THE BOOK REVIEW REVOLUSI MENTAL The book written
THE BOOK REVIEW REVOLUSI MENTAL The book written by Prof. Dr. H. E. Mulyasa, MPd Presented by: 1. Nur Handayani 2. Subiyanto 3. Ai Yeyeh 4. Joni Widjayanto
Bab 1 PENDAHULUAN HUMAN DEVELOPMENT INDEX 2014 BY UNDP Filipina 117 Indonesia 108 Thailand 82 Malaysia 62 Brunei Darussalam 30 Singapore 9
RATA-RATA USIA HARAPAN HIDUP RAKYAT 2014 BY UNDP Indonesia 70. 8 Thailand 74. 4 Malaysia 75 Brunei Darussalam 78. 5 Thailand 82. 3
INDIKASI GAWAT DARUT PENDIDIKAN INDONESIA (Anies Baswedan 2014) 75% sekolah tidak memenuhi standar layanan minimal pendidikan Nilai rata-rata kompetensi guru hanya 44. 5/75 Kualitas pendidikan ada di ranking 40/40 negara (The learning curve) Pemetaan pendidikan tinggi 49/50 negara yang diteliti Peringkat pendidikan 64/65 negara (dikeluarkan PISA th 2012) Peringkat 103 kategori negara yang dunia pendidikannya penuh dengan suap & pungli Terdapat 240 kasus kekerasan oleh peserta didik rentang Okt – Nov 2014
FUNGSI & TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL pasal 3 UU No. 20 thn 2003 Pendidikan Indonesia berfungsi membangun kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi perserta didik agar menjadi amnusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Mahasa Esa, beraklak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab
RAPAT KABINET TERBATAS 12/3/2007 DI Gdg Depdiknas: Langkah-langkah u/meningkatkan mutu pendidikan 1. Meningkatkan akses kepada masyarakat u/meninikmati pendidikan 2. Menghilangkan ketidakmerataan akses pendidikan 3. Meningkatkan kualitas guru & dosen serta meningkatkan nilai rata-rata kelulusan 4. Menambah jenis pendidikan kompetensi 5. Membangun infrastruktur 6. Meningkatkan anggaran pendidikan 7. penggunaaan TI dalam aplikasi pendidikan 8. Pembiayaan bagi masyarakat miskin
Penerapan revolusi metal di pendidikan Memberikan motivasi kepada peserta didik Menjadi narasumber & fasilitator yang melibatkan peserta didik Membantu menyelesaikan permasalahn peseerta didik Memberikan informasi & motivasi u/lebih mengekplorasi diri dalm berbagai ilmu pengetahuan Memberikan acuan pada peserta didik u/melakukan refleksi dalam setiap kegiatan pendidikan
Bab 2 PENDIDIKAN NASIONAL GAWAT DARURAT Apa yang salah pada sekolah & guru kita? Perlunya revolusi mental dalam pendidikan Faktor-faktor penentu revolusi mental 1. Merumuskant tujuan & sasaran pendidikan yang jelas yaitu bukan hanya untuk menciptakan golongan elit dan kaum intelektual, melainkan membentuk manusia Indonesia secara utuh melalui kegiatan bimbingan, pembelajaran, & latihan. 2. Memperhatikan perbedaan karakter peserta didik. 3. Guru harus memiliki kompetensi profesional, personal dan sosial yang memadai. 4. Isi Pendidikan (kurikulum) harus diadakan perubahan-perubahan baik secar makro maupun mikro 5. Kelengkapan fasilitas sumber belajar
Prioritas revolusi mental 1. Peningkatan kualitas guru 2. Memasukan revolusi mental dalam pembelajaran 3. Memasukan revolusi mental dalam setiap bidang study 4. Revolusi mental terhadap kepemimpinan Kepsek Menjadikan sekolah sbg MINI SOCIETY Mengelola revolusi mental Peran agen perubahan: catalyst, solution givers, process helpers, resource linkers
Bab 3 MENGAWAL & MENGAWALI REVOLUSI MENTAL DALAM PENDIDIKAN Merancang revolusi mental: 1. Merumuskan masalah 2. Merumuskan & menganalisis tujuan 3. Mengembangkan berbagai alternatif strategi u/mengimplementasikannya 4. Menentukan persyaratan untuk mencapai tujuan 5. Menentukan faktor penunjang & penghambat 6. Memilih dan menentukan strategi yang akan dilaksanakan 7. Melaksanakan strategi yang dipilih 8. Menilai efektifitas yang telah dilaksanakan 9. Menyempurnakan & menyebarkan hasilnya
Mengawali revolusi mental 1. Menganalisis SWOT ke lapangan secara langsung 2. Perlu penanganan yang profesional, proporsional, & bertanggung jawab oleh ahlinya 3. Diawali dari hal-hal yang kecil dalam upaya merubah tingkah laku 4. Membentuk team penjamin mutu
Analisis lingkungan internal Kekuatan 1. yuridis formal 2. Sosialisasi yang telah dilaksanakan 3. Budaya gotng royong dan kemitraan 4. Potensi SDM 5. Adanya forum PTK
kelemahan 1. Kultur budaya 2. Rendahnya produktifitas sekolah 3. Pudarnya kepercayaan masyarakat 4. Lulusan sekolah yang kurang mampu bersaing 5. Kurangnya sumber belajar 6. Banyaknya bangunan sekolah yang rusak
Analisis lingkungan eksternal Peluang 1. Adanya komite sekolah 2. Dukungan dunia usaha dan industri 3. Potensi masarakat yang bisa dikembangkan 4. Adanya organisasi profesi 5. Adanya otonami daerah dan desentralisasipendidikan
Tantangan 1. Globalisasi 2. Pergeseran paradigma pendidikan 3. Rendahnya kepercayaan masyarakat 4. Perubahan organisasi pengelolaan sekolah
Memanfaatkan hasil analisis lingkungan 1. Mengubah pola pikir guru 2. Merevitalisasi MGMP 3. Meningkatkan disiplin 4. Membentuk kelompok diskusi terbimbing 5. Meningkatkan layanan perpustakaan 6. Memanfaatkan teknologi informasi
Mengembangkan strategi Pengelompokan jenis sekolah Penahapan yang tepat Pengembangan perangkat pendukung
Kebijakan Mendikbud UN Kurtilas Sertifikasi guru
Bab 4 REVOLUSI MENTAL UNTUK MENGURANGI BERBAGAI PENYIMPANGAN DI SEKOLAH Sasaran revolusi mental di sekolah 1. Mewujudkan visi, misi, dan strategi 2. Menumbuhkan budaya mutu di lingkungan sekolah 3. Menumbuhkan harapan prestasi tinggi 4. Menumbuhkan kemauan untuk berubah 5. Menumbuhkan kemandirian 6. Menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan tertib 7. Mewujudkan proses pembelajaran efektif
8. Mengembangkan sistem penilaian yang efektif 9. Membangun karakter kepemimpinan sekolah yang kuat 10. Melaksanakan pengembangan staff yang kompeten & berdedikasi tinggi 11. Menguataman kepuasan pelanggan 12. menumbuhkan sifat responsif & antisipatif terhadap kebutuhan 13. Mengembangkan komunikasi yang baik 14. Mewujudkan teamwork yang kompak, cerdas, dan dinamis 15. Membangun keterbukaan managemen 16. Melaksanakan pengembangan keprofesian berkelanjutan 17. Meningkatkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat
Penyimpangan perilaku pengawas & Kepsek Menaruh kepercayaan tanpa kontrol Tidak melakukan supervisi kelas Egois dan birokratis Sering tinggalkan sekolah Hanya menempatkan sebagai manager keuangan dan administrasi Merasa lebih senior & lebih berkuasa Ingin menjadi kepala sekolah seumur hidup Mencari-cari kesalahan Lambat dalam bertindak
Katakan ‘TIDAK’ pada kekerasan Fisik Psikis Simbolik
Sifat Negatif Guru Mengambil jalan pintas dalam pembelajaran Melaksanakan pembelajaran tanpa persiapan Menunggu peserta didik berperilaku buruk Menggunakan destructive disclipin Mengabaikan perbedaan peserta didik Merasa diri paling pandai Dsikriminatif Memaksa hak peserta didik Melakukan evaluasi tidak berkesinambunagn
Praktek kewirausahaan yang salah kaprah Pekerjaan rumah yang membawa bencana Pentingnya kamunikasi dengan orang tua
REVOLUSI MENTAL UNTUK MENYEMBUHKAN PENYAKIT
Penyakit mental yang menghambat jalannya pendidikan dan pembelajaran , penyakit tersebut tidak disadari, bahkan dianggap biasa dan wajar ? ? ?
A. Program Revolusi Mental 1. Kartu Indonesia Pintar 2. Kualitas guru
B. Berbagai Penyakit Mental Yang Baru disembuhkan 1. V irus EBOLA (Enggan Belajar Otaknya Lamban) 2. TBC ( Tidak Bisa Computer ) 3. Kurap ( Kurang Aplikatif ) 4. Kudis ( Kurang Disiplin ) 5. Asma ( Asal Masuk )
Be A Smilling Teacher “ Jadilah Guru Yang Murah Senyum “ Dalam Pembelajaran yang meyenangkan berusahalah untuk tersenyum. . . Krn guru selain merubah prilaku peserta didik , juga berusahan bagaimana peserta didik tersenyum.
NIATKAN KERJA SEBAGAI IBADAH Al- Gazali berpendapat bahwa guru yang dapat diserahi tugas mendidik adalah guru yang cerdas dan sempurna akalnya, serta baik ahlak nya dan kuat fisiknya. Dengan kesempurnaan akal guru dapat memiliki ilmu pengetahuan secara mendalam, dan dengan ahlaknya yang baik dapat menjadi contoh dan teladan bagi para peserta didik dan fisiknya yang kuat dapat melaksanakan tugas mengajar, melatih dan mendidik peserta didiknya.
Sifat Guru berdasarkan Al Ghazali 1. Rasa kasih sayang= menamkan rasa percaya diri 2. Tidakboleh menuntut upah= Mengajarkan ilmu karena ALLAH 3. Pengarah dan penyuluh 4. Simpati, Halus non kekerasan 5. Guru Menjadi teladan=jgn mencela sesama guru yang berbeda bidangnya 6. Guru mengakui adanya perbedaan potensi yang dimiliki antar peserta didiknya 7. Memahami peserta didik sesuai dengan usia nya 8. Berpegang teguh kepada apa yang di ucapkan
REVOLUSI MENTAL PENDIDIKAN PROFESI DAN PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN MASUK DESA ( SM – 3 T)
A. Hakikiat pendidikan profesi guru UU NO 23 TAHUN 2003
Pentingnya Pendidikan Profesi guru Untuk sertifikasi dari portofolio di ubah menjadi engan PLPG = Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru. Tahun 2015 PLPG Menjadi PPG = Pendidikan profesi guru Lembaga tersebut menyiapkan guru menjadi profeional
Penyelenggaraan profesi guru Penyelenggaraan profei guru untuk menghasilkan guru yang kompeten dalam merencanakan, melaksanakan, dan menialai pembelajaran dan melakukan bimbingan , pelatihan
PRAKTIK Pengalaman Lapangan ( PPL ) PPL dilakuakan dalam pendidikan profesi guru dengan tjuan untuk membekali para peserta agr memiliki sikap, keterampilan dan pengetahun yng memadai dalm menunjang tercapainya penguasaan komptesi pendagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Pelaksana PPL= dosen pembimbing, guru pamong
Uji kompetensi dan penjamin mutu • Komponen ujian kahir terdiri dari ujia tuli dan ujian kinerja. Ujian dan ujian kinerja dilakukan /setelah kegiatan PPG selesai. • Indikator minimal yang wajib dipenuhi untuk menjamin mutu penyelenggaraan PPG meliputi: standar equitmen mahasiswa, standarkurikulum, tandar proses pembelajaran, standar evaluasi, dan standar penetepan kelulusan.
REVOLUSI ENTAL UNTUK MEMBANGUN PRIBADI GURU
• Guru harus tampil beda dan unggul • Untu guru dapat melakukan tugas nya dengan baik mak guru harus memiliki kepribadian yang mantap, stabil dan dewasa untuk menghindari tindakan yang tercela. • Emosional harus stabil , latihan mental sangat beguna. Guru yang marah akan membuat murid takut, rasa takut akan menimbulkan kurang motivasi murid rendah untuk belajar.
DISIPLIN , ARIF DAN BIJAKSANA • Dalam pendidikan, mendisiplinkan peserta didik harus dimulai dengan pribadi guru yang disiplin, arif dan bijaksana. • Disiplin harus ditunjukn untuk membantu peserta didik untuk mengatasi , mencegah timbulnya masalah disiplin dan berusaha menciptakan situasi yang menyenangkan bagi kegiataan pembelajaran , sehingga mereka mentaati segala peraturan yang telah di tetapkan
Strategi umum mendisiplikan peserta didik yaitu: 1. Konsep diri 2. Keterampilan berkomunikasi 3. Konsekuesi yang logis dan alami 4. Klarifikasi nilai – nilai 5. Analisis transaksional 6. Terapi realitas 7. Modifikasi perilaku dll
Guru Berahlak Mulia 1. 2. 3. 4. 5. Guru dapat dipercaya Guru sebagai penasihat Memahami psykolog peserta didik Guru harus PD Niatkan guru sebagai ibadah = tidak marah, tidakmudah dimanfaatkan oleh kepentingan pribadi Pribadi guru tidak tumbuh denga sendiri nya tetapi Itjhad mujahadah yaitu usaha, kerja keras, , sungguh dengan niat ibadah
PENUTUP Mengawalrevolusi mental dalam pendidikan harus dimulai dari mengembalikan peran sekolah sebagai ruang pendidikan dan pembelajaran. Kualitas pendidikan dan pembealajaran di sekolah bergantung pada kualitas guru dan lingkungannya. Membangun pendidikan dimulai dari kepalasekolah, guru dan pengawas. Revolusi mental merupakan konsep perubahan ke arah peningkatan mutu dalam berbagai bidang kehidupan termaksud pendidikan.
UNINUS BANDUNG, 08 OKTOBER 2016
- Slides: 44