TIPE GEOMETRI1 TIPOLOGI BANGUNAN PERTEMUAN 9 TIPOLOGI GEOMETRI
TIPE GEOMETRI_1 TIPOLOGI BANGUNAN PERTEMUAN 9
TIPOLOGI GEOMETRI Pengantar pengindonesiaan “Space” dan “ Form “ SPACE : sela, celah, rongga, ruangan, kamar - Space dengan pembatas nampak (merupakan unsur yang kasat mata dan tak teraba oleh sentuhan ) disebut ruangan. - Space tanpa pembatas yang nampak ( unsura yg. Tidak kasat mata & tak teraba oleh sentuhan) disebut : rongga, volume, ruang. FORM : bangun, bentuk, wujud, wajah, penampilan - Form dapat dilihat (kasat mata)dan dapat diraba disebut sungkup. • Ruangan tempat yang lega, kamar, bilik. • Rongga lubang, ruang (sela-sela) – volume. • Ruang sela-sela antara dua tiang / empat tiang. rongga berbatas/terlingkup oleh bidang rongga yang tak terbatas tempat segala yang ada • Sungkup, selungkup barang/material apa yang dipakai untuk menutup
Arsitektur Sebagai Rongga A. Sigfried Giedon : architecture and the phenomena of transition : Architecture as space-radiating volumes, architecture as interior space, architecture as both volume and interior space membuat perbedaan antara rongga sebagai volume dengan rongga sebagai ruangan ( interior space ) B. Christian Norberg-Schulz Pragmatic Space Mengkaitkan manusia – alam buatan secara fisik Manusia bergerak dalam ruang (wadah – volume ) Perceptual Space Memeberikan identitas pada manusia Manusia mencerap/merasakan ruangan melalui visual Existensial Space Memberikan rasa kesatuan total dengan masyarakat & kebudayaan Manusia sadar berada/hadir dalam space Congnitive Space Manusia berfikir ttg. space Manusia berfikir/berteori ttg. Rg. fisik Architectural Space Ciptaan manusia sbg. Ekspresi artistik Manusia menciptakan ruang Abstract Space Yg. Digunakan untuk menerangkan hal-hal yang bersifat matematisgeometris Manusia bercerita ttg. Ruang
C. Mitsue Inoue : space in Japanes Architecture ; - Shared Space - geometric space-plastic composition, dan pictorial composition - movement space Architecture space exists by virtue of what can be seen and touched – it comess into being only through the mediation of material objects. ( space ars. Timbul oleh adanya sifat apa yang dilihat dan dirasa/sentuh, itu semua muncul/datang berupa media / material obyek ) D. Niels Luning Park : The language of Architecture ( Physical space, conceptual space, behavioral space ) kelaziman dalam memperlakukan rongga sebagai objek/barang/material
PENGERTIAN GEOMETRI dan KAITANNYA DENGAN ARSITEKTUR GEOMETRI, adalah suatu bidang pengetahuan rasional mengenai rupa dan bangun dari benda dan alam. Bagi keberadaan ruang-Arsitektur (Space) diperlukan adanya bangun-Arsitektur (Form) sebagai pembatas dan/atau penegas ruang arsitektur tadi. Keadaan khas tersebut memungkinkan kita mengidentifikasi unsur-unsur arsitektur yang terdapat di masing-masing substansi tadi, yakni Geometri
MENGIDENTIFIKASI GEOMETRI Unsur Arsitektur : -- Space (Ruang) -- Form (Bentuk) Benda-benda Geometri dalam kondisinya sebagai dwimatra disebut Rupa Benda-benda Geometri dalam kondisinya sebagai trimatra disebut Bangun
MENGIDENTIFIKASI GEOMETRI menjadi TIPE Benda Geometri 2 D > Rupa : - Segi Empat - Segi Tiga - Lingkaran - ½ Lingkaran - dst. - Campuran Mengidentifikasinya dengan melihat penampang objek : Denah & Potongan Benda Geometri 3 D > Bangun : - Kubus - Piramid - Kerucut - Bola - Silinder - dst Mengidentifikasinya dengan melihat Komposisi objek : Axonometri, Perspektif
MENGIDENTIFIKASI TIPE Geometri 2 D dari Denah dan Potongan Pada Denah & Potongan Dianalisis karakter penampangnya dengan mengalurkan kembali raut, siluetnya :
MENGIDENTIFIKASI TIPE Geometri 2 D dari Denah dan Potongan Pada Denah & Potongan Dianalisis karakter penampangnya dengan mengalurkan kembali raut, siluetnya :
MENGIDENTIFIKASI TIPE Geometri 2 D dari Denah dan Potongan Pada Denah & Potongan Dianalisis karakter penampangnya dengan mengalurkan kembali raut, siluetnya :
MENGIDENTIFIKASI TIPE Geometri 3 D dari Axonometri, Perspektif Pada Axonometri / Perspektif Dianalisis karakter bentuk dasar bangunnya berikut pengubahan dan peralihannya :
MENGIDENTIFIKASI TIPE Geometri 3 D dari Axonometri, Perspektif
Bentuk dasar : Balok Penguraian perlantai
MENGIDENTIFIKASI TIPE Geometri 3 D dari Axonometri, Perspektif
- Slides: 14