TIM DAN KERJASAMA KELOMPOK Tim team dapat didefinisikan

  • Slides: 18
Download presentation
TIM DAN KERJASAMA KELOMPOK Tim (team) dapat didefinisikan sebagai dua orang atau lebih yang

TIM DAN KERJASAMA KELOMPOK Tim (team) dapat didefinisikan sebagai dua orang atau lebih yang berinteraksi dan saling mempengaruhi ke arah tujuan bersama. l Tipe dapat dibedakan menjadi Tim formal dan Tim informal atau dapat merupakan gabungan keduanya. l

Tim Formal dan Informal. l Tim formal dibentuk secara sengaja oleh manager dan diberi

Tim Formal dan Informal. l Tim formal dibentuk secara sengaja oleh manager dan diberi tanggung jawab melakukan tugas untuk membantu organisasi mencapai sasarannya. Tiga Bentuk Tim Formal l Tim Komando (command team) Sebuah tim yang terdiri dari seorang manager dan karyawan yang melapor lepada manager tersebut. l Komite (Commitée) Sebuah tim organisasi formal, biasanya relatif berumur panjang diciptakan untuk melaksanakan tugas khusus organisasi. l Gugus Tugas atau Tim Proyek (Task force or Project team) Tim sementara yang dibentuk untuk menangani masalah spesifik.

Tim Informal. l Tim atau kelompok informal muncul kalau orang berkumpul atau berinteraksi secara

Tim Informal. l Tim atau kelompok informal muncul kalau orang berkumpul atau berinteraksi secara teratur. Kelompok seperti ini berkembang di dalam struktur organisasi formal. Anggota tim informal cenderung mengesampingkan kebutuhan individu demi kebutuhan tim secara keseluruhan. Sebaliknya, tim mendukung dan melindungi mereka.

Tim Informal Fungsi kelompok Informal. ¡ Mempertahankan norma (tingkah laku yang diharapkan) dan nilai

Tim Informal Fungsi kelompok Informal. ¡ Mempertahankan norma (tingkah laku yang diharapkan) dan nilai –nilai yang dimiliki bersama oleh anggota kelompoknya. ¡ Kelompok memberi kepuasan, status dan keamanan social lepada para anggotanya. ¡ Kelompok informal membantu para anggotanya berkomunikasi. Anggota kelompok informal belajar mengenai hal-hal yang mempengaruhi mereka dengan mengembangkan saluran komunikasi informal mereka sendiri sebagai tambahan pada saluran yang lebih formal. ¡ Kelompok informal membantu menyelesaikan masalah. Kelompok ini mungkin membantu karyawan yang sakit atau lelah atau menyelenggarakan aktivitas yang menghilangkan kebosanan.

Tim Berprestasi tinggi atau tim super Tim super atau tim berprestasi tinggi (superteams or

Tim Berprestasi tinggi atau tim super Tim super atau tim berprestasi tinggi (superteams or high performance teams) adalah statu kelompok yang terdiri dari 3 sampai 30 orang karyawan yang diambil dari berbagai bidang sebuah perusahaan dan tim ini dapat dijadikan contoh untuk tim kerja lainnya. l Tim super dijalankan dengan baik mengatur diri sendiri, mengatur jadual kerja, menentukan kuota productivitas, memesan peralatan dan pasokan sendiri, memperbaiki mutu produk dan berinteraksi dengan pelanggan serta tim super yang lain. l Tim super akan lebih efektif kalau ada masalah kompleks untuk dipecahkan atau berlapis-lapis manajemen penghambat kemajuan yang perla ditembus; disini kuncinya adalah lintas fungsional. l

Tim yang Mengelola Sendiri l Tim yang mengelola sendiri atau kelompok kerja yang mengelola

Tim yang Mengelola Sendiri l Tim yang mengelola sendiri atau kelompok kerja yang mengelola sendiri (selfmanaged team or self-managed work group) yaitu tim yang mengelola diri mereka sendiri tanpa supervisi formal l Tim ini mempunyai karakteristik sebagai berikut: ¡ ¡ Tim mempunyai tanggung jawab untuk secara relatif keseluruhan tugas. Anggota tim masing-masing mempunyai ketrampilan berbeda yang berhubungan dengan tugas. Tim mempunyai kekuasaan untuk menentukan hal-hal seperti metode kerja, penjadualan, dan anggota diberi tugas berbeda-beda. Prestasi kerja kelompok sebagai keseluruhan merupakan dasar untuk kompensasi dan umpan balik.

