The World Beyond Words Verbal Non Verbal Berbicara
“The World Beyond Words”
Verbal Non Verbal Berbicara Gambar, ekspresi wajah Mendengar Bahasa tubuh, intonasi dsb
*Persamaan Verbal & Non Verbal *Symbolic ; merepresentasikan sesuatu. misal ; mengerutkan dahi *Rule-guided ; menshare-kan pemahaman umum dari berbagai perilaku non verbal yang sesuai dalam berbagai situasi dan apa makna dari masing - masing
*Intensional / Unintensional ; Verbal maupun non verbal, bisa dengan sengaja dikontrol atau mempunyai maksud. Atau bisa juga tidak disengaja. Misal – mempersiapkan penampilan saat interview kerja. *Reflects Culture ; perilaku non verbal dibentuk oleh ide – ide budaya, nilai, kebiasaan dan sejarah. Kita juga belajar mengenal kode – kode non verbal. Contoh – di Amerika, orang makan memakai garpu dan pisau. Di Jepang, memakai sumpit
PERBEDAAN KOMUNIKASI VERBAL DAN NON VERBAL § Saluran tunggal § Non verbal, multisaluran § Pesan verbal terpisah§ Berkesinambungan, pisah Berlangsung secara § Digunakan menyampaikan simultan fakta, pengetahuan atau § Banyak muatan emosional keadaan.
setara dengan symbol verbal. 2. Ilustrator – cth ; pandangan ke bawah dapat menunjukkan dep sedih. FUNGSI KOMUNIKASI NON VERBAL 3. Regulator – kontak mata berarti saluran pecakapan terbuka 4. Penyesuai – kedipan mata meningkat cepat saat orang dalam tekanan 5. Affect Display – pemebesaran manik mata menunjukkan penin emosi
Dalam hubungannya engn perilaku verbal, perilaku non verbal m Fungsi sebagai berikut : 1. Repetition – perilaku nonverbal dapat mengulangi perilaku ve 2. Memperteguh, menekankan atau melengkapi perilaku verbal 3. Perilaku non verbal dapat menggantikan perilaku verbal 4. Perilaku non verbal dapat meregulasi perilaku verbal 5. Perilaku non verbal dapat membantah atau bertentangan den perilaku verbal.
* Non verbal communicaton is multi channel. Non verbal terjadi secara simultan melalui dua atau lebih channel. * Komunikasi non verbal dapat melihat, mendengar, merasakan, mencium atau mengecap * Implikasi dari multi channel, adalah selektif persepsi. * Non verbal communication is continuous.
Prinsip Komunikasi Non Verbal * Non Verbal bisa melengkapi atau menggantikan komunikasi verbal. Ada 5 cara dimana komunikasi verbal berinteraksi dengan komunikasi non verbal. 1. Non verbal mengulang pesan verbal 2. Menyoroti komunikasi verbal – misal, menekankan kata dengan volume suara 3. Pelengkap atau menambahkan kata – misal, lirik dan musik 4. Perilaku non verbal bisa berlawanan dengan pesan verbal 5. Kadang kita mengganti pesan verbal dengan non verbal
3. Bahasa objek (object language) , contoh : ukuran ruangan, lu Menurut Larry Samovar & Richard Porter : 1. Perilaku yang terdiri dari penampilan pakaian, gesture, po KLASIFIKASI PESAN NONdan VERBAL tubuh, ekspresi wajah, kontak mata, sentuhan, bau-bauan, parabahasa 2. Ruang, waktu dan diam
* Perilaku non verbal bisa mengatur aliran komunikasi antar orang yang satu dengan yang lain * Kita biasanya tidak menyadarinya, tapi aksi non verbal bisa menunjukkan kapan kita harus bicara dan kapan diam. * Verbal communication often establishes relationship – level meanings.
* Komunikasi non verbal dapat membawa 3 dimensi dari relationship – level meaning ; 1. Responsiveness – immediacy adalah perilaku yang mengembangkan kedekatan hubungan antara orang yang berinteraksi 2. Liking – perilaku non verbal sering menjadi indikator, apakah kita merasa positif atau negatif dengan seseorang. 3. Power – kita menggunakan perilaku non verbal untuk menegaskan dominasi, menegosiasikan sesuatu atau menjadi orang yang berpengaruh
The Word-Sharp Sword Words are powerful They can create enormous changes in all spheres of life – personal, interpersonal, profesional, social and political The human world is a world of words and meanings Word are symbols
Sifat Simbolik Bahasa Kata adalah simbol, yang arbitrer, ambigu, abstrak, yang merupakan representasi dari sebuah fenomena Symbols are arbitrary ; Kata – kata tidak secara intrinsik tersambung dengan apa yang mereka wakili Symbols are Ambigous ; Apa yang dimaksudkan kadang tidak jelas, ambigu
Symbols are abstract, yang berarti bahwa mereka tidak konkrit, tidak nyata. Kata hadir untuk “menandai” ide, orang, peristiwa, objek, perasaan, dsb. Tetapi mereka bukanlah hal – hal yang mereka wakili.
ASAl USUL BAHASA Dugaan kuat Bahasa non verbal muncul sebelum Bahasa verbal. Bahasa adalah eksistensi perilaku. Nenek moyang – Cro Magnon, ketika belum mampu berbahasa verbal, mereka berkomunikasi lewat gambar yang mereka buat pada tanduk, cadas dan dinding gua. Banyak ditemukan di Spanyol dan Perancis. Antara 40 ribu dan 35 ribu tahun lalu, Cro Magnon mulai menggunakan Bahasa lisan. Kemampuan ini yang membuat mereka bisa bertahan hidup. Cro Magnon berpikir lewat bahasan, mampu membuat rencana, berburu dengan lebih baik dan mempertahankan diri dengan lebih baik dari lingkungan.
Prinsip Komunikasi Verbal Mencerminkan bahasa dan budaya satu dengan yang lain ; komunikasi merefleksikan perspektif dan nilai budaya. Makna dari bahasa bersifat subyektif. Kita mengkonstruksi makna dalam proses interaksi kita dengan orang lain. Kata juga mempunyai berlapis makna
“Tanda baca” membentuk makna. Dalam bahasa tulis, tanda titik, koma merupakan penanda dimana ide berhenti atau dimulai. Dalam komunikasi interpersonal, “tanda baca” mendeskripsikan awal dan akhir dari sebuah episode interaksi / hubungan. Makna dari komunikasi verbal muncul dari ajaran budaya, interpretasi subyektif, aturan komunikasi dan “tanda baca”
Kemampuan Simbolik Kemampuan kita menggunakan simbol memungkinkan kita untuk bisa hidup di dunia yang penuh ide dan makna ini. Bahasa mampu mendefinisikan dan mengevaluasi Bahasa membentuk persepsi – ketika kita melabeli seseorang, kita memfokuskan perhatian pada beberapa aspek dari seseorang dan atau aktivitas mereka.
Language can totalize – ini dapat terjadi ketika kita menanggapi seseorang dalam “satu label”, benar – benar mewakili siapa dia. Bahasa mempengaruhi relasi – simbol kita gunakan untuk menggambarkan pengalaman dalam sebuah relasi, yang mempengaruhi bagaimana kita berpikir dan merasakan. Bahasa dapat mendegradasi dan mendehumanisasi orang lain.
Fungsi Bahasa Penamaan (labeling) : merujuk pada identifikasi obyek, tindakan atau orang, sehingga dapat dirujuk dalam komunikasi Interaksi : menekankan berbagai gagasan dan emosi, yang dapat mengundang simpati, kemarahan, atau kebingungan
Transmisi Informasi : Melalui bahasa, informasi dapat disampaikan kepada orang lain. Keistimewaan bahasa sebagai sarana transmisi informasi yang lintas waktu, dengan menghubungkan masa lalu, masa kini dan masa depan, memungkinkan kesinambungan budaya dan tradisi kita
Denotasi & Konotasi konotasi merujuk pada asosiasi sekunder yang dimiliki sebuah kata bagi seorang atau lebih anggota masyarakat itu, kadang konotasi suatu kata sama bagi setiap orang, kadang hanya berkaitan dengan pengalaman satu individu saja, atau lebih sering dengan pengalaman sekelompok kecil individu tertentu.
Sebagai contoh kata “gay” yang dulu sinonim dengan “bahagia” atau “gembira”, kini penggunaan nya meningkat menjadi sinonim untuk kata “homoseksual”. “hak-hak kamu “gay” menjadi ungkapan yang tidak hanya populer dalam percakapaan sehari melainkan juga dalam media massa. kenyataan nya, ”homoseksual” telah menjadi salah satu denotasi untuk kata “gay”
Bahasa untuk Refleksi Diri Bahasa tidak hanya kita gunakan untuk merefleksikan apa yang terjadi di luar, tapi juga merefleksikan diri kita. Aspek The Self ; The I – yang bertindak secara impulsif / spontan dalam merespon kebutuhan dan keinginan batin. The Me – kesadaran sosial yang merupakan bagian dari the self yang memantau dan memoderasi reaksi spontan dari The I
Refleksi diri memungkinkan kita untuk memantau cara kita bekomunikasi Refleksi diri memungkinkan kita untuk memanage image
Keterbatasan Bahasa Keterbatasan jumlah kata yang tersediauntuk mewakili objek Kata – kata bersifat ambigu dan kontekstual Kata- kata mengandung bias budaya Percampuradukan faktta, penafsiran dan penilaian ; kita sering mencampuradukkan fakta (uraian), penafsiran (dugaan) dan penialaian.
Daftar Pustaka (Bacaan lebih lanjut) Rakhmat, Jalaluddin. 2019. Psikologi Komunikasi. Simbiosa Rekatama Media. Bandung Mulyana, Deddy. 2009. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Rosda Karya. Bandung
TUGAS INDIVDU Lakukan observasi atau pengamatan di beberapa tempat ini. Silakan Saudara memilih salah satu dari tempat – tempat berikut : lingkungan kos / rumah / kontrakan, lingkungan kantor / tempat bekerja, kampus, pasar tradisonal, mall, café (tempat hangout), burjo, tempat wisata, tempat olah raga. Apa saja yang diamati ? : perilaku verbal dan non verbal masing- masing orang di tempat yang sudah Saudara pilih. Jelaskan secara spesifik arti atau makna dan kekhasan Bahasa verbal dan non vebal yang seperti apa yang dimiliki orang – orang tersebut.
Sistematika penulisan : Paper diketik minimal 5 halaman, Font TNR 12, margin masing- masing 3 Sub judul pertama berisi penjelasan / review secara ringkas tentang non verbal dan verbal dengan Bahasa / pemahaman menurut Saudara (Silakan ditambahkan dari yang sudah ditulis di slide) Sub judul kedua, berisi tentang penjelasan hasil pengamatan atau observasi berkaitan tentang komunikasi verbal dan non verbal. Sub judul keempat, berisi tentang analisis berdasarkan konsep – konsep yang ada dalam komunikasi verbal dan non verbal. Sub judul kelima, kesimpulan.
Pengumpulan tugas melalui email : tugasmhs. psikom@gmail. com dengan subyek Tugas 1 elearning_Nama_NIM Ø Tugas dikirim paling lambat tanggal 21 Oktober 2019. Pk. 23. 00 Ø Keterlambatan pengumpulan akan ada konsekuensi penilaian.
- Slides: 31