TORQUE CONVERTER TORQUE CONVERTER TORQUE CONVERTER FUNGSI Mempervesar

  • Slides: 24
Download presentation
TORQUE CONVERTER

TORQUE CONVERTER

TORQUE CONVERTER

TORQUE CONVERTER

TORQUE CONVERTER FUNGSI • Mempervesar moment yang dihasilkan oleh mesin • Sebagai kopling otomatis

TORQUE CONVERTER FUNGSI • Mempervesar moment yang dihasilkan oleh mesin • Sebagai kopling otomatis • Meredam getaran akibat moment yang dihasilkan oleh mesin dan pemindah daya • Berfungsi sebgai fly wheel untuk memperlembut putaran mesin • Menggerakkan pompa oli

KONSTRUKSI 1. PUMP IMPELLER Disatukan dengan converter case dan bagian dalamnya terpasang vane yang

KONSTRUKSI 1. PUMP IMPELLER Disatukan dengan converter case dan bagian dalamnya terpasang vane yang melengkung. Sebelah dalam vane diberikan guide ring yang membentuk celah untuk memperlancar aliran minyak, converter case dihubungkan dengan poros engkol melalui drive plate

KONSTRUKSI 2. TURBINE RUNNER Turbine runner juga memiliki banyak blade, arah lengkungan blade pada

KONSTRUKSI 2. TURBINE RUNNER Turbine runner juga memiliki banyak blade, arah lengkungan blade pada turbine runner berlawanan arah dengan blade pada pump impeller. Turbine runner dipasang pada input shaft transmissi

KONSTRUKSI 3. STATOR Stator dipasangkan diantara pump impeller dan turnine runner, poros stator diikatkan

KONSTRUKSI 3. STATOR Stator dipasangkan diantara pump impeller dan turnine runner, poros stator diikatkan ke transmission case, melalui one way clutch. Stator menangkap minyak yang keluar dari turbine runner dan mengarahkan kembali ke bagian belakang blade pada pump impeller sehingga memberikan tambahan tenaga pada pump impeller.

CARA KERJA ONE WAY CLUTCH Pada saat outer race berputar searah panah “A” bagian

CARA KERJA ONE WAY CLUTCH Pada saat outer race berputar searah panah “A” bagian atas sparg akan terdorong oleh arah putaran, karena jarak “ l’’ “lebih pendek dari “l “maka outer race akan berputar Tetapi jika outer race berputar pada arah B, sprag tidak dapat miring karena jarak “ l’’“ lebih besar dari “ l’“ akibatnya sprag berfungsi seperti pasak yang akan mengunci outer race dan mencegah berputar

PRINSIP PEMINDAHAN TENAGA Bila kita memasang kipas angin A dan B saling berhadapan, dan

PRINSIP PEMINDAHAN TENAGA Bila kita memasang kipas angin A dan B saling berhadapan, dan kipas angin A dihidupkan maka kipas angin B akan mulai berputar dengan arah yang sama dengan kipas angin A. ini terjadi karena kipas angin A menghasilkan udara yang membentur daun kipas angin B. Pemindahan tenaga antara kipas angin A dan B terjadi dengan udara sebagai perantaranya.

PRINSIP MELIPAT GANDAKAN MOMEN Kopling yang terdiri dari dua buah kipas angin terbukti dapat

PRINSIP MELIPAT GANDAKAN MOMEN Kopling yang terdiri dari dua buah kipas angin terbukti dapat meneruskan tenaga tetapi tidak dapat memperbesar tenaga. Jika kipas dipasangkan air duct, udara akan mengalir ke kipas B kemudian mengalir kembali ke kipas Adari bagian belakang melalui air duct. Ini akan mengintensifkan aliran udara yang dihembuskan olehkipas angin A, dan energi yang tertinggal diudara setelah melalui kipas angin B akan membantu putaran kipas angin A Di dalam torque converter, stator berfungsi sebagai air duct.

