TIM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KKNPPM
TIM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN-PPM) SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDRAGIRI (STIE-I) RENGAT ANGKATAN IX TAHUN 2016 DESA SEI. BERAS-BERAS KEC. LUBUK BATU JAYA DISUSUN OLEH : NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 N A M A NIM KONSENTRASI ARSEP YANDRA 13. 10. 089. 530. 043 KEUANGAN Reg. MAHFUR 13. 10. 089. 530. 177 SDM A Non Reg. AFRIANDA 13. 10. 089. 530. 009 KEUANGAN Reg. ARDI IRAWAN 13. 10. 089. 530. 034 KEUANGAN Reg. RAHMAT SETIAWAN 13. 10. 089. 530. 254 SDM A Non Reg. NIA PARAMITA SARI 13. 10. 089. 530. 207 KEUANGAN Reg. DHIAN AYU PALUPI 13. 10. 089. 530. 077 MPD ADE SITI KHOLIFAH 13. 10. 089. 530. 004 KWR NANDESKAR 13. 10. 089. 530. 203 SDM B Non Reg. GITA SUSILAWATI 13. 10. 089. 530. 124 SDM B Non Reg. SUSI YUNITA SARI 13. 10. 089. 530. 352 SDM B Non Reg. ENDANG SARI HALIMAH 13. 10. 089. 530. 102 SDM B Non Reg.
KONDISI PENDUDUK DAN JUMLAH PENDUDUK Jumlah Penduduk : § Jumlah Kepala Keluarga § Jumlah Jiwa Jenis Kelamin Laki-laki § Jumlah Jiwa Jenis Kelamin Perempuan : 500 KK : 898 Jiwa : 825 Jiwa Jumlah Penduduk Sei Beras-Beras : 1723 Jiwa Tingkat Pendidikan : § SD/MI § SLTP/MTs § SLTA/MA § S-1/Diploma : 107 Orang : 246 Orang : 584 Orang : 55 Orang Jumlah Fasilitas Pendidikan § TK § SD/MI § SMA : 2 Buah (Lokasi Dusun II dan III) : 1 Buah (Lokasi Dusun II) : 1 Buah (Lokasi Dusun III)
§ Mata Pencaharian : Petani : 399 KK Pedagang : 4 KK PNS : 22 KK Tukang : 17 KK Guru : 14 KK Bidan + Perawat : 17 Orang TNI : 7 Orang Pensiunan : 6 Orang Sopir/Angkutan : 4 Orang Buruh : 30 Orang Swasta : 12 Orang Lahan perkebunan di desa Kelapa Sawit Pohan Karet : 734 Ha : 50 Ha
PROGRAM KERJA DAN BENTUK KEGIATAN DALAM MEREALISASIKAN PROGRAM KERJA TIM KKN-PPM STIE-I ANGKATAN IX TAHUN 2016 1. Pembuatan Nama Jalan dan Gang di Desa Sei. Beras-beras Kegiatan : Membuat Nama di setiap gang Semenisasi desa dan jalan-jalan utama desa. 2. Bimbingan belajar (BIMBEL) untuk siswa SD Kegiatan : Program Minggu Bimbingan Belajar dengan metode Belajar gembira 3. Membuat dan memperbaiki Administrasi dan sistem pasar Kegiatan : Pembuatan Buku Laporan Kas Bulanan dan Kas Mingguan 4. Pemanfaatan lahan perkarangan warga sebagai lahan petanian, sayuran. Kegiatan : Percontohan di lokasi posko tentang cara pemanfaatan Lahan dengan menanam sayur-sayuran
5. Pemanfaatan perkarangan rumah warga dengan tanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Sebagai Apotik Hidup Kegiatan : Percontohan di lokasi POSKO dengan Menanam Tanaman Herbal 6. Penyuluhan bersama ibu-ibu untuk melakukan posyandu Kegiatan : Ikut Berpartisipasi dalam setiap Kegiatan Posyandu. 7. Penyuluhan mengenai Pemanfaatan lahan perkarangan dengan pemberian Bibit Sayur-sayuran oleh Tim KKN-PPM STIE-I. Kegiatan : Pemberian Bibit pada Kegiatan PKK dan penerangan cara menghemat Pengeluaran dengan menanam langsung kebutuhan Sayur-sayuran 8. Peyuluhan mengenai persiapan masyarakat dalam menghadapi Replanting dengan Menggalakkan optimalisasi bidang perternakan terutama Ternak Sapi Kegiatan : Bekerja sama dengan UPT Dinas Peternakan mengenai Ternak Sapi dan Tata Kelola Kandang Sapi.
