to SIFAT ZAT DAN PEMISAHAN CAMPURAN EXIT SIFAT

  • Slides: 34
Download presentation
to “SIFAT ZAT DAN PEMISAHAN CAMPURAN” EXIT

to “SIFAT ZAT DAN PEMISAHAN CAMPURAN” EXIT

“SIFAT ZAT DAN PEMISAHAN CAMPURAN” a. Pendahuluan b. Materi 1 c. Materi 2 d.

“SIFAT ZAT DAN PEMISAHAN CAMPURAN” a. Pendahuluan b. Materi 1 c. Materi 2 d. Evaluasi

Pendahuluan Di dalam kehidupan sehari-hari atau di lingkungan sekitar, kita senantiasa menemui berbagai macam

Pendahuluan Di dalam kehidupan sehari-hari atau di lingkungan sekitar, kita senantiasa menemui berbagai macam materi dan perubahannya, baik yang sengaja maupun yang terjadi secara alami. Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menepati ruangan contoh : Besi, Kayu, dan lain-lain. Zat adalah sebutan untuk sejumlah materi yang sifatnya spesifik (khusus). Bahan adalah sebutan untuk sejumlah materi yang kurang spesifik sifatnya.

Berkaitan dengan jenis perubahan materi, sifat materi dibedakan menjadi dua, yaitu sifat fisika dan

Berkaitan dengan jenis perubahan materi, sifat materi dibedakan menjadi dua, yaitu sifat fisika dan sifat kimia. Sebagai contoh, “Apakah kamu mempunyai termometer? ” “Tahukah kamu mengapa pada termometer digunakan raksa (Hg) untuk mengisi pipa kapiler? ” Raksa dipilih karena memiliki beberapa kelebihan sifat fisik dan sifat kimia. “Tahukah kamu bahwa peralatan yang diproduksi selalu mempertimbangkan sifat fisik dan sifat kimia zat? ” Mengapa demikian? Mari kita pelajari bersama

SIFAT ZAT

SIFAT ZAT

Sifat Zat Sifat Fisika Sifat Kimia

Sifat Zat Sifat Fisika Sifat Kimia

SIFAT FISIKA Kamu dapat membengkokkan kawat tembaga, namun kamu tidak dapat melakukannya pada sebatang

SIFAT FISIKA Kamu dapat membengkokkan kawat tembaga, namun kamu tidak dapat melakukannya pada sebatang lilin. Lilin tidak dapat bengkok tapi patah. Kerapuhan/kegetasan tersebut merupakan salah satu ciri yang menggambarkan lilin. Selain itu, warna dan bentuknya juga merupakan penggambaran lilin. Ciri suatu materi yang berkaitan dengan penampilan atau keadaan fisik materi disebut sifat fisika. Sifat fisika merupakan sifat materi yang dapat dilihat secara langsung dengan indra, antara lain wujud zat, warna, bau, titik leleh, titik didih, massa jenis, kekerasan, kelarutan, kekeruhan, dan kekentalan. Sifat fisika menyakup segala aspek dari suatu objek atau zat yang dapat diukur atau dipersepsikan tanpa merubah identitasnya.

A. Wujud Zat Wujud zat dibedakan atas zat padat, cair, dan gas. Padat Cair

A. Wujud Zat Wujud zat dibedakan atas zat padat, cair, dan gas. Padat Cair Gas Mempunyai bentuk dan volume tertentu Bentuk tidak tetap bergantung wadahnya, volume tertentu Tidak mempunyai bentuk dan volume tertentu, bergantung tempatnya Jarak antarpartikel sangat rapat Jarak antarpartikel agak renggang Jarak antarpartikel sangat renggang Partikel-partikelnya tidak dapat bergerak bebas Partikel-partikelnya dapat bergerak sangat cepat

Padatan memiliki bentuk tetap karena partikel-partikelnya diikat erat bersama, sering dalam pola teratur yang

Padatan memiliki bentuk tetap karena partikel-partikelnya diikat erat bersama, sering dalam pola teratur yang disebut dengan kisi (lattice). Dalam suatu cairan, gaya antarpartikel terlalu lemah untuk menahannya dalam formasi yang tetap sehingga partikel-partikel ini dapat bergeser dengan mudah dan saling melewati satu sama lain. Energi kinetik partikel gas cukup besar. Gas juga memiliki energi kinetik yang cukup untuk menyebar dan memenuhi seluruh tempat atau wadahnya.

B. Kekeruhan (Turbidity) Kekeruhan terjadi pada zat cair. Kekeruhan cairan disebabkan adanya partikel suspensi

B. Kekeruhan (Turbidity) Kekeruhan terjadi pada zat cair. Kekeruhan cairan disebabkan adanya partikel suspensi yang halus. Jika sinar cahaya dilewatkan pada sampel keruh maka intensitasnya akan berkurang karena dihamburkan. Hal ini bergantung konsentrasinya. Alat untuk mengetahui intensitas cahaya pada zat cair yang keruh ini atau untuk mengetahui tingkat kekeruhan disebut turbidimetry.

C. Kekentalan atau viskositas adalah ukuran ketahanan zat cair untuk mengalir. Untuk mengetahui kekuatan

C. Kekentalan atau viskositas adalah ukuran ketahanan zat cair untuk mengalir. Untuk mengetahui kekuatan mengalir (flow rate) zat cair digunakan viskometer. Flow rate digunakan untuk menghitung indeks viskositas. Aliran atau viskositas suatu cairan dibanding dengan aliran air memberikan viskositas relatif untuk cairan tersebut. Angka pengukuran viskositas relatif cairan disebut dengan indeks viskositas.

D. Titik Didih Titik didih merupakan suhu ketika suatu zat mendidih. Mendidih berbeda dengan

D. Titik Didih Titik didih merupakan suhu ketika suatu zat mendidih. Mendidih berbeda dengan menguap. Mendidih terjadi pada suhu tertentu, yaitu pada titik didih sedangkan menguap terjadi pada suhu berapa saja di bawah titik didih. Misal pada saat kamu menjemur pakaian, maka airnya menguap bukan mendidih. Titik didih berbagai zat berbeda, bergantung pada struktur dan sifat bahan.

E. Titik Leleh Titik leleh merupakan suhu ketika zat padat berubah menjadi zat cair.

E. Titik Leleh Titik leleh merupakan suhu ketika zat padat berubah menjadi zat cair. Misal garam dapur jika dipanaskan akan meleleh menjadi cairan. Perubahan ini dipengaruhi oleh struktur kristal zat padat tersebut. Zat cair dan zat gas juga memiliki titik leleh tetapi perubahannya tidak dapat diamati pada suhu kamar.

F. Kelarutan Contoh larutan gula, dan larutan garam. Larutan merupakan campuran homogen. Dalam larutan

F. Kelarutan Contoh larutan gula, dan larutan garam. Larutan merupakan campuran homogen. Dalam larutan terdapat dua komponen yaitu pelarut dan terlarut. Pelarut merupakan zat yang melarutkan dan biasanya jumlahnya lebih banyak, sedangkan terlarut merupakan zat yang terlarut, biasanya jumlahnya lebih kecil. Misal larutan garam, maka zat terlarutnya garam dan pelarutnya air.

Kelarutan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain seperti berikut: 1) Suhu Saat membuat air

Kelarutan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain seperti berikut: 1) Suhu Saat membuat air kopi, gula dan kopi akan lebih cepat larut dalam air panas daripada dalam air dingin. Mengapa demikian? Pada saat melarutkan bentuk padat menjadi cair melibatkan penghancuran struktur yang kaku, atau kisi-kisi kistal dari zat padat. Pada peristiwa ini diperlukan energi. Kenaikan suhu menyebabkan energi kinetik partikel zat bertambah sehingga partikel pada suhu yang tinggi bergerak lebih cepat dibandingkan pada suhu rendah. Kondisi ini menyebabkan terjadinya tumbukan antara partikel zat terlarut dengan partikel pelarut.

2) Volume pelarut Misalkan melarutkan 2 sendok makan gula dalam 100 m. L air

2) Volume pelarut Misalkan melarutkan 2 sendok makan gula dalam 100 m. L air dan melarutkan 2 sendok makan gula dalam 5. 000 m. L air, manakah yang lebih cepat larut? Gula 2 sendok makan lebih cepat larut dalam 5. 000 m. L air daripada dalam 100 m. L air. Semakin besar volume pelarut, maka jumlah partikel pelarut akan semakin banyak. Kondisi tersebut memungkinkan lebih banyak terjadi tumbukan antara partikel zat terlarut dengan partikel zat pelarut sehingga zat padat umumnya lebih mudah larut.

3) Ukuran zat terlarut Misalkan kamu melarutkan 2 sendok makan gula pasir halus dalam

3) Ukuran zat terlarut Misalkan kamu melarutkan 2 sendok makan gula pasir halus dalam 100 m. L air dan 1 sendok makan gula batu dalam 100 m. L air, manakah yang lebih cepat larut? Gula pasir lebih cepat larut daripada gula batu. Hal ini karena gula pasir halus memiliki ukuran partikel yang lebih kecil sehingga memiliki permukaan sentuh yang luas dibandingkan gula batu. Jadi makin kecil ukuran zat terlarut makin besar kelarutan zat tersebut. 4) jenis zat terlarut 5) jenis pelarut.

SIFAT KIMIA Coba bandingkanlah antara minyak tanah dengan bensin! Manakah diantara keduanya yang mudah

SIFAT KIMIA Coba bandingkanlah antara minyak tanah dengan bensin! Manakah diantara keduanya yang mudah terbakar? Sifat kimia merupakan sifat yang dihasilkan dari perubahan kimia, antara lain mudah terbakar, mudah busuk, dan korosif. Sifat kimia adalah semua sifat materi yang berkaitan dengan perubahan kimia yang dapat dialami oleh semua zat. Sifat kimia umumnya merujuk pada sifat suatu materi pada kondisi ambien atau sekitar, yaitu pada suhu kamar, tekanan atmosfer, dan atmosfer beroksigen.

Mudah terbakar Pernahkah kamu menyalakan kembang api? Saat membakar kembang api maka dengan segera

Mudah terbakar Pernahkah kamu menyalakan kembang api? Saat membakar kembang api maka dengan segera akan terjadi nyala warnawarni yang indah. Pada peristiwa ini terjadi perubahan kimia. Pada mulanya kembang api dibuat dari campuran antara kalium nitrat (KNO 3) , belerang dan arang kayu.

Mudah busuk Jika buah dan sayur dibiarkan di udara terbuka maka lama kelamaan buah

Mudah busuk Jika buah dan sayur dibiarkan di udara terbuka maka lama kelamaan buah dan sayur tersebut akan membusuk. Buah dan sayur yang busuk akan menimbulkan bau yang tidak sedap. Proses pembusukan ini karena adanya mikroorganisme. Pada peristiwa ini terjadi perubahan kimia.

Korosif Perkaratan atau korosi merupakan peristiwa rusaknya logam oleh pengaruh lingkungan, yaitu adanya oksigen

Korosif Perkaratan atau korosi merupakan peristiwa rusaknya logam oleh pengaruh lingkungan, yaitu adanya oksigen dan kelembapan. Besi adalah satu contoh logam yang mudah berkarat. Pada proses korosi terbentuk zat yang jenisnya baru yaitu karat. Gejala yang tampak pada korosi adalah terjadi perubahan warna. Pada umumnya logam bersifat korosif kecuali emas, platina, dan air raksa.

Sifat kimia juga dapat digunakan untuk menyusun klasifikasi kimia. Ciri-ciri yang mengindikasikan adanya perubahan

Sifat kimia juga dapat digunakan untuk menyusun klasifikasi kimia. Ciri-ciri yang mengindikasikan adanya perubahan kimia : 1. Perubahan warna 2. Perubahan bau 3. Pembentukan gas 4. Timbulnya cahaya 5. Pembentukan endapan baru 6. Perubahan p. H.

Contoh lain dari sifat kimia: 1. Suatu zat mudah atau sukar berkarat. Besi mudah

Contoh lain dari sifat kimia: 1. Suatu zat mudah atau sukar berkarat. Besi mudah sekali berkarat apabila terkena udara lembab, air hujan sehingga penggunaan besi dapat digantikan dengan baja anti karat untuk membangun jembatan. Perhatikan pula pipa air minum yang terpendam dalam tanah! Sekarang sudah banyak digunakan pipa PVC sebagai pengganti pipa besi karena sifat berkarat besi sangat cepat dan mudah bereaksi zat dengan zat lain. 2. Gula adalah senyawa yang mudah terurai (dekomposisi) dengan pemanasan menjadi senyawa yang lebih sederhana, misalnya karbon hitam (arang), yang tidak dapat terurai lagi baik secara fisika maupun kimia, tetapi dapat berubah struktur dan sifatnya menjadi grafit dan intan.

PEMISAHAN CAMPURAN

PEMISAHAN CAMPURAN

PEMISAHAN CAMPURAN 1 Penyaringan 5 Kromatografi 2 Destilasi 4 Sublimisasi 3 Pengkristalan

PEMISAHAN CAMPURAN 1 Penyaringan 5 Kromatografi 2 Destilasi 4 Sublimisasi 3 Pengkristalan

Pemisahan Campuran tersusun dari dua zat atau lebih. Sebagai contoh, air laut tersusun dari

Pemisahan Campuran tersusun dari dua zat atau lebih. Sebagai contoh, air laut tersusun dari air, garam, dan zat padat terlarut lainnya. Susu tersusun dari, lemak dan zat padat lain yang terlarut. Campuran terbentuk dari gabungan beberapa macam unsur dan senyawa. Oleh karena itu, untuk memisahkan komponen penyusun campuran dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai karakteristik sifat zat-zat penyusunnya. Pemisahan komponen-komponen penyusun campuran dapat dipisahkan dengan beberapa cara, yakni penyaringan, destilasi, sublimasi, kristalisasi, dan kromatografi

1. Penyaringan (Filtrasi) Apakah kamu suka minum es jeruk? Bagaimanakah cara mem-buatnya? Sebelum disajikan

1. Penyaringan (Filtrasi) Apakah kamu suka minum es jeruk? Bagaimanakah cara mem-buatnya? Sebelum disajikan sebagai minuman es jeruk, biasanya air perasan jeruk disaring terlebih dahulu. Mengapa? Pemisahan dengan cara filtrasi bertujuan untuk memisahkan zat padat dari zat cair dalam suatu campuran berdasarkan perbandingan wujudnya. Alat yang kita gunakan untuk menyaring disebut penyaring. Ukuran penyaring disesuaikan dengan ukuran zat yang akan disaring. Sebagai contoh, pemisahan pasir dan kerikil tentu membutuhkan saringan yang berbeda dengan saringan yang digunakan untuk menyaring tepung.

Gambar Penyaringan Campuran dengan Penyaringan (Filtrasi) Kristal garam Zat-zat yang mempunyai perbedaan kelarutan seperti

Gambar Penyaringan Campuran dengan Penyaringan (Filtrasi) Kristal garam Zat-zat yang mempunyai perbedaan kelarutan seperti garam kotor (gambar disamping) ternyata dapat dipisahkan dengan cara penyaringan. Garam dapur yang bercampur dengan kotoran kita larutkan dalam air, kemudian kita saring. Kotoran akan tertinggal dalam kertas saring, sedangkan garam yang larut dalam air masuk menembus kertas saring. Zat residu yang tertinggal dalam kertas saring disebut residu, sedangkan cairan yang filtrat dapat menembus kertas saring disebut filtrat.

2. Destilasi atau penyulingan adalah suatu cara pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan titik

2. Destilasi atau penyulingan adalah suatu cara pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan titik didih komponen-komponen penyusun campuran. Jadi, destilasi ini digunakan untuk memisahkan campuran dari dua atau lebih cairan yang mempunyai titik didih berbeda.

Contoh dari destilasi yaitu memisahkan spiritus yang bercampur air. Campuran spiritus dengan air kita

Contoh dari destilasi yaitu memisahkan spiritus yang bercampur air. Campuran spiritus dengan air kita masukkan dalam labu destilasi, kemudian dipanaskan. Proses yang terjadi adalah campuran air dan spiritus dipanaskan hingga suhu 800 C sehingga spiritus menguap sedang air belum menguap. Uap spiritus didinginkan dalam pendingin Liebieg, sehingga mengembun dan menetes di tabung erlenmeyer. Zat yang dihasilkan dari destilasi yang disebut destilat. Salah satu contoh destilasi terbesar saat ini adalah proses pengolahan minyak bumi menjadi fraksi-fraksi minyak bumi, seperti LPG, bensin, minyak tanah, solar, pelumas, dan aspal.

Contoh destilasi

Contoh destilasi

3. Pengkristalan Pemisahan campuran dengan cara kristalisasi atau pengkristalan ini banyak dilakukan oleh para

3. Pengkristalan Pemisahan campuran dengan cara kristalisasi atau pengkristalan ini banyak dilakukan oleh para pembuat garam/petani garam. Garam dihasilkan melalui cara menguapkan air laut. Prosesnya sederhana, yaitu mula-mula air laut dialirkan ke tambak-tambak dan dibiarkan menguap karena panas matahari hingga beberapa hari. Setelah semua air menguap, akan dihasilkan kristal-kristal garam.

4. Sublimasi Sublimisasi adalah perubahan zat dari wujud padat ke gas atau sebaliknya. Pemisahan

4. Sublimasi Sublimisasi adalah perubahan zat dari wujud padat ke gas atau sebaliknya. Pemisahan campuran dengan sublimisasi dilakukan bila zat yang dapat menyublim (misalnya kapur barus/ kamfer) tercampurdengan zat lain yang tidak dapat menyublim (misalnya arang).

5. Kromatografi Apakah kromatografi itu? Pemisahan campuran dengan cara kromatografi didasarkan pada perbedaan kecepatan

5. Kromatografi Apakah kromatografi itu? Pemisahan campuran dengan cara kromatografi didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara partikel-partikel zat yang bercampur pada medium tertentu. Contoh pemisahan secara kromatografi adalah rembesan air pada dinding yang menghasilkan garis dengan jarak tertentu. Penerapan kromatografi antara lain untuk memisahkan dan mengidentifikasi zat-zat yang kompleks dari zat warna, minuman beralkohol, dan pestisida.