PEMINDAHAN TENAGA Bila Pump impeller diputar oleh poros engkol, minyak yang berada di dalam

PEMINDAHAN TENAGA Bila Pump impeller diputar oleh poros engkol, minyak yang berada di dalam torque converter akan terbawa oleh putaran dengan arah yang sama. Jika putaran di naikkan minyak akan mulai keluar dari bagian tengah pump impeller ke permukaan vane. Jika kecepatan putar semakin tinggi, minyak akan dipaksa keluar dari vane pada pump impeller dan memebentur vane yang terdapat pada turbine runner dan akan kembali lagi ke pump impeller

MELIPAT GANDAKAN MOMEN Melipat gandakan moment ini dipengaruhi oleh pengaliran minyak kembali ke pump

MELIPAT GANDAKAN MOMEN Melipat gandakan moment ini dipengaruhi oleh pengaliran minyak kembali ke pump impeller, dengan adanya stator vane setelah melaui turbine runner. Jadi pump impeller diputar oleh tenaga mesin dan tenaga mesin diper besar lagi oleh tenaga dari aliran balik minyak dari turbine runner

VORTEX FLOW Yang dimaksud dengan VORTEX FLOW adalah aliran minyak yang dipompakan oleh Pump

VORTEX FLOW Yang dimaksud dengan VORTEX FLOW adalah aliran minyak yang dipompakan oleh Pump Impeller, yang mengalir ke turbine runner dan stator ketika kembali lagi ke pump impeller. Aliran ini akan menjadi kuat, jika perbedaan kecepatan putar antara Pump Impeller dan Turbine runner besar. Contohnya : Pada saat mobil mulai berjalan

FUNGSI ONE WAY CLUTCH PADA STATOR VORTEX FLOW BESAR Arah aliran minyak memasuki stator

FUNGSI ONE WAY CLUTCH PADA STATOR VORTEX FLOW BESAR Arah aliran minyak memasuki stator dari turbine runner tergantung dari perbedaan kecepatan putar dari Pump impeller dan Turbine runner. Pada saat terjadi perbedaan putar yang tinggi maka aliran minyak dari turbine runner yang kembali ke pump impeller akan membentur vene pada stator dan menyebabkan stator akan berputar dengan arah yang berlawanan dengan putaran pump impeller. Dengan adanya one way clutch, stator tidak berputar tetapi vanenya menyebabkan arah aliran minyak menjadi berubah arah.

FUNGSI ONE WAY CLUTCH PADA STATOR VORTEX FLOW KECIL Bile kecepatan putar turbine runner

FUNGSI ONE WAY CLUTCH PADA STATOR VORTEX FLOW KECIL Bile kecepatan putar turbine runner dan pump impeller hampir sama. Kecepatan minyak yang berputar dengan arah yang sama dengan pump impeller menjadi bertambah dan kecepatan minyak yang bersirkulasi pada turbine reunner dan pump impeller menjadi berkurang, aliran minyak dari turbine runner ke stator arahnya sama dengan arah putaran pump impeller. Karena pada saat ini aliran minyak membentur bagian belakang stator vane maka stator akan menghalangi aliran minyak. Dalam hal ini one way clutch akan membiarkan stator berputar dengan pump impeller.

ROTARY FLOW Aliran minyak didalam torque converter searah dengan putaran torque coventer. Aliran ini

ROTARY FLOW Aliran minyak didalam torque converter searah dengan putaran torque coventer. Aliran ini akan besar bila pebedaan putaran turbine runner dengan pump impeller kecil. Misalnya : Pada saat kendaraan berjalan dengan kecepatan tetap, Aliran ini akan semakin kecil sebanding dengan perbedaan kecepatan antara pump impeller dengan turbine runner.