9. Menggalakkan Sistem gotong royong warga Jum’at Bersih-bersih. Kegiatan : Gotong Royong Bersama Kapolsek Lubuk Batu Jaya dan Koramil serta Babinsa dalam Memacu Semangat gotong Royong Warga. 10. Mengadakan acara bersama Ibu-ibu PKK melalui jalan Sehat , Senam Sehat 11. Menghidupkan Mesjid dengan program Sholat wajib berjamaah di Mesjid 12. Membuat Warung Hidup Kegiatan : Pembuatan Kebun Sayur-sayuran, Penanaman Cabe dengan Teknik Polybag dan Tanaman Obat Keluarga dalam satu Lokasi 13. Penyelenggaran Kegiatan Olahraga Kegiatan : Penyelenggaraan Turnament Voly Putra Se-Kecamatan Lubuk Batu Jaya
HASIL PEMETAAN SOSIAL PER ASPEK Hasil pemetaan sosial dari berbagai aspek ini menggambarkan sejauh mana hasil pelaksanaan kegiatan yang telah dicapai dengan adanya kegiatan yang tentunya harus mengacu kepada Program Kerja. Hasil pelaksanaan ini akan di lakukan penilaian dan akan dilaksanakan Evaluasi agar maksimal pencapaian yang di dapat dalam proses pelakasanaan KKN-PPM.
Aspek politik dan pemerintahan Hasil pelaksanaan mengenai Aspek Politik dan Pemerintahan, masyrakat di desa Sei. Beras-beras kurang memperhatikan politik dalam arti berpartisipasi langsung. Masyarakat hanya ikut berpolitik ketika adanya kegiatan Pemilihan Tim KKN-PPM melaksanakan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pembelajaran agar masyarakat berpolitik secara bersih .
Aspek ekonomi dan Mata Pencaharian Seperti yang terlampir dalam demografi diatas bahwa kebanyakan didesa Sei Beras-beras masyarakatnya menyandarkan kehidupannya pada perkebunan kelapa sawit dan perkebunan karet. Dengan adanya wacana replanting pada perkebunan kelapa sawit maka kami tim KKN mengajak masyarakat Desa Sei Beras untuk memfaatan perkarangan rumah dijadikan lahan mini pertanian Sayur-sayuran dan Tanaman Rempah Bumbu Dapur Aspek pendidikan Adapun program yang kami jalankan dibidang aspek pendidikan yaitu mengadakan bimbingan belajar program ini dilaksanakan diposko KKN Desa Sei Beras-beras dan memberikan motivasi bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi yang hasilnya siswa lebih bersemangat untuk belajar dan perpustakaan sekolah selalu dipenuhi oleh para siswa untuk membaca dan belajar mencari ilmu pengetahuan sebagai bekal untuk menghadapi materi yang akan dibahas.
ASPEK KESEHATAN Ketika Tim KKN menyampaikan tentang perlunya tubuh sehat dalam beraktifitas sehari-hari maka masyarakat desa Sei Beras segera memanfaatan sarana dan prasarana kesehatan yang ada di desa, dan masyarakat gemar berolahraga baik itu jalan sehat dan olahraga lainnya yang membuat tubuh merasa bugar. Dan program pemerintah yang di sampaikan Presiden jokowi tentang KB dipahami dengan baik oleh masyarakat desa Sei Beras-beras dan ikut dalam penyelenggaraan Pengobatan Massal. ASPEK KEAGAMAAN DAN MASYARAKAT Tim KKN terjun langsung untuk mengobservasi aspek keagaamaan dalam periode ini tim KKN selalu melaksanakan sholat wajib berjamaah dimesjid, maghrib mengaji dan mengikuti pengajian rutin mingguan.