Karakteristik Tim l Peran Kepemimpinan Pemimpin formal sebuah tim ditunjuk atau dipilih. Pemimpin dalam

Karakteristik Tim l Peran Kepemimpinan Pemimpin formal sebuah tim ditunjuk atau dipilih. Pemimpin dalam tim harus dapat melepaskan lebih banyak kreaktivitas dan productivitas dan menghilangkan aspek otoriter dan lebih menggantungkan kepemimpinannya pada komitmen dan kepemimpinan alami sebagai kekuatan pengendali.

Tahap-Tahap Perkembangan Tim l Pembentukan Dalam tahap ini kelompok membentuk dan belajar tingkah laku

Tahap-Tahap Perkembangan Tim l Pembentukan Dalam tahap ini kelompok membentuk dan belajar tingkah laku apa yang dapat diterima oleh kelompok. l Konflik, Setelah anggota kelompok menjadi lebih nyaman dalam pergaulan, mereka mungkin menentang formasi struktur kelompok pada‘saat mereka mulai membuka kepribadian individual. l Pemantapan Norma. Pada tahap ini, konflik yang muncul pada tahap sebelumnya sudah ditangani dan diharapkan sudah selesai. Kesatuan kelompok muncul ketika anggota menetapkan sasaran umum, norma dan peraturan dasar.

Karakteristik Tim Tahap-Tahap Perkembangan Tim l Berprestasi Pada tahap ini kelompok mulai beroperasi sebagai

Karakteristik Tim Tahap-Tahap Perkembangan Tim l Berprestasi Pada tahap ini kelompok mulai beroperasi sebagai unit, struktur menjadi alat yang digunakan kelompok untuk menyelesaikan tugas yang dihadapi. l Pembubaran Akhirnya untuk kelompok sementara seperti gugus tugas, inilah waktunya kelompok untuk mengakhiri tugasnya. Dengan pembubaran dalam benak, fokus kelompok bergeser dari menangani tugas yang sulit menjadi penutupan.

Karakteristik Tim l Norma Tim Norma kelompok adalah mengenai harapan tentang bagaimana mereka dan

Karakteristik Tim l Norma Tim Norma kelompok adalah mengenai harapan tentang bagaimana mereka dan anggota tim lainnya akan bertingkah laku. Apabila ada seseorang anggota melanggar norma kelompok, maka anggota lainnya akan berusaha menekan orang tadi agar menyesuaikan diri. l Kekompakan Kelompok. (cohesiveness) tingkat solidaritas dan perasaan positif yang ada dalam diri seseorang terhadap kelompoknya.

Manager memiliki empat cara untuk meningkatkan kekompakan Memperkenalkan persaingan. Konflik dengan individu luar atau

Manager memiliki empat cara untuk meningkatkan kekompakan Memperkenalkan persaingan. Konflik dengan individu luar atau kelompok meningkatkan kekompakan kelompok. l Meningkatkan Ketertarikan antar pribadi. Orang cenderung bergabung dengan tim yang anggotanya mereka kenal atau mereka kagumi. l Meningkatkan Intraksi Walaupun kita jarang dapat selalu menyukai semua orang yang bekerja sama dengan kita, tetapi meningkatkan interaksi dapat memperbaiki persahabtan dan komunikasi. l

Manager memiliki empat cara untuk meningkatkan kekompakan l Menciptakan tujuan bersama dan senasib Gregory

Manager memiliki empat cara untuk meningkatkan kekompakan l Menciptakan tujuan bersama dan senasib Gregory Shea dan Richard Guzzo mengemukakan bahwa efectivitas suatu kelompok merupakan suatu fungsi dari tiga variable yaitu: ¡ Interdenpensi tugas (Task Interdepence) Sejauh mana verja kelompok memerlukan para anggotanya untuk saling berinteraksi. ¡ Rasa Potensi (Sense of Potency) Keyakinan kolektif dari suatu kelompok bahwa kelompok ini bisa menjadi efektif. ¡ Interdenpensi hasil (Outcome Interdependence) Seberapa pekerjaan dari suatu kelompok mempunyai konsekuensi yang dirasakan oleh para anggotanya.

Factor-faktor Penentu Efectivitas Kerja Kelompok Saling Ketergantungan tugas Saling ketergantungan hasil Potensi Faktor-faktor yang

Factor-faktor Penentu Efectivitas Kerja Kelompok Saling Ketergantungan tugas Saling ketergantungan hasil Potensi Faktor-faktor yang menentukan termasuk teknologi, peraturankerja, kedekatan antar anggota Faktor-faktor yang menentukan termasuk imbalan organisasi, pengakuan, system pengendalian. Faktor-faktor yang menentukan termasuk rencana strategis organisasi, sejarah, budaya Efektivitas Tugas kelompok Factor-faktor yang menentukan termasuk criteria organisasi tentang efektivitas. = Pengaruh = Umpan Balik

Membuat Tim Menjadi Efektif l l l Sasaran komite harus ditentukan secara jelas, sebaiknya

Membuat Tim Menjadi Efektif l l l Sasaran komite harus ditentukan secara jelas, sebaiknya dalam bentuk tertulis. Hal ini akan memfokuskan aktivitas komite dan memfokuskan mengenai apa yang akan dilakukan oleh komite. Wewenang komete harus terinci, apakah komete hanya bertugas menyelidiki, memberi nasehat, atau berwewenang juga untuk melaksanakan keputusan. Jumlah anggota optimum komite harus ditentukan. Jumlah anggota komite yang ideal berkisar antara 5 orang sampai 10 orang.

Membuat Tim Menjadi Efektif l l l Ketua harus dipilih berdasarkan kemampuannya untuk memimpin

Membuat Tim Menjadi Efektif l l l Ketua harus dipilih berdasarkan kemampuannya untuk memimpin rapat dengan efisien, Agenda dan semua hal penunjang rapat harus dibagikan kepada anggota sebelum rapat agar mereka dapat menyiapkan diri sebelumnya. Rapat harus dimulai dan selesai tepat waktu, waktu penutupan rapat harus diumumkan pada permulaan rapat.

Beberapa peraturan sederhana dapat membantu prestasi tim (Katzenbach dan Douglas) l l l Pertama,

Beberapa peraturan sederhana dapat membantu prestasi tim (Katzenbach dan Douglas) l l l Pertama, penugasan kelompok kerja harus ditujukan pada isu spesifik dan nyata bukan generalisasi yang luas. Kedua, pekerjaan harus dipecah-pecah dan ditugaskan pada sub kelompok dan individu. Ketiga, anggota tim harus didasarkan pada apa yang dapat dicapai oleh setiap anggota dan ketrampilan dari masing-masing anggota. Keempat, setiap anggota tim harus melakukan pekerjaan yang kira-kira sama banyak. Kelima, tim hanya akan bekerja kalau pola hierarki tradisional komunikasi dan interaksi dilanggar. Keenam, Tim manajemen puncak harus bekerja sama seperti tim yang lain, memfokuskan tugas mereka dan memperkuat keterbukaan lingkungan, komitmen dan kepercayaan.

Hasil Prestasi Kerja KETRAMPIL AN Pemecahan masalah Teknis/ fungsi Antar pribadi Bersama orang dalam

Hasil Prestasi Kerja KETRAMPIL AN Pemecahan masalah Teknis/ fungsi Antar pribadi Bersama orang dalam julah kecil individu al KEWAJIB AN Sasaran spesifik Pendekatan umum Tujuan berarti Produk pekerjaan selektif Pertumbuha n pribadi KOMITM EN

Word Of Wisdom l Modal hidup paling berharga, menjadi orang yang dipercaya

Word Of Wisdom l Modal hidup paling berharga, menjadi orang yang dipercaya