu menunggu sebelum dilayani
Pure Sharing System (lanj. ) Semakin banyak pelanggan dalam sistem, semakin banyak tundaan (delay). Sehingga tundaan merupakan ukuran yang menarik dari sudut pandang pelanggan
Lossy Sharing System Jumlah server terbatas (n< ) Jumlah tempat layanan terbatas (n+m < ) Tidak terdapat tempat tunggu
Lossy Sharing System (lanj. ) Jika terdapat sekurangnya n pelanggan dalam sistem (x ≤ n), tiap pelanggan mempunyai servernya sendiri. Sebaliknya, (x > n), laju layanan total (nμ) digunakan bersama secara adil antara semua pelanggan
Lossy Sharing System (lanj. ) Sehingga, laju pelayanan pelanggan sama dengan min{μ, nμ/x} Beberapa pelanggan hilang/ gagal, namun tidak ada seorang pun perlu menunggu sebelum dilayani
Formula Little
- Stta mrka
- Pengukuran besaran listrik teknik elektro
- Gelombong elektromagnetikterjadi dari hasil
- Teknik elektro unsoed
- Pengukuran besaran listrik teknik elektro
- Diagram perlengkapan hubung bagi dengan keterangan mengenai
- Astuti yudo
- Indwiani astuti
- Sri astuti indriyati
- Rini juni astuti
- Kategori am
- Trafik lambası matrisi nedir
- Fmit veri giriş
- Sebutkan peramalan trafik dan permintaan
- Körfältsbyte regler
- Prof dr bülent erbay
- Tabel erlang
- Trafik sikkerhedsbarrierer
- Elektrokimyo
- Elektro konstruktion
- Pšis cd rom elektro
- Elektrotransport
- Materialet elektroinstaluese
- Elektro erozija
- Elektro ejakülatör
- Kontakt-elektro kft.
- Elektro outline
- Takal dan tali
- Elektro fakulteta
- Elektro šola ptuj
- Frekuensi adalah
- Studije primijenjeno racunarstvo podgorica
- Sta spada u elektroinstalacioni materijal
- Akkordtariff elektro
- Internkontroll elektro sjekkliste
- Elektromagnit induksiya hodisasi
- Fakulteta za elektrotehniko
- Schematické značky elektro
- Elektroskop princip
- Elektro emanuel
- Erich berghammer
- Elektro maribor prijava napak
- Was macht ein ingenieur
- Elektro kompleks
- Elektro in računalniška šola ptuj
- Vector electrical engineering
- Nidaros elektro
- Apakah nama asal permainan bola tampar
- Semantiks
- Teknik bayangan adalah
- Sales forecast adalah
- Realism in computer graphics