ASPEK BUDAYA Pada aspek ini merupakan salah satu pembelajaran mengenai cara beradaptasi dengan suasana lingkungan yang memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut terjadi ketika melihat dari latarbelakang suku etnis dan budaya TIM KKN-PPM yang menempati suatu bentuk budaya masyarakat beretnis jawa yang tentunya memiliki karakter berbeda dan perlunya cara beradaptasi bagi anggota tim yang tidak beretnis jawa. Aspek budaya akan memberikan pembelajaran dan pembelajaran itu akan didapat ketika Tim KKN-PPM bermasyarakat dan menyerap pembelajaran dari budaya masyarakat setempat.
POTENSI MASYARAKAT Melihat dari potensi desa Sei. Beras-beras yang bertumpu pada penghasilan perkebunan Kelapa Sawit akan mempengaruhi kemampuan yang dimiliki oleh Masyarakat Desa Sei. Beras-beras, Kemampuan yang dimiliki masyarakat akan memberikan potensi masyarakat Desa Sei. Berasberas. Potensi yang dimiliki masyarakat Desa Sei. Beras-beras yaitu keahlian dalam mengolah perkebunan Kelapa Sawit dengan Maksimal sehingga mampu meningkatkan perekonomian Masyarakat desa Sei. Berasberas. Masyarakat Desa Sei. Beras-beras berada dalam perekonomian menengah keatas. PERMASALAHAN MASYARAKAT Rendahnya tingkat pendidikan masyarakat desa Sei Beras membuat masyarakat susah sekali memanfaatkan lapangan pekerjaan yang ada di desa tersebut, sehingga masyarakat hanya terfokus terhadap perkebunan kelapa sawit.
MENGANGKAT POTENSI DESA Sei. BERAS-BERAS MENJADI PRODUK UNGGULAN POTENSI DESA YANG DI ANGKAT “ PENGOLAHAN TEMPE MENJADI KERIPIK TEMPE DENGAN BERBAGAI MACAM VARIASI RASA” 1. PENGERTIAN KERIPIK TEMPE Keripik merupakan jenis makanan yang sangat familiar bagi orang Indonesia. Keripik adalah panganan kering seperti kerupuk pada umumnya hanya saja keripik dibuat dengan menggunakan bahan baku yang di iris setipis mungkin untuk menghasilkan cita rasa yang garing. Keripik biasanya diolah dari bahan-bahan umbi-umbian maupun buah-buahan. Namun berbeda keripik tempe ini di olah dari bahan yang sudah merupakan hasil olahan kacang kedelai. Jika sebagian masyarakat Desa Sei. Beras-beras hanya mengenal Tempe di olah hanya untuk Lauk pauk sehari-hari dan Tempe tersebut hanya terjual dengan harga yang cukup murah, dengan diolahnya menjadi keripik tempe dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di Desa Sei. Beras-beras.
2. PROFIL USAHA KERIPIK TEMPE DENGAN BERBAGAI MACAM VARIASI RASA Usaha keripik tempe dengan berbagai macam variasi rasa merupakan usaha industry rumah tangga yang memfokuskan kegiatan pada pengolahan Tempe menjadi Keripik yang memiliki berbagai macam variasi rasa. Sebagaimana tujuan pokok Agroindustri, maka pada Homeindustri Keripik Tempe dengan berbagai macam variasi rasa akan menciptakan keterkaitan langsung antara sector industry penyedia Tempe dengan sector industry yang dapat mengembangkan Produk Tempe menjadi Olahan Keripik Tempe yang memiliki bermacam variasi rasa, dengan demikian akan memunculkan kegiatan ekonomi baru dalam Pemanfaatan Tenaga Kerja.
3. ANALISIS USAHA PENGEMBANGAN KERIPIK TEMPE DENGAN BERBAGAI VARIASI RASA Pendapatan Homeindustri Keripik Tempe Dengan Berbagai Variasi Rasa Meliputi Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja, Total Biaya, Pendapatan kotor, pendapatan Bersih (Laba). Besarnya Input yang digunakan dalam Pengembangan Usaha Homeindustri ini akan mempengaruhi Biaya yang dikeluarkan sekaligus penerimaan yang akan diperoleh. Besarnya Biaya yang dikeluarkan pada usaha Homeindustri ini, Jumlah Produksi, Pendapatan, dan Efisiensi usaha tersebut dapat dilihat pada Tabel Analisis Pendapatan dan Efisiensi Usaha Pada Usaha Homeindustri Keripik Tempe dengan berbagai variasi rasa per Proses Produksi berikut dan Tabel Analisis Pendapatan dan Efisiensi Usaha Pada Usaha Homeindustri Keripik Tempe dengan berbagai variasi rasa per Proses Produksi, Tahun 2016
NO I (Unit ) Biaya ( Rp ) 1. Biaya Bahan Baku a. Tempe 10 (Kg) 10. 000/ Kg 100. 000 1. Input Lain : a. Tepung Beras 10(Bungkus) 7. 000/ Bungkus 70. 000 b. Minyak Goreng 2. (Liter) 12. 000/ Liter 36. 000 c. Santan Kelapa 3. (Kg) 10. 000/ Kg 40. 000 d. Bumbu Perisa (Rasa Balado, 4 (Bungkus) 6. 000/ Bungkus 24. 000 Jagung Bakar, Ayam Bakar, 1 Per variasi Rasa Jagung Manis) e. Telur Ayam 10 (Butir) 15. 000 f. Ketumbar 2. 000 15. 000 ( Untuk Rasa 1 ( Bungkus) Original) 2. 000 g. Kemiri 1 (Bungkus) 2. 000 h. Bawang Putih 0, 25 (Kg) 5. 000 2. 000 i. Penyedap Rasa (Micin) 2 (Bungkus) 1. 000 5. 000 j. Kertas Kemasan 40( Lembar) 50 2. 000 k. Gas Elpiji 0. 25(Tabung) 25. 000 2. 000 l. Kertas Logo Kemasan 40 (Lembar) 500 6. 250 1. Tenaga Kerja 2 (Orang) 50. 000/ Orang 20. 000 100. 000 Total Biaya : II III Jumlah Produksi 426. 250 40(Bungkus) 15. 000 /Bungkus Pendapatan : 1. Pendapatan Kotor 600. 000 2. Pendapatan Bersih 173. 750
4. KEGIATAN PEMASARAN UNTUK PERKEMBANGAN USAHA Pemasaran merupakan langkah akhir dari produsen yang menginginkan kelangsungan usaha yang mereka jalani , dengan menawarkan produk-produknya ke berbagai konsumen. yang mana pemasaran adalah suatu kegiatan pokok yang di perlukan oleh produsen ataupun pengusaha barang dan jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan usahanya. Ada juga yang berpendapat bahwasanya pemasaran ialah suatu usaha promosi atau cara produsen dalam mempengaruhi konsumen agar membeli produknya.
KESIMPULAN Inovasi baru untuk mengembangkan produk tempe yaitu dengan mengolahnya menjadi keripik tempe yang memiliki bermacam-macam variasi rasa. hal ini di karenakan harga tempe di Desa Sei. Beras-beras tergolong relative cukup murah sehingga dengan adanya inovasi pembuatan keripik tempe dengan berbagai macam variasi rasa mampu menjadi alternatif untuk meningkatkan pendapatan para industry pembuat tempe yang tentunya akan meningkatkan perekonomian masyrakat di Desa Sei. Beras-beras.
TERIMAKASIH SALAM SUKSES !!!! DARI TIM KKN-PPM SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDRAGIRI (STIE-I) RENGAT ANGKATAN IX TAHUN 2016 DESA SEI. BERAS-BERAS KECAMATAN LUBUK BATU JAYA
- Slides: 20