TORQUE CONVERTER PERFORMANCE TORQUE RATIO Bekerjanya torque converter dibagi 2 : 1. Converter range

TORQUE CONVERTER PERFORMANCE TORQUE RATIO Bekerjanya torque converter dibagi 2 : 1. Converter range : Terjadi ppelipat gandaan momen dengan adanya fortex 2. Coupling range : Tidak terjadi pelipat gandaan momen

TORQUE CONVERTER PERFORMANCE STALL POINT Bila speed ratio (e) sama dengan nol, atau turbine

TORQUE CONVERTER PERFORMANCE STALL POINT Bila speed ratio (e) sama dengan nol, atau turbine runner tidak berputar sama sekali ( selector posisi “D” kendaraan berhenti). Perbedaan putaran antara pump impeller dan turbin runner pada tingkat maksimum. Stall point terjadi pada Stator dan Turbine Runner, torque ratio yang terjadi pada turbine runer maksimum Perbandingannya biasanya 1, 7 ~ 2, 5

TORQUE CONVERTER PERFORMANCE CLUTCH POINT Bila speed ratio mencapai tingkat tertentu, maka vortex flow

TORQUE CONVERTER PERFORMANCE CLUTCH POINT Bila speed ratio mencapai tingkat tertentu, maka vortex flow mencapai minimum, jadi torque ratio mencapai 1 : 1 karena minyak yang mengalir dari turbine runner membentur permukaan bagian belakang stator vane pada speed ratio yang lebih tinggi. Maka kopling searanh akan menyebabkan stator berputar searah dengan pump impeller. Dengan kata lain torque converter mulai bekerja sebagai kopling fluida utuk mencegah torque ratio turun dibawah 1

EFFISIENSI TRANSMISSI Effiesiensi transmissi dari torque converter menunjukkan efektifitas torque converter dalam memindahkan energi

EFFISIENSI TRANSMISSI Effiesiensi transmissi dari torque converter menunjukkan efektifitas torque converter dalam memindahkan energi yang diberikan ke pump impeller yang diteruskan ke turbine runner. Energi yang dimaksud adalah out put mesin, sebanding dengan kecepatan dan momen Catatan : Sirkulasi minyak menyebebkan sebagian energi kinetic minyak hilang pada saat minyak menjadi panas karena gesekan dan benturan akibat putaran torque converter. Effisiensi pada torque converter tidak akan mencapai 100%. Biasanya tidak lebih besar dari 95%

EFFISIENSI TRANSMISSI

EFFISIENSI TRANSMISSI

MEKANISME LOCK – UP CLUTCH

MEKANISME LOCK – UP CLUTCH

MEKANISME LOCK – UP CLUTCH Pada coupling range, torque converter meneruskan momen input dari

MEKANISME LOCK – UP CLUTCH Pada coupling range, torque converter meneruskan momen input dari mesin ke transmissi pada ratio mendekati 1 : 1. Perbedaan putar antara pump impeller dan turbine runner paling sedikit 4% ~ 5%. Untuk mencegah terjadinya perbedaan putaran dan mengurangi pemakaian bahan bakar, lock – up clutch secara mekanik menghubungkan pump impeller dengan turbine runner pada saat kecepatan kendaraan mencapai 60 km/jam atau lebih, sehingga tenaga mesin yang dipindahkan ke transmisi mencapai 100%

OPERASI LOCK – UP CLUTCH TIDAK BERHUBUNGAN Pada saat kendaraan berjalan pada kecepatan rendah,

OPERASI LOCK – UP CLUTCH TIDAK BERHUBUNGAN Pada saat kendaraan berjalan pada kecepatan rendah, minyak mengalir ke bagian depan lock-up clutch. Akibatnya tekanan bagian depan dan belakang lock-up clutch menjadi sama sehingga lock-up tidak berhubungan dengan front cover.

OPERASI LOCK – UP CLUTCH BERHUBUNGAN Pada saat kecepatan kendaraan mencapai >60 km/jam, minyak

OPERASI LOCK – UP CLUTCH BERHUBUNGAN Pada saat kecepatan kendaraan mencapai >60 km/jam, minyak bertekanan mengalir ke bagian belakang lock-up clutch. Akibatnya lock-up clutch tertekan ke converter case