TOPIK 5 PARADIGMA BUREAUCRATIC POLITICS 1 10282020 Paradigma
TOPIK 5 PARADIGMA BUREAUCRATIC POLITICS 1 10/28/2020
Paradigma Pluralisme dalam Studi Birokrasi 2 Tiap individu adalah independen, otonom dan berbeda. Keinginan dan kepentingannya bersifat murni (genuine will), Dikotomi politisi-birokrat ≠ dikotomi policy making dan policy implementation Birokrasi merupakan sumber daya yang menggambarkan kuatnya perbedaan kelompok (drawing strength from different groups). Dalam birokrasi ada cross-cutting alliances Tujuan aliansi untuk keseimbangan (equilibrium) kepentingan dan mutual 10/28/2020 relationship.
Bureaucratic Politics Paradigm bpp) (Graham T. Alison: 1963) Ada 2 Unit Dasar Analisis dalam BPP: 1. Policy as political outcomes— kebijakan yang dipersoalkan— hasil negosiasi politik dengan siapa 2. Organizing Concepts—Pasca pemilukada—perombakan SOTK 3 10/28/2020
1. Policy as political outcome keputusan (decisions) dan tindakan (actions) birokrasi merupakan hasil dari tawar menawar politik (political bargaining outcome) Bargaining outcome bukan merupakan solusi atas sebuah masalah, tetapi lebih sebagai hasil kompromi, koalisi, kompetisi dan kekacauan para aktor dalam memandang sebuah isu; 4 10/28/2020
2. Organizing Concepts a. Player in positions; ► tiap individu dapat menjadi aktor; ► para aktor bukan merupakan kesatuan ataupun konglomerasi; ► posisi menentukan apa yang bisa dan harus dilakukan; ► agent (kantor/instansi) digunakan untuk kepentingan khusus 5 10/28/2020
2. Organizing Concepts…lanjutan 1 b. interest, stakes and power; ►persaingan dapat menggambarkan kepentingannya; ►outcome dapat mendorong atau merintangi kepentingan nasional, kawan atau pribadi; ►keberhasilan aktor dalam persaingan tergantung pada power yang dimiliki ►power adalah efektifitas pengaruh thd policy outcome, yang merupakan pertautan antara bargaining advantages (formal authority, institutional backing, constituents, expertise dan status), skill dan persepsi 6 aktor lain thd kedua hal tsb. 10/28/2020
2. Organizing Concepts…lanjutan 2 c. Action-Channel; ►bargaining bukan dilakukan secara acak, tetapi sudah ada regulasi yang sekaligus menentukan siapa yang akan mendapatkan dari tindakan tersebut; d. 7 Action as Politics; ►setiap tindakan adalah politik ► politics diartikan sebagai mechanism of choice dari beberapa pilihan penting sebagai bentuk berbagi-bagi kekuasaan atau keuntungan diantara para aktor dan serta saluran-salurannya (channels) 10/28/2020
Konsepsi tentang Kepentingan Politisi (yg berkuasa) terhadap Birokrasi menurut Barbara Geddes A. Kepentingan politisi (yang berkuasa): 1. Current survival 2. Creation of loyal political machine 3. Effective government 8 10/28/2020
Konsepsi tentang Kepentingan Politisi terhadap Birokrasi B. Kepentingan politisi (di badan legislatif/legislature) : to maximize the probalitiy of re -election constituency service. 9 10/28/2020
Kepentingan Birokrat terhadap Birokrasi(nya sendiri). Kepentingan birokrat : 1. Survival and supremacy; 2. to maximized the size of their agencies; 3. More opportunity to promote; 4. mutual benefit relationship with client groups; 10 10/28/2020
APAAN SIH TUH … UDEH NGANTUK, BAHASANYA SI BOROKOKOK. . LAGI Ya Baca aja buku rujukannya… 11 10/28/2020
References : 12 Graham. T Allison, , ”Bureaucratic Politics”, dalam Rourke, Francis E. (ed), Bureaucratic Power in National Politics, (third edition, Little, Brown and Company, Boston-Toronto, 1978). Eva Etzioni-Halevy, , Bureaucracy and Democracy: A Political Dilemma, (revised edition) Routledge & Kegan Paul, London, Boston, Melbourne and Henley, 1985). Barbara Geddes, , Politician's Dillema: Building State Capacity in Latin America, (University of California Press, Berkeley, Los Angeles, London, 1994). Randall B Ripley, . , "Congress and The Bureaucracy" dalam Francis E. Rourke, (ed), Bureaucratic Power in National Politics, (third edition, Little, Brown and Company, Boston-Toronto, 1978). 10/28/2020
13 10/28/2020
- Slides: 13