TERAPI KELOMPOK Terapi kelompok adalah terapi yang dilakukan

  • Slides: 17
Download presentation
TERAPI KELOMPOK

TERAPI KELOMPOK

Ø Ø Ø Terapi kelompok adalah terapi yang dilakukan melalui sebuah kelompok namun memiliki

Ø Ø Ø Terapi kelompok adalah terapi yang dilakukan melalui sebuah kelompok namun memiliki kegiatan yang terstruktur dan memberikan efek terapeutik bagi anggotanya. Efek terapeutik yaitu kegiatan yang dilakukan dalam kelompok akan memberikan efek terapi kepada masing anggota. Mereka akan belajar untuk membuka diri mereka, menceritakan masalah mereka, mendengar pendapat atau saran dari anggota lain 2

Ø Terapi kelompok dapat berlangsung beberapa minggu, beberapa bulan atau beberapa tahun, dan biasanya

Ø Terapi kelompok dapat berlangsung beberapa minggu, beberapa bulan atau beberapa tahun, dan biasanya dilakukan seminggu sekali. Ø Terdiri dari 5 -12 anggota (bergantung pada tipenya) 3

Langkah-langkatherapike 1. Tahap Intake ü ü lompok: Ditandai adanya pengakuan dari klien mengenai masalahnya

Langkah-langkatherapike 1. Tahap Intake ü ü lompok: Ditandai adanya pengakuan dari klien mengenai masalahnya yang mungkin tepat dipecahkan melalui terapi kelompok / terapis juga dapat menelaah situasi yang dialami klien. Tahap intake disebut juga sebagai tahap kontrak antara terapis dengan klien, karena pada tahap ini terdapat persetujuan dan komitmen antara terapis dan klien untuk melakukan kegiatan-kegiatan perubahan tingkah laku melalui terapi kelompok. 4

2. Tahap Assesmen dan Perencanaan Intervensi ü Terapis dan para anggota terapi (klien) mengidentifikasi

2. Tahap Assesmen dan Perencanaan Intervensi ü Terapis dan para anggota terapi (klien) mengidentifikasi permasalahan, tujuan-tujuan kelompok serta merancang rencana tindakan pemecahan masalah. ü Pada tahap ini juga dibahas tempat atau ruangan pelaksanaan terapi kelompok, frekuensi pertemuan, lama pertemuan dan waktu yang dibutuhkan. 5

3. Tahap Penyeleksian Anggota ü ü Dalam pembentukan kelompok harus mempertimbangkan tipe permasalahan, persamaan

3. Tahap Penyeleksian Anggota ü ü Dalam pembentukan kelompok harus mempertimbangkan tipe permasalahan, persamaan tujuan, persamaan jenis kelamin untuk masalah-masalah tertentu dan tingkatan umur. Minat dan ketertarikan individu terhadap kelompok juga penting diperhatikan, karena anggota yang memiliki perasaan positif terhadap kelompok akan terlibat dalam berbagai kegiatan kelompok secara teratur. 6

4. Tahap Pengembangan Kelompok ü Norma-norma, harapan-harapan, nilai-nilai dan tujuan-tujuan kelompok akan muncul dalam

4. Tahap Pengembangan Kelompok ü Norma-norma, harapan-harapan, nilai-nilai dan tujuan-tujuan kelompok akan muncul dalam tahap ini sehingga dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh aktivitas serta relasi yang berkembang dalam kelompok. 7

q Taraf permulaan. ü Dalam langkah ini, terapis perlu membicarakan apakah waktu ü ü

q Taraf permulaan. ü Dalam langkah ini, terapis perlu membicarakan apakah waktu ü ü yang telah ditentukan disepakati bersama itu tetap bisa dilaksanakan lalu menyampaikan bagaimana komunikasi antara anggota yang satu dengan yang lainnya karena tiap anggota harus saling menghormati agar apabila anggota yang satu sedang berbicara maka anggota yang lain dapat memperhatikan, adanya keterbukaan antara anggota yang satu dengan yang lain serta dengan terapis, lalu menyampaikan bagaimana komunikasi antara anggota kelompok dengan terapis, serta adanya kesepakatan untuk menjaga kerahasiaan. 8

q Mengembangkan dan memelihara situasi kelompok. q Melakukan diskusi, saling berbagi pendapat dan pengalaman,

q Mengembangkan dan memelihara situasi kelompok. q Melakukan diskusi, saling berbagi pendapat dan pengalaman, serta memecahkan masalah 9

5. Tahap Evaluasi dan Terminasi ü ü ü Dalam langkah ini terapis perlu melihat

5. Tahap Evaluasi dan Terminasi ü ü ü Dalam langkah ini terapis perlu melihat sejauh mana keberhasilan terapi kelompok yang telah dijalankan melalui evaluasi. Berdasarkan hasil evaluasi, maka dilakukanlah terminasi atau pengakhiran kelompok. Terminasi dilakukan berdasakan pertimbangan dan alasan mengenai tujuan individu maupun kelompok tercapai, waktu yang ditetapkan telah berakhir, kelompok gagal mencapai tujuan-tujuannya, serta keberlanjutan kelompok dapat membahayakan satu atau lebih anggota kelompok. 10

Faktor Terapeutik Instillation Of Hope : keyakinan bahwa treatmen pasti berhasil Universality : kesadaran

Faktor Terapeutik Instillation Of Hope : keyakinan bahwa treatmen pasti berhasil Universality : kesadaran bhw seseorang tidak sendirian, aneh, & abnormal terkait permasalahannya Imparting Of Information: adanya penjelasan tentang kesehatan mental, gangguan mental & teknik penanganannya 11

Altruism: menolong dengan memberikan sesuatu, saling berbagi pengalaman & pikiran. Membiasakan melakukan hal-hal baik

Altruism: menolong dengan memberikan sesuatu, saling berbagi pengalaman & pikiran. Membiasakan melakukan hal-hal baik Corrective Recapitulation Of The Primary Family Group: mengurangi & mengatasi konflik dalam keluarga Developmental Of Socializing Techniques: belajar berinteraksi & meningkatkan keterampilan sosial dlm situasi sosial 12

Imitative Behavior: mencontoh tingkah laku positif dari sesama anggota kelompok Interpersonal Learning: memperoleh pemahaman/insigh

Imitative Behavior: mencontoh tingkah laku positif dari sesama anggota kelompok Interpersonal Learning: memperoleh pemahaman/insigh t & memperbaiki kesalahan pada masa lalu Group Cohesiveness: ketertarikan antar sesama anggota kelompok 13

Chatarsis: memperoleh pengalaman baru & belajar mengekspresikan perasaan Existensial Factor: menunjukkan keberadaan /eksistensialisme 14

Chatarsis: memperoleh pengalaman baru & belajar mengekspresikan perasaan Existensial Factor: menunjukkan keberadaan /eksistensialisme 14

Kekurangan Terap. Kielom - pok Tidak semua klien cocok (tertutup, masalah verbal, interaksi) Peran

Kekurangan Terap. Kielom - pok Tidak semua klien cocok (tertutup, masalah verbal, interaksi) Peran terapis menyebar (menangani banyak orang sekaligus) Sulit menumbuhkan kepercayaan (kurang personal) Klien sangat tergantung dan berharap terlalu banyak pada kelompok Kelompok tidak dijadikan sarana untuk berlatih Membutuhkan terapis terlatih 15

APLIKASI × × × × × Kecanduan alcohol, obat-obat terlarang dan rokok Kekerasan seksual

APLIKASI × × × × × Kecanduan alcohol, obat-obat terlarang dan rokok Kekerasan seksual Stres dalam menghadapi penyakit yang di derita Trauma Korban bullying Insomnia Permasalahan hubungan sosial Orang yang mengalami masalah emosional Siswa yang mengalami kesulitan belajar 16

THANKS! Any questions? 17

THANKS! Any questions? 17