Tinjauan Tabu Makanan dan Aspek Gizi Oleh Hisan
Tinjauan Tabu Makanan dan Aspek Gizi Oleh : Hisan, SP. , M. Si Program Studi S 1 Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan ˗ Universitas Ubudiyah Indonesia 2018
1. Pantangan Pangan dan tabu Gizi “Tabu” Larangan q tindakan untuk menghindari makanan tertentu berdasarkan penjelasan sebab akibat yang bersifat supranatural, yg kadang susah dijelaskan secara rasional q dapat diartikan sebagai larangan atau sesuatu yang tidak benar untuk dilakukan, q ditujukan terhadap makhluk tertentu atau benda tertentu yang tidak boleh dimakan
2. Tahayul/Mistik Tahayul khayal apa yg tergambar pd seseorang mengenai suatu hal baik dalam keadaan sadar atau sedang bermimpi Kategori : 1) kekuatan ingatan terbentuk berdasarkan gambar inderawi sprt andangan, pendengaran, pancaindera dan penciuman 2) kekuatan ingatan lainnya didasarkan pd gambar inderawi, kemudian satu dari unsurnya menjadi sebuah gambar yg baru. Contoh : Jika wanita hamil ngidam makanan tertentu dan tidak dipenuhi, kelak anak yg lahir akan suka “ngences” Wanita hamil harus selalu membawa gunting, sebagai penolak bala Bayi lahir bersama selaput ketuban akan menjadi anak pintar serta punya banyak kelebihan
3. Kepercayaan/ Agama Kepercayaan/agama pantangan/tabu yg didasarkan pd kepercayaan/agama yg berpengaruh baik atau buruk pd manusia ditinjau dari segi kepercayaan/agama Contoh : Larangan mengkonsumsi daging babi bagi umat islam Larangan mengkonsumsi daging sapi bagi umat Hindu di India
4. Adat/Kebiasaan Adat/kebiasaan masyarakat seringkali merupakan penghalang atau penghambat terciptanya pola hidup sehat di masyarakat gagasan kebudayaan yang terdiri dari nilai kebudayaan, norma, kebiasaan, kelembagaan, dan hukum adat yang lazim dilakukan di suatu daerah, apabila adat ini tidak dilaksanakan menimbulkan sanksi tak tertulis oleh masyarakat setempat terhadap pelakunya Contoh : ü bayi berusia dibawah 6 bulan sudah boleh diberikan nasi atau pisang ü Ibu hamil dilarang tidur siang karena takut bayinya besar sehingga akan kesulitan melahirkan
5. Preferensi dlm konteks makanan Flavour merupakan suatu faktor penting dalam pemilihan pangan, yang meliputi suhu dan sifat organoleptik. ukuran tentang suka atau tidak suka konsumen terhadap makanan yang dikonsumsinya. Contoh : ü Banyak makanan dan minuman kemasan yang disukai oleh orang tua dan anak muda. ü Junk food yang ternyata disukai oleh balita dan orang tua
6. Timbulnya Tabu Makanan Segala jenis tabu yang ada di dalam masyarakat umumnya didasarkan pada agama dan kepercayaan yg sifatnya absolut, berbeda dgn pantangan atau tabu yg lainnya yg masih dapat diubah atau bahkan dihilangkan. Pantangan yang berdasarkan kepercayaan umumnya mengandung nasehat yang baik dan tidak baik, yang lambat laun berubah menjadi adat atau kebiasaan. Khawatir terjadi keracunan, khawatir menimbulkan penyakit, kebersihan-kesehatan, larangan agama, pembatasan makanan hewani merupakan beberapa alasan yg mendasari munculnya tabu makanan
Garine membagi klasifikasi tabu menjadi dua jenis 1 2 • Dipandang dari sudut waktu : • a. tabu sementara • b. tabu permanen • menurut kelompok orang : tabu untuk masyarakat tertentu (seluruh masyarakat, lelaki dan perempuan, tingkat sosial tertentu, wanita hamil, melahirkan, menyusui, sedang mentsruasi, pd bayi, anak selama masa penyapihan, anak-anak, remaja, saat sakit, dll)
7. Berbagai Tabu Makanan 1 • Tabu makan telur pada anak-anak di daerah Pekalongan, karena dikhawatirkan nantinya akan tumbuh bisul. 2 • Tabu makan ikan bagi anak-anak di daerah Magelang karena dikhawatirkan nantinya akan terkena penyakit cacing pada anak. 3 • Di daerah Betawi ada tabu makan ikan asin, ikan laut, udang dan kepiting bagi ibu menyusui, karena dikhawatirkan nantinya air susu akan menjadi asin. 4 • Tabu makan ikan belut utk ibu menyusui di pulau Lombok, khususnya suku Sasak, karena akan menyebabkan penyakit gatal pada anak yang disusuinya.
8. Tabu Makanan ditinjau dari Aspek Gizi Tidak semua tabu itu merugikan bagi kondisi gizi dan kesehatan • Beberapa tabu yg merugikan kesehatan dapat ditinggalkan, sementara tabu yang bermanfaat bagi kesehatan dapat terus dipertahankan. Keterbatasan pengetahuan mengenai suatu makanan yg dianggap tabu akan menyebabkan terbatasnya jumlah dan variasi makanan yg dapat dikonsumsi • Berbagai pantangan dan tabu makanan yg banyak dikenakan pd balita justru menyebabkan beberapa balita mengalami masalah gizi Untuk mengambil tindakan yang tepat terhadap suatu tabu, sebaiknya kita telusuri asal muasal terjadinya tabu tersebut, untuk dapat mengambil kesimpulan, apakah mudah ditanggulangi atau tidak, dan apakah benar-benar mendukung dari segi gizi atau tidak
Tugas Carilah pantangan pangan/tabu serta tahayul/mistik dalam pangan di daerah masing dan jelaskan kaitannya dengan gizi.
TERIMAKASIH
- Slides